Anda di halaman 1dari 3

IDENTITAS SUBYEK

NAMA : RYR

JENIS KELAMIN : Pria

UMUR : 26 tahun

TANGGAL LAHIR :-

PENDIDIKAN : SMA/Mahasiswan S-1

TANGGAL TES : 22 Februari 2020

SKORING

JUMLAH Sa Dib PENYIMPANGAN TINGGI PUNCAK


B 0,0025
0
%

C 2499

K 4,257 % 191 19

KET :

B = BESAR

C = CUKUP

K = KECIL

Sa = Jumlah salah [dalam persen]

Dib = Jumlah dibetulkan [dalam persen]

HASIL SKORING SUBYEK


Jumlah keseluruhan = 2499; menurut norma subyek memiliki kategori performa sedang.

Persentase kesalahan yang dilakukan oleh subyek adalah 0,0025%, yang menurut norma dapat diartikan
sebagai kategori performa Besar

Persentase jawaban yang dibetulkan oleh subyek adalah "0". Hal tersebut di dalam norma termasuk
dalam kategori performa Besar

Penyimpangan yang terjadi sebesar 4,257 %. Sesuai dengan norma, prosentase tersebut tergolong
kategori kecil. Tinggi (range) yang diperoleh subyek adalah 191, dan di dalam norma termasuk performa
kecil

Tempat puncak ; subyek mencapai nilai tertinggi pada garis ke 19, menurut norma subyek berperforma
cukup.

Pada grafik pauli, nampak bahwa di awal pengerjaan tugas terjadi kenaikan dan penurunan grafik yang
tidak berlebihan. Namun sebaliknya ada peningkatan dan penurunan yang cukup signifikan pada akhir
tes. Hal ini dapat diartikan subyek mengalami suatu kejenuhan dan penurunan peforma dalam bekerja
dengan rentah waktu yang lama, biasanya subjek seperti ini adalah karyawan berjiwa pengusaha yang
suka akan kebebasan dalam bekerja dan tidak terlalu suka di atur.

KESIMPULAN DINAMIKA KEPRIBADIAN

Sebenarnya subyek adalah orang yang memiliki energi yang sangat mencukupi untuk
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan, bahkan kelebihan yang lainnya, ia memiliki ketelitian yang
cukup baik, hal ini sekaligus menunjukkan bahwa ia mampu berkonsentrasi dengan baik saat
mengerjakan sesuatu. Ditambah lagi dengan kemauan yang keras, mau bertanggung jawab, dan
setia pada tugas yang dibebankan padanya, maka subyek sesungguhnya memiliki potensi yang
mendukung dalam pengembangan kinerja yang optimal. Namun disisi lain, kekurangan yang dimiliki
subyek pada akhirnya menghambat kinerja optimal subyek sehingga menjadi kurang optimal.
Adapun kekurangan – kekurangan tersebut antara lain :

Peluang yang ada adalah energi yang besar serta kelebihan lain, dapat dimanfaatkan untuk
meminimalkan kekurangan yang dimiliki. Jika dipandang sisi positifnya, maka dengan energi yang besar,
subyek tak akan menyerah begitu saja terhadap hambatan yang ia hadapi. Secara perlahan ia masih
berpeluang untuk memperbaiki kinerjanya, seperti yang ditunjukkan pada grafik tes subyek. Saat
kelebihan-kelebihan yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik maka kekurangan pun dapat
diminimalisir, meski ada kesalahan.

Untuk mengatasi kondisi yang dialami oleh subyek adalah dengan memperbaiki cara bekerja
subyek, dimana salah satu hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah membuat strategi yang tepat
dalam melaksanakan pekerjaannya dalam mengontrol energi, hal tersebut lambat laun akan
menstabilkan kinerja dimana subjek dapat meningkatkan kariernya jika selalu terus berlatih menguatkan
energi dan potensi yang ada dalam dirimya.

Anda mungkin juga menyukai