Oleh:
RISKA VRIANA
NIM: 01.2.17.00623
PENDAHULUAN
lain olahraga, stress dan merokok. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
tekanan darah adalah denyut jantung karena frekuensi dari jumlah detak jantung
semakin besar, maka dari itu penderita hipertensi haru mengetahui tekanan darah
karena hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Tekanan darah
jantung dan penyakit vaskuler, maka dari itu penyebab ketegangan yang lebih
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari suatu
periode yang bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh
darah (Udjianti, 2010). Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah
stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal (Udjianti, 2010). Penderita seringkali
pemakaian jangka panjang obat antihipertensi seperti kegagalan fungsi ereksi pada
pria, kerusakan ginjal dan hati pada usia 65 tahun ke atas akibat penurunan
ketahanan (Jain, 2011). Perawatan secara nonfarmakologis yang tidak dilakukan
secara benar maka akan berdampak terhadap peningkatan tekanan darah secara
mendadak akibat kontrol terhadap stressor yang kurang baik (Jain, 2011). Maka
= Berpengaruh
1. Indikasi Diberikan pada klien yang mengalami tekanan darah tinggi dan
minum obat tidak rutin.
2. Kontraindikasi Klien yang mempunyai alergi terhadap aromaterapi
khususnya aromaterapi lavender essential oil
3. Persiapan Alat dan Bahan
a. Aromaterapi lavender essential oil
b. Air putih bersih
c. Humidifire
4. Prosedur
a. Preinteraksi
1) Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan
kontraindikasi
2) Siapkan alat dan bahan
b. Tahap Orientasi
1) Beri salam terapeutik dan panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
2) Menanyakan keluhan klien
3) Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien
4) Beri kesempatan klien untuk bertanya
5) Pengaturan posisi yang nyaman bagi klien
c. Tahap Kerja
1) Jaga privasi klien
2) Atur posisi klien senyaman mungkin
3) Lakukan cuci tangan
4) Tuangkan air pada tempat penampung yang berada di dalam humifire.
Tuangkan sampai batar yang sudah tertera di dalam wadah lalu tutup.
5) Teteskan 3 tetes aromaterapi lavender essential oil pada air
6) Bila sudah siap, lalu colokkan ke stop kontak dan anjurkan pasien
untuk menghirup aromaterapi lavender essential oil selama 10 menit
7) Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk
klien
8) Alat-alat dirapikan
9) Cuci tangan
d. Terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan
2) Berikan umpan balik positif
3) Salam terapeutik untuk mengakhiri intervensi
2.4 Keaslian Jurnal Penelitian
Tabel Keaslian Penelitian pengaruh aroamterapi lavender terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di KELURAHAN
BANGSAL KEDIRI
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Pelayanan Kesehatan:
= Berpengaruh
METODE PENELITIAN
01 X
02
Gambar 4.1 Rancangan penelitian one group pre test and post test design.
Keterangan :
01 : Pemberian pretest sebelum pemberian aromaterapi lavender
02 : Pemberian posttest sesudah pemberian aromaterapi lavender
X : Perlakuan berupa pemberian aromaterapi lavender
4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
Penyusunan Proposal
Populasi
Sampel
Sampling
Purposive sampling
Desain Penelitian
Pengumpulan Data
Observasi
Pengolahan data
Analisa data
Uji wilcoxon
Kesimpulan
4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling
4.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti. Populasi menunjukkan pada sekelompok subyek yang menjadi
objek peneliti. Sasaran penelitian ini dapat dalam bentuk manusia maupun bukan
manusia (Notoatmodjo, 2012).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga di Kelurahan Bangsal
sejumlah 50 responden.
4.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan penelitian (Sujarweni, 2014). Dalam menentukan
sampel, penelitian menggunakan rumus dengan kesalahan 5% atau 0,05 yaitu
sebagai berikut :
Keterangan :
n = Jumlah elemen / anggota sampel
N = Jumlah elemen / anggota populasi
d = Error level / tingkat kesalahan, 5% atau 0,05
50
n=
1+50(0,05)2
50
n=
1+50( 0,0025)
50
n=
1+0,125
50
n=
1,125
n=44,4=44
Jadi sampel penelitian penderita hipertensi sejumlah 44 orang. Dalam
penelitian keperawatan, penentuan dapat dan tidaknya sampel diperlukan kriteria
sampel yang meliputi kriteria inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2013).
Penelitian menggunakan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi pada
populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini :
Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1. Penderita hipertensi tanpa penyakit penyerta.
2. Penderita hipertensi yang bersedia diteliti.
3. Penderita hipertensi yang berumur 30 sampai 69 tahun.
4. Penderita hipertensi yang mempunyai keadaan emosi mental
yang baik.
5. Penderita hipertensi yang kooperatif.
Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1. Penderita hipertensi yang mengalami gangguan pendengaran.
4.3.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk
didapatkan mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang
ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang
benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian.
Penelitian mengambil sampling menggunakan teknik Non
Probability Sampling dengan jenis Purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
penelitian itu sendiri (Notoatmodjo, 2012).
4.4 Identifikasi Variabel
4.4.1 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah aromaterapi lavender.
4.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tekanan darah.
4.5 Pengumpulan dan Analisa Data
4.5.1 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap,
dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi adalah daftar pengecekan berisi nama inisial,
beberapa gejala atau identitas lainnya dari sasaran pengamatan.
Instrumen yang digunakan untuk pemberian aromaterapi lavender
menggunakan minyak aromaterapi lavender, humidifire atau diffuser,
air dan tekanan darah menggunakan lembar observasi dan Stetoskop
Spigmomanometer.
4.5.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan data dilakukan pada tanggal ......-...... di Kelurahan Bangsal.
4.5.3 Proses Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data sebanyak 1 kali
pengukuran yaitu sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Jumlah
yang diteliti sebanyak 44 responden. Setelah dilakukannya pengukuran
responden diberikan aromaterapi lavender.
4.5.4 Analisa Data
1. Analisa Deskriptif
Data yang diperoleh dilakukan tabulasi sesuai dengan
pengelompokan data umum dan data khusus hasil pengukuran tekanan
darah pre-test dan post-test sebanyak 1 kali pengukuran untuk
mempermudah analisa data menggunakan uji statistik. Peneliti pertama
kali melakukan uji normalitas tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum
dan sesudah diberikan intervensi.
2. Analisis Inferensial
Kusyati, Eni, dkk. 2018. Kombinasi Relaksasi Napas Dalam dan Aroma Terapi
Lavender Efektif menurunkan tekanan darah. Prosiding Seminar Nasional Unimus
vol. 1. Semarang.
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik penulisan Riset Keperawatan / Setiadi – Edisi
ke 2 – Graha Ilmu, Yogyakarta.
INSTRUMEN PENELITIAN
SOP PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER ESSENTIAL OIL
1. Indikasi Diberikan pada klien yang mengalami tekanan darah tinggi dan
minum obat tidak rutin.
2. Kontraindikasi Klien yang mempunyai alergi terhadap aromaterapi
khususnya aromaterapi lavender essential oil
3. Persiapan Alat dan Bahan
d. Aromaterapi lavender essential oil
e. Air putih bersih
f. Humidifire
4. Prosedur
a. Preinteraksi
3) Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan
kontraindikasi
4) Siapkan alat dan bahan
b. Tahap Orientasi
6) Beri salam terapeutik dan panggil klien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
7) Menanyakan keluhan klien
8) Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien
9) Beri kesempatan klien untuk bertanya
10) Pengaturan posisi yang nyaman bagi klien
c. Tahap Kerja
10) Jaga privasi klien
11) Atur posisi klien senyaman mungkin
12) Lakukan cuci tangan
13) Tuangkan air pada tempat penampung yang berada di dalam humifire.
Tuangkan sampai batar yang sudah tertera di dalam wadah lalu tutup.
14) Teteskan 3 tetes aromaterapi lavender essential oil pada air
15) Bila sudah siap, lalu colokkan ke stop kontak dan anjurkan pasien
untuk menghirup aromaterapi lavender essential oil selama 10 menit
16) Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk
klien
17) Alat-alat dirapikan
18) Cuci tangan
d. Terminasi
4) Evaluasi hasil kegiatan
5) Berikan umpan balik positif
6) Salam terapeutik untuk mengakhiri intervensi
TUJUAN :
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menegakkan Diagnosa
KEBIJAKAN :
Mengukur Tekanan Darah dilakukan oleh Dokter, perawat dan bidan.
PROSEDUR :
A. Persiapan
Persiapan Pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukuan, posisi pasien
diatur sesuai kebutuhan
Persiapan Alat
1.Sphygmomanomater manual
2.Stetoscope
3.Alat tulis.
B. Pelaksanaan :
1. Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Mencuci Tangan
3. Menyinsingkan lengan baju pasien
4. Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar
5. Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa
6. Menutup sekrup balon karet
7. Mencuci Reservoir
8. Letak sphygmomanomater manual harus datar
9. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
10. Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya
11. Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai detak
arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas nilai sistolik.
12. Membuka sekrup balon perlahan – lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detik pertama
(Sistolik) dan detik terakhir (Diastole)
13. Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut
14. Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali ( tunggu 30 detik )
15. Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mengunci reservoir
16. Membuka pipa penghubung
17. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di
dalam manset
18. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter.
19. Merapikan pasien
20. Mengembalikan alat pada tempatnya
21. Mencuci tangan
22. Mencatat pada lembar catatan yang ada
23. Membuat grafik / kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan
benar
24. Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi.
c. Hal – hal yang perlu diperhatikan
i. Mengukur tekanan darah dapat di laksanakan pada :
a. Pasien dengan kelainan tekanan darah
b. Pasien sebelum dan sesudah pembedahan
c. Pasien dengan kehamilan
d. Pasien dengan perdarahan
e. Pasien dengan syok / coma
f. Pasien baru.
ii. Sikap :
a. Gunakan komunikasi yang terapeutik
b. Bekerja dengan hati – hati dan sopan sehingga tensimeter tidak
terjatuh
c. Tidak ragu dan tergesa – gesa
d. Mendengarkan bunyi sistolik dan diastole serta mencatat hasil
dengan tepat dan benar