Anda di halaman 1dari 1

BKPM sebagai lembaga pemerintah yang ditugaskan dalam mengkoordinasi kebijakan penanaman

modal, baik koordinasi antar instansi pemerintah, antara pemerintah dengan Bank Indonesia. Antara
instansi pemerintah dengan pemerintah daerah, maupun antar pemerintah daerah. Menurut Undang-
Undang No 25 tahun 2007 tentang penanaman modal dinyatakan bahwa pengembangan pelayanan
satu pintu termasuk komponen SPIPISE di dalamnya bertujuan untuk memberi kemudahan bagi
penanam modal dalam memperoleh kemudahan pelayanan terkait penanaman modal, fasilitas fiskal,
dan informasi mengenai penanaman modal. SPIPISE yang dibangun dengan backbone teknologi
informasi maka diperlukan adanya sebuah Information Technology Support Service Management (IT
Service Management/ITSM). ITSM mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan layanan IT
berkualitas yang memenuhi kebutuhan bisnis. Pada implementasinya ITSM dilakukan oleh penyedia
layanan IT melalui kombinasi yang tepat antara orang, proses, dan teknologi informasi. Dalam kasus
BKPM, implementasi ITSM SPIPISE disediakan oleh Pusdatin sebagai penyedia layanan IT di
BKPM dan yang bertanggung jawab dalam implementasi ITSM SPIPISE.

SPIPISE sebagai sebuah sistem IT yang besar dan kompleks yang digunakan di seluruh wilayah
Indonesia dan digunakan secara operasional 7 hari dalam satu minggu maka dibutuhkan sebuah
layanan IT service untuk menjamin kualitas layanan yang diberikan oleh SPIPISE kepada seluruh
pengguna SPIPISE.

Pada masa ini, beberapa instansi pemerintah di Indonesia dan beberapa perusahaan swasta di
Indonesia dan di dunia telah mengimplementasikan layanan IT service management. Di Indonesia,
salah satu lembaga pemerintahan yang telah mengimplementasikan ITSM untuk mendukung
pengelolaan layanan IT di organisasinya adalah Kementrian Keuangan.

Pembangunan Layanan Service Desk SPIPISE 2013 | 1

Anda mungkin juga menyukai