Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ANALISIS

Disusun sebagai pemenuhan tugas


mata kuliah Penilaian Status Gizi

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5:

NAMA:

1. Gita Aida S ( 041711019)


2. Irna Aprianti (041711024)
3. Mutia Bin Syeh Abubakar ( 041711029 )
4. Rachmawati Anggraini (041711035 )
5. Suci Wulandari (041711043)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi  merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang
di konsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak di gunakan
lagi. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi, di bedakan antara gizi kurang, baik, dan
lebih berkaitan juga dengan keadaan akibat dari keseimbangan antara
konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut atau
keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh. Dalam
penilaian status gizi terbagi menjadi dua bagian yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Penilaian status gizi dibagi menjadi empat penilaian yaitu
antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Dalam penilaian status gizi salah
satunya yaitu dengan metode pemeriksaan secara klinis (Tekanan darah,gula
darah dan kolestrol) dan biokimia (Pemeriksaan Urine).

B. Tujuan
1. Umum
a. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemeriksaan darah,
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan darah, dan kandungan urin
pada individu di wilayah Universitas Binawan
2. Khusus
b. Menjelaskan gambaran jumlah tekanan darah, kadar glukosa darah,
kolesterol darah, dan Ph, protein, glukosa dalam urine.

C. Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui alat-alat yg digunakan dan bagaimana cara melakukan
pemeriksaan tekanan darah, kadar glukosa darah, dan kolesterol dalam
darah serta pemeriksaan pH, protein, dan glukosa dalam urine. Serta
mahasiswa dapat mengetahui indicator yg digunakan pada pemeriksaan-
pemeriksaan tsb, dan juga mahasiswa dapat mengetahui jumlah kadar
glukosa darah, tekanan darah, kolesterol darah, serta pH, protein, dan
glukosa dalam urine pada tubuh mahasiswa sehingga mereka tau
bagaimana cara mengontrol asupan yg dikonsumsi dan aktivitas fisik
untuk meminimalisirkan jumlah kadar yg melampaui indicator atau nilai
normal.
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


Tempat penelitian : Universitas Binawan
Waktu penelitian : Selasa, 11 Desember 2018
Pukul 09.00 s/d selesai
B. Subjek penelitian
Subjek penelitian dilakukan pada mahasiswa prodi Gizi smt 3 Universitas
Binawan , populasi sampel yg digunakan dari 42 orang mahasiswa dalam 1
kelas.
Cara pengambilan sampel dilakukan menggunakan blood lancet dengan alat
pen lancet, sampel darah yg digunakan yaitu darah perifer. Untuk
pengambilan sampel urine menggunakan pot urine ukuran sedang, lalu pasien
diminta untuk menampung urine nya.

Sampel Darah :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Minta pasien untuk memberikan tangannya dan usahakan pasien tenang
3. Pijet bagian jari yg ingin di tusuk , pijetan mengarah ke ujung jari lalu
tahan
4. Sterilisasikan ujung jari yg ingin di tusuk dengan alcohol swab 70%
5. Posisikan pen lancet pada area yg akan ditusuk lalu tekan tombol pen
lancet untuk menusuk jari (kedalaman jarum 3mm)
6. Darah pertama yg keluar di hapus terlebih dahulu dengan tissue , lalu
darah selanjutnya biarkan diserap oleh gluko-stick
Sampel Urine :
1. Berikan pasien pot urine yg sudah diberi nama
2. Minta pasien untuk menampung urinenya didalam pot urine
C. Alat dan Bahan
- Blood lancet
- Pen lancet
- Alcohol 70%
- Glucometer
- Gluko-stick
- Tissue
- Parameter urine
- Pot urine
- Tensimeter
D. Langkah pengukuran
1. Pemeriksaan gula darah
Darah yang keluar diserap oleh gluko-stick yang sudah terpasang pada alat
glucometer, lalu ditunggu selama 10 detik untuk mendapatkan hasil.
2. Pemeriksaan kolesterol
Darah yang keluar diserap oleh strip-cek yang sudah terpasang pada alat
easy touch GCU yg telah disetting untuk pemeriksaan cholesterol , lalu
ditunggu 2 menit untuk mendapatkan hasil.
3. Pemeriksaan urin
Stick parameter urine dicelupkan kedalam urine yang sudah ditampung
dalam pot urine lalu angkat stick dan langsung baca hasil untuk
menghindari perubahan hasil karena teroksidasi, untuk baca hasil
sesuaikan dengan parameter urine.
4. Pengukuran tekanan darah
Manset tensimeter dililitkan ke lengan atas pasien, lalu tekan tombol start
biarkan alat bekerja ditunggu hingga keluar hasil pada layar tensimeter
digital.
E.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan Gula Darah dan Kolesterol

N GULA DARAH KOLESTEROL


SBLM STLH SBLM
O NAMA USIA
MKN
1 GITA AIDA 18 89 mg/dl 99 mg/dl 152 mg/dl
2 IRNA APRIANTI 19 84 mg/dl 89 mg/dl 167 mg/dl
3 MUTIA B.S.A 19 87 mg/dl 100 mg/dl 107 mg/dl
4 RACHMAWATI A 19 92 mg/dl 92 mg/dl 103 mg/dl
5 SUCI WULAN DARI 20 73 mg/dl 73 mg/dl 167 mg/dl

B. Pemeriksaan Urine

URINALIS
GLUKOSA
No NAMA USIA JENIS
PROTEIN pH
KELAMIN
1 GITA AIDA PR 0,15 5,0 (-)
2 IRNA APRIANTI PR (-) 6,0 (-)
3 MUTIA B.S.A PR (-) 6,0 (-)
4 RACHMAWATI A PR (-) 6,0 (-)
5 SUCI WULANDARI PR (-) 5,0 (-)

C. Pengukuran tekanan darah


D.
N TD SISTOL TD DIASTOL NADI
A B A B A B
o NAMA USIA
1 GITA AIDA 18 91 86 65 60 82 91
2 IRNA APRIANTI 19 90 57 63 43 83 86
3 MUTIA B.S.A 19 96 115 68 61 80 92
4 RACHMAWATI A 19 102 91 75 64 85 81
5 SUCI WULAN DARI 20 130 98 107 59 50 100

Pembahasan

1. Pemeriksaan Gula Darah


 Gula Darah Puasa ( GDP )
Biasanya dilakukan selama setikdanya 8 jam. Meski demikian,
masih tetap diperbolehkan mengkonsumsi air putih dengan tujuan
mengetahui kadar gula normal atau tidak, serta memeriksa apakah
mengalami rediabetes dan diabetes.
Kriteria kadar gula pada tes GDP :
a. Normal ( tidak menderita diabetes ) : dibawah 108 mg/dl.
b. Prediabetes : 108-125 mg/dl.
c. Diabetes : diatas 125 mg/dl.
 Gula Darah 2 Jam Postprandial ( GD2PP )
Dilakukan 2 jam setelah makan terakhir.
Kriteria kada gula pada tes GD2PP :
a. Noemal ( tidak menderita diabetes ) : dibawah 140 mg/dl.
b. Prediabetes : 140-199 mg/dl.
c. Diabetes : 200 mg.dl atau lebih.

Pada saat melakukan pemeriksaan dilakukan 2x tes sebelum dan setelah


makan. Dari data penelitian kami ditemukan hasil bahwa jumlah sebelum
dan sesudah makan tidak jauh berbeda dan juga ada yang tidak berubah
sama sekali.
2. Pemeriksaan Kolestrol
Pemeriksaan ini dilakukan sebelum makan dengan batas normalnya 200
mg/dl kebawah. Dan hasil pemeriksaan menunjukan rata-rata pasien
memiliki kolesterol yang normal.
Kolesterol Total :
a. Normal : 200 mg/dl ke bawah.
b. Borderlin : 200-239 mg/dl.
c. Tinggi : 240 mg/dl ke atas.

3. Pemerikasaan Tensi Darah.

Beberapa kondisi yang membuat harus sering melakukan pemeriksaan


tekanan darah, diantaranya :

 Berusia 35 tahun atau lebih.


 Memiliki riwayat penyakit hipertensi.
 Memiliki factor darah tinggi karena keturunan.
 Memiliki riwayat masalh jantung atau ginjal.
 Sedang hamil.

Waktu yang baik untuk memeriksa gtekanan darah bergantung pada 3 hal :

 Alesan anda melakukan pengecekan.


 Jadwal hatian anda.
 Kenyaman anda.
Pemeriksaan ini dilakukan 2x tes sebelum dan setelah makan. Pemeriksaan
ini dilakukan dengan alat digital yang diukur adalah tekanan darah sistol
( 90-120 mmHg ), diastolic ( 60-80 mmHg ), dan nadi. Rata-rata
menunjukan untuk sistol dan diastole jumlahnya lebih besar sbelum makan
dibanding sesudah makan sedangkan untuk nadi lebih tinggi sesudah
makan.
4. Pemeriksaan Urine
Ada 3 jenis analisis dalam pemeriksaan ini :
a. Analisis Fisual : menguji penampakan urine berdasarkan warna
dan kejernihannya.
b. Analisis Kimia : mendeteksi kandungan zat-zat kimia yang
terdapat dalam urine beserta konsentrasinya.
c. Analisis Mikroskopik : mendeteksi keberadaan sel, Kristal, bateri,
atau jamur yang terkandung didalam urine.

Urine yang sehat biasanya bewarna kuning jernih atau sedikit keruh akibat
mucus, sperma, cairan prostat atau sel kulit. Kandungan zat kimia yang
diketahui berupa pH, protein dan glukosa.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini dianjurkan terlebih dahulu untuk berpuasa karena ditakutkan hasilnya
akan mempengaruhi atau sama dengan pemeriksaan yang sesudah makan. Dan ketika
sesudah makan kita harus menunggu selama 2 jam untuk pemeriksaan setelah makan. Untuk
gula darah dan tensi diperiksa sebelum dan sesudah makan sedangkan kolesterol diperiksa
sebelum makan saja.

B. Saran

1. Dalam penelitian ini dianjurkan saat pengukuran gula darah, kolestrol, tekanan darah, dan
urine dipastikan alatnya dapat digunakan dengan baik sehingga tidak menimbulkan hal
yang tidak di inginkan ( eror ).
2. Setelah mengetahui kolestrol, gula darah, tekanan darah, dan urine jika di bawah maupun
di atas batas normal lebih baik kita mengatasi pola makan ataupun pola hidup dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/kadar-gula-
darahnormal-dalam-tubuh/amp/
2. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apakah-
cekkolesterol-harus-puasa-dulu/amp/amp/s/hellosehat.com/pusat-kesehatan/hipertensi-
tekanan-darah-tinggi/siapa-yang-harus-memeriksakan-tekanan-darahnya/amp/
3. https://www.alodokter.com/tes-urine-inilah-yang-harus-anda-ketahui.html

LAMPIRAN
1. Foto/dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai