1 2 3 4
Pelayanan Asuhan Keperawatan
Keperawatan 1 Pengkajian keperawatan 1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Laporan hasil kajian kepe
individu
2 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Laporan hasil kajian kepe
keluarga
3 Melakukan Pengkajian Keperawatan dasar pada Laporan hasil pengkajian
kelompok
4 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Laporan hasil kajian kepe
masyarakat
2 Implementasi 5 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian Cacatan Keperawatan/ Lo
asuhan keperawatan
1 2 3 4
12 Melakukan restrain/fiksasi pada pasien pada individu Catatan Keperawatan / L
dalam rangka melakukan upaya preventif asuhan
keperawatan
1 2 3 4
24 Melakukan tindakan terapi komplementer/ Catatan keperawatan / Lo
holistik
1 2 3 4
4 Dokumentasi 39 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan Cacatan Keperawatan/ Lo
keperawatan
4 Dokumentasi 39 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan Cacatan Keperawatan/ Lo
keperawatan
2 3 4 5
Pelayanan A. Asuhan Keperawatan
Keperawatan 1 Pengkajian keperawatan 1 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada Laporan hasil kajian kepe
individu
2 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada Laporan hasil kajian kepe
keluarga
3 Melakukan Pengkajian Keperawatan lanjutan pada Laporan hasil kajian kepe
kelompok
4 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Laporan hasil kajian kepe
masyarakat
5 Melakukan Pengkajian Keperawatan lanjutan pada Laporan hasil kajian kepe
masyarakat
6 Memberikan konsultasi data pengkajian Laporan hasil kajian kepe
keperawatan dasar/lanjut
7 Melaksanakan skrining pada individu/ kelompok Laporan
2 Diagnosis Keperawatan 8 Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu Laporan hasil kajian kepe
2 3 4 5
15 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian Catatan keperawatan
asuhan keperawatan komunikasi terapeut
pemberian asuhan ke
2 3 4 5
28 Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan Catatan Keperawatan / L
kasus baru pada individu
29 Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi Catatan Keperawatan / L
kesehatan pada individu
30 Melakukan pendidikan kesehatan pada individu Catatan Keperawatan / L
pasien
31 Melakukan follow up keperawatan pada keluarga hasil implementasi tindak
dengan resiko tinggi program perawatan pada
32 Melakukan Implementasi keperawatan pada Laporan hasil tindakan p
keluarga/kelompok khusus sebagai system dengan keluarga sebagai system.
pendekatan tiga level pencegahan
33 Melakukan Implementasi keperawatan pada tingkat Laporan hasil/kegiatan.
komunitas pada tahap pra/ saat/pasca terjadinya
bencana (disaster nursing)
34 Melakukan Implementasi keperawatan pada tingkat Laporan hasil tindakan/k
komunitas yang sehat/beresiko/sakit dengan tingkat masyarakat y
pendekatan tiga level pencegahan
35 Melakukan Implementasi keperawatan sebagai Laporan hasil/kegiatan.
anggota tim pembentukan kecamatan sehat
36 Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi Catatan Keperawatan / L
gawat darurat/bencana/ kritikal
2 3 4 5
57 Melakukan komunikasi dengan klien dengan Catatan Keperawatan / L
hambatan komunikasi
2 3 4 5
72 Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan Catatan Keperawatan / L
sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat
73 Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat Catatan Keperawatan / L
2 3 4 5
88 Melaksanakan advokasi program pengendalian Tindakan dalam menga
faktor resiko dalam upaya preventif pada masyarakat berpartisipasi dalam
pemerintah dalam
mempertahankan ke
lingkungan
89 Menyusun rencana strategis bidang keperawatan Dookumen perencanaa
keperawatan : Penyusu
strategis bidang kep
2 3 4 5
100 Melakukan kredensialing perawat Laporan hasil kegiatan kr
105 Menyusun daftar rincian kewenangan klinis sesuai Dokumen daftar rincian
peran dan area praktik klinis sesuai peran dan
1 2 3 4
I. Pengembangan Profesi A. Perolehan ijazah/gelar pendidikan Memperoleh ijasah sesuai dengan bidang tugas Perawat
formal sesuai dengan bidang tugas
Perawat
B. Pembuatan Karya Tulis / Karya 1 Membuat karya tulis / karya ilmiah hasil penelitian /
Ilmiah di bidang Pelayanan pengkajian /survei / evaluasi di bidang Pelayanan
Keperawatan Keperawatan yang dipublikasikan :
1 2 3 4
4 Membuat karya tulis / karya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang Pelayanan
Keperawatan yang tidak dipublikasikan:
1 2 3 4
4 pelatihan manajerial/sosial kulturaL terkait tugas Jabatan
Fungsional Perawat dan memperoleh Sertifikat
6 Kunjungan kerja
F. Kegiatan lain yang mendukung Melaksanakan kegiatan lain yang mendukung pengembangan
pengembangan profesi yang profesi yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang
ditetapkan oleh Instansi Pembina pelayanan keperawatan
di bidang pelayanan keperawtaan
II. Penunjang Kegiatan Analisis A. Pengajar / Pelatih di bidang Mengajar/ melatih / membimbing yang berkaitan dengan bidang
dan Pelayanan Keperawatan Pelayanan Keperawatan Pelayanan Keperawatan
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi
Penilai/ Tim Uji Kompetensi
C. Tugas lain yang mendukung Melakukan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas Jabatan pelayanan keperawatan
Fungsional Perawat
D. Perolehan Penghargaan 1 Memperoleh penghargaan / tanda jasa Satya Lancana
Karya Satya :
a. 30 (tiga puluh) tahun
b. 20 (dua puluh) tahun
c. 10 (sepuluh) tahun
a. Tingkat Internasional
b. Tingkat Nasional
NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN
1 2 3 4
c. Tingkat Provinsi
Perawat Keahlian:
a. Doktor ( S-3 )
b. Magister ( S-2 )
an hukum,
na
ur
esia
ra
ga
un
blik
ng
esia
a
ang
blik
an
ang
a
n
ang
ara
n
g
blik
g
an
lik
ng
pil
7 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
krasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawa
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan terten
an menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan manajeme
elaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentu
rampilan, dan perilaku yang diperlukan untuk dalam melaksanakan tugas jabatan Perawat.
etensi teknis, manajerial, dan/atau sosialkultural dari Perawat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
rawat sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional Perawat.
nimal oleh Perawat sebagai prasyarat pencapaian hasil kerja.
bangan, dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh Perawat baik perorangan atau kelompok di bidang
kan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Pelayanan Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas Kesehatan Lainnya di lingkungan Instansi Pemeri
abat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan
lam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan, dan analisis beban
pun kesehatan.
pada ayat (2) dan ayat (3), ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaim
n keperawatan.
a/ kritikal;
siko penularan infeksi;
edikal bedah;
watan paliatif;
ilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
a/ kritikal;
siko penularan infeksi;
edikal bedah;
dahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
watan Paliatif;
hilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
menetapkan tindakan);
menetapkan tindakan);
kritikal;
edikal bedah;
hift/unit/fasilitas kesehatan;
ngsi ketenagaan perawat; dan
kal bedah;
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
tu dan pengembangan pelayanan keperawatan;
ellness kelompok;
menetapkan tindakan);
kehilangan/berduka/
agaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) sesuai jenjang jabatan, sebagai berikut:
situasi gawat
ebersihan diri;
asa nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
kukan tindakan keperawatan yang berkaitan dengan kasus cedera;
n berbagai kondisi dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada individu;
ndisi dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada individu; dan
asuhan keperawatan;
elayanan keperawatan;
at darurat/bencana/kritikal;
derhana pada area medikal bedah;
derhana di area maternitas;
g sederhana di area komunitas;
ng sederhana di area jiwa;
g sederhana pada area anak;
kebutuhan mobilisasi;
tirahat dan tidur;
ebersihan diri;
asa nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
mana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) sesuai jenjang jabatan, sebagai berikut:
berian asuhan
kebutuhan nutrisi;
kebutuhan eliminasi;
kebutuhan mobilisasi;
tirahat dan tidur;
ebersihan diri;
asa nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
si pada individu;
emuan kasus baru pada individu;
nsi kesehatan pada individu;
uhan kebutuhan
atan komunikasi;
kompleks pada area medikal bedah;
kompleks di area anak;
kompleks di area maternitas;
kompleks di area komunitas;
kompleks di area jiwa;
n selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
i dengan dokter;
layanan keperawatan;
unit/fasilitas kesehatan;
elakukan fungsi ketenagaan perawat;
agaan perawat; dan
pelaksanaan pelayanan keperawatan;
ituasi gawat
an intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/ post operasi;
watan paliatif;
ukungan atau fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pe
ebutuhan nutrisi;
ebutuhan eliminasi;
ebutuhan mobilisasi;
rahat dan tidur;
bersihan diri;
a nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
ompleks pada area medikal bedah;
ompleks di area anak;
kompleks di area
suhan keperawatan;
us sebagai sistem dengan pendekatan tiga level pencegahan;
bencana;
nagaan perawat;
ktik keperawatan;
praktik keperawatan;
etika bagi perawat; dan
enjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan aya
alui pengangkatan:
pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
an kompetensi sosial kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina; da
kan pengangkatan untuk mengisi lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Perawat dari calon PNS.
ai PNS dan telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi, paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat dalam J
a dimaksud pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan
tihan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan kenaikan jenjang satu tingkat dia
ional Perawat dinilai dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas Jabatan Fungsional
n dari jabatan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, harus memenuhi syarat sebagai berik
an kompetensi sosial kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi P
rawatan paling singkat 2 (dua) tahun;
Perawat kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Pera
l Perawat Ahli Madya; dan
(1) harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan jenjang jabatan fungsional yang akan diduduki.
(1) yaitu sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai dengan jum
pkan dari tugas jabatan dengan mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan
kat dalam Jabatan Fungsional Perawat kategori Keahlian, apabila memenuhi persyaratan sebagai beri
n kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
fungsional Perawat kategori keahlian; dan
al 16 ayat (1) huruf j.
t kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan Angka Kredit yang
lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:
yat (1) harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk Jabatan Fungsional yang
ovasinya; dan
aimana dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan jenjang Jabatan Fungs
s jabatan.
g-undangan.
mpah/janji menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
i kinerja utama berupa target Angka Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas tambahan.
am bentuk butir kegiatan tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak te
Pasal 25 ayat (2) sebagai dasar untuk penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.
ing sedikit:
berlaku bagi Perawat Penyelia, yang memiliki pangkat tertinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya
berlaku bagi Perawat Ahli Utama yang memiliki pangkat paling tinggi dalam jenjang jabatan yang did
naikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan jabatan, setiap tahun wajib
ka Kredit untuk Perawat Mahir.
iap tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.
enjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan yang akan
) disampaikan kepada Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian Angka Kredit.
tetapkan paling tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka Kredit minimal sebagaimana
naikan pangkat/jabatan, capaian Angka Kredit Perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan
ikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi tercantum dalam Lampiran IV sampai dengan Lampiran VII y
kumentasikan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya.
Angka Kredit, Tim Penilai dapat meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik hasil kerja Peraw
ayanan Keperawatan atau Pejabat yang ditunjuk oleh Pimpinan Instansi Pembina kepada Pejabat Pimpin
bidangi kepegawaian atau Pelayanan Keperawatan atau Pejabat yang ditunjuk pada Instansi Pemerintah
bidangi kepegawaian atau Pelayanan Keperawatan atau Pejabat yang ditunjuk pada Instansi Pemerintah
n atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lain yang ditunjuk pada kementerian yang menyelenggarakan uru
Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk pada Instansi Pemerinta
an atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk pada Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit b
Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lain yang ditunjuk pada kementerian
Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk pada Instansi Pemerintah u
an atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk pada Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit b
at yang berasal dari unsur teknis yang membidangi Jabatan Fungsional Perawat, unsur kepegawaian, da
g anggota.
endah Pejabat Administrator atau Perawat Penyelia untuk penilaian Jabatan Fungsional Perawat kategor
(6) tidak dapat dipenuhi dari Perawat, anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki k
atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lain yang ditunjuk pada kementerian yang menyelenggarakan uru
kesehatan atau kesekretariatan atau pejabat yang ditunjuk oleh pimpinan Instansi Pemerintah untuk Tim
Angka Kredit dapat dilaksanakan oleh Tim Penilai pada Instansi Pemerintah lain terdekat atau
gka Kredit tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ment
ud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lowongan kebutuhan jabatan.
a setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi, memenuhi Hasil Kerja Minimal, atau
(4) diatur lebih lanjut oleh Instansi
eperawatan;
Keperawatan.
berikan Angka Kredit tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
embangan profesi Jabatan Fungsional Perawat, dengan Angka Kredit pengembangan profesi yang disyara
gi menjadi Perawat Penyelia.
nggi menjadi Perawat Ahli Madya.
lebih tinggi menjadi Perawat
bidang Pelayanan Keperawatan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
itu 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh persen) bagi penulis pembantu;
itu 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) bagi p
yaitu 40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) bagi pe
ulis pembantu maka pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi yang sama untuk setiap penulis.
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut dapat diperhitungkan
abatan setingkat lebih tinggi tidak tercapai, Perawat tidak diberikan kenaikan pangkat/jabatan.
erawatan.
ndar Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.
at (1) disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan dan penilaian kinerja.
yat (1), antara lain dalam bentuk:
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf e, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai dengan pangkat te
t yang bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas jabatan.
sional Perawat;
asil kerja Perawat;
novatif di bidang Pelayanan Keperawatan;
an Fungsional Perawat;
Fungsional Perawat;
if dan fasilitatif untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Perawat.
ur lebih lanjut oleh Instansi Pembina
haya, dapat diberikan tambahan Angka Kredit paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kr
(1) diberikan selama melaksanakan tugas di daerah terpencil/rawan/berbahaya.
bahaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pembina sesuai de
mpilan dengan pendidikan dibawah D-III (Diploma III) Keperawatan melaksanakan tugas pada jenjang jab
imana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Mente
(Diploma III) Keperawatan paling lama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
ana dimaksud pada ayat (2)
kan D-IV (Diploma IV) keperawatan atau Sarjana Keperawatan (S.Kep) menduduki jabatan fungsional per
uai dengan jenjang jabatan yang diduduki sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan b
us pendidikan profesi Ners paling lambat 31 Desember 2023.
ebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perawat yang bersangkutan tetap dapat melaksanakan tugas pada
angkat dan/atau kenaikan jenjang
an sementara bagi Perawat karena tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang disyaratkan untuk ke
kan dengan ketentuan sebagai berikut:
atan Fungsional Perawat;
bebaskan dari Jabatan Fungsional Perawat; dan
d pada ayat (1) yaitu sebesar Angka Kredit yang telah ditetapkan pada saat terakhir menduduki Jabat
) melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Perawat tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang m
ri ini, dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bir
ndahkan ke dalam jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah
Menteri ini dilakukan berdasarkan pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Perawat yang
ganisasi, Perawat dilarang rangkap Jabatan dengan Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Ja
pakan ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokra
paratur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
epublik Indonesia.
ASASI MANUSIA
HASIL KERJA/OUTPUT ANGKA PELAKSANA TUGAS
KREDIT JABATAN
4 5 6
6 Ahli Madya
hasil tindakan terapi bermain pada 168 Ahli Utama
Laporan kegiatan 6 Ahli Madya
5 6 7
Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
5 6 7
5 6 7
5 6 7
Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
MAHIR PENYELIA
/a III/b III/c III/d
50 50 100 100
keterampilan tertentu.
embinaan manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undan
suai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
u dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik sehat mau
anan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah P
diri atas:
g-undangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV, sampai dengan Lampiran VII yang merupakan
n Menteri ini.
aya preventif;
nan keperawatan;
elang ajal dalam pelayanan keperawatan;
jelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
n infeksi;
sal 8 ayat (1) dan ayat (2), Perawat yang berada satu sampai dengan dua tingkat di atas atau satu tingkat
g akan diduduki.
n sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Ang
stansi Pembina;
sun oleh Instansi Pembina;
nstansi Pembina;
s tambahan.
akan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
n yang didudukinya.
ahunnya.
sik hasil kerja Perawat.
pada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpinan T
Instansi Pemerintah, paling rendah Pejabat Administrator, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
nstansi Pemerintah, paling rendah Pejabat Administrator, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
nyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan untuk Angka Kredit bagi Perawat Ahli Utama
a Instansi Pemerintah untuk Perawat Ahli Madya di lingkungan Instansi Pemerintah.
ntuk Angka Kredit bagi Perawat Ahli Pertama, Perawat Ahli Muda, dan Perawat Kategori Keterampilan di
i, mutasi, serta keikutsertaan Perawat dalam pendidikan dan pelatihan.
k pada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan untuk Angka Kr
onal Perawat kategori keterampilan dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Perawat Ahli Madya untuk
dari Peraturan Menteri ini, dengan kumulatif Angka Kredit paling tinggi 20% dari Angka Kredit yang dipe
an jabatan.
Kerja Minimal, atau persyaratan lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina.
rpisahkan
bagai berikut:
i penulis pembantu;
lima persen) bagi penulis pembantu;
uluh persen) bagi penulis pembantu; dan
tuk setiap penulis.
at diperhitungkan
gkat/jabatan.
laksanakan tugas Jabatan Fungsional Perawat.
ng jabatan terakhir apabila tersedia kebutuhan Jabatan Fungsional Perawat.
hir yang
i dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang 1 (satu) tahun setelah diangkat kembali p
ionalitas jabatan.
endapat akreditasi dari Instansi Pembina.
g, huruf h, huruf j, dan huruf p menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional Peraw
huruf p kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga Administrasi Negara.
an Instansi
ngsional Perawat.
agai pimpinan Fasyankes dan diberikan tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka
gas pada jenjang jabatan Perawat kategori keterampilan sesuai dengan jenjang jabatan yang saat ini seda
batan fungsional perawat kategori keahlian tetap dapat melaksanakan tugas pada jenjang jabatan fungsi
II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
sanakan tugas pada jenjang jabatan fungsional yang saat ini sedang diduduki.
syaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan M
ir menduduki Jabatan Fungsional Perawat kategori keterampilan dan keahlian pada jenjang jabatannya
n Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
ran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tenta
kutan telah selesai, sesuai dengan ketentuan peraturan
-undangan setelah
an Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditn
gsional Perawat
merintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan.
uran perundang-undangan.
ugas yang disusun dalam SKP serta menilai capaian kinerja Perawat dalam bentuk Angka Kredit
n VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
i atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan pe
enang menetapkan Angka Kredit.
paling sedikit:
a Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.
tau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lain yang ditunjuk pada kementerian yang menyelenggarakan urusan
an Tinggi Pratama yang membidangi kesekretariatan atau Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpi
an Tinggi Pratama yang membidangi Pelayanan Keperawatan atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
rawat Ahli Madya untuk penilaian Jabatan Fungsional Perawat kategori keahlian;
Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
elah diangkat kembali pada jenjang terakhir yang didudukinya, setelah mengikuti dan lulus Uji Kompeten
batan Fungsional Perawat secara berkala sesuai dengan perkembangan pelaksanaan pembinaan kepada
ima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebag
jenjang jabatan fungsionalnya dan dapat diusulkan kenaikan pangkat dalam jenjang jabatan yang saat
atur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Ta
5 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap berla
at dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap berlaku
perundang- undangan.
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya, dinyatakan