BAB I
Pendahuluan
1.1 Umum
Dalam rangka peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan kepada
masyarakat dan memberi ruang kerja yang nyaman kepada para pegawai pada lingkup
Sekda Kabupaten Malaka, dalam tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Malaka melalui
kegiatan Pembangunan Gedung Kantor melakukan perencanaan gedung kantor Dinas
yang secara arsitektur direncanakan sebagai gedung bertingkat sehingga sesuai
peraturan diperlukan adanya analisis dan disain struktur untuk gedung tersebut.
Dari aspek lingkungan, kawasan Kota Betun masuk dalam daerah zona gempa 5
(SNI 03-1726-2002), sedangkan sesuai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726;2012) pulau Timor
masuk dalam kawasan dengan nilai parameter percepatan batuan dasar pada periode
pendek (Ss) sebesar 1.0-1.2g dan nilai S1 (percepatan batuan dasar pada periode 1
detik) sebesar 0.3-0.4g. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah tersebut merupakan
daerah dengan resiko gempa yang tinggi. Dari sudut pandang perencanaan bangunan
tahan gempa, menjadikan suatu bangunan rendah sebagai bangunan tahan gempa
umumnya lebih sulit dan memakan biaya dibandingkan dengan merancang suatu
bangunan bertingkat sedang/tinggi menjadi bangunan tahan gempa..
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa tantangan dalam menjadikan
bangunan ini fungsional, efisien dan efektif dalam menerima beban-beban gempa, serta
tetap menunjukan keagungan arsitekturnya merupakan tantangan utama yang harus di
jawab oleh proses disain.