Finishing Pentingnya B. Indonesia
Finishing Pentingnya B. Indonesia
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu bagian dalam kebudayaan yang ada pada semua
masyarakat di dunia. Bahasa terdiri atas bahasa lisan dan tulisan. Sebagai bagian dari
kebudayaan di mana manusia memegang peranan penting, bahasa juga turut ambil
bagian dalam peran manusia itu karena fungsinya sebagai alat komunikasi yang terus
berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Karena
bagian dari budaya dan peranannya terhadap manusia inilah maka bahasa perlu
dilestarikan, terutama yang berkenaan dengan pemakaian bahasa daerah karena
merupakan lambang identitas suatu daerah, masyarakat, keluarga dan lingkungan.
Pemakaian bahasa daerah dapat menciptakan kehangatan, dan keakraban. Oleh
karena itu, bahasa daerah diasosiasikan dengan perasaan, kehangatan, keakraban dan
spontanitas (Alwasilah, 1993).
Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku atau kelompok etnis di
tanah air. Tiap kelompok etnis mempunyai bahasa masing-masing yang dipergunakan
dalam komunikasi antaretnis atau sesama suku. Bahasa memegang peranan penting
dalam setiap bidang karena dengan bahasa dapat diungkapkan atau disampaikan isi
pikiran si pemakai bahasa. Dengan bahasa dapat pula terjalin interaksi dalam
masyarakat walaupun terdiri atas beberapa kelompok etnis yang berbeda. Bahasa
merupakan salah satu unsur kebudayaan yang sangat penting peranannya sebagai
sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud dan pokok pikirannya.
Keragaman bahasa yang terjadi di Indonesia terkadang menjadi salah satu
faktor penghambat dalam berkomunikasi. Keragaman bahasa yang ada dapat
menimbulkan perbedaan pemahaman antara komunikator dan komunikan. Begitu
halnya pada sistem pemberian pelayanan kesehatan penggunaan bahasa Indonesia
menjadi hal yang penting dilakukan oleh perawat agar klien tidak salah dalam
mengartikan bahasa yang dimaksud perawat.
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional di Negara Indonesia sangat
penting digunakan oleh para perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan karena
bahasa Indonesia dapat dimengerti oleh penduduk Indonesia sehingga jika
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
a. Apa yang mempengaruhi komunikasi antara perawat dan klien?
b. Apa manfaat komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
pelayanan kesehatan di Indonesia?
c. Bagaimana pengaruh bahasa Indonesia dalam pemberian pelayanan kesehatan di
Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah adalah:
a. Menjelaskan pengertian bahasa.
b. Menjelaskan pengaruh bahasa Indonesia terhadap pelayanan kesehatan.
c. Menjelaskan bagaimana bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d. Menjelaskan komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan.
e. Dapat menambah wawasan atau ilmu pengetahuan tentang bahasa Indonesia
kepada pembaca.
f. Menjelaskan manfaat penggunaan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan di
semua lingkup pelayanan kesehatan.
D. Metodologi penulisan
Metodologi yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
kepustakaan dari internet.
A. Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (1997:1),Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin
ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu- satunya alat
untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak
yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan
cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi
gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula
bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung
banyak segi yang lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks
daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah
mer upakan bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri
haruslah merupakan simbol atau perlambang.
B. Aspek Bahasa
1. Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem yaitu bahasa terdiri dari unsur-unsur
/komponenkomponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan
membentuk suatu kesatuan. Bahasa bersifat sistematis artinya bahasa itu tersusun
menurut suatu pola, tidak tersusun secara acak, secara sembar angan. Bahasa bersifat
sistemik yaitu bahasa bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri juga dari sub-
subsistem atau sistem bawahan. Sub-sub sistem tersebut adalah fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik. Tataran pragmatik yaitu kajian yang mempelajari penggunaan
bahasa dengan ber bagai aspeknya, sebagai sarana komunikasi verbal bagi manusia.
2. Bahasa sebagai lambang
Ilmu semiatika/semiologi yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam
kehidupan manusia termasuk bahasa.
Gerak isyarat/geture tanda yang dilakukan dengan gerakan anggota badan, tidak
bersifat imperatif seperti sinyal.
Gejala/sympton tanda yang tidak disengaja, yang dihasilkan tanpa maksud, tapi
alamiah menunjukkan/mengungkapkan sesuatu akan terjadi.
Keragaman bahasa yang banyak dinegara Indonesia ini dapat menyebabkan adanya
hambatan dalam berkomunikasi jika penerima pesan tidak mengerti bahasa yang
digunakan oleh pengirim pesan. Oleh karena itu, untuk mempersatukan bangsa dan
mengurangi hambatan dalam berkomunikasi biasanya disetiap Negara memiliki
bahasa pemersatu, begitu pula di Indonesia yang memiliki bahasa pemersatu yaitu
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia, yang terdiri atas ber bagai suku
dan etnis dengan latar belakang bahasa berbeda.Di Indonesia kesepakatan Bahasa
persatuan sebagai Bahasa Indonesia telah dibentuk sejak Sumpah Pemuda (secara de
B. Saran
Sebagai calon perawat professional yang akan memberikan pelayanan kesehatan,
setiap mahasiswa keperawatan harus memperhatikan bahasa Indonesia yang baik agar
tidak terjadi hambatan dan kesalahpahaman dalam bekomunikasi. Keberhasilan dan
kesuksesan dunia kesehatan dalam peningkatan mutu pelayanan dan asuhan kesehatan
masa depan ada ditangan mahasiswa, perawat dan petugas pemberi pelayanan
kesehatan lainnya.