PENDAHULUAN
2. Lebih fokus pada faktor-faktor yang menciptakan nilai jangka panjang, termasuk
pengukuran non keuangan; dan
3. Menyelaraskan informasi yang dilaporkan secara eksternal lebih baik dengan
informasi yang dilaporkan secara internal.
Pengungkapan diferensial
SME (small-and-medium-sized-entities) merupakan entitas yang mempublikasi
laporan keuangan untuk pengguna eksternal, tetapi tidak menerbitkan saham atau efek
pada pasar terbuka. IFRS yang disederhanakan untuk SME merupakan standar tunggal
dan lebih mudah dalam beberapa hal:
1. Topik yang tidak relevan bagi SME dihilangkan;
2. IFRS yang disederhanakan untuk SME juga memberikan pilihan kebijakan
akuntansi yang lebih sedikit;
3. Beberpa prinsip pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, pendapatan dan
beban disederhanakan.
4. Pengungkapan jauh lebih sedikit; dan
5. Untuk mengurangi standar yang berlebihan, revisi terhadap IFRS untuk SME
akan dibatasi hanya tiga tahun sekali.
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi merupakan prinsisp, dasar, konvensi, pengaturan, dan
praktik tertentu yang diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Perusahan merekomendasikan untuk menyajiakan bagian integral
dari laporan keuangan sebuah pernyataan yang menunjukkan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dan diikuti oleh entitas pelapor. Perusahaan harus menyajikan
pengungkapan sebagai catatan atau dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang
terpisah sebelum catatan atas laporan keuangan.
Selain pengungkapan kebijakan akuntansi perusahaan juga harus:
1. Mengidentifikasi penilaian yang dilakukan manajemen dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi dan yang memiliki pengaruh paling signifikan
terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan;
2. Mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat tantang massa depan,
dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan
yang signifikan berisiko sehingga mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun keuangan selanjutnya.
Catatan Umum
Empat pengungkapan tambahan tentang signifikansi –tentang transaksi atau peristiwa
khusus, peristiwa berikutnya, pelaporan segmen, dan pelaporan interim.
ISU-ISU PENGUNGKAPAN
Transaksi atau Peristiwa Khusus
Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi timbul ketika perusahaan melakukan
transaksi dengan salah satu pihak secara signifikan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi kebijakan perusahaan yang lain. Hal tersebut juga terjadi ketika pihak
yang tidak melakukan transaksi memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan
dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
tidak ada pasar kompetitif dan bebas sehingga dasar transaksi tersebut tidak
diasumsikan. IFRS mensyaratkan pengungkapan minimum atas transaksi pihak-pihak
yan berelasi secara material sebagai berikut.
1. Sifat hubungan pihak-pihak berelasi;
2. Jumlah transksi dan jumlah saldo piutang, termasuk komitmen, sifat,
pertimbangan, dan perincian setiap jaminan yang diberikan atau diterima;
3. Penyisihan piutang tidak tertagih terkait dengan jumlah saldo piutang; dan
4. Beban yang diakui selama periode terjadinya piutang tak tertagih atau piutang
yang diragukan dari pihak-pihak berelasi.
Prinsip pengukuran
IASB mensyaratkan alokasi biaya bersama, baiay umum, atau seluruh biaya
perusahaan hanya untuk tujuan pelaporan eksternal.
Informasi segmen yang dilaporkan
IASB mewajibakan perusahaan melaporkan hal-hal sebagai berikut:
1. Informasi umum tentang segmen operasi;
2. Laba rugi segmen dan informasi terkait;
3. Aset segmen dan liabilitas segmen;
4. Rekonsiliasi;
5. Infoomasi tentang produk dan jasa serta wilayah geografis; dan
6. Pelanggan utama.
Laporan interim
Laporan interim mencakup periode kurang dari satu tahun. oleh karena sifat informasi
jangka pendek dalam laporan ini ada dua kontroversi yang cukup besar mengenai
pendenkatan umum yang harus diterapkan. Pendekatan diskrit, percaya bahwa
perusahaan harus memperlakukan setiap periode interim sebagai periode akuntansi
tersendiri. perusahaan telah mengikuti prinsip penangguhan dan akrual yang digunakan
untuk laporan tahunan. Perusahaan harus melaporkan transaksi akuntansi pada saat
terjadinya dan oengakuan beban tidak harus berubah dengan jangka waktu yang
dicakup. Pendekatan integral, laporan interim merupakan bagian integral dari laporan
tahunan dan bahwa penangguhan dan akrual harus mempertimbangkan apa yang akan
terjadi sepanjang tahun. dalam pendekatan ini perusahaan harus menetapkan estimasi
biaya-biaya untuk bagian bagian dalam satu tahun berdasarkan volume penjualan atau
basis aktivitas lainnya. Secara umum IFRS mewajibkan perusahaan untuk mengikuti
pendekatan disktit.
Laporan Manajemen
Komentar manajemen membantu dalam menafsirkan posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas perusahaan. Laporan tersebut dapat mencakup tinjaun
tentang:
- Faktor dan pengaruh utama dalam menentukan kinerja keuangan, termasuk
perubahan lingkungan dimana entitas beroperasi, respons entitas terhadap
perubahan dan pengaruhnya, dan kebijakan investasi perusahaan untuk
mengelola dan meningkatkan kinerja keuangan termasuk kebijakan dividen.
- Sumber pendanaan perusahaan dan rasio liabilitas terhadap ekuitas yang
ditargetkan; dan
- Sumber daya perusahaan tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan IFRS.
3. Keadaan sekarang berubah begitu cepat sehingga informassi historis tidak lagi
memadai untuk prediksi.
XBRL adalah bahasa komputer yang diadaptasi dari kode internet . kode ini memeberi
“tag” pada data akuntansi agar sesuai dengan pos pelaporan keuangan yang
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Setelah diberi tag, data XBRL setiap perusahaan dapat dengan mudah diproses
dengan menggunakan spreadsheet dan program komputer lainnya.
sistem pengendalian internal, sikap buruk manajemen terhadap etika, atau mungkin
likuiditas atau propitabilitas perusahaan. Sedangkan lingkungan eksternal berhubungan
dengan kondisi industri, lingkungan bisnis secara keseluruhan, atau pertimbangan
hukum dan peraturan. Tekanan situasi pada perusahaan atau masing-masing manajer
juga dapat menyebabkan kecurangan pelaporan. Contoh tekanan situasional iatu
adalah sebagai berikut.
- Penurunan pendapatan atau pangsa pasar;
- Tekanan anggaran yang tidak realistis; dan
- Tekanan keuangan akibat dari program bonus.
Kesempatan untuk melakukan kecurangan pelaporan keuangan muncul dalam situasi
pada saat kecurangan mudah dilakukan dan pada saat deteksi sulit dilakukan. Sering
kali peluang ini timbul dari:
1. Tidak adanya dewan direksi dan komite audit;
2. Lemahnya atau tidak adanya pengendalian internal akuntansi;
3. Transaksi yang tidak biasa atau kompleks;
4. Estimasi akuntansi yang membutuhkan penilaian subjektif yang signifikan; dan
5. Staf audit internal yang tidak efektif.
Iklim etika perusahaan yang lemah juga berkontribusi terhadap situasi ini. Kesempatan
untuk melakukan kecurangan pelaporan keungan juga meningkat drastis apabila tidak
ada kebijkan akuntansi yang diikuti dalam melaporkan transaksi tidak ada, tidak
berkembang atau tunjuk pada berbagai interpretasi.
RANGKUMAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada prinsip, permasalahan dalam implementasi
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan,
pelaporan keuangan interim, dan isu-isu, permasalahan akuntansi, dan kecurangan
terhadap penyajian dan pengungkapan penuh dalam laporan keuangan.
Evaluasi Diri
Setelah mempelajari bab ini, saya dapat:
Menjelaskan prinsip pengungkapan penuh dan permasalahan dalam
implementasinya.
Menjelaskan manfaat catatan atas laporan keuangan.
Menjelaskan permasalahan akuntansi yang berhubungan dengan
pelaporan interim.
Menjelaskan pengaruh isu-isu, permasalahan akuntansi, dan
kecurangan terhadap penyajian dan pengungkapan penuh dalam
laporan keuangan.
Beri tanda:
√ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini.
? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk
mempelajari kembali bagian tersebut dalam bab ini.
PENILAIAN
- Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah
Semester
- Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio
yang ditugaskan yaitu:
o membuat rangkuman mengenai penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan untuk dikumpulkan pada pertemuan terakhir sebelum Ujian
Tengah Semester.
o mengerjakan soal latihan L24-2, L24-3 di buku Kieso, Weygandt dan
Warfield (2018)
Latihan Mandiri
1. Becker Ltd. Berencana untuk mengadopsi IFRS dan menyusun laporan keuangan
IFRS pertamanya pada 31 Desember 2013. Kapan tanggal pembukaan laporan
posisi keuangan Becker, dengan asumsi satu tahun informasi keuangan komparatif.
Berapa periode yang akan disajikan dalam laporan keuangan IFRS pertama
Becker?
2. Porter Co. sedang mengevaluasi aset berikut untuk menentukan apakah
perusahaan dapat menggunakan nilai wajar sebagai biaya perolehan bawaan
dalam adopsi IFRS pertama kali.
a. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas pertanian dimana tidak ada pasar
aktif.
b. Aset tak berwujud yang tidak ada pasar aktif.
c. Setiap item aset tetap.
d. Liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan.
Untuk setiap jenis aset, tentukan apakah pengecualian biaya perolehan bawaan
dapat digunakan!
DAFTAR BACAAN
Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3 rd edition. John
Wiley & Sonss, Inc. China.