449 604 1 SM PDF
449 604 1 SM PDF
Abstrak:
Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana model penelitian pengembangan
dalam pembelajaran bahasa Arab. Selain membedakan penelitian dan penelitian
pengembangan pendidikan, penulis juga menguraikan urgensi penerapan model
penelitian ini dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan jenis produk yang berupa
alat peraga, media pembelajaran elektronik, bahan ajar, model pembelajaran,
instrumen assessment, dan produk pembelajaran berbasis komputer, ada usaha untuk
membangkitkan minat para peneliti muda untuk melakukan model penelitian ini dan
mengembangkan temuan atau produknya demi kemajuan pembelajaran bahasa Arab
ke depan.
Kata Kunci:
Penelitian Pengembangan, Uji Produk, Pembelajaran Berbasis Komputer
Arab, alat peraga yang lazim digunakan dilakukan oleh Schiefelbein dan Ferrel di
dapat berupa alat bantu lihat atau al- Chili, bahwa materi pelajaran atau BA
mu’inat al-bashariyyah (visual aids), mempunyai pengaruh yang signifikan
misalnya gambar tunggal, gambar terhadap prestasi siswa di kalangan
berseri, benda tiruan, kartu kata, kartu keluarga berstatus ekonomi rendah.12
kalimat, benda asli, bagan, peta, dan Hasil penelitian yang sama juga pernah
lain-lain. dilakukan di Thailand dan Malaysia,
2) Media Pembelajaran Elektronik bahwa BA berpengaruh secara
Media merupakan salah satu komponen signifikan terhadap prestasi siswa.13
yang memiliki pengaruh signifikan untuk Eksistensi BA yang strategis dan
meningkatkan proses dan hasil belajar. fungsional dalam pendidikan tentunya
Meskipun demikian, media bukanlah harus diimbangi oleh keberadaan BA
tujuan dalam pembelajaran bahasa yang berkualitas. Terkait dengan
Arab, akan tetapi ia sebagai alat bantu kualitas BA, Dick dan Carey
11
(Shini dan Abdullah, tanpa tahun). memberikan rambu-rambu dalam
Media pembelajaran elektronika dapat penyeleksian atau penyusunan materi
dikelompokkan menjadi media dengar, pembelajaran atau BA,14 yaitu (a)
media pandang, dan media dengar- apakah materi pembelajaran cukup
pandang. Media dengar yang dapat menarik, (b) apakah materi
digunakan dalam pembelajaran bahasa pembelajaran isinya sesuai, (c) apakah
Arab misalnya tape recorder dan radio. materi pembelajaran urutannya tepat,
Media pandang yang dapat (d) apakah informasi dalam materi
dimanfaatkan untuk pembelajaran pembelajaran itu dibutuhkan oleh
bahasa Arab misalnya film-film, peserta didik, (e) apakah dalam materi
Sementara itu, yang termasuk media pembelajaran ada soal latihan, (f)
pandang-dengar misalnya TV, VCD, dan apakah dalam materi pembelajaran ada
lain-lain. Laboratorium bahasa dapat jawaban terhadap latihan yang
dikelompokkan sebagai media dengar diberikan, (g) apakah dalam materi
atau pandang-dengar tergantung jenis pembelajaran terdapat tes yang sesuai,
lab yang digunakan. (h) apakah dalam materi pembelajaran
3) Bahan Ajar terdapat petunjuk lanjutan yang jelas
Bahan Ajar (BA) merupakan salah satu untuk usaha perbaikan (remidi), dan (i)
bagian integral dari keutuhan eksistensi apakah dalam materi pembelajaran
pendidikan. Eksistensi BA sebagai
12
bagian integral dalam sistem pendidikan Sebagaimana disebut Heyneman (1981)
dalam Sabrony Rachmadie, 1990. “Pemilihan Buku
dibuktikan oleh hasil penelitian yang Teks sebagai Materi Perkuliahan untuk Jurusan
Bahasa Asing”, Warta Scientia. Edisi Khusus
Nopember 1990.
11 13
Mahmud Ismail Shini dan Umar Ibid.,
14
Ashshiddiq Abdullah, Tanpa tahun. Al-Mu’inat Al- Walter Dick dan Lou Carey. 1985. The
Bashariyyah fi Ta’allumi Al-Lughah. Riyadl: Jami’atu Systematic Design of Instruction. London: Scott,
Al-Malik Su’ud. Foresman and Company.
OKARA, Vol. II, Tahun 8, November 2013
101
PENELITIAN PENGEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Moh. Ainin
pengguna. Sementara itu, data kuantitatif kuantitatif dengan rentangan skor 1 sampai
berupa angka atau skor dari tes hasil 4. Substansi angket ini lebih pada penilaian
belajar siswa sebagai salah penanda terhadap tingkat kelayakan dan keefektifan
efektifitas produk maupun penilaian produk yang dikembangkan, baik dari
angket-kuantitatif baik dari ahli maupun aspek tampilan fisik maupun substansi .
dari pengguna. Yang perlu diketahui di sini adalah bahwa
Sumber data dalam R & D dapat khusus angket yang diberikan kepada para
berupa subjek dan berupa objek. Sumber ahli lebih pada penilaian yang bersifat
data berupa subjek misalnya para ahli teoretis-konseptual. Berbeda dengan
(validator), kepala sekolah, siswa, guru, penilaian pada uji lapang yang lebih
atau pihak-pihak lain yang terkait dengan bersifat realistis-empiris.
pengembangan produk. Sementara itu, Panduan wawancara digunakan
sumber data berupa objek misalnya untuk menggali informasi dari sumber yang
dokumen tentang hasil belajar siswa, terkait tentang perihal pengembangan
portofolio siswa, tugas-tugas siswa, dan produk. Menurut Arikunto (1993),
lainnya yang relevan yang sifatnya wawancara yang sering juga disebut
terdokumentasikan secara tertulis. Sumber kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang
data berupa dokumen ini merupakan data dilakukan oleh interviewer (pewawancara)
empiris yang dijadikan landasan oleh untuk memperoleh informasi dari terwa-
peneliti untuk mengembangkan produk wancara. Panduan ini dapat digunakan
pembelajaran yang relevan dengan sebelum perencanaan pengembangan
permasalahan dan kebutuhan. produk yang lazim disebut dengan analisis
kebutuhan atau dalam bahasa Borg dan
G. INSTRUMEN DAN PENGUMPULAN Gall (1983) disebut research and
DATA information collecting. Panduan wawancara
Instrumen penelitian yang lazim dapat pula digunakan pada saat proses
digunakan dalam R & D tidak jauh berbeda pengembangan produk, misalnya dengan
dengan instrument yang lazim digunakan para ahli maupun pengguna.
pada desain penelitian lainnya. Instrumen Panduan observasi digunakan
yang lazim digunakan dalam R & D, dalam R & D untuk memperoleh data riil
misalnya angket, panduan wawancara, atau alami suatu fenomena di lapangan
panduan observasi, dan tes. Angket (sekolah dan kelas). Dalam konteks
digunakan untuk memperoleh data tentang penelitian pengembangan di bidang
efektifitas produk yang dikembangkan dari pembelajaran bahasa Arab, pedoman
para ahli maupun pengguna. Angket ini observasi lazim digunakan untuk
pada dasarnya merupakan instrument mengumpulkan data tentang kondisi
penilaian dari para ahli dan pengguna objektif kelas (baik dari sisi siswa, guru,
terhadap produk yang dikembangkan. aktivitas belajar-mengajar, maupun
Angket ini bisanya lebih pada penilaian keberadaan peralatan, sumber belajar, dan
OKARA, Vol. II, Tahun 8, November 2013
106
PENELITIAN PENGEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Moh. Ainin
proses pembelajaran bahasa Arab di kelas. angket dilakukan oleh peneliti untuk mem-
Bahkan panduan observasi ini dapat pula peroleh data kuantitatif tentang efektifitas
digunakan untuk mengumpulkan data yang dan kelayakan produk untuk peningkatan
terkait dengan aktivitas siswa-guru pada kualitas pembelajaran. Wawancara
saat pelaksanaan uji lapang produk. dilakukan untuk memperoleh informasi dari
Sementara itu, tes digunakan sumber data, baik dari para ahli, guru,
untuk mengukur tingkat efektivitas produk siswa, maupun sumber informasi lain yang
yang dikembangkan yang diindikasikan relevan. Observasi dilakukan dalam bentuk
oleh data kuantitatif dari hasil belajar siswa. kegiatan pengamatan terhadap peristiwa
Untuk menentukan tingkat efektivitas dan pembelajaran di kelas, keberadaan sarana
kelayakan suatu produk pembelajaran dan peralatan pembelajaran, maupun
melalui tes didasarkan pada standar terhadap keberadaan sumber belajar.
kreteria skor yang diperoleh dari tes. Ada Sementara itu, analisis dokumen dilakukan
pula yang membandingkan antara pretes dalam rangka untuk memperoleh informasi
dan postes. Bahkan ada pula tingkat tentang hasil belajar siswa, maupun
efektivitas produk melalui tes ini dokumen-dokumen lain yang relevan.
menggunakan sistem pembandingan
antara rerata skor kelompok kontrol (yang H. ANALISIS DATA
tidak diberi perlakuan) dan kelompok Kegiatan analisis data terkait erat
“eksperimen” (yang diberi perlakuan dengan jenis data yang dianalisis. Apabila
berupa penggunaan produk baru). data bersifat kuantitatif, maka teknik
Pengumpulan data merupakan analisisnya juga dengan pendekatan
salah satu rangkain penting dalam melak- kuantitatif baik dengan menggunakan
sanakan penelitian. Melalui pengumpulan teknik statistik sederhana maupun dengan
data, akan diperoleh suatu informasi atau teknik statistik yang lebih kompleks,
fenomena penting, sahih, dan terpercaya, misalnya dengan teknik korelasi, uji-t,
sehingga temuan yang dihasilkan oleh maupun regresi ganda. Sementara itu,
suatu penelitian secara ilmiah dapat data bersifat kualitatif, maka teknik analisis
21
dipertanggungjawabkan. Dalam datanya juga menggunakan pendekatan
penelitian pengembangan atau R & D, kualitatif, misalnya dengan model interaktif
pengumpulan data dapat dilakukan melalui yang disarankan oleh Mile dan Huberman.
kegiatan penyebaran angket, pemberian Dalam R & D, analisis data yang
tes, wawancara, observasi, dan analisis diguanakan biasanya berupa teknik
dokumen yang diperlukan. statistik sederhana atau uji beda, manakala
Penyebaran angket dilakukan dalam uji lapang digunakan rancangan pra
untuk memperoleh data baik dari para ahli eksperimen atau eksperimen semu. Teknik
maupun pengguna produk. Pemberian statistik sederhana lebih menititikberatkan
pada penghitungan rerata skor baik yang
21
Moh. Ainin. 2013. Metodologi Penelitian
diperoleh melalui angket maupun tes.
Bahasa Arab. Malang: CV Bintang Sejahtera Press.
OKARA, Vol. II, Tahun 8, November 2013
107
PENELITIAN PENGEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Moh. Ainin
Data
Data Display
Collection
Data
Reduction
Conclusion:
drawing/ verifying
i
Makalah ini disampaikan dalam workshop yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan di Aula Santoon, Wisata Argo, Wonosari, Lawang Malang