Preeklamsia Berat
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
PASIEN SUAMI
No. MR 00.00.00 -
Nama Ny. S Tn. M
Umur 40 tahun 43 tahun
Tanggal lahir 01-01-1970 05-06-1973
Agama Islam Islam
Suku / bangsa Jawa / Indonesia Jawa / Indonesia
Alamat Cipedak Cipedak
Pendidikan SMP S1
Pekerjaan IRT Karyawan
II. ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Penderita datang dengan keluhan mulas-mulas sejak 4 jam SMRS.
1
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
Penderita tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung, dan tidak ada
riwayat kejang.
• Riwayat Obstetri
Anak pertama lahir pada tahun 1999 dengan jenis kelamin laki-laki dengan berat
badan 3500 gram. Sedangkan anak kedua lahir pada ahun 2000 dengan jenis
kelamin laki-laki dengan berat badan 2800 gram.
• Riwayat Operasi
Penderita tidak pernah menjalani operasi sebelumnya.
• Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : Teratur
Lamanya : 5 – 7 hari
Panjang siklus : 28 – 30 hari
Jumlah : 2-3 pembalut per hari
Dismenore : Tidak
HPHT : 1 Juni 2009
• Riwayat Perkawinan
Menikah dengan suami pertama.
2
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
Kulit
• Warna : Sawo matang, tidak pucat, tidak ikterik
• Turgor : Baik
Kepala
• Ekspresi wajah : Sesuai kondisi pasien
• Bentuk : Normosefali, simetris
• Rambut : Rambut hitam, tidak mudah rontok, alis tidak mudah
dicabut
Mata
• Pupil : Isokor
• Refleks pupil : +/+
• Gerakan bola mata : Baik
• Konjungtiva : Anemis -/-
• Sklera : Ikterik -/-
• Refleks cahaya : +/+
Telinga
• Daun Telinga : Normal
• Liang Telinga : Bersih
3
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
4
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
5
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
Ekstremitas
• Akral hangat, sianosis ( - ), edema ( + ) (ekstremitas inferior),
Status Obstetrikus
1. Pemeriksaan Luar
a. Inspeksi
Abdomen : - Membuncit sesuai usia kehamilan
- Striae gravidarum (+)
- Linea nigra (-)
- Gerakan janin (+)
b. Palpasi
Leopold I : Teraba fundus uteri 37 cm/2 jari bawah processus
xiphoideus
teraba bagian bulat dan lunak (kesan bokong janin)
Leopold II : Teraba bagian keras seperti papan (punggung janin)
sebelah
kanan ibu
Leopold III : Teraba bagian bulat dan keras, kesan bagian terendah janin
adalah kepala
Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul (4/5)
Taksiran Berat Janin (TBJ) : (37 - 13) x 155 gram = 3720 gram.
HIS / kontraksi :
Kekuatan : Sedang
Frekuensi : 2-3x/10 menit
Lama : 10-30 detik
Relaksasi : Baik
Auskultasi Doppler : Terdengar denyut jantung janin : 146 x/menit,
regular
6
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
2. Pemeriksaan Dalam
Inspeksi
• Labia mayor, labia minor, vulva dan uretra tampak tenang, tidak
ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat massa ataupun benjolan dan
tidak terdapat abses
• Adanya lendir bercampur darah (bloody show)
• Varises (-), pembesaran kelenjar Bartholini (-)
Vaginal Toucher
• Tidak ada massa pada vagina, porsio, dan serviks.
• Halangan jalan lahir : tidak ada
• Promontorium : Tidak teraba
• Konjugata Diagonalis : diameter ± 12,5cm
• Konjugata Vera : diameter ± 11 cm
• Pembukaan : 5 cm
• Konsistensi Portio : tipis
• Arah Portio : Retro
• Ketuban : (+)
• Stasion Kepala : Hodge I
.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
10 September 2010
- Hematologi:
• Hb : 11,5 g/dl (N : 12 - 16 gr/dl)
• Ht : 30 % (N : 37 - 54 %)
• Leukosit : 11.100/ul (N : 5.000 - 10.000/µl)
• Trombosit : 310.000 /ul (N : 150.000 - 400.000/µl)
• BT : 2,5 menit (N : 1 - 5 menit)
7
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
• CT : 4 menit (N : 2 - 6 menit)
• GDS : 161 mg% (<200 mg%)
• Golongan Darah : O+
- Urinalisa
Urin lengkap
• Warna : kuning (N: Kuning)
• Kejernihan : keruh (N: Jernih)
• Berat Jenis/BJ : 1025 (N: 1015−1025)
• pH : 6.5 (N: 6−8)
• Protein : +++ (N: negatif)
• Glukosa :− (N: negatif)
• Keton :− (N: negatif)
• Urobilinogen : − (N: negatif)
• Bilirubin :− (N: negatif)
• Urobilin :+ (N: positif)
• Nitrit :− (N: negatif)
• Blood :+ (N: negatif)
Sedimen
• Lekosit : 2−4/LPB (N: 0−5/LPB)
• Eritrosit : 6−8/LPB (N: 0−1/LPB)
• Epitel : + (N: negatif)
• Bakteri : − (N: negatif)
• Silinder : − (N: negatif)
• Kristal : − (N: negatif)
V. DIAGNOSIS
IBU : G3P2A0 hamil ± 39 minggu kala 1 fase aktif dengan Pre-Eklamsi Berat.
JANIN : Tunggal hidup, intrauterine, presentasi kepala
8
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
C. RENCANA EDUKASI
• Memberitahu penderita dan keluarganya mengenai keadaannya pada saat
ini.
• Memberitahukan kepada penderita dan keluarganya mengenai
kemngkinan yang akan dihadapi jika bayi dilahirkan secara normal.
• Memberikan saran kepada penderita dan keluarganya untuk melahirkan
bayinya melalui operasi seksio sesarea apabila persalinan per-vaginam tidak
mungkin dilakukan.
VII. PROGNOSIS
Ibu : Dubia ad bonam
Janin : Dubia ad bonam
VIII. RESUME
Penderita dengan G2P0A1H0 hamil ± 39 minggu datang dengan keluhan mulas
sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit, Mulas yang dirasakan semakin sering dan
disertai dengan lendir yang bercampur darah. Penderita juga sering merasakan
9
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : Teratur
Lamanya : 5 – 7 hari
Panjang siklus : 28 – 30 hari
Jumlah : 2-3 pembalut per hari
Dismenore : Tidak
HPHT : 1 Juni 2009
Status Obstetrikus
1. Pemeriksaan Luar
c. Inspeksi
Abdomen : - Membuncit sesuai usia kehamilan
- Striae gravidarum (+)
- Linea nigra (+)
- Gerakan janin (+)
d. Palpasi
Leopold I : Teraba fundus uteri 37 cm/2 jari bawah processus
xiphoideus
teraba bagian bulat dan lunak (kesan bokong janin)
10
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
2. Pemeriksaan Dalam
Inspeksi
• Labia mayor, labia minor, vulva dan uretra tampak tenang, tidak
ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat massa ataupun benjolan dan
tidak terdapat abses
• Adanya lendir bercampur darah (bloody show)
• Varises (-), pembesaran kelenjar Bartholini (-)
Vaginal Toucher
• Tidak ada massa pada vagina, porsio, dan serviks.
• Halangan jalan lahir : tidak ada
• Promontorium : Teraba
• Konjugata Diagonalis : diameter ± 12,5 cm
• Konjugata Vera : diameter ± 11 cm
11
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
• Pembukaan : 5 cm
• Konsistensi Portio : tipis
• Arah Portio : Retro
• Ketuban : (+)
• Stasion Kepala : Hodge I
Diagnosis
IBU : G3P2A0 hamil ± 39 minggu kala 1 fase aktif dengan pre Eklamsi Berat.
JANIN : Tunggal hidup, intrauterine, presentasi kepala
Rencana Terapi
A. RENCANA DIAGNOSTIK
-
B. RENCANA TERAPI
- Pemasangan IVFD RL 16 tpm
- MgSO4 40% 10 ml (4 gram) intramuskular.
- Antihipertensi calsium antagonist (nifedipine 10 mg sublingual)
- Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu tiap 15 menit.
- Observasi his dan bunyi jantung fetus
- Observasi kemajuan persalinan.
C. RENCANA EDUKASI
• Memberitahu penderita dan keluarganya mengenai keadaannya pada saat
ini.
• Memberitahukan kepada penderita dan keluarganya mengenai
kemngkinan yang akan dihadapi jika bayi dilahirkan secara normal.
• Memberikan saran kepada penderita dan keluarganya untuk melahirkan
bayinya melalui operasi seksio sesarea apabila persalinan per-vaginam
tidak memungkinkan.
12
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
Prognosis
Ibu : Dubia ad bonam
Janin : Dubia ad bonam
13
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
X. FOLLOW UP
11 September 2010
S : Nyeri daerah operasi.
O : KU : sedang
Kesadaran : Composmentis
TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 82 kali / menit
Napas : 18 kali / menit
Suhu : 36,4 º C
Mata : Konjungtiva anemis - / - , sklera ikterik - / -
Cor : S1 – S2 murni, murmur ( - ), gallop ( - )
Pulmo : Vesikuler, rhonki - / - , wheezing - / -
Abdomen : Supel, BU +, NT -, TFU 2 jbpst, perdarahan Normal
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis ( - ), odem ( - )
A : P1A0 post SC hari ke-1.
P :
- Ivfd + neurobion 21 tpm
- Antibiotik Claneksi tab 500 mg 3 x 1
- Analgetik-antipiretik Sanmol tab 500 mg 3 x 1
- Vitamin Hemobion tab 2 x 1
12 September 2010
S : Nyeri daerah operasi.
14
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
O : KU : sedang
Kesadaran : Composmentis
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 84 kali / menit
Napas : 20 kali / menit
Suhu : 36,2 º C
Mata : Konjungtiva anemis - / - , sklera ikterik - / -
Cor : S1 – S2 murni, murmur ( - ), gallop ( - )
Pulmo : Vesikuler, rhonki - / - , wheezing - / -
Abdomen : Supel, BU +, NT -, TFU 2 jbpst, perdarahan Normal, ASI +
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis ( - ), odem ( - )
A : P1A0 post SC hari ke-2.
P :
- Ivfd + neurobion 21 tpm
- Antibiotik Claneksi tab 500 mg 3 x 1
- Analgetik-antipiretik Sanmol tab 500 mg 3 x 1
- Vitamin Hemobion tab 2 x 1
13 September 2010
S : Nyeri daerah operasi.
O : KU : sedang
Kesadaran : Composmentis
TD : 130 / 70 mmHg
Nadi : 82 kali / menit
Napas : 18 kali / menit
Suhu : 36,2 º C
Mata : Konjungtiva anemis - / - , sklera ikterik - / -
Cor : S1 – S2 murni, murmur ( - ), gallop ( - )
Pulmo : Vesikuler, rhonki - / - , wheezing - / -
Abdomen : Supel, BU +, NT -, TFU 2 jbpst, perdarahan Normal, ASI +
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis ( - ), odem ( - )
15
Laporan Kasus(ujian)
Preeklamsia Berat
16