Anda di halaman 1dari 21

SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG

DISTRIBUSI PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

Jakarta, 29 Mei 2020

Oleh :
Innes Rahmania, A.PI, S.Sos, MM
Direktur Logistik
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

disampaikan pada Webinar “Cold Chain Logistik Berbasis Moda Kereta Api”
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN


NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP-NRI)

WPP 571
425.444 WPP 716
597.139

WPP 711
WPP 717
767.126 1.054.695

WPP 715
WPP 572
1.242.526
1.240.975

WPP 712 WPP 713


1.341.632 1.177.857
WPP 714
788.939

WPP 718
2.637.565
WPP 573
1.267.540
60% Sumber Daya Ikan
berada di WPP-NRI
Total Sumber Daya Ikan : 12.542.438 Ton Wilayah Timur Indonesia

Sumber : Kepmen KP No. 50 Tahun 2017 tentang Estimasi, Potensi JTB dan Tingkat Pemanfaatan SDI
Kementerian Kelautan dan Perikanan
SEBARAN UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI) Republik Indonesia

SKALA MENENGAH DAN BESAR TAHUN 2019


“Konsentrasi UPI masih
RIAU (7 UPI) berpusat di Barat
Kab. Bengkalis, Kab. Indragiri
Hilir, Kab. Rokan Hilir, Kota
Dumai
KALTENG (1 UPI)
Kab. Kotawaringin
SULSEL (102 UPI)
Kab. Barru, Kab. Gowa, Kab. Maros,
Indonesia, khususnya
Barat
ACEH (7 UPI) KEP. RIAU (20 UPI)
Kab. Pinrang, Kab. Takalar, Kota
Makassar, Kota Palopo
Pulau Jawa”
Kab. Aceh Barat, Kota Banda Kab. Bintan, Kab.
Aceh, Kota Lokseumawe Karimun, Kab. Natuna, SULUT (67 UPI)
Kota Batam, Kota KALSEL (12 UPI) Kab. Kep. Sangihe, Kab. Kep.
Tanjung Pinang Kab. Banjar, Kab. Kota Baru, Talaud, Kab. Minahasa
SUMUT (64 UPI) Kab. Tanah Laut, Kota
Kab. Asahan, Kab. Deli Selatan, Kab. Minahasa
Banjarbaru, Kota Banjarmasin Utara, Kaota Bitung, Kota
Serdang, Kab. Langkat, Kab.
Serdang Bedagai, Kab. Manado, Kota Tomohon
Simalungun, Kab. Tapanuli GORONTALO (14 UPI) MALUKU (29 UPI)
Tengah, Kota Medan, Kota Kab. Bone Bolango, Kab. Kab. Buru, Kab Kep. Aru, Kab.
Tanjung Balai Gorontalo, Kota Gorontalo Maluku Tengah, Kota Ambon

SUMBAR (2 UPI)
Kota Padang Industri Pengolahan Ikan
Skala menengah besar
SULTENG (11 UPI)
terkonsentrasi di Pulau Jawa Kab. Banggai, Kab.
BANGKA BELITUNG (11 UPI)
(444 unit) Banggai Laut, Kab.
Donggala, Kab. Parigi
Kab. Belitung, Kota Pangkalpinang Moutong, Kab. Toli-toli

LAMPUNG (15 UPI) KALBAR (11 UPI)


Kab. Lampung Selatan, Kab. Pesawaran, Kab. Kab. Kubu Raya, Kab. Sambas,
SULTERA (15 UPI)
Tulang Bawang, Kota Bandar Lampung Kota Pontianak, Kota
NTB (7 UPI) Kab. Bombana, Kab. Buton,
Singkawang
Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Timur, Kab. Konawe, Kab. Wakatobi,
Kab. Sumbawa Kota Kendari
BANTEN (32 UPI)
Kab. Serang, Kab. Tangerang, DKI (73 UPI)
Kota Tangerang Kota Jakarta Barat,
Kota Jakarta Timur, BALI (47 UPI) PAPUA (2 UPI)
Kota Jakarta Utara JAWA TENGAH (74 UPI) Kab. Badung, Kab. Buleleng, Jembrana, Kab. Merauke, Kab. Mimika
Kab. Batang, Kab. Cilacap, Kab. Tabanan, Kota Denpasar
Kab. Demak, Kab. Jepara,
Kab. Kendal, Kab. Kudus,
JAWA BARAT (54 UPI) Kab. Magelang, Kab. Pati,
Kab. Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Cileunyi, Kab. Kab. Pekalongan, Kab. JAWA TIMUR (211 UPI)
Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Pemalang, Kab. Rembang, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, Kab.
Kab. Kuningan, Kab. Pangandaran, Kab. Kab. Semarang, Kab. Tegal, Jombang, Kab. Kediri, Kab. Lamongan, Kab. Malang, Kab.
Purwakarta, Kab. Sukabumi, Kota Bekasi, Kab. Temanggung, Kota Mojokerto, Kab. Pamekasan, Kab. Pasuruan, Kab.
Pekalongan, Kota Semarang, Probolinggo, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, Kab.
Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Karawang
Kota Tegal Situbondo, Kab. Sumenep, Kab. Trenggalek, Kab. Tuban,
Kab. Tulungagung, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota
Semarang, Kota Sidoarjo, Kota Surabaya
Sumber : SKP Direktorat PBM, Ditjen PDSPKP
UNIT

-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
565
ACEH
610
BALI
1.355
BANTEN
475
BENGKULU
301
DI YOGYAKARTA
832
DKI JAKARTA
221
GORONTALO
743
JAMBI
SKALA MIKRO KECIL

9.804
JAWA BARAT
6.552
JAWA TENGAH
10.624
JAWA TIMUR
1.691
KALIMANTAN BARAT
3.637
KALIMANTAN SELATAN
1.680
KALIMANTAN TENGAH
575
KALIMANTAN TIMUR
374
KALIMANTAN UTARA
1.993
KEPULAUAN BANGKA…
1.451
KEPULAUAN RIAU
1.358
LAMPUNG
SEBARAN UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)

1.184
MALUKU
294
MALUKU UTARA
1.420
NUSA TENGGARA BARAT
892
NUSA TENGGARA TIMUR
966
PAPUA
323
PAPUA BARAT
1.807
RIAU
457
SULAWESI BARAT
1.667
SULAWESI SELATAN
1.512
SULAWESI TENGAH
1.629
SULAWESI TENGGARA
779
SULAWESI UTARA
Mayoritas UPI Skala Mikro Kecil berlokasi di Pulau Jawa
Republik Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan

674
SUMATERA BARAT
1.790
SUMATERA SELATAN
TOTAL: 62.389 UNIT

2.154
SUMATERA UTARA
1 TANTANGAN INDUSTRI
KELAUTAN DAN PERIKANAN NASIONAL
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TANTANGAN DOMESTIK DISTRIBUSI


PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

INEFISIENSI BIAYA LOGISTIK DISPARITAS


Tingginya biaya angkut dari Kawasan Sumber daya ikan berada di
Indonesia Timur ke Kawasan Indonesia Kawasan Timur Indonesia
Barat sedangkan Industri perikanan
terpusat di Jawa

MINIMNYA SARANA PRASARANA KUALITAS PRODUK


Ketersediaan penyimpanan pasca panen dan kapal Penurunan mutu produk perikanan
angkut ikan pada saat penanganan pasca panen
dan distribusi
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TANTANGAN DOMESTIK DISTRIBUSI PRODUK KELAUTAN DAN


PERIKANAN MENGGUNAKAN MODA TRANSPORTASI
TANTANGAN MODA TRANSPORTASI DISTRIBUSI
HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN : BITUNG
GORONTALO
 Distribusi produk kelautan dan perikanan dari daerah
timur Indonesia (sentra produksi/pengumpulan) SORONG
LUWUK
dilakukan menggunakan jalur laut (reefer TERNATE JAYAPURA
container) menuju sentra distribusi di
Surabaya/Jakarta
 Distribusi dari sentra Distribusi (Surabaya/Jakarta) KENDARI AMBON
MAKASSAR
menuju sentra industry/ konsumen menggunakan MIMIKA
DOBO
jalur darat dengan Truk Berpendingin & Kereta Api
 Konektivitas Moda Transportasi (jalur laut & jalur MERAUKE
darat) perlu ditingkatkan dalam menjaga mutu SUMBA
KUPANG
produk kelautan dan perikanan

JABODETABEK

Tuban
Pekalongan Pati
Sampang
Serang Bandung
Rembang KETERANGAN :
Sukabumi : Sentra Produksi/ Pengumpulan
Sidoarjo

Trenggalek : Sentra Dsitribusi


Bali
Tulungagung Banyuwangi : Sentra Industri/Konsumen
UPAYA DITJEN PDS DALAM MEMPERKUAT

2 LOGISTIK PRODUK PERIKANAN DAN


SISTEM RANTAI DINGIN
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PENGEMBANGAN KORIDOR LOGISTIK KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pemetaan dan Pemantauan


PC Koridor
Kondisi di Hulu :
Pembentukan Harga
Terbuka dan Fair INDUSTRI

PC

COLLECTING DISTRIBUTION
CENTRE CENTRE
PC
Alur Produk, Alur Transportasi, Alur Informasi, Alur Uang KONSUME
N
Kondisi di Hilir :
PC Sistem industri dan pemasaran
stabil, penyaluran ikan Tepat
Tata Kelola Logistik Produk KP berbasis Waktu, Tepat Kualitas dan Tepat
Koridor Kuantitas

PC : PRODUCTION CENTRE CC: COLLECTING CENTRE DC: DISTRIBUTION CENTRE


PENGEMBANGAN KORIDOR LOGISTIK 1 Koridor Kendari – Surabaya
Production Center : Wilayah Kep Muna, Kep
Wakatobi, Kep Buton, Konawe, dan daerah
TAHUN 2020 - 2024 sekitar
Collceting Center : PPS Kendari
2 Koridor Mimika – Surabaya Distribution Center : Lamongan dan Muara
Production Center : perairan 718, Kaimana, Agats, MAPPI Baru
Collceting Center : PPI Paomako Key Komodity : Pelagis kecil
Bitung
Distribution Center : Probolinggo, Pati dan Indramayu Sulut
Key Komodity : Pelagis kecil, damersal
Tahuna
Bacan

Biak Numfor
Ternate
Papua

Laut Sulawesi Manokwari


Nabire PPI
Kep. Konawe Fandoi Mimika
Ogan Ilir OKU Timur
Sopiori
Papua
Sumsel Makassar Kendari
OKU Sulsel Sultera
Patin Kep. Buton 3
(Pangasius Muara Baru
djambal) OKU Selatan DKI Jakarta
Surabaya PPI Pomako
Lamongan Kep. Wakatobi
OKI 4 Jatim Jatim PPS Kendari
Kep. Muna 2 Arafuru
1
Pelagis Laut Aru
Production Collecting Distribution
Kecil,
Demersal Centre Centre Centre

Probolinggo Timor Bagian Timur


Jatim

4 Koridor OKU Timur – Jakarta 5 Koridor Bitung – Makassar dan Bitung – Surabaya
Production Center : OKU, OI, OKI, OKU Production Center : Laut Sulawesi, Tahuna,
3 Koridor Biak – Makassar Selatan
Production Center : Sopiori, Nabire, Manokwari, Talaud, Ternate, Bacaan Basic
Collceting Center : OKU Timur/Lampung Collceting Center : Bitung
dan beberapa lokasi di perairan 717 WPP 714;718;717
Distribution Center : Jakarta Distribution Center : Surabaya dan Makassar
Collceting Center : PPI Fandoi
Key Komodity : Patin Key Komodity : Tuna dan Pelagic Kecil
SENTRA BUDIDAYA
Distribution Center : Makassar
Key Komodity : Pelagis besar (Tuna) dan Damersal
Wilayah Pengelolaan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

IMPACT UJI COBA OPERASIONALISASI SLIN (KORIDOR KENDARI – LAMONGAN – JAKARTA)


KEYWORDS: INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS KAWASAN PRODUKSI, PENGUMPULAN DAN DISTRIIBUSI, NILAI TAMBAH PEREKONOMIAN

1 Koridor Logistik Ikan Terkonsolidasi Peningkatan Distribusi Ikan Lokal


(Koridor Kendari – Lamongan – Jakarta) mencapai 95%

 1 wilayah Pusat Pengumpulan, Dari 4.335 ton sebelum sebelum implementasi


 2 wilayah Pusat Distribusi, SLIN di tahun2013 menjadi 8.440 ton pada
 lebih dari 6 wilayah Pusat Produksi, tahun 2017 setelah pelaksanaan SLIN
 lebih dari 20 wilayah Pusat Industri
Pengolahan) / Pusat Pemasaran

Peningkatan Serapan Ikan Lokal oleh Stabilisasi Harga Ikan sepanjang


Operator SLIN sebesar 75% Rantai Pasok

 Tongkol:
Dari 6.254 ton sebelum ada Program SLIN di Kendari (Rp. 6.000) → Jakarta (Rp.9.850)
tahun 2013 menjadi 10.977 ton pada tahun →Sukabumi (Rp.10.350)→ Pemindang(Rp. 10.850)
2017setelah pelaksanaan Program SLIN  Layang:
Kendari (Rp.10.000) → Jakarta (Rp.13.850) →
Sukabumi (Rp.14.350) → Pemindang (Rp. 14. 850)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

STRATEGI PENATAAN DISTRIBUSI & JASA LOGISTIK


PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

Koordinasi dengan Kementerian/Lembaga Penataan Rantai Distribusi (supply Membentuk KAWASAN HUB LOGISTIK Hasil
serta Stakeholder terkait dalam rangka chain) Hasil Perikanan Perikanan (Production center/collecting center
Penataan Distribusi Hasil Perikanan & distribution center)

 Fasilitasi Kerjasama antara pelaku usaha


perikanan dalam pengelolaan distribusi Fasilitasi Pembinaan bagi Pelaku
hasil perikanan dalam menjamin Penataan Rute/Trayek Jasa Logistik
Usaha Distribusi Hasil Perikanan dan
ketersediaan bahan baku industri & Darat, Udara & Laut
Penyedia Jasa Logistik
konsumsi (Mendorong Penyedia Jasa Logistik
 Fasilitasi Kerjasama dalam menjamin agar dapat memfasilitasi Moda
ketersediaan transportasi dengan Transportasi door to door)
penyedia jasa logistic darat, laut & udara
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

FASILITASI PEMBANGUNAN CS & ICS


TAHUN 2015 - 2019
KALBAR KALTIM SULUT
NAD SUMUT
2 Unit 1 Unit 7 Unit
10 Unit 1 Unit KEP. RIAU
KALUT GORONATALO
RIAU 1 Unit MALUKU UTARA
- 5 Unit
1 Unit 12 Unit

SULBAR PAPUA BARAT


JAMBI 1 Unit 1 Unit
-

SULTENG
KAB. BABEL
KALSEL 9 Unit
SUMBAR 2 Unit
-
1 Unit
KALTENG
BENGKULU SULSEL
1 Unit
1 Unit 9 Unit
MALUKU
SUMSEL JATIM SULTRA
4 Unit
1 Unit 9 Unit 10 Unit

LAMPUNG
1 Unit

BANTEN JABAR YOGYAKARTA BALI PAPUA

1 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit

DKI JAKARTA JATENG NTB NTT


TOTAL CS & ICS KAPASITAS
2 Unit 4 Unit 3 Unit -

113 12.000
Sumber : Ditjen PDSPKP UNIT TON
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

FASILITASI KENDARAAN BERPENDINGIN


TAHUN 2017 - 2019
KALBAR KALTIM SULUT
NAD SUMUT
1 Unit 5 Unit 6 Unit
4 Unit 1 Unit KEP. RIAU
KALUT GORONATALO
RIAU - MALUKU UTARA
- 4 Unit
2 Unit 3 Unit

SULBAR PAPUA BARAT


JAMBI 2 Unit 2 Unit
2 Unit

SULTENG
KAB. BABEL
KALSEL 4 Unit
SUMBAR 2 Unit
1 Unit
5 Unit
KALTENG
BENGKULU SULSEL
3 Unit
6 Unit 4 Unit
MALUKU
SUMSEL JATIM SULTRA
5 Unit
1 Unit 18 Unit 7 Unit

LAMPUNG
1 Unit

BANTEN JABAR YOGYAKARTA BALI PAPUA

2 Unit 25 Unit 1 Unit 4 Unit 1 Unit

DKI JAKARTA JATENG NTB NTT


RODA 4 RODA 6
6 Unit 14 Unit 5 Unit 3 Unit

TOTAL KEND BERPENDINGIN 63 87


Sumber : Ditjen PDSPKP
150 UNIT UNIT UNIT
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

FASILITASI ICE FLAKE MACHINE


TAHUN 2015 - 2019
KALBAR KALTIM SULUT
NAD SUMUT
8 Unit 11 Unit 15 Unit
31 Unit 14 Unit KEP. RIAU
KALUT GORONATALO
RIAU 21 UNIT MALUKU UTARA
9 Unit 17 Unit
14 Unit 24 Unit

SULBAR PAPUA BARAT


JAMBI 11 Unit 10 Unit
4 Unit

SULTENG
KAB. BABEL
KALSEL 15 Unit
SUMBAR 12 Unit
11 Unit
8 Unit
KALTENG
BENGKULU SULSEL
12 Unit
14 Unit 22 Unit
MALUKU
SUMSEL JATIM SULTRA
18 Unit
8 Unit 22 Unit 42 Unit

LAMPUNG
9 Unit

BANTEN JABAR YOGYAKARTA BALI PAPUA

4 Unit 21 Unit 4 Unit 3 Unit 10 Unit

DKI JAKARTA JATENG NTB NTT


2 Unit 10 Unit 13 Unit 8 Unit
TOTAL ICE FLAKE MACHINE

Sumber : Ditjen PDSPKP


455 UNIT
USULAN KKP UNTUK PENATAAN EKOSISTEM

3 LOGISTIK NASIONAL DALAM RANGKA


MENDUKUNG PERBAIKAN LOGISTIK SEKTOR
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

DISTRIBUSI PRODUK PERIKANAN


MENGGUNAKAN KERETA API

Distribusi Produk Perikanan oleh PT. KAI :


 Saat ini HSN Group telah bekerja sama dengan PT. KAI untuk distribusi produk
perikanan menggunakan Kereta Api Container untuk jalur Surabaya – Jakarta –
Surabaya (kapasitas 30 gerbong setiap keberangkatan)
 Banyak Pelaku Usaha Ikan Hias menditribusikan barangnya dari Jawa Timur
(Surabaya, Blitar, Tulungagung) menuju Jakarta menggunakan kereta barang
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TANTANGAN DISTRIBUSI PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN


MENGGUNAKAN KERETA API

Lokasi terminal barang PT. KALOG masih belum terhubung


dengan pelabuhan dan sentra-sentra
produksi/pengumpulan/distribusi produk kelautan dan
perikanan

Terbatasnya jumlah Lokasi terminal barang PT. KALOG


untuk Kereta Container :
 Terminal Barang Sungai Lagoa - Tanjung Priok Jakarta
 Terminal Barang Cibungur – Purwakarta
 Terminal Barang Kalimas – Surabaya
 Terminal Waru - Sidoarjo

Banyak pelaku usaha perikanan yang mendistribusikan


dalam jumlah kecil menggunakan kereta penumpang (lokasi
sentra produksi/pengumpulan/distribusi yang terpencar-
pencar)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

USULAN KKP UNTUK PENATAAN EKOSISTEM LOGISTIK NASIONAL


SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN UNTUK MODA TRANPORTASI KERETA API

FASILITASI SARANA PRASARANA


Meningkatkan sarana dan prasarana Terminal Barang Kereta Container :
 Penambahan Lokasi Terminal Barang di wilayah sentra
produksi/pengumpulan/distribusi produk kelautan dan perikanan
 Penambahan fasilitas crane untuk mendukung penanganan dan bongkar muat
reefer container
 Penambahan fasilitas plugging pada Terminal Barang Kereta Container

ARMADA PENGANGKUT (KERETA BARANG)


 Mendorong Kalog – KAI untuk menambah jadwal kereta di wilayah sentra
produksi/ pengumpulan/distribusi produk kelautan dan perikanan, khususnya
bagi kereta barang
 Menambah penyediaan rangkaian khusus reefer container pada Kereta
Container
 Menambah plugging reefer Container / genset dan teknisinya pada kereta
Container
KONSOLIDASI MUATAN
 Pembentukan KAWASAN HUB LOGISTIK produk Kelautan dan Perikanan
(sentra produksi/ pengumpulan/distribusi) untuk konsolidasi muatan
berdasarkan jenis dan tujuan distribusinya
Jakarta, 29 Mei 2020

Direktorat Logistik TERIMA KASIH,


ATAS
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk PERHATIANNYA….
Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Anda mungkin juga menyukai