Anda di halaman 1dari 4

Nama: Alifia Shafa Salsabilla

NIM: 134190123
Kelas: Agroteknologi C
Tanggal: 23 Maret 2020

UTS DASAR-DASAR TEKNIK ILMU TANAH DAN KESUBURAN


1. Sebutkan proporsi volumetrik ideal dari komponen tanah mineral untuk
pertumbuhan tanaman. Jelaskan komponen tersebut dalam mempengaruhi
sifat dan produktivitas tanah!
Jawaban: komposisi tanah berdasarkan volumenya tersusun atas 25%
udara, 25% air, 45% bahan mineral, dan 5% bahan organik. Komposisi tanah
ini akan menentukan sifat dari tanah.
- Air dan udara: Setiap tanah memiliki ruang pori-pori yang nantinya akan
diisi oleh udara dan air. Keberadaan air dan udara dalam tanah sangat
penting bagi pertumbuhan tanaman dan mikroba tanah. Air berperan
dalam menjaga kesegaran atau vigoritas tanaman. Selain itu air juga
berfungsi sebagai pelarut unsur-unsur hara sehingga dapat diserap oleh
tanaman.
- Bahan mineral: mineral organik merupakan sumber hara potensial serta
dapat menyediakan hampir semua unsur hara sehingga bahan mineral
sangat penting untuk kesuburan tanah dan tanaman.
- Bahan organik adalah bahan mineral tanah yang sangat mudah lapuk.
Bahan organik merupakan sumber utama unsur nitrogen di dalam tanah.
Hasil pelapukan dari bahan organik akan menjadi humus. Humus ini nanti
bersama koloid liat akan berfungsi sebagai bahan aktif yang merupakan
gudang penyimpanan atau pelepasan unsur hara bagi tanaman.
Komponen volumetrik dapat mempengaruhi sifat tanah antara lain, pada
sifat fisik tanah (tekstur tanah, warna, porositas tanah, drainase tanah)
sebagai contoh: jika suatu komponen udara memiliki presentase yang besar
di dalam tanah (banyaknya pori-pori dalam tanah). Maka, porositas tanah
juga akan besar yang artinya kemampuan tanah dalam menyerap air juga
meningkat. Pada sifat kimia tanah (unsur hara, PH tanah, dsb) sebagai
contoh: jika presentase komposisi bahan mineral besar maka unsur hara
yang ada pada tanah semakin banyak. Jika presentase bahan organik besar
maka unsur nitrogen akan semakin banyak maka PH dalam tanah akan
netral. Pada sifat biologi tanah (mikroorganisme tanah) sebagai contoh: jika
presentase udara semakin banyak maka semakin banyak ruang/pori pori
yang ada dalam tanah sehingga semakin banyak mikroorganisme yang ada
pada tanah (karena adanya air dan bahan organik yang banyak).
2. Sebutkan faktor-faktor pembentuk tanah mineral, dan jelaskan peran masing-
masing faktor tersebut dalam pembentukan tanah
Jawaban: faktor pembentuk tanah mineral ada bahan induk, iklim, organisme,
topografi, dan waktu. Bahan induk (batuan vulkanik, batuan beku, dsb) adalah
bahan pembentuk utama. Bahan induk akan mempengaruhi fisik tanah
(tekstur tanah, warna, dsb) dan sifat kimia tanah (Ph, unsur hara, dsb)
sebagai contoh: batuan vulkanik akan membentuk tanah yang memiliki kadar
lempung tinggi sehingga memiliki warna yang kehitaman. Iklim
mempengaruhi curah hujan dan suhu. Hal ini berakibat dalam pelapukan
batuan untuk menjadi tanah. Organisme (vegetasi, mikroorganisme)
membantu proses pelapukan batuan dan membantu proses pembentukan
humus. Organisme juga dapat mempengaruhi sifat fisik tanah sebagai contoh:
vegetasi rumput akan membentuk warna tanah kehitaman karena banyak
mengandung mikroorganisme. Topografi mempengaruhi pembentukan tanah
seperti tebal tipisnya lapisan tanah, sistem drainase dan pengaliran, dsb.
Waktu mempengaruhi umur suatu tanah, tingkat perkembangannya yaitu
tanah muda (masih terdapat adanya pencampuran bahan organik), dewasa
(ditandai dengan pembentukan horizon B) , tua (ditandai dengan
pembentukan horizon A dan B).

3. Jelaskan bagaimana terbentuknya tanah mineral dan gambarkan profil tanah


yang lengkap
Jawaban: proses pelapukan struktur batuan: di proses ini, terjadi pelapukan
secara fisik dan kimia.Fisik yang artinya proses mekanik yang menyebabkan
bebatuan masif pecah dan hancur serta terfragmentasi menjadi
partikel-partikel kecil karena dipengaruhi oleh perubahan suhu, hujan,
penetrasi akar, dsb. Kimia proses pelapukan yang diikuti terjadinya
perubahan sifat kimia dipengaruhi oleh pelarutan bahan mineral, hidrolisis,
dsb. .Tumbuhnya tumbuhan perintis: di proses ini struktur batuan telah
mengalami pelapukan dan akan muncul tumbuhan perintis seperti lumut.
Adanya asam humus yang mengalir dari bagian permukaan jugaakan
menyempurnakan pelapukan batuan. Di tahap ini pelapukan biologi dimulai.
Proses penyuburan: tanah mulai terbentuk dan mulai mengalami tahapan
untuk pengayaan bahan-bahan organik. Penyuburan disebabkan oleh materi-
materi organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang mati di
permukaan.

4. Jelaskan hubungan tekstur dengan: a. Pengolahan tanah b. Kemampuan


menyimpan dan meloloskan air c. Kemampuan menukar dan menjerap kation
dan anion d. Aktifitas mahluk hidup dalam tanah
Jawaban:
a. Hubungan tekstur dengan pengolahan tanah: tekstur berarti perbandingan
fraksi pasir, debu, dan lempung dalam suatu masa tanah. Tekstur tanah
akan menentukan jenis tanah. Dengan demikian, pengolahan tanah
ditujukan untuk mengubah presentase/ perbandingan fraksi tanah supaya
dapat digunakan sesuai kebutuhan manusia. Contoh: petani
menambahkan tanah lempung pada tanah pasir dalam rangka akan
menggunakan lahan sebagai lahan perkebunan.
b. Hubungan tekstur dengan porositas: porositas yaitu jumlah ruang pori total
dalam suatu masa tanah. Semakin kecil tekstur tanah maka semakin
besar porositasnya. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap sifat fisik,
kimia dan biologi tanah. Contoh: tanah lempung memiliki porositas yang
lebih besar dibanding tanah pasir karena bentuk lempung lebih kecil
sehingga luas permukaan lempung lebih besar dari pasir yang mana
porositasnya/memiliki pori-pori semakin besar.
c. Hubungan tekstur dengan kemampuan menukar dan menjerap kation dan
anion: semakin kecil suatu bentuk tekstur tanah maka semakin luas luas
permukaanya sehingga semakin banyak ion-ion yang menempel pada
permukaan tersebut. Akibatnya semakin besar kemampuan dalam
menukar dan menyerap kation dan anion.
d. Hubungan tekstur dengan Aktifitas mahluk hidup dalam tanah: semakin
kecil bentuk komponen tanah, maka semakin besar luas permukaannya.
Semakin besar luas permukaan maka semakin besar pori-pori tanah.
Semakin besar pori-pori tanah, maka semakin banyak rongga dan rongga
itu diisi oleh air, udara, bahan organik yang mana menjadi sumber
makhluk hidup (mikroorganisme). Maka semakin banyak aktivitas
didalamnya.

5. Jelaskan sifat-sifat tanah Regosol, Latosol, Grumusol dan Podsolik Merah


Kuning serta bagaimana cara pengelolaannya yang baik
Jawaban:
a. Tanah regosol: tanah yang merupakan endapan abu vulkanik baru dan
memiliki butir kasar bersifat unsur K dan P yang tinggi, kandungan N
kurang, PH 6-7, cenderung gembur, dan mudah tererosi. Cara
pengelolaan yang baik adalah dengan menambahkan pupuk N atau bahan
organik sehingga kebutuhan N tercukupi dan ditanami tanaman-tanaman
supaya akar tanaman dapat menahan erosi.
b. Tanah latosol: tanah yang mempunyai lapisan solum bersifat cenderung
tebal, teksturnya liat, konsistensi gembur, PH 4,5-6,5, kurang bahan
organik sehingga produksi N kurang, infiltrasi agak lambat, tahan erosi
tanah. Cara pengelolaan yang baik adalah dengan menambah pupuk N
atau pupuk organik sehingga kebutuhan N tercukupi dan ditanami
tumbuhan seperti tebu, kakao, pala supaya infiltrasi semakin baik dengan
bantuan tanaman.
c. Tanah grumusol: tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur yang
umumnya bersifat basa, miskin unsur hara, kadar kapur tinggi, koefisien
pemuaian tinggi. Cara pengelolaan yang baik adalah dikarenakan memiliki
pemuaian yang tinggi yang mengakibatkan tanah menjadi cepat kering
maka harus ada irigasi yang baik, lalu menambahkan pupuk N atau pupuk
organik untuk mencukupi kebutuhan nitrogennya, dan mengetahui jenis
komoditi yang akan ditanam berdasarkan waktu seperti contoh sewaktu
musim penghujan, tana grumusol ditanami padi sedangkan pada musim
kemarau ditanami palawija.
d. Tanah podsolik merah kuning: tanah yang terbentuk karena curah hujan
yang tinggi dan suhu yang rendah. Bersifat tingkat kesuburan rendah
karena memiliki tingkat pencucian tanah yang tinggi, mengandung besi
dan aluminium, Ph asam, agak lembab, kadar lengas tinggi. Cara
pengelolaannya yang baik adalah dengan memberi pupuk organik supaya
dapat memperbaiki kondisi tanah dan menerapkan pertanian organik .

Anda mungkin juga menyukai