PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam dalam Abad ke 21 (Jakarta: PT Pustaka Al-
HusnaBaru,2003), hlm. 69-71
2
Paul Suparno, dkk, Reformasi Pendidikan; Sebuah Rekomendasi (Yogyakarta: Kanisius,2002),
hlm, 24.
3
Azyumardi Azra,Esei-Esei, Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam (Jakarta: Logo
WacanaIlmu,1998), hlm. 7.
4
Ahmad Munib, Pengantar Ilmu Pendidikan, (semarang : UPT MKK UNNES, 2004), hlm.29.
1
mengajar yang dipilih dengan tujuan, jenis, dan sifat materi pelajaran dengan
kemampuan guru dalam memahami dan melaksanakan metode tersebut.5
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan portofolio
BAB II
PEMBAHASAN
5
Moh Usman Uzer dan Lilis Setyawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (Bandung:
Remaja Rosdakarya: 1993), hlm. 120.
2
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PORTOFOLIO
Dewasa ini, model penilaian yang telah diterapkan secara nasional adalah
Penilaian Berbasis Kelas/PBK (classroom-based assessment). Salah satu teknik
pendekatannya yaitu dengan menggunakan portofolio. Teknik ini menjadi bagian
integral dalam PBK daripada cara-cara tes tertulis (paper andpencil test) yang
biasa dilakukan oleh guru. Secara praktik, penilaian berbasis portofolio tidak
banyak membandingkan kemampuan hasil belajar seorang peserta didik dengan
kemampuan hasil belajar teman-temannya, melainkan hal itu dibandingkan
dengan kemampuan sebelumnya.7
3
disebut sebagai alternative assessment,seperti portofolio, observasi proses,
dinamika kelompok, studi kasus, simulasi dan permainan,performance appraisal.
8
Depdiknas, Model Penilaian Kelas KTSP Taman Kanak-kanak (Jakarta: Pusat Kurikulum-
Balitbangdiknas, 2006), hlm.13.
4
Martini Jamaris mengungkapkan bahwa asesmen (penilaian) portofolio
merupakan alat penilaian yang cocok untuk anak usia dini karena dapat menilai
hasil belajar dari waktu ke waktu.
Portofolio berbentuk berbagai sajian-sajian dan unjuk kerja atau bukti nyata
dari hasil belajar anak.9
Menurut Ibadah Malawi dan endang Sri Maruti Ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian
portofolio di sekolah, antara lain :
Dalam proses penilaian portofolio, guru dan siswa harus memiliki rasa
saling mempercayai, mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling
memerlukan, dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu,
mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan demikian, akan
terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan proses pendidikan
berlangsung dengan baik.
9
Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak,
(Jakarta:Grasindo,2006), hlm. 64.
5
Guru dan siswa perlu merasa memiliki bersama berkas portofolio. Oleh
karena itu, guru dan siswa perlu menyepakati bersama di mana hasil karya yang
telah dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan
dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki terhadap hasil kerja
mereka, dan akhirnya akan tumbuh merasa tanggung jawab pada diri mereka.
d. Kepuasan ( satisfaction)
e. Kesesuaian (relevance)
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan dengan
tujuan pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.
Penilaian portofolio merupakan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdote) mengenai
sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan
sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah penilaian hasil, yaitu
menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.10
Malawi, Ibadullah dan Endang Sri Martuti. 2016. Evaluasi Pendidikan. Penerbit C.V AE Media
10
6
c. Penilaian portofolio merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa
pada pencapaian hasil yang lebih baik dan dapat belajar secara optimal tanpa
merasa tertekan.
a. Merupakan hasil karya siswa yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugas-
tugas secara terus menerus (continue) dalam usaha pencapaian kompetensi
pembelajaran.
7
Hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
b) Tujuan pembelajaran dan tujuan kompetensi dasar apa yang akan dicapai?
c) Alat penilaian yang bagaimana yang tepat untuk menilai tujuan tersebut?
8
Menurut Ibadah Malawi dan Endang Sri Maruti secara umum penilaian
portofolio dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal (ideal
portofolio), portofolio penampilan (show portfolio), portofolio dokumentasi
(documentary portofolio), portofolio evaluasi (evaluation portfolio), dan
portofolio kolas (danassroom portfolio).
1. Portofolio Kerja
Berbagai macam tugas yang setara atau yang berbeda disajikan kepada
siswa. Siswa boleh memilih tugas-tugas yang dianggapnya cocok untuk mereka.
Guru juga dapat memutuskan apa yang harus dikerjakan siswa. Siswa dapat
bekerja sama dengan siswa lain dalam mengerjakan tugas tertentu. Portofolio
kerja menyediakan data tentang:
Kerasama yang efektif antara guru dan siswa merupakan sesuatu yang
sangat penting dalam portofolio kerja. Guru harus meyakinkan siswa bahwa apa
9
yang dilakukan siswa harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan, sehingga perkembangan siswa dapat dipantau dari waktu ke waktu.
Hal yang paling penting adalah untuk menemukan sesuatu yang seimbang antara
siswa dan guru untuk mengontrol isi portofolio.
Hal yang paling utama dalam penilaian portofolio adalah adanya pertemuan
antara guru dan siswa. Pertemuan regular antara guru dan siswa yang dapat
menyajikan rencana untuk penilaian diri yang dilakukan siswa.
Perhatian guru juga perlu diberikan pada kemampuan dalam proses. Siswa
perlu dimotivasi tentang apa yang harus mereka lakukan. Pertemuan portofolio
memungkinkan untuk merancang prioritas tujuan. Apa yang harus mereka
lakukan. Pertemuan portofolio memungkinkan untuk merancang prioritas tujuan.
Apa yang harus dilakukan kemudian, apa yang harus dipejari kemudian?
Jawabannya mungkin sangat sederhana seperti membaca buku atau belajar
menulis puisi.
10
untuk guru adalah bagaimana mengembangkan portofolio kerja yang menyajikan
hasil kerja tentang hasil belajar yang relevan, untuk mengembangkan kegiatan
belajar (kelas) yang didefinisikan secara luas yang memungkinkan siswa dapat
mengembangkan kemampuan mereka secara optimum. Selain itu, portofolio kerja
yang dihasilkan hendaknya memungkinan siswa untuk memiliki jumlah tugas yag
cukup untuk memantau perkembangan kemampuan siswa.
2. Portofolio dokumenatasi
11
yang paling bagus dari yang dihasilkan siswa. Semua ini dilakukan dalam rangka
menunjukan proses penulisan, dan guru dapat menggunakannya sebagai bahan
penilaian dan pengkajian tentang bagaimana siswa merencanakan, dan
menghasilkan tulisan serta cara mereka menulis.
a) Bagaimana hasil karya siswa berhubungan dengan indicator hasil belajar yang
telah diterapkan; dan
Isi penilaian portofolio harus menyajikan suatu bukti yang berkaitan dengan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
Untuk menunjukan hal ini, kegiatan belajar mengajar harus sesuai dengan
indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan. Jika kemampuan
problem solving sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelajaran
matematika misalnya, tetapi kegiatan belajar mengajar di kelas hanya
memfokuskan pada latihan menghitung, maka hasil kerja siswa tidak akan
menunjukan hasil kerja yang berkaitan dengan problem solving sebagai bagian
dari documentary porofolio, melainkan hanya menghitung .
Jika tujuan instruksional sangat luas, maka hasil kerja yang diperlukan juga
sangat luas. Tujuan instruksional terkadang termasuk tujuan pembelajaran yang
12
lebih luas daripada hanya kemampuan dan pengetahuan. Dengan demikian,
portofolio dokumentasi juga mencangkup usaha siswa dan aplikasi seperti :
perilaku, partisipasi dalam kegiatan di kelas, inisiatif, kerjasama; dan ketekunan
mengerjakan tugas
3. Portofolio Pertunjukan
13
siswa. Portofolio pertunjukkan bertujuan untuk menyeleksi pekerjaan terbaik yang
dilakukan oleh siswa. Tidak seperti portofolio dokumentasi, portofolio
penampilan hanya berisi pekerjaan siswa yang telah selesai. Portofolio
pertunjukan tidak mencakup proses pekerjaan , perbaikan dan penyempurnaan
pekerjaan siswa. Portofolio pertunjukan digunakan untuk tujuan seperti seleksi,
sertifikasi, maupun penilaian kelas. Untuk tujuan yang lebih rumit, yang sangat
memerlukan perbandingan, validitas perbandingan haruslah benar-benar
diperhatikan oleh beberapa penilai adalah perlunya realibilitas, yaitu apakah skor
yang berkitan kepada hasil kerja siswa konsisten.
a) Seberapa baik isi portofolio mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
b) Seberapa baik hasil kerja siswa telah menunjukkan kemampuan siswa yang
sebenarnya
14
penelitian? Jika jawabannya tidak ada untuk beberapa hasil kerja siswa, maka
kurikulum telah tercapai.
Penilaian yang valid haruslah menjadi ciri penilaian portofolio. Oleh karena
itu, portofolio pertunjukkan juga haruslah menggambarkan hasil kerja peserta
didik yang asli. Guru haruslah memperhatikan seberapa bagus perkerjaan peserta
didik yang telah diselesaikan. Apakah hasil pekerjaan itu merupakan karya sendiri
atau kelompok? Apakah ada hubungan antara bimbingan guru dengan hasil kerja
peserta didik?
Hasil kerja yang asli merupakan hal yang paling penting dalam penilaian
portofolio. Oleh karena itu, penilaian haruslah konsisten dan adil bagi setiap
peserta didik dan yang dilakukan oleh penilai yang berbeda, dengan kata lain,
kesepakatan bersama antar penilai yang berbeda. Salah satu pendekatan untuk
meningkatkan tingkat inter-rater reliability adalah merumuskan kriteria yang
spesifik yang akan digunakan dalam penilaian portofolio
15
Dalam pengembangan kriteria penilaian guru hendaknya dipertimbangkan
betul konsistensi dan ketetapan kriteria penilaian yang akan digunakan. Karena
kejelasan kriteria akan meningkatkan penilaian.14
Catatan :
Ibadullah Malawi dan Endang Sri Martuti. 2016. Evaluasi Pendidikan. Penerbit C.V AE Media
14
16
PI : Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor yang digunakan dalam penilaian
portofolio menggunakan rentang antara 0-10 atau 10-100. Kolom keterangan diisi
oleh Guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja
tersebut.15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh
atau lengkap. Secara terminology, Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang
disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran
yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu. Melalui hasil karya tersebut
Hasil karya yang dihasilkan bisa hasil karya yang dikerjakan di dalam kelas
atau bisa juga hasil kerja siswa yang dilakukan di luar kelas. Hasil karya siswa itu
15
Ahmad Badarudin,.. 2014. Langkah Awal Sistem Konseling Pendidikan Nasional. Penerbit :
C.V Abe KreatifIndo : Jakarta. Hlm. 36.
17
DAFTAR PUSTAKA
Malawi, Ibadullah dan Endang Sri Martuti. 2016. Evaluasi Pendidikan. Penerbit
18
Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
19