Kelompok 2 ANEMIA (Framakologi)
Kelompok 2 ANEMIA (Framakologi)
ANEMIA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : II (2)
1. SRIKANDI POTABUGA
2. SILFANI SIMBALA
3. SULASTRI DJABANI
4. SHUCIANAN MAGDALENA ROTTY
5. YUFITA KAPISO
6. RIKA APRILIA SABAN
KATA PENGANTAR
Puji tuhan kami panjtkan kehadirat allah SWT atas segala rahmat serta ksih sayang dan karunia-
nya yan telah diberikan kepada seluruh ciptaan-nya ,shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada nabi besar Muhammad SAW.alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah
SWT ,kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANEMIA”
Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna,karena manusia pasti mempunyai
kekurangan. Penulis juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu,sehingga apa yang tertulis dalam
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis usahakan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi menjadi lebih sempurna.
penyusun
i.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Anemiaatau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah
merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Hemoglobinyang
terkandung di dalam Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru
dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia apabila
konsentrasi Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 G/DL dan Hematokrit kurang
dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 G/DL atau Hematocrit
kurang dari 36%.
Anemia ( bahasa Yunani) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (proteinpembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.Sel
darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen
dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan membran mucosa
pucat, dan pada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm),
dan eritrosit kurang dari normal. Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi
kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang
optimal.
B. TujuanPenulisan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami secara umum tentang anemia dan melaksanakan asuhan
kebidanan yang komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Memahami hal-hal yang berkaitan dengan anemia yaitu :
a) Definisi
b) Klasisfikasi
c) Macam-macam
d) Etiologi
e) Patofisiologi
f) Tanda dan gejala
g) Penatalaksanaan/Penanganan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia
menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel
darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang
diperlukan tubuh (kamus bahasa indonesia).
pengertian anemia menurut para ahli diantaranya :
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah,
yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe
anemia dengan beragam penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).
Anemia definisi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral FE
sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit (Arif Mansjoer, Kapita Selekta,
Jilid 2 edisi 3, Jakarta 1999).
Anemia secara umum adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam
darah (Anonim). Anemia dapat diketahuui dengan adanya pemerisaan darah lengkap
laboratorium.
1. Nilai Hb normal
a) Pria : 13.8 - 17.2 gram/dl
b) Wanita : 12.1 – 15.1 gram/dl
2. Nilai Hb anemia
a) Pria : <13.8 – 17.2 gram/dl
b) Wanita : <12.1 – 15.1 gram/dl
B. Klasifikasi Anemia
Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang gizi
(malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak
(persalinan yang lalu, haid, dll)
Anemia jenis ini di sebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-sel darah
merah baru. Untuk itu di perlukan pemeriksaan :
Anemia jenis ini di sebabkan penghancuran/pemecahan sel darah nerah yang lebih
cepat dari pembuatannya.
C. Macam-macam Anemia
1. Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat
sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut:
a) Tidak anemia dengan Hb lebih dari 11gr%
b) Anemia ringan dengan Hb 9-10gr%
c) Anemia sedang dengan Hb 7-8gr%
d) Anemia berat dengan Hb kurang dari 7gr%
D. Etiologi anemia
1. Berdasarkan ukuran sel darah merah ( Varney H,2006.;h.624)
4) Keracuanan timah
(e) Anemia hemolitik (efek samping obat) (f) Anemia hemolisis autoimun
(a) Anemia aplastik (gagal sumsum tulang belakang yamg mengancam jiwa)
3) Hipotiroid
4) Kecanduan alkohol
d) Anemia megaloblastik
e) Anemia hemolitik
f) Anemia aplastik
g) Anemia Hipoplastik
E. Fisiologi/patologi
Penyebab Anemia yang paling sering adalah karena perdarahan yang berlebihan,
rusaknya sel darah merah secara berlebihan atau yang sering disebut dengan Hemolisis atau
pembentukan sel darah merah / hematopoiesis yang tidak efektif, kekurangan zat besi,
pendarahan usus, kekurangan vitamin B12, kekarangan asam folat, gangguan fungsi sumsum
tulang, Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi
produksi sel darah merah.
Adapun Penyebab umum dari anemia, seperti:
1. Perdarahan Hebat
Akut (mendadak)
· Kecelakaan
· Pembedahan
· Persalinan
· Pecah pembuluh darah
Kronik (menahun)
· Perdarahan hidung
· Wasir (hemoroid)
· Ulkus peptikum
· Kanker atau polip di saluran pencernaan
· Tumor ginjal atau kandung kemih
· Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
2. Berkurangnya pembentukan sel darah merah
· Kekurangan zat besi
· Kekurangan vitamin B12
· Kekurangan asam folat
· Kekurangan vitamin C
· Penyakit kronik
3. Meningkatnya penghancuran sel darah merah
· Pembesaran limpa
· Kerusakan mekanik pada sel darah merah
· Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
· Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
· Sferositosis herediter
· Elliptositosis herediter
· Kekurangan G6PD
· Penyakit sel sabit
Selain itu terdapat gejala anemia ( kurang darah )yang paling sering di tunjukkan antara lain
sebagai berikut :
1. Kulit Wajah terlihat Pucat
Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat.
2. Kelopak Mata Pucat
Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. ini
merupakan salah satu gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara
meregangkan kelopak mata. dan melihat warna kelopak mata bagian bawah.
9. Sesak napas
Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika
melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat
kurangnya sel darah merah.
Selain dari faktor penyebab anemia, penyakit kurang darah juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor resiko lain seperti :
1 Faktor dari keturunan
2 kurangnya asupan zat gizi
3 penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil.
4 Pendarahan Menstruasi yang berlebihan.
5 Kehamilan.
6 penyakit kronis seperti penyakit kanker , dan gagal ginjal
E. Penatalaksanaan/Penanganan
1. Penanganan
a) Bila Anda merasakan gejala anemia di atas dan orang-orang di sekeliling Anda
melihat Anda tampak pucat dan lelah, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter
akan menanyakan kebiasaan makan Anda dan obat yang sedang Anda minum. Anda
lalu akan mendapatkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah dan pemeriksaan
penunjang lainnya untuk menentukan apakah terdapat anemia dan apa penyebabnya.
b) Penanganan anemia tergantung pada penyebabnya. Bila penyebabnya adalah
kekurangan zat besi, dokter akan mencari tahu dan mengatasi penyebab kekurangan
tersebut. Suplemen zat besi dalam bentuk tablet atau sirup mungkin diberikan. (Bila
anemia disebabkan oleh masalah penyerapan pasca- operasi gastrektomi, pemberian
suplemen akan diberikan secara intramuskular atau intravenal).
c) Pemulihan biasanya berlangsung enam hingga delapan minggu setelah penanganan.
Setelah anemia tertangani, Anda masih akan terus menerima asupan suplemen zat
besi hingga beberapa bulan untuk menjaga kondisi. Tinja Anda akan berwarna hitam
selama perawatan.
d) Bila anemia disebabkan penyakit tertentu, satu-satunya solusi adalah menyembuhkan
penyakitnya.
e) Anemia kronis yang ditandai dengan gejala parah seperti denyut jantung cepat, nafas
tersengal dan pingsan mungkin harus segera ditangani dengan transfusi darah.
2. Penatalaksanaan
a) Mengatasi penyebab perdarahan kronik, misalnya pada ankilostomiasis diberikan
antelmintik yang sesuai.
b) Pemberian preparat Fe: fero sulfat 3 x 325 mg secara oral dalam keadaan perut
kosong, dapat dimulai dengan dosis yang rendah dan dinaikkan bertahap. Pada pasien
yang tidak kuat, dapat diberikan bersama makanan.
Fero glukonat 3 x 200 mg secsra oral sehabis makan. Bila terdapat intoleransi terhadap
pemberian preparat Fe oral atau gangguan pencernaan sehingga tidak dapat diberikan oral,
dapat diberikan secara perenteral dengan dosis 250 mg Fe (3 mg/kg BB) untuk tiap g%
penurunan kadar Hb dibawah normal.
Iron dekstran mengandung Fe 50 mg/ml, diberikan secara intramuskuler mula-mula 50
mg, kemudian 100-250 mg tiap 1-2 hari sampai dosis total sesuai perhitungan. Dapat pula
diberikan intravena, mula-mula 0,5 ml sebagai dosis percobaan. Bila dalam 3-5 menit tidak
menimbulkan reaksi, boleh diberikan 250-500 mg.
Contoh kasus
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg ,nadi 88x/mnit ,frekuensi
napas 20x/mnit konjungtiva pucat ,seleratidak ikterik .pemeriksaan abdomen tidak ditemukan
pembesaran hati dan limpa.
Pemeriksaan obstertrik didapatkan tinggi fundus 31 cm,denyut jantungjanin 148 x/mnit .dari
hasil pemeriksaan ultrasonografi ,biometri janin sesuai dengan usia kehamilan 32 minggu dan
aktifitas janin baik ,lain—lain dalam batasnormal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah
(Anonim).anemia dapat diketahuui dengan adanya pemerisaan darah lengkap laboratorium.
Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan
menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Banyak cara penangan yang dilakukan
untuk mengatasi penyakit ini salah satunya adalah pemberian fe, dan lain-lain.
B. Saran
Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh Tuhan
Maha Esa, maka dari itu keseharan perlu di pelihara, dan diertahankan. Sebelum mengobati
lebih baik mencegah.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansjoer. dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta, Media Aes Cv Lapius FKUI.
Fraser M. Diane, Cooper A. Margaret. Buku ajar bidan. Jakarta : EGC, 2009
FacebookDeel op Pinterest
www.kamusbesarbahasaindonesia.com