Oleh
@Actforcovid19
Unnes 2020
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, buku materi bertajuk
“ABOUT COVID-19” ini dapat terselesaikan. Kita semua
tahu bahwa sejak 2019 virus Covid-19 mulai mewabah ke
seluruh penjuru dunia. Kasus ini terus betambah pesat
hingga dapat menyebabkan hilangnya nyawa. Buku materi
bertajuk “ABOUT COVID-19” ditujukan bagi seluruh
masyarakat sebagai penambah wawasan terkait Covid-19
yang sedang mewabah ini. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Untuk seluruh
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku
materi ini, kami sampaikan terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................ i
Daftar Isi.......................................................................... ii
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Mengenal
Novel Coronavirus 2019
(nCoV-2019)
1) Alpha coronavirus
2) Beta coronavirus
3) Gamma coronavirus;dan
4) Delta coronavirus
1
Virus corona yang paling berbahaya bagi manusia
adalah yang termasuk dalam genus Alpha coronavirus dan
Beta coronavirus (Coronalogy: 2020). Novel coronavirus
(2019- nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus ini dapat
mengakibatkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga
berat (Mabespolri: 2020). Semenjak bulan Desember akhir
tahun 2019, Novel Coronavirus 2019 (nCoV-2019) mulai
mewabah di kota Wuhan, China, hingga menyebar ke
seluruh penjuru dunia. (Rongmeng: 2020)
2
Gambar 1.2 Grafik Peningkatan Virus Corona di
Indonesia
3
Untuk mendeteksi adanya Novel coronavirus 2019
(nCoV-2019) dalam sel epitel pernafasan memerlukan
waktu kurang lebih 96 jam. Masa inkubasi Novel
coronavirus 2019 (nCoV-2019) yakni antara 1 hingga 14
hari. Virus corona tidak akan bekerja atau mati apabila
terpapar sinar ultraviolet dan panas (suhu 56°C) dalam
waktu 30 menit serta pelarut lemak seperti desinfektan yang
mengandung klorin, etanol 75%, asarn peroksiasetat, eter,
dan khloroform (kecuali khlorheksidin).
5
Penularan virus ini dapat melalui droplet orang yang
terpapar Novel coronavirus 2019 (nCoV-2019), kontak
langsung dengan orang yang terpapar Novel coronavirus
2019 (nCoV-2019), maupun dengan menyentuh benda
yang telah terpapar Novel coronavirus 2019 (nCoV-2019)
tersebut. (Rongmeng: 2020)
Kelompok Beresiko
yang Perlu dipantau
6
OTG (Orang Tanpa Gejala) ini perlu melakukan
Rapid Test (Pemeriksaan antibodi untuk mendeteksi
keadaan tubuh dalam mencegah penularan Covid-19),
Apabila hasil tes menyatakan positif, maka segeralah
melakukan karantina mandiri dan physical distancing
serta dianjurkan untuk test PCR sebanyak dua kali dalam
2 hari berturut-turut. Apabila hasil Rapid test menyatakan
negatif, maka tetap lakukan karantina mandiri dan
physical distancing dan lakukan pemeriksaan ulang pada
hari ke-10 (Kemenkes: 2020).
7
Apabila seseorang dinyatakan sebagai ODP (Orang
dalam Pemantauan) maka diharuskan untuk mengisolasi
mandiri dengan cara tetap tinggal didalam rumah, selalu
mengenakan masker, tidak menggunakan alat makan
dan alat mandi secara bersama, tidak menggunakan
kamar mandi bersama, rajin membersihkan rumah
dengan desinfektan, dan sering memantau kondisi diri
sendiri. Apabila merasa kurang sehat dalam kurun waktu
14 hari segera lapor ke puskesmas atau fasilitas
kesehatan terdekat untuk melakukan Rapid Test. Apabila
hasil tes menyatakan positif, maka segera lakukan isolasi
dirumah, physical distancing, dan menerapkan PHBS,
serta dianjurkan untuk test PCR sebanyak dua kali dalam
2 hari berturut-turut. Apabila hasil Rapid test menyatakan
negatif, maka tetap lakukan isolasi diri dirumah, physical
distancing, dan terapkan PHBS, serta lakukan
pemeriksaan ulang pada hari ke-10 (Kemenkes: 2020).
8
3. PDP (Pasien dalam Pengawasan)
9
melakukan pemeriksaan rapid test antibodi. Apabila
hasil tes menyatakan positif, maka segera lakukan
isolasi dirumah jika gejalanya ringan dan isolasi di
Rumah Sakit apabila gejalanya berat, lalu dilakukan
test PCR sebanyak dua kali dalam 2 hari berturut-
turut. Apabila hasil Rapid test menyatakan negatif,
maka lakukan isolasi diri dirumah, physical distancing,
dan terapkan PHBS, serta lakukan pemeriksaan
ulang pada hari ke-10. Jika gejalanya semakin buruk
segera periksa ke Rumah Sakit (Kemenkes: 2020).
d. Konfirmasi
e. Komordibitas
10
UPAYA PENCEGAHAN COVID-19
11
2) Usap dan gosok
punggung tangan
3) Gosok jari-jari tangan
Hingga bersih
12
Lakukanlah cuci tangan sebelum menyentuh
makanan, sebelum makan, sebelum menyusui, setelah
menyentuh benda asing, dan setelah BAB.
2. Stay at Home
Stay at Home merupakan anjuran dari
pemerintan untuk tetap dirumah demi memutus
rantai penyebaran Covid-19 (Nurkidam: 2020).
Walaupun dirumah kita semua harus tetap
melindungi diri kita, seperti mengenakan masker
kain, rajin mencuci tangan dengan sabun,
mengkonsumsi makanan bergizi dan tentunya zat-
zat penjaga imun tubuh, selalu menjaga kebersihan
lingkungan dengan menyemprotkan cairan
desinfektan, tidak menggunakan alat makan dan alat
mandi bersama, menjaga jarak antar anggota
keluarga minimal 1 meter, dan pastikan memiliki
kontak layanan kesehatan untuk mengantisipasi
apabila sewaktu-waktu diperlukan (Kemenkes: 2020)
13
3. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
Setiap orang berpotensi menjadi carrier virus
corona bahkan ada yang tanpa menampakkan gejala
sehingga kita tidak dapat membedakan bahwa orang
tersebut sehat atau terpapar virus corona. Oleh
karena itu, pemerintah menanjurkan untuk tidak
berkerumun terlebih dahulu. Selain itu, jika bertemu
dengan orang lain pastikan kita untuk tetap menjaga
jarak minimal 1 meter, mengenakan masker jika ada
keperluan mendesak keluar rumah, dan rajin
mencuci tangan dengan sabun
(http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/).
15
Sedangkan masker nonmedis adalah masker yang
biasanya terbuat dari kain (misalnya katun) yang
diperuntukkan oleh masyarakat umum. Masker ini
dapat dicuci namun dianjurkan untuk memakainya
tidak lebih dari 4 jam.
16
7) maupun cairan atiseptik beralkohol setelah
memegang masker
8) Ganti masker ketika terasa sudah lembab
9) Gunakan masker dengan satu kali pemakaian;
dan
10) Segera buang masker setelah digunakan.
(Who.int)
Gambaran Penyebaran
COVID-19
Pada suatu wilayah terdapat seseorang berinisial A
yang tanpa diketahui telah terpapar Covid-19. Apergi keluar
untuk bertemu dengan C melewati orang asing berinisial B
dan menyentuh benda-benda saat diperjalanan. Bisa benda
di bandara, terminal bus, toilet umum, transportasi umum,
salon. Lift, stasiun. Rest area, tampat makan, maupun pusat
perbelanjaan. Maka, secara tidak langsung si B ini akan
bertambah banyak karena tidak sengaja menyentuh benda-
benda yang terpapar virus corona.
17
Setelah A bertemu dengan C, A dan C melakukan
kontak fisik. Menelusuri riwayat pejalanan A, maka kita
dapat menemukan para C dengan jumlah banyak sekalipun.
Lalu A akan mudah ditemukan untuk dilakukan isolasi dan
tindakan pengobatan. Sedangkan para C lebih lanjut akan
diobservasi dan diisolasi.
Pada kondisi selanjutnya pemerintah setempat akan
melakukan tindakan lockdown dan isolasi diri dirumah. Ini
bertujuan untuk menemukan si B. Masa inkubasi virus ini
berlangsung hingga 2 pekan, para B ini akan merasakan
gejala seperti demam, batuk, dan sesak ataupun nyeri saat
bernapas. Para B yang jujur ketika merasakan gejala ini
akan menghubungi para layanan medis dan akan ditindak
lanjuti agar tidak terus terjadi penyebaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Who.int. (6 April 2020). Anjuran mengenai penggunaan
masker dalam konteks COVID-19. Diakses pada 6 Mei
2020, dari https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-
penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-
19.pdf?sfvrsn=8a209b04_2
Bobo.grid.id . (6 April 2020). Cegah Penyebaran Virus
Corona dengan Berjabat Tangan. Ini Penjelasannya..
Diakses pada 6 Mei 2020, dari
https://bobo.grid.id/read/082050590/cegah-
penyebaran-virus-corona-dengan-berjabat-tangan-ini-
penjelasannya?page=all
jatimtimes.com. (22 Maret 2020). Hari Ini, Pemerintah Mulai
Salurkan Masker N95 untuk Tenaga Medis yang
Tangani Pasien Covid-19. Diakses pada 6 Mei 2020,
dari https://www.jatimtimes.com/baca/211293/202
00322/120400/hari-ini-pemerintah-mulai-salurkan-
masker-n95-untuk-tenaga-medis-yang-tangani-
pasien-covid-19
halodoc.com. (6 April 2020). Masker Kain Sebaiknya Tidak
Dipakai Lebih dari 4 Jam, Ini Alasannya. Diakses pada
6 Mei 2020, dari https://www.halodoc.com/alasan-
masker-kain-sebaiknya-tidak-dipakai-lebih-dari-4-jam
end