Anda di halaman 1dari 23

Bussines Plan

ANEKA OLAHAN DARI RUMPUT LAUT

Kelompok :

1. Muhammad Ariski
2. Mochammad Rizki
3. Resti
4. Risti

UNIVERSITAS MITRA LAMPUNG ( UMITRA )


BANDAR LAMPUNG

1
PENDAHULUAN
Ringkasan Eksekutif

Kegiatan usaha ini bergerak di bidang kuliner makanan ringan, lebih


khususnya makanan olahan Rumput Laut. Pada awal usaha ini, saya
menjalankannya dimulai dengan modal usaha yang menengah dan berjualan di
area perkantoran .Usaha ini kedepannya dapat dikembangkan dengan
menjualnya secara keliling atau stand di kantin kampus/sekolah, dan pusat
perbelanjaan.

Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan


makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai
membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan
mengolah rumput laut menjadi agar-agar.

Rumput Laut 

Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan
Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput
laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan
sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi
thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus
cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut

2
juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang
menggolongkan jenis rumput laut.

Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae)
atau ganggang coklat (phaeophyceae). Kandungan serat (dietary fiber) pada
rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar
proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas.
Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih
lama tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam hasil olah rumput laut
dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar.
Berikut beberapa diantaranya:

 Agar-agar: Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput


laut saja dan campuran berbagai macam rumput laut.

 Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini
kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.

 Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu


adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang.

 Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian


dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.

Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan
rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal
sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai
Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput
laut jenis Gracilaria dari hasil budidaya di tambak.

 Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur
dengan Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang

3
lembek sehingga sulit dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk
memperkuat gel agar-agar yang terbentuk, Gracilaria tambak di campur
dengan agar merah dengan perbandingan tertentu. Ciri-ciri kedua jenis
rumput laut ini sebagai berikut:

 Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam,
talus agak panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar
40%), biasanya banyak tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit
kerang, rumput laut lain, benda asing lain).

 Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan


sampai keputih-putihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga
sering disebut bulu kambing, cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan
biasanya hanya sedikit tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda
asing lain).

Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah


satu  makanan hasil dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber usaha
baru,yaitu  agar-agar kering/permen agar-agar, dengan uraian sebagai berikut;

Agar-Agar kering/permen agar-agar

4
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di
pastikan mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen
memiliki  manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati
juga dapat mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen
banyak disukai karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada
seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari
rumput laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan
dan penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia
yag suka mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar
terkandung vitamin, mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino,
dan berbagai enzim.

Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang


dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa
digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa
dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat
seperti permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan
sekaligus menyehatkan.

Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-


Agar Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia.
Agar-agar kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan
ini disajikan pada hari raya Ied.

5
Latar Belakang Perusahaan

Rumput Laut merupakan salah satu jenis makanan yang digemari oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia, selain rasanya yang nikmat juga karena
sangat mudah dan praktis membuat berbagai macam makanan olahannya. Sajian
dari Rumput Laut memang menjadi hidangan yang sedap apalagi bila ditambah
dengan kreatifitas pengolahannya maka akan menjadi nilai yg lebih tinggi.
Rasanya yang enak dan nikmat ini membuat Rumput Laut menjadi olahan
favorit banyak orang.

Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya terbuat


dari Rumput laut. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan pengolahan
rumput laut menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi variasi pada hasil
olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut ini berupa agar-agar serbuk yang
sudah banyak tersedia di pasaran, karna rumput laut asli sekarang ini sulit untuk
didapatkan. Terutama untuk jenis rumput laut Gracilaria yang juga dikenal
sebagai agar-agar merah.
Usaha Rumput Laut ini kami buka mulai pukul 08:00 sampai pukul 19:00
di area kantin sekolah.

 Visi dan Misi

Ø  Visi

Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan rumput laut menjadi produk


makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual
hasil olahan rumput laut dan dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah
satu makanan alternatif pengganti cemilan.

6
Ø  Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang


harus dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan produk yang berupa  permen agar-agar kepada
2) konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya
bagi tubuh.
3) Meningkatkan kualitas produk permen agar-agar dari bahan yang
digunakan,
4) Rasa, kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran
produk
6) Permen agar-agar/agar-agar kering.
7) Memperluas akses pemasaran produk.

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


Aspek Organisasi
- Nama Perusahaan/ Usaha : Aneka Olahan Rumput Laut
- Nama Pemilik/ Pimpinan : Evita Sari
- Alamat tempat Usaha : Kantin Universitas
Jl. Sisingamangaraja No. 17
- Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Upah/
JABATAN URAIAN TUGAS Jml Bulan TOTAL
- Mengelola Usaha baik segi
keuangan, persediaan bahan

Pemilik baku, penggajian, dan 1


pengembangan usaha

7
- Melakukan operasional
usaha, memasak dan
Karyawan menyiapkan bahan yang 1 Rp 400.000 Rp 400.000

Perijinan
Usaha ini adalah usaha yang tidak berbadan hukum, oleh karena itu tidak
memerlukan perizinan yang kompleks tetapi hanya perlu perizinan dari pengelola
gedung di Lingkungan Kantor Kementerian Perhubungan. Dan membayar uang
sewa/ retribusi.

 Gambaran Produk

 Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu:  agar-
agar keringdibuat dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang
menjadi bahan dasarpembuatan agar-agar mudah didapatkan di banyak tempat.
Terutama yang jenis agar-agar bubuk.

 Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)


Produk hasil olahan rumput laut ini sudah dikenal masyarakat luas. agar-agar
kering ini merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak
kalah dengan produk lain. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang
lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi pembelian, kami mengemas langsung
ke dalam plastik ukuran ¼ kg.

Model Bisnis

Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual


langsung dan model komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan cara
menjual produk langsung ke tangan konsumen dan untuk model komunitas

8
dilakukan dengan memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat
perbelanjaan, dan toko-toko makanan.

Resiko

Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi
diantaranya adalah:

 Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput
laut dan beranekaragam serta rasa, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik
minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan
serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai
dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester
dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya
bagi kesehatan.

9
 Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-
agar keringyang menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari.
Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk itu,
disarankan agar cara penyimpanannya harus di tempat yang tertutup. Demi
terjaganya keawetan produk agar-agar kering ini.

 Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar
matahari, tentunya di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin
produksi pembuatan agar-agar kering ini akan mengalami hambatan.

10
Rencana Pemasaaran

Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah
mahasiswa, dan masyarakat sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-
oleh, selain itu pedagang warung makanan di sekitar kampus dan kos-kosan.

Strategi Pemasaran

 Produk
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan disamping itu
makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk
menarik minat produk makananpermen agar-agar dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap dimakan.

 Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar
Rp. 5.000/bungkus. Dengan rasa dan tampilan menarik permen agar-agar ini dapat
menarik minat para konsumen dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan
penunda lapar.

 Promosi
Promosi permen agar-agar dilakukan dengan mendatangi konsumen secara
langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat
perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dantempat lainnya.

11
 Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan
di pusat oleh-oleh yang ada di padang. Selain itu, dengan cara dititipkan di kos-
kosan mahasiswa, relasi dan para pemilik warung.

Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan,
menambah jenis produk ,dan
memperluas wilayah pemasaran.

Lingkungan Tempat Produksi


Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur  Duri Indah
No.34 padang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses
dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan
polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan
peralatan mesin. Yang bisa menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat
produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam
usaha pemasaran produk.

Bahan dan Alat Produksi


Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar
bubuk. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk
didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, , gula pasir, pewarna
makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1.      Kompor
2.      Panci
3.      Pisau bergelombang
4.      Talenan pelastik
5.      Baskom
6.      Loyang

12
Tabel. Kebutuhan Peralatan
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1 Kompor 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Panci  1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
3 Baskom 2 buah Rp. 10.000 Rp.20.000
4 Pisau bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
5 Talenan Plastik 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000
7 Loyang 2 buah Rp.5.000 Rp.10.000
JUMLAH Rp138.000,00 Rp161.000,00

Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi


No Nama Barang Jumlah Harga
1 Agar-agar bubuk 5 bungkus Rp. 25.000,00
2 Gula pasir 2 kg Rp. 24.000,00
3 Pewarna makanan 3 botol (3 warna) Rp. 15.000,00
4 Minyak tanah 1 liter Rp.   5.000,00
JUMLAH   Rp69.000,00

Pesediaan bahan baku


dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang
tahan lama. Karena bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam
kegiatan produksi ini tidak harus menyediakan stok yang berlebih.

Proses Produksi
Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan
yang dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk
membuat permen-agar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-
langkahnya.

13
Bahan-bahan

 5 bungkus Agar-agar bubuk


 1250 cc Air
 2 kg Gula pasir
 Pewarna kue

Cara Pembuatan 
1) Rebus agar-agar kering dengan 8 gelas air sehingga mendidih.
2) Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan
adonan menjadi kental. 
3) Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1
jari.
4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan
pisau berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya,proses ini mungkin
mengambil waktu 8 sampai 10 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.

Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar !                

14
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 100 bungkus setiap 1
kaliproduksi.

NO BIAYA PRODUKSI TOTAL


1 Biaya Variabel (variable cost) Rp. 69.000,00
Biaya Bahan Baku &  Bahan Pendukung Rp. 69.000,00
2 Biaya Tetap (Fixed Cost) Rp. 15.000,00
Biaya Transportasi Rp.10.000,00

Biaya Listrik Rp. 5.000,00


Total Biaya Tetap Rp. 15.000,00
Total Biaya Produksi Rp. 84.000,00
Laba Rp. 416.000,00

15
Rencana Keuangan

 Biaya untuk memulai Bisnis


Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah
sebesar Rp245.000,00 Dana tersebutdialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran
awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha pada awal produksi permen agar-agar

Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama

Usaha agar-agar kering


 Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1 Kompor 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000,00
2 Panci  1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000,00
3 Baskom 2 buah Rp. 10.000 Rp.20.000,00
4 Pisau bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000,00
5 Talenan Plastik 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000,00
6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000,00
7 Loyang 2 buah Rp.5.000 Rp.10.000,00
Total kebutuhan peralatan  Rp161.000,00
Total investasi awal yang dibutuhkan Rp161.000,00
MODAL KERJA
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga
1 Agar-agar bubuk 5 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
2 Gula pasir 2 kg Rp. 12.000,00 Rp. 24.000,00
3 Pewarna makanan 3 botol (3 warna) Rp.    5.000,00 Rp. 15.000,00
4 Minyak Tanah 1 liter Rp. 5.000,00 Rp.   5.000,00
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi Rp. 69.000,00
Total biaya bahan pokok dan pendukung Rp. 230.000,00
Biaya transportasi Rp. 10.000,00
Biaya listrik Rp.   5.000,00

16
Total modal awal yang dibutuhkan Rp. 245.000,00

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp.  245.000,00 


 Proyeksi Rugi / Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha

N PENDAPATAN TOTAL
O
1 Total Penjualan Rp.. 500.000,00
Total Pendapatan Rp. 500.000,00

 Proyeksi BEP (Break Event Point)


Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO) 

Penjualan Total
1 Pendapatan penjualan Rp.500.000     
Total pendapatan Rp.500.000
Biaya Produksi Total
1 Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp.       69.000 
Total Biaya Variabel Rp.       69.000
2 Biaya Tetap Rp.       15.000
Biaya Transportasi Rp.       10.000
Biaya Listrik Rp.        5.000
Total Biaya Tetap Rp.       15.000
Total Biaya Produksi Rp.       84.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi Rp.         5,9523
Usaha permen agar-agar  layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 5,923

17
Uraian Total
PENJUALAN
1 100 bungkus Rp.500.000
Total Penjualan Rp.500.000
BIAYA VARIABEL
2 Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp.69.000
Total Biaya Variabel Rp.69.000
BIAYA TETAP
3 Biaya Transportasi Rp.10.000
Biaya Listrik Rp.  5.000
Total Biaya Tetap Rp.15.000
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp.17.401,392

18
Analisis Lokasi

Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang


dijual di pasarmaupun toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk
itu kami mencoba untukmengembangkan usaha ini,terutama di daerah padang ini.
Karena dari hasil pengamatan kami,untuk di daerah padang ini,produk ini masih
jarang di pasaran.
 Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk
diperoleh, harganya terjangkau oleh masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa
yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu pembuatan  agar-agar ini
akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di sela-
selakesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah
penghasilan mahasiswa.

19
Rencana Produksi
Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar
bubuk. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk
didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, , gula pasir, pewarna
makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1.      Kompor
2.      Panci
3.      Pisau bergelombang
4.      Talenan pelastik
5.      Baskom
6.      Loyang
Tabel. Kebutuhan Peralatan
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1 Kompor 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Panci  1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
3 Baskom 2 buah Rp. 10.000 Rp.20.000
4 Pisau bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
5 Talenan Plastik 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000
7 Loyang 2 buah Rp.5.000 Rp.10.000
JUMLAH Rp138.000,00 Rp161.000,00

Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi


No Nama Barang Jumlah Harga
1 Agar-agar bubuk 5 bungkus Rp. 25.000,00
2 Gula pasir 2 kg Rp. 24.000,00
3 Pewarna makanan 3 botol (3 warna) Rp. 15.000,00
4 Minyak tanah 1 liter Rp.   5.000,00
JUMLAH   Rp69.000,00
Pesediaan bahan baku
dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang
tahan lama. Karena bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam
kegiatan produksi ini tidak harus menyediakan stok yang berlebih.

20
Proses Produksi
Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan
yang dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk
membuat permen-agar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-
langkahnya.

NO BIAYA PRODUKSI TOTAL


1 Biaya Variabel (variable cost) Rp. 69.000,00
Biaya Bahan Baku &  Bahan Pendukung Rp. 69.000,00
2 Biaya Tetap (Fixed Cost) Rp. 15.000,00
Biaya Transportasi Rp.10.000,00

Biaya Listrik Rp. 5.000,00


Total Biaya Tetap Rp. 15.000,00
Total Biaya Produksi Rp. 84.000,00
Laba Rp. 416.000,00

21
Appendix

1. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )


( Terlampir )
2. Sertifikat Tanah
( Terlampir )
3. Rincian Harga Produk

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga


1 Kompor 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Panci  1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
3 Baskom 2 buah Rp. 10.000 Rp.20.000
4 Pisau bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
5 Talenan Plastik 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
6 Plastik Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000
7 Loyang 2 buah Rp.5.000 Rp.10.000
JUMLAH Rp138.000,00 Rp161.000,00

4. Penelitian Pasar

Kegiatan usaha ini bergerak di bidang kuliner makanan ringan, lebih


khususnya makanan olahan Rumput Laut. Pada awal usaha ini, saya
menjalankannya dimulai dengan modal usaha yang menengah dan
berjualan di area perkantoran .Usaha ini kedepannya dapat dikembangkan
dengan menjualnya secara keliling atau stand di kantin kampus/sekolah,
dan pusat perbelanjaan.

22
KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat
umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun
berbentuk kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota
padang sendiri, banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di
swalayan-swalayan ternama. Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan
barang dagangannya ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini
membuktikan bahwa bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat
menguntungkan saat ini dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar merupakan
makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, tidak
awet dalam waktu yang lama. dari sanalah bisnis ini bermula. Agar-agar kering
yang kami buat bisa disimpan dalam waktu yang lama. diharapkan jajanan ini
dapat diterima dan mampu bersaing di pasaran.

 SARAN
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis
apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen
tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat.
Dalam berbisnis pembuatan agar-agar kering ini  kita harus mempunyai konsep
untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli
produk kita, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi
berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga
kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada
setiap konsumen atau pembeli.

23

Anda mungkin juga menyukai