Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK : VISI,MISI,TUJUAN DAN

STRATEGI PERUSAHAAN

PT. SINAR SOSRO

Ratna Aristiya Anggraeni

Sejarah Sosro

SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di

Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO. Tahun 1940,

Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada

saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana

daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo

mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh

Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk

Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa

pasar di kota Jakarta.

Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak

dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada

orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu

panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin

mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi
dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan

mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah

dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta

masih berlubang dan belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah

diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik

minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya

dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum

(ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang

merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

 Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni

1. Botol Versi I

Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFT DRINK
SOSRODJOJO

2. Botol Versi II

Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP”

lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink

dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang

menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi

SOSRO dalam logo bulat merah.

3. Botol Versi III

Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti

botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk

TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring

dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.

 Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan


1. PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan.

Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS,

Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.

2. PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produk-

produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel,

Teh Sepatu dan Teh Berko. PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai

Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup.

 Perkembangan Bisnis PT Sinar Sosro dari awal berdiri hingga sekarang

Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal 27 November 2004, PT

SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk (holding

company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso) yang berkantor Pusat di :

Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis Artha Gading – Kelapa

Gading – Jakarta Utara, 14240.

 Secara singkat Berikut perjalanan PT Sinar Sosro hingga sekarang :

 1940   : Sosrodjojo mulai merintis the wangi cap botol

 1953   : PT. Gunung Slamat didirikan

 1965   : Promosi cicip rasa

 1969   : muncul gagasan menjual the dalam kemasan botol

 1974   : mendirikan PT. Sinar Sosro

 2000   : Pabrik ke 7 di Bali mulai beroperasi

 2004   : Mendirikan PT. Puri Tirta Kencana

 2011   : Sosro mulai melebarkan sayap ke bidang makanan

 VISI & MISI PT SINAR SOSRO

VISI
Mengutamakan  agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka

berada

MISI

Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk

baru dibidang minuman.

 FILOSOFI PT SINAR SOSRO

Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja

mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam

kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman

untuk semua orang.

Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh

perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun

multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah

perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro

mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini

merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli

konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet. Dasar atau Filosofi PT. Sinar

Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni

 Peduli terhadap KUALITAS


 Peduli terhadap KEAMANAN
 Peduli terhadap KESEHATAN
 Serta RAMAH LINGKUNGAN

Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua sebagai  peluang

bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri hingga saat ini maju dan pesat.
PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan

menjual  teh dalam kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan “Apapun Makananya

Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk – produk SOSRO berhasil

menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di Indonesia.

 Kelebihan

Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari

perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol SOSRO misalnya, bahan baku yang

digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati

( atau lebih dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik

standar warna, rasa dan ukuran yang dikontrol ketat. Adapun pengolahannya, dengan

menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk

terbaik dengan standar kualitas terjaga.

ANALISA SWOT PT.SINAR SOSRO

 Kekuatan

Kekuatan yang menjadi keunggulan sosro dibandingkan yang lain adalah produk ini telah

dikenal banyak orang dan telah di percaya sehingga produk ini memiliki jaringan yang luas dari

semua jenis kalangan.Di samping itu Sosro juga terus mengeluarkan inovasi-inovasi baru

sehingga ia tidak stuck di tempat.Selain dari segi external seperti diatas segi internalnya pun

juga sangat baik yaitu sistem pengendalain yang bagus dan cash flow yang berjalan cukup

lancar sehingga tidak mempengaruhi faktor produksi

 Kelemahan

Disamping keunggulan yang dimilikinya ada juga sisi kelemahannya yaitu penjualan tidak

bisa di targetkan secara spesifik karena banyaknya pesaing yang mulai muncul belakangan
ini.Dari internal pun ternyata ada kelemahannya yaitu semua posisi kepemimpinan selalu berasal

dari keluarga Sosrodjojo sehingga tidak ada kesempatan bagi staff yang ada untuk menjabat

posisi-posisi tinggi.

 Peluang

Peluang yang terbuka lebar adalah dengan mengembangkan sayapnya untuk lebih

merambah ke pasar international seperti yang telah dilakukan belakangan dan juga bisa

memfokuskan ke negara-negara tetangga sesama penyuka teh ,sehingga peluang untuk

berkembang dinegara itu besar, serta inovasi-inovasi yang dilakukan Sosro bisa lebih baik dan

lebih baru tak kala para pesaingnya hanya berinovasi itu-itu saja.Dan dalam pasar nasional pun

teh ini bisa menjadi tuan rumah, dan juga pasti akan dapat di teruskan ke generasi- generasi

selanjutnya karena cita rasanya yg khas akan negara sendiri.

 Ancaman

Ancaman yang paling signifikan adalah merajalelanya minuman bersoda yang mulai

mengambil pasar teh di Indonesia.Di samping itu banyak juga yang meniru sistem penjualan PT

Sinar Sosro dan tidak sedikit yang bersaing menggunakan cara-cara yang tidak sehat.Selain itu

juga mulai bermunculan produk teh-teh palsu yang menimbulkan image buruk terhadap teh

dalam kemasan seperti penggunaan bahan pengawet dan sebagainya,hal ini membuat

konsumen berpikir lagi untuk mengkonsumsi teh dalam kemasan.

IFAS

Faktor Bobot Ranting Nilai


Memiliki merk yang sudah dikenal oleh 0,26 4 1,04
masyarakat
Penggunaan bahan baku alami 0,17 3 0,51
sehingga menghasilkan rasa yang
enak dan tidak berbahaya untuk
kesehatan
Jalur distribusi yang luas 0,13 3 0,39
SDM yang berkualitas dan memegang 0,10 2 0,20
teguh nilai-nilai utama yang dimiliki
oleh perusahaan
Inovasi produk teh 0,07 2 0,14
Total kekuatan 0,73 2,28
Informasi dan knoweledge tidak 0,16 1 0,16
tersimpan dengan baik
Ketidaktegasan PT.SINAR SOSRO 0,11 2 0,22
KPW Banten dalam menentukan
wilayah operasional distribusi agen
Total kelemahan 0,27 0,38
Total IFAS 1,00 1,9

EFAS

Faktor Bobot Ranting Nilai


Budaya minum teh masyarakat 0,29 4 1,16
indonesia yang menghasilkan Pangsa
pasar yang tinggi
Adanya tawaran kerja sama 0,16 2 0,32
Keinginan dari konsumen untuk 0,14 2 0,28
mencoba rasa yang baru
total peluang 0,59 1.76
Adanya pesaing PT.SINAR SOSRO 0,22 1 0,29
Pengaruh kondisi perekonomian 0,19 2 0,24
indonesia saat ini
Total ancaman 0,41 0,69
Total EFAS 1,00 1,07
Strategi Perusahaan

Dari analisis yang dilakukan pada PT.SINAR SOSRO KPW Banten dengan mengunakan analisis
Porter dan juga menggunakan analisis SWOT, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa strategi yang
digunakan oleh perusahaan antara lain :

 Membangun atau memelihara atau memperkuat citra merek SOSRO sebagai produk dan
merek teh yang alami,berkualitas dan unggul.
 Meningkatkan pelayanan dan distribusi baik kualitas maupun kuantitas.
 Proaktif menerima atau mendengarkan pendapat kebutuhan pelanggang dan konsumen.
 Diverifikasi produk dan kemasan.
 Membangun dan memelihara sumber daya manusia yang berkualitas.
 Meningkatkan strategi-strategi yang dipakai untuk mempromosikan produk SOSRO, selain itu
juga meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak luar, agar dapat terus unggul dalam
persaingan dan produk SOSRO semakin dikenal oleh konsumen.

Anda mungkin juga menyukai