aku berbangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.”
(HR. Abu Dawud, senada dengan An Nasa’i dan
Ahmad)
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu
karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
36
"Dan orang orang yang berkata: “Ya Rabb kami,
anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang mata (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Furqan: 74).
Indikator istri ideal lebih banyak daripada indikator
suami ideal. Hal ini karena tugas perempuan setelah menikah jauh lebih berat dibandingkan dengan sebelum menikah. Perempuan diharuskan untuk melayani suaminya, mengandung dan membesarkan anaknya, dan mengelola rumah tangga. Untuk itu, berikut sejumlah indikator umum yang diperlukan untuk menjadi istri ideal.
1. Sholehah, mampu menjadi madrasatul ula, madrasah
pertama bagi anak-anaknya.
2. Qanaah, menerima pemberian nafkah dari suami
tanpa banyak menuntut selama tercukupi.
3. Qonitat (taat), mematuhi dan hormat perintah
suaminya selagi mampu dan bukan maksiat. 37
4. Hafidzat, menjaga diri dari laki-laki lain dan yang
wajar tidak disukai suaminya
5. Masih gadis, perawan lebih utama.
5. Cantik, menyenangkan hati bila dipandang
6. Berasal dari keturunan dan keluarga baik
7. Memiliki keadaan ekonomi yang baik
8. Mau berketurunan banyak
10. Bukan dari keluarga dekat
11. Sekufu dengan suaminya
12. Penyayang dan penuh cinta pada keluarga
Banyak perempuan hari ini itu sudah tidak solehah,
kurang paham agama, pingin anak cuma sedikit atau membatasi keturunan, banyak nuntut, tidak taat, dan tidak paham kelola rumah. Perempuan juga tidak boleh mendahulukan karirnya dibandingkan rumah tangganya. Karena tugas utama perempuan itu rumah. Mulianya perempuan ada di rumahnya, pada suami dan anak- anaknya. 38