Hasil
Pembahasan
Skoring adalah suatu teknik dalam penentuan atau pemberian kode pada
pita yang muncul. Berdasarkan pada atau tidaknya pita, profil pita diterjemahkan
kedalam data biner. Pita yang muncul diberi kode 1 dan 0 jika tidak ada. Hal ini
sesuai dengan literature Gupta (2002) yang menyatakan bahwa fragmen DNA
hasil amplifikasi RAPD diskoring dengan ketentuan 1 untuk ada pita dan 0 untuk
bisa dikarenakan adanya peristiwa delesi maupun insersi pada DNA. Hal ini
sesuai literature Toha (2001) yang menyatakan bahwa skoring pita dilakukan
terhadap pita yang memiliki intensitas dan kecerahan yang kuat. Penanda RAPD
Pita monomorfik adalah pita yang menunjukkan adanya sekuen DNA yang
sama yang teramplifikasi. Prubahan kondisi reaksi dan intensitas pita yang
dihasilkan bervariasi sehingga menyulitkan dalam skoring pola pita. Hal ini sesuai
literature Restu (2012) yang menyatakan bahwa pada hasil skoring marka yang
dilakukan dapat di lihat bahwa pita pada masing-masing sampel tidak jelas
Berdasarkan ada atau tidaknya pita, profil pita diterjemahkan kedalam data
biner. Pita yang muncul diberi kode 1 (ada) dan 0 (tidak ada). Penanda RAPD
individu yang memiliki genotipe homozigot dengan heteroizigot. Hal ini sesuai
amplifikasi RAPD diskoring dengan ketentuan 1 untuk ada pita dan 0 untuk tidak
ada pita.
Faktor yang mempengaruhi pita DNA yang terlalu tipis atau tidak begitu
jelas dikarenakan pada saat proses PCR kurang optimal hal ini sesuai literature
Fatchiyah (2011) yang menyatakan bahwa pita DNA yang tidak jelas dikarenakan
proses PCR yang bias terjadi karena suhu Annelingt dan primer yang tidak sesuai.