Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

“HUBUNGAN ANTARA HUKUM INVESTASI DENGAN HUKUM LINGKUNGAN,


HUKUM AGRARIA, DAN HUKUM PAJAK SERTA JENIS-JENIS INVESTASI”

Disusun Oleh :

AHMAD BASORI (17041038)


FAJAR.M.F (17041030)
D.SHANIA FEBRIWATI (17041048)
PUPUT DWIYANI (17041004)
BAGUS DWI SAPUTRA (17041023)
NUZULIA ISNANDA (17041035)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Investasi merupakan kegiatan penanaman modal pada suatu usaha, yang tujuannya


adalah mendapatkan keuntungan seiring dengan untungnya perusahaan tersebut. Orang
yang melakukan kegiatan investasi adalah investor. Saat ini investasi menjadi hal yang
cukup sering dibicarakan karena sudah banyak peminatnya. Siapa saja yang memiliki
modal, akan mampu melakukan kegiatan investasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Hubungan Hukum Investasi dengan Hukum Lingkungan, Hukum Agraria dan
Hukum Pajak ?

2. Apa saja Jenis-Jenis dari investasi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Hubungan Hukum Investasi dengan Hukum Lingkungan, Hukum Agraria, dan
Hukum Pajak.

2. Untuk Mengetahui jenis-jenis dari investasi.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HUBUNGAN HUKUM INVESTASI DENGAN HUKUM LINGKUNGAN, HUKUM


AGRARIA DAN HUKUM PAJAK
1) Hubungan Hukum Investasi dengan Hukum Lingkungan
Investor diwajibkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
Apabila itu dilanggar, izin dalam penanaman investasi dapat dicabut oleh pihak
berwenang (BKPM) dan kena sanksi secara pidana maupun perdata.

2) Hubungan hukum investasi dengan hukum agraria


Berdasarkan UU No 25 tahun 2007 pasal 21 dan pasal 22 Tentang
Penanaman Modal dijelaskan bawah pemerintah memberikan kemudahan
pelayanan atau perizinan kepada perusahaan penanam modal untuk memperoleh
Hak atas tanah yang meliputi HGB, HGU dan hak pakai yang masing masing
penggunaan hak atas tanahnya terdapat jangka waktu penggunaannya sesuai
dengan Undang Undang tersebut

3) Hubungan Hukum Investasi dengan Hukum Pajak


Pajak menjadi salah satu faktor penting bagi investor dalam mengambil
keputusan untuk berinvestasi di suatu negara. Investor dalam menanamkan
modalnya harus membayar pajak sesuai dengan peraturan peundang-undangan
yang berlaku. Ada beberapa kelonggaran pajak bagi investor yaitu pembebasan bea
materai modal, pembebasan bea masuk dan penjualan, pembebasan bea balik
nama, dan kelonggaran pajak perseroan.

2.2 JENIS INVESTASI


a. Jenis jenis investasi berdasarkan bentuknya :
 Langsung : pembelian/akuisisi saham mayoritas saham asing yang di
lakukan dengan cara membeli,membangun dan mengakuisisi.
 Tidak langsung : komitmen untuk mengikatkan asetnya pada surat
berharga /obligasi.
Investasi bisa juga di lihat berdasarkan sumber pembiayaan dari modal asing
dan modal dalam negeri, misalnya investasi modal asinng dengan membangun
jalan /mengakuisisi perusahaan.

b. Jenis investasi berdasarkan asetnya :


1. real asset :(Investasi yang berwujud). Con: apartemen yang beli
lalu di sewakan kembali
2. Financial aset :(Investasi di sektor keuangan) Yang dimana
menghimpun dana dari investor dengan cara menerbitkan sahamnya dan memiliki
komitmen untuk mengkitakan asetnya pada surat berharga . Con: deposito bank
/reksadana
3. Investasi Autonomus : investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan
4. Investasi Induced :investasi yang dipengaruhi oleh perubahan
pendapatan nasional
5. Investasi Modal Asing : investasi dengan jalan membangun, membeli total
atau mengakuisisi perusahaan
6. Investasi Portopolio : komitmen untuk mengikatkan aset pada surat-surat
berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya.
BAB III

KESIMPULAN

Hukum investasi merupakan hukum yang mengatur hubungan antara investor


dengan penerima modal, bidang-bidang usaha yang terbuka untuk investasi, serta mengatur
tentang prosedur dan syarat-syarat dalam melakukan investasi dalam suatu Negara, bidang-
bidang usaha yang terbuka dalam investasi erat kaitannya dengan aturan-aturan hukum lain
seperti hukum lingkungan, hukum agraria dan hukum pajak. Dalam hubungannya dengan
hukum lingkungan, investor wajib mempertahankan dan menjaga kondisi lingkungandi suatu
wilayah atau tempat yang diinvestasikannya, dalam hukum agraria investor mendapatkan
hak atas tanah berupa HGU, HGB dan Hak pakai yang diinvestasikan, kemudian dalam
hubungan dengan pajak kegiatan investasi harus mempertimbangkan pajak suatu Negara
dimana itu sangat berpengaruh terhadap nilai investasi itu tersendiri.

Investasi sendiri memiliki beberapa jenis yaitu investasi langsung maupun tidak
langsung, investasi langsung bertujuan untuk mendapatkan kontrol yang cukup pada
sebuah perusahaan untuk melakukan kontrol atas keputusan masa yang akan dating. Hal ini
dapat di capai dengan memperoleh saham mayoritas atau minoritas yang signifikan.
Sementara itu investasi tidak langsung merupakan kebalikan dari investasi langsung yaitu
investor tidak menempatkan investor untuk mengelola investasinya sendiri artinya tanpa
memiliki control yang cukup, adapun jenis jenis investasi secara lebih spesifik yang
didasarkan pada aset dan bentuknya.

Anda mungkin juga menyukai