Anda di halaman 1dari 1

BAB 2.

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Secara geografis, Desa Sekardadi terletak di Kabupaten Bangli, tepatnya di
Kecamatan Kintamani. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 834 Ha. Desa
Sekardadi dibagi menjadi 3 banjar dinas yaitu Banjar Sekardadi, Banjar Pule, dan
Banjar Tinga. Total penduduk di Desa ini adalah 1766 jiwa dimana terdiri dari
830 laki-laki dan 936 perempuan. Penduduk ini tersebar di Tiga Banjar tadi
dimana sebaran penduduknya adalah di Banjar Sekardadi sebanyak 953 Jiwa,
Banjar Pule sebanyak 455 Jiwa, dan Banjar Tinga sebanyak 358 jiwa.
Dilihat dari data diatas bahwa Desa Sekardadi memiliki penduduk yang
cukup padat. Dengan indexs kepadatan penduduk 220 jiwa / km 2 . Sebagian besar
penduduk di Desa Sekardadi bekerja sebagai seorang petani. Petani jeruk dan
sayur misalnya, mengingat desa ini memiliki tanah yang cukup subur serta udara
atau iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman tersebut. Banyak disekitar
lahan yang digunakan sebagai tempat bercocok tanam masih merupakan
ekosistem alami hutan, terutama hutan bambu yang kemudian dimanfaatkan oleh
masyarakat setempat dalam beberapa kegiatan seperti kegiatan upacara
keagamaan, serta membantu dalam proses pembangunan rumah dan sebagainya.
Desa ini memiliki begitu banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh
masyarakat setempat. Namun karena masyarakat telah secara turun temurun
bekerja sebagai petani membuat masyarakat sekitar tidak mau mengembangkan
potensinya sendiri terutama untuk meningkatkan produktivitas masyarakat
tentunya.
Di Desa Sekardadi terdapat perkumpulan Ibu-Ibu PKK yang terdiri dari
104 orang. Para Ibu ini kebanyakan merupakan ibu rumah tangga yang
kesehariannya hanya mengurus rumah dan kegiatan bermasyarakat di lingkungan
sekitarnya. Hanya ada beberapa diantara mereka yang telah memiliki inisiatif
untuk membuat usaha. Tetapi dari beberapa orang tersebut, pengelolaan dirasa
belum maksimal mengingat Desa Sekardadi memiliki begitu banyak potensi yang
dapat di kembangkan. Banyak masyarakat yang belum menyadari akan potensi
yang dapat dikembangkan baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Hal ini
mengakibatkan banyaknya potensi dari alam yang terbuang sia-sia. Potensi ini
seharusnya dapat meningkatkan produktivitas serta pendapatan masyarakat yang
berada dilingkungan tersebut khususnya ibu-ibu rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai