PRAKTIKUM KIMIA
Kelas : X MIPA 2
Kelompok : 5
Percobaan 1
Judul Percobaan :
MOLARITAS DAN PENGENCERAN LARUTAN
B. Tujuan Percobaan
- Siswa dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu
- Siswa dapat membuat larutan dengan pengenceran
C. Landasan Teori
Entalpi adalah pertukaran energi panas yang terjadi selama reaksi kimia. Entalpi memiliki
simbol H dan diukur dalam kJ / mol, atau kilojoule per mol.
H = U + pV
Keterangan
Entalpi adalah property ekstensif yang berarti untuk system homogeny, besarnya
berbanding lurus dengan ukuran system. Terkadang digunakan juga entalpi spesifik h=H/m
dengan m adalah massa system, atau entalpi molar Hm = H/n, dengan n adalah jumlah mol
H = ΣkHk
Dengan k merujuk pada beberapa subsistem. Pada kasus untuk nilai p, T, dan komposisi
yang berbeda-beda maka jumlah menjadi integral:
H = ∫ ρhdV
Dengan ρ adalah densitas.
dU = δQ−δW
Disini, δQ adalah sejumlah kecil panas yang ditambahkan dalam sistem dan δW adalah
sejumlah kerja yang dilakukan sistem. δQ = TdS dengan T adalah temperatur absolut sistem. Jika
hanya kerja PV yang ada, δW = pdV. Sehingga
Diagram tingkat energi adalah cara yang paling umum menunjukkan perubahan tersebut
dalam panas. Ada dua diagram umum yang digunakan, satu untuk reaksi eksotermik dan satu
untuk reaksi endotermik. Untuk reaksi eksotermis, energi dari reaktan reaksi akan lebih tinggi
daripada energi dari produk yang dihasilkan. Hal sebaliknya berlaku untuk reaksi endotermik.
Perubahan tersebut ditandai dengan jelas di kedua diagram.
Dua cara mengukur perubahan entalpi adalah kalorimeter sederhana. Sebuah kalorimeter
sederhana terbuat dari wadah air, dengan panas yang ditransfer ke dalam air. Perubahan suhu air
yang direkam akan terjadi karena pertukaran energi reaksi. Ketika kalorimeter sederhana
digunakan, reaksi berlangsung dalam air dalam kalorimeter itu sendiri.
Dengan kalorimeter sederhana, reaksi terjadi di luar perangkat. Selama reaksi, panas
harus dipindahkan ke air dalam kalorimeter. Jenis kalorimeter digunakan untuk mengukur
perubahan reaksi pembakaran. Untuk menghitung perubahan entalpi, tiga hal yang harus
diketahui. Yang pertama adalah konstan, yang merupakan kapasitas panas spesifik air, yaitu 4,2 J
/ g / ° C.
Massa air dan jumlah perubahan suhu air harus diukur. Rumus untuk menghitung
perubahan ini adalah 4,2 x massa air x perubahan suhu. Perubahan entalpi reaksi yang diukur
pada keadaan standar yaitu pada 25°C (298 K) dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan
entalpi dasar dan diberi lambang ΔH°. Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan
internasional (SI) adalah joule (J).
q reaksi = –q larutan
Dengan mengukur perubahan suhu di dalam kalorimeter, dapat ditentukan jumlah kalor
yang diserap/dibebaskan oleh larutan serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus :
q = m x c x ∆t
q = jumlah kalor (J)
m = massa larutan di dalam kalorimeter (g)
c = kalor jenis larutan di dalam kalorimeter ( J g−1 K −1 atau J g−1 º C−1)
∆t = perubahan suhu larutan (kalorimeter)( ºC atau K)
Ada 2 metode dalam penentuan kalor reaksi secara kalorimeter, yaitu kalorimetri
pembakaran dan kalorimetri reaksi. Kalorimeter yang digunakan untuk eksperimen metode
kalorimetri pembakaran menggunakan kalorimeter tipe bom. Sedangkan,Kalorimeter yang
digunakan untuk eksperimen metode kalorimetri reaksi menggunakan kalorimeter tipe reaksi.
Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan
fisik.Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan. Kalorimetri
termasuk penggunaan kalorimeter. Kata kalorimetri berasal dari bahasa Latin yaitu calor, yang
berarti panas.
Bahan yang masuk kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air, sumber panas
yang dicirikan sebagai massa air dan wadah atau kalorimeter dengan massanya dan panas
spesifik. Keseimbangan panas diasumsikan setelah percobaan perubahan suhu digunakan untuk
menghitung energi tercapai.
Kalorimetri bom terdiri dari sebuah bom (wadah tempat berlangsungnya reaksi
pembakaran, biasa terbuat dari bahan stainless steel) dan sejumlah air atau suatu larutan yang
dibatasi dengan wadah kedap panas.
Kalorimeter sederhana dapat disusun dari 2 buah gelas styrofoam seperti gambar diatas.
Styrofoam merupakan bahan nonkonduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap atau yang
berpindah ke lingkungn dapat di abaikan. Jika suatu reaksi berlangsung secara eksoterm, maka
kalor sepenuhnya akan diserap oleh larutan di dalam gelas. Sebaliknya, jika reaksi yang
berlangsung tergolong endoterm, maka kalor itu diserap dari larutan di dalam gelas. Jadi, kalor
Penetapan kalor reaksi secara kalorimeter merupakan penentuan yang didasarkan atau
diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor, yaitu
jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap. Panas yang terjadi dapat
dihitung dengan rumus:
Qlarutan = m.c. ∆T
∆H reaksi = Qlarutan + Qkalorimeter
Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas plastik. Jumlah kalor yang diserap atau
dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan, karena plastik merupakan isolator. Sehingga
jumlah kalor yang diserap atau dilepas oleh larutan dapat dihitung.
Qreaksi = - Qlarutan
Berdasarkan perubahan kalor sistem reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
Simak contoh reaksi peruraian H2O (reaksi endoterm) dan pembentukan CH4 (reaksi
eksoterm) berikut ini.
Dari diagram terlihat bahwa ∑ (energi ikatan pereaksi) < ∑ (energi ikatan produk
reaksi). Dengan menggunakan rumus ∆H di atas, maka diperoleh ∆H reaksi adalah
positif (+) atau reaksi bersifat endoterm.
Ada 2 tahapan dalam reaksi seperti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada
gambar 2:
Reaksi pembakaran CH4 dengan O2, dihasilkan gas CO2 dan gas H2O. raeksinya adalah
sebagai berikut:
Dari diagram, terlihat bahwa ∑ (energi ikatan pereaksi) > ∑ (energi ikatan produk
reaksi). Dengan menggunakan rumus ∆H di atas, maka diperoleh ∆Hreaksi adalah
negatif (-) atau reaksi bersifat eksoterm.
Ada 2 tahapan dalam reaksi seprti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada gambar:
o Pemutusan 4 ikatan C – H dan ikatan rangkap O = O menjadi atom-atom C, H,
dan O. energy yang diperlukan adalah sebesar Σ (energy ikatan pereaksi
o Pembentukan 2 ikatan C = O dan 2 ikatan H – O dar atom-atom C, H, dan O.
energy yang dilepas adalah sebesar Σ (energy ikatan produk reaksi)
Secara umum, hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑
(energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksterm dapat dilihat
pada gambar berikut.
2.Bahan
CusO4.5H2O
Akuades
E. Prosedur Kerja
Suhu akhir 28 ℃
Kenaikan suhu 2℃
Persamaan reaksinya :
= 16,8 kJ
G.Jawaban Pertanyaan
1. Berapakah kenaikan suhu yang terjadi pada campuran kedua larutan dalam
calorimeter sederhana?
Kenaikan suhu yang terjadi adalah 2 ℃
2. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air (4,2 J J g−1 º C−1).
Hitunglah perubahan entalpi reaksi!
m. c . ∆t
Q =
mol
−100.4,2.2
Q =
0,05
Q = 16800 J
Q = 16,8 kJ
∆ H = 16,8 kJ
∆ H = -12,6
Kalorimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk menentukan reaksi melalui
pengukuran kalor reaksi. Ada dua jenis kalorimeter yaitu kalorimeter sederhana dan
kalorimeter bom. Kalorimeter sederhana paling mudah digunakan untuk mengukur kalor
dari reaksi yang berlangsung dalam larutan. Maka dapat diasumsikan bahwa besarnya
kalor yang dilepas/diserap reaksi sama dengan besarnya kalor yang diserap/dilepas
larutan. Dengan kata lain, tidak ada kalor yang diserap/dilepas sistem atau sistem
terisolasi. Maka dapat dirumuskan bahwa :
Pada tekanan tetap, perubahan entalpi sama dengan kalor (q) yang diserap atau
dilepas.
qreaksi = -m x c x ∆ t
Percobaan ini karena prinsip kerja kalorimeter yang dapat mengisolasi kalor di sistem
sehingga perpindahan kalor dapat diperlambat.Pada percobaan pencampuran air dingin
dan air panas diperoleh suhu campuran yangnilainya lebih tinggi dari suhu air dingin dan
lebih rendah dari suhu air panas.Ini menandakan bahwa air dingin menyerap kalor atau
suhu dari air panas dan sebaliknya air panas melepaskankalor.Untuk menyerap dan
melepaskan kalor diperlukan energi.Berdasarkan perhitungan, besarnya kalor yang
dilepaskan oleh air panas lebih besar dari kalor yang diserap oleh airdingin.Besarnya
kalor ini sebanding dengan perubahan suhu.Semakin besar perubahan suhumaka semakin
besar pula kalor yang diserap atau diterima oleh suatu zat.Sisa kalor yangdilepaskan oleh
air panas diserap oleh kalorimeter.
Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi yaitu dalam menyerap
kalor(reaksi endoterm) maupun melepas kalor (reaksi eksoterm). Perubahan kalor atau
perubahan energi dapat dipelajari dan diukur melalui percobaan yang sederhana, salah
satunya melalui percobaa
Jadi dalam kalorimeter sederhana tersebut yang terdapat larutan NaOH dan HCl
terjadi pembebasan kalor dari ke dua larutan tersebut yang hasilnya telah dijelaskan
diatas.dalam pengukuran kaloriumeter sederhana, gunakanlah alat yang aman dan berhati
hatilah dalam menggunakan bahan-bahan kimia.
I. Kesimpulan
Percampuran antara larutan NaOH dengan larutan HCl akan menyebabkan terjadinya
kenaikan suhu. Sehingga reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm (-).
J. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Entalpi
http://artikeltop.xyz/pengertian-entalpi-dalam-reaksi-kimia.html
http://jauziasitanirmala.blogspot.co.id/2013/11/laporan-praktikum-kimia-
menentukan.html
https://santrinitas.wordpress.com/kelas-xi/termokimia-2/entalpi-dan-perubahan-entalpi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalorimeter
http://ilmualam.net/pengertian-kalorimeter.html
K. Lampiran
Perkenalan
Kalibrasi neraca