Anda di halaman 1dari 20

April 2009

Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya

Contoh-contoh perhitungan biaya operasional


Judul Halaman
1. Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya 2
vaksin
2. Metoda alternatif untuk menghitung biaya vaksin 3
3. Perhitungan biaya vaksin: Metoda alternatif: Contoh 4
4. Perhitungan biaya vaksin: Metoda alternatif: Tabel 5
5. Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya 6
suplai injeksi
6. Perhitungan biaya suplai injeksi: Contoh 7
7. Perhitungan biaya suplai injeksi: Tabel 7
8. Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya 8
personil
9. Perhitungan biaya personil: Contoh 10
10. Perhitungan biaya personil: Tabel 11
11. Bagaimana menghitung biaya transportasi 13
12. Perhitungan biaya transportasi: Contoh 15
13. Perhitungan biaya transportasi: Tabel 16
14. Bagaimana menghitung biaya gedung 17
15. Perhitungan biaya pemeliharaan dan overhead: 18
Contoh
16. Perhitungan biaya pemeliharaan dan overhead: 19
Tabel
17. Di mana saya mendapatkan informasi biaya 20
operasional?

Kunjungi website kami untuk melihat perubahannya: http://aim.path.org/

Hak paten © 2003-2009 PATH dan atau penulis lain yang memberikan kontribusi. Semua hak dijamin
undang-undang.
Terminologi yang digunakan: Dokumen ini boleh dikaji, disarikan, diproduksi ulang dan diterjemahkan, baik
sebagian ataupun seluruhnya, akan tetapi tidak untuk diperjual-belikan dan tidak untuk tujuan komersial.
Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya vaksin

1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan tingkat stok nasional untuk menentukan biaya vaksin
tahunan. Perhitungan ini bergantung pada keakuratan dan tepat waktunya data stok,
yang artinya manajemen stok harus terpercaya dan efisien. Pada prinsipnya:

Biaya vaksin tahunan = Nilai stok pada awal tahun


TAMBAH

Nilai vaksin yang diterima


sepanjang tahun
KURANG

Nilai vaksin yang tersisa


pada akhir tahun

2. Keuntungan:
• Nilai akhir termasuk nilai vaksin yang tercatat DITAMBAH nilai vaksin yang
terbuang (karena tingkat terbuang, kadaluwarsa dan/atau kebocoran). Hal ini
mencerminkan biaya sebenarnya dari vaksin yang digunakan.
• Nilai ini berdasarkan data pada tingkat nasional dan seharusnya mudah diperoleh.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan data mengenai vaksin. Informasi berikut ini diperlukan untuk
tiap jenis vaksin:
• stok awal dari vaksin,
• jumlah total vaksin yang diterima sepanjang tahun,
• kuantitas stok yang tersisa; dan
• harga satuan vaksin.
Di mana saya mendapatkan informasi ini?
• Tabel informasi; dan
• UNICEF Supply Division, reference price list
Langkah 2: Tentukan kuantitas vaksin yang digunakan untuk tiap jenis vaksin dengan
rumus sebagai berikut:
Kuantitas yang dipakai = stok awal (pada awal tahun) + stok yang diterima
(sepanjang tahun) + stok akhir (di akhir tahun)

Langkah 3: Tentukan biaya vaksin dengan mengalikan kuantitas yang dipakai


dengan harga satuan vaksin (termasuk biaya pengiriman), dengan rumus ini:

Total biaya vaksin = kuantitas vaksin yang digunakan x Harga vaksin

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 2


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 untuk semua vaksin dalam program anda.
Kemudian tambahkan totalnya untuk menentukan biaya vaksin keseluruhan.

Hati-hati!
• Pastikan bahwa dalam perhitungan, kuantitas satuan yang sama disimpan (dosis
atau botol) dan dikalikan dengan jumlah satuan yang sama untuk harga vaksin
(dosis atau botol).
• Vaksin untuk jasa imunisasi rutin harus dipisahkan dari yang disediakan oleh
kegiatan imunisasi tambahan (polio, campak, demam kuning, dst.).

Kegiatan Web: Uji Pemahaman Anda

Kembali ke: Vaksin.

Metoda alternatif untuk menghitung biaya vaksin

1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan total pengeluaran untuk vaksin dalam tahun tersebut untuk
memperkirakan biaya keseluruhan. Metoda ini tidak seakurat metoda yang
disarankan.

2. Keuntungan:
• Lebih mudah mengumpulkan data dan menghitungnya.
Kekurangan:
• Resiko perkiraan terlalu tinggi untuk biaya vaksin sebenarnya karena pembelian
dan penggunaan vaksin bisa berjalan terus sehingga lebih sulit untuk
menggambarkan apa yang sebenarnya digunakan dalam satu tahun.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Perkirakan total biaya untuk tiap vaksin, dengan rumus sebagai berikut:

Total biaya vaksin = total jumlah dosis yang disuplai x harga per dosis (termasuk
pengiriman)

Tip! Jika tagihan, berkas dan kwitansi disimpan, perhitungannya hanya


menjumlahkan total tiap kwitansi dari vaksin yang akan digunakan dalam periode
tahunan yang sedang dihitung biayanya. Jumlah kwitansi termasuk biaya asuransi
dan pengiriman (CIF), dan semua pajak yang dikenakan.

Di mana saya mendapatkan informasi ini?

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 3


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

• Tabel informasi; dan


• UNICEF Supply Division, reference price list
Langkah 2: Tambahkan semua sub-total untuk menentukan biaya vaksin
keseluruhan:

Hati-hati!
• Beberapa vaksin dibeli dalam 1 tahun untuk digunakan tahun berikutnya. Penting
bagi anda untuk menempatkan nilai pembelian vaksin yang benar pada tahun
yang sedang dihitung. Jika anda sedang menghitung untuk tahun 2001, maka
vaksin yang dibeli pada bulan November tahun 2001 untuk dipergunakan pada
tahun 2002 tidak disertakan pada biaya vaksin tahun 2001. Tetapi, vaksin yang
dibeli bulan November 2000 yang digunakan pada tahun 2001 harus disertakan
dalam biaya vaksin tahun 2001.
• Vaksin untuk imunisasi rutin harus dipisahkan dari yang disediakan untuk kegiatan
imunisasi tambahan (polio, campak, kampanye lainnya).
Tunjukkan pada saya sebuah contoh.

Kembali ke: Vaksin.

Perhitungan biaya vaksin: Metoda alternatif: Contoh


Anda telah memutuskan untuk menghitung biaya program anda untuk periode Januari-
Desember 2002. Setelah melihat semua kwitansi untuk 2 vaksin yang dibeli dalam
waktu tersebut, anda mengetahui bahwa: 80.000 dosis vaksin campak disuplai pada
bulan Februari dengan harga $0,17 per dosis (CIF) dan 400.000 dosis vaksin
monovalent hepatitis B disuplai bulan November. Vaksin hepatitis B berharga $3,20
untuk sebuah botol 10-dosis. Walaupun semua dosis vaksin campak akan digunakan
tahun itu, hanya 100.000 dosis vaksin hepatitis B akan digunakan.

Biaya:

Campak
Langkah 1: Total biaya vaksin (campak) = total jumlah dosis yang
disuplai x harga per dosis
(termasuk pengiriman)

= 80.000 dosis x $0,17/dosis

= $13.600

Hepatitis B
Langkah 1a: Harga per dosis vaksin = $3,20/botol 10-dosis
hepatitis B

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 4


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

= $0,32/dosis

Langkah 1b: Total biaya vaksin (hepatitis = total jumlah dosis yang
B) disuplai untuk digunakan
dalam satu tahun x harga per
dosis (termasuk pengiriman)

= 100.000 dosis x $0,32/dosis

= $32.000

Total Biaya
Langkah 2: Total biaya = $13.600 (campak) +
$32.000 (hepatitis B)

= $45.600

Dengan demikian biaya tahunan untuk vaksin campak dan hepatitis B dalam program
anda adalah $45.600.

Bagaimana saya mempresentasikan ini dalam sebuah tabel?

Kembali ke: Vaksin.

Perhitungan biaya vaksin: Metoda alternatif: Tabel


A B C D DxC

Vaksin Ukuran $US per $US per Total jumlah TOTAL


Botol botol dosis dosis yang BIAYA
(termasuk (termasuk disuplai
pengiriman) pengiriman) untuk
digunakan
dalam satu
tahun

BCG

DPT

Hepatitis B 10 $3,20 $0,32 100.000 $32.000

Campak 10 $1,70 $0,17 80.000 $13.600

Polio (OPV)

Tetanus (TT)

TOTAL $45.600

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 5


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Dengan demikian biaya tahunan vaksin campak dan hepatitis B dalam program anda
adalah $45.600.

Kembali ke: Vaksin.

Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya suplai injeksi

1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan biaya suplai injeksi per dosis untuk vaksin tertentu. Jumlah
ini kemudian dikalikan dengan total jumlah dosis yang dicatat sepanjang tahun.

2. Keuntungan:
• Relatif mudah untuk dihitung.
Kekurangan:
• Tidak semua informasi tersedia pada tingkat nasional. Jika suplai peralatan injeksi
adalah tanggung jawab pemerintah daerah dan harga beragam di seluruh wilayah
negara.
• Untuk meningkatkan keakuratan, kita harus memperkirakan dosis vaksin yang
terbuang (tidak tercatat), karena jumlah ini tidak menggunakan persediaan injeksi.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan data administrasi atau pencatatan vaksin dan biaya satuan
suplai injeksi. Informasi berikut ini diperlukan untuk tiap jenis vaksin:
• jumlah dosis yang tercatat dalam satu tahun (pada tingkat nasional) untuk tiap
vaksin,
• jenis jarum suntik yang diperlukan untuk tiap vaksin, dan harga satuannya,
• harga satuan kotak pengaman; dan
• harga dan jumlah satuan keperluan suplai lainnya.

Where do I get this information?

Langkah 2: Tentukan biaya suplai injeksi per dosis, dengan rumus berikut ini:

Biaya suplai injeksi per dosis = Harga jarum suntik + biaya jarum suntik pencampur
per dosis vaksin + biaya kotak pengaman (per dosis yang tercatat).

Langkah 3: Tentukan total biaya per vaksin dengan mengalikan biaya suplai injeksi
per dosis dengan jumlah dosis yang tercatat, dengan rumus berikut ini:

Total biaya suplai injeksi = harga suplai injeksi per dosis x jumlah dosis yang
tercatat.

Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 untuk semua vaksin dalam program anda.

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 6


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Kemudian tambahkan semua sub-total untuk menentukan biaya suplai keseluruhan.

Tunjukkan pada saya sebuah contoh

Kembali ke: Suplai Injeksi.

Perhitungan biaya suplai injeksi: Contoh


Untuk menghitung biaya suplai injeksi untuk campak, anda mengumpulkan data sebagai
berikut: jarum suntik AD seharga $0,09 tiap buahnya, jarum pencampur $0,08 tiap
buahnya (dapat mencampur 10 dosis) dan sebuah kotak pengaman berharga $1,00,
dan memuat 100 jarum suntik. Dari angka cakupan anda mengetahui bahwa anda
mencatatkan 120.000 dosis vaksin campak per tahun.

Biaya:
Langkah 2: Biaya suplai injeksi per = biaya jarum suntik + biaya
dosis jarum pencampur per dosis +
biaya kotak pengaman per
jarum suntik

$0,09 + ($0,08 / 10) + ($1,00 /


100)

= $0,09 + $0,01 + $0,01

= $0,11 per dosis tercatat

Langkah 3: Total biaya = biaya suplai injeksi per


dosis x jumlah dosis tercatat

= $0,11 x 120.000

= $12.960

Dengan demikian, biaya suplai injeksi untuk campak dalam program anda adalah
$12.960.

Bagaimana saya mempresentasikan ini dalam sebuah tabel?

Kembali ke: Suplai Injeksi.

Perhitungan biaya suplai injeksi: Tabel


Biaya Suplai Injeksi
Rumus Suplai Injeksi Harga Satuan Biaya Asumsi

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 7


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

A Jarum Suntik AD $0,09 $0,09 Satu jarum


suntik per injeksi

B Jarum $0,08 $0,01 satu jarum


pencampur mencampur 10
dosis

C Kotak pengaman $1,00 $0,01 kapasitas 100


jarum suntik

D=A+B+C Biaya suplai $0,11


per dosis

E Total dosis 120.000


tercatat

DxE TOTAL biaya $12.960


suplai untuk
campak

Dengan demikian biaya suplai injeksi untuk campak dalam program anda adalah
$12.960.

Kembali ke: Suplai Injeksi.

Metoda yang disarankan untuk perhitungan biaya personil

1. Pendekatan
Metoda ini menentukan biaya personil dengan menggunakan informasi jumlah staf
yang bekerja untuk layanan imunisasi, gaji mereka dan proporsi waktu yang mereka
gunakan untuk imunisasi. Metoda ini dapat digunakan untuk memperkirakan biaya
spesifik program dan/atau biaya berbagi.

2. Keuntungan:
• Memberikan perkiraan biaya personil yang lebih akurat.
Kekurangan:
• Sangat memakan waktu.
• Tidak semua informasi bisa didapat pada tingkat nasional dan gaji serta uang saku
pada tingkat sub-nasional bervariasi di seluruh negara, mengakibatkan
pengumpulan data menjadi sulit.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Identifikasi total jumlah staf yang bekerja untuk layanan imunisasi (secara
penuh atau paruh waktu) pada tingkat layanan nasional, propinsi, kecamatan dan
layanan antar, termasuk semua staf yang terlibat dalam kegiatan outreach dan
imunisasi tambahan. Biasanya hal ini dapat ditentukan sebagian kecil atau sebagian

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 8


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

besar oleh berkas personil pada tingkat nasional. Jika data tidak bisa didapat, kita
dapat melakukan survei sejumlah kecil fasilitas kesehatan yang berbeda untuk
menentukan berapa jumlah staf di tiap fasilitas, kemudian atas dasar angka tersebut
memperkirakan jumlah staf total dengan menggunakan data nasional untuk jumlah
fasilitas kesehatan di seluruh negri. Untuk tiap fasilitas kesehatan, pilih satu yang
mewakili. Istilah mewakili berarti fasilitas tersebut mirip (atau rata-rata hampir sama)
menurut ukurannya (jumlah pekerja kesehatan) dan penggunaannya (jumlah anak-
anak yang diimunisasi) jika dibandingkan dengan fasilitas lain dengan kategori yang
sama.

Langkah 2: Kumpulkan semua staf menurut kategori atau peringkatnya menurut


Departemen Kesehatan (Direktur, Manajer EPI, dokter, asisten medis, perawat,
petugas imunisasi, dst.).

Langkah 3: Identifikasi gaji bulanan kotor (jumlah yang dibayarkan sebelum


dikenakan potongan-potongan termasuk pajak) untuk tiap kategori staf berdasarkan
skala gaji yang tersedia dari Departemen Kesehatan atau dinas kesehatan daerah.

Langkah 4: Identifikasi semua tunjangan lainnya, lumpsum, insentif, uang lembur,


bonus, tunjangan kesehatan dan libur, tunjangan seragam, perumahan dan
perjalanan. Perkirakan rata-rata nilai bulanan untuk tiap kategori staf.

Gunakan fasilitas survei untuk mengumpulkan sebagian atau seluruh informasi ini,
wawancara seseorang dari tiap fasilitas kesehatan, apakah dengan fax, telepon atau
kunjungan langsung dan tanyakan informasi mengenai: (a) total jumlah staf yang
terlibat kegiatan imunisasi, (b) rata-rata persentase waktu yang digunakan staf tiap
bulan untuk layanan imunisasi rutin (termasuk outreach) dan (c) rata-rata gaji staf
(termasuk tunjangan dan uang tambahan lainnya).

Langkah 5: Identifikasi waktu rata-rata yang digunakan untuk imunisasi untuk tiap
kategori staf. Ini bisa dengan perkiraan jumlah hari kerja atau persentase total waktu
yang dipakai untuk imunisasi. Jika kita mengunjungi sejumlah fasilitas untuk
menanyakan jumlah staf yang bekerja untuk layanan imunisasi (langkah 1), kita juga
harus menanyakan persentase waktu yang mereka gunakan untuk layanan
imunisasi.
• Untuk kegiatan rutin, gunakan rata-rata persentase waktu yang digunakan untuk
imunisasi.
• Untuk kegiatan outreach dan kegiatan imunisasi tambahan, jumlah hari kerja
dapat menjadi indikator gaji atau lumpsum yang paling dapat diandalkan untuk
kegiatan imunisasi. Jumlah nilai hari kerja harus dijadikan persentase waktu dalam
sebulan.

Where do I get this information?

Langkah 6: Total biaya personil per kategori dihitung menurut rumus berikut ini:

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 9


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Biaya personil menurut kategori = total jumlah staf x [gaji bulanan (termasuk
keuntungan, lumpsum di luar perjalanan, dst.) x 12 bulan] x % waktu yang digunakan
untuk kegiatan imunisasi + [total jumlah staf x lumpsum bulanan untuk imunisasi x 12]

Langkah 7: Ulangi langkah 6 untuk semua kategori personil dan tambahkan totalnya
untuk menentukan biaya personil keseluruhan.

Tunjukkan pada saya sebuah contoh

Kembali ke: Personil.

Perhitungan biaya personil: Contoh


Untuk menghitung biaya personil pada tingkat nasional, anda harus memiliki informasi
berikut mengenai orang-orang yang bekerja untuk program imunisasi:
1. Ada seorang Manajer EPI yang gajinya $500 per bulan dan tunjangan di luar
perjalanan sejumlah $600 per tahunnya. Si manajer menggunakan 100% dari
waktunya untuk layanan imunisasi dan mengumpulkan rata-rata lumpsum sebesar
$15 tiap bulannya.
2. Ada 2 orang perawat, yang digaji $200 per bulannya tetapi hanya menggunakan 50%
dari waktu mereka untuk layanan imunisasi. Mereka mendapatkan $40 tunjangan tiap
bulannya, dan menerima lumpsum $20 tiap bulan yang khusus berkaitan dengan
layanan imunisasi.

Biaya:

Langkah 6:
a. Biaya personil - Manajer EPI = total jumlah staf x [gaji bulanan (termasuk
tunjangan, dst.) x 12 bulan] x % waktu yang
digunakan untuk kegiatan imunisasi + [total
jumlah staf x uang saku bulanan untuk
layanan imunisasi x 12]

= 1 x (500 + 50) x 12 x 100% + 15 x 12

= $6.780

b. Biaya personil - perawat = total jumlah staf x [gaji bulanan (termasuk


tunjangan, dst.) x 12 bulan] x % waktu yang
digunakan untuk kegiatan imunisasi + [total
jumlah staf x uang saku bulanan untuk
layanan imunisasi x 12]

= 2 x (200 + 40) x 12 x 50% + 2 x 20 x 12

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 10


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

= $3.360

Langkah 7: TOTAL biaya personil pada tingkat nasional


= (Biaya personil: Manajer) + (Biaya personil:
Perawat)

= $6.780 + $3.360

= $10.140

Dengan demikian biaya personil tingkat nasional dalam program anda adalah $10.140

Bagaimana saya mempresentasikannya dalam sebuah tabel?

Kembali ke: Personil.

Perhitungan biaya personil: Tabel


Rumus A B C D E=Ax(B F G (FxA) (E+G)x
+C)xD 12

Kategor Jumlah Gaji Keuntu % Sub- Lumps Lumps TOTAL


i staf staf (kotor ngan waktu total um um BIAYA
per lainnya yang Gaji (progra total per
bulan) (per diguna dan m rutin per tahun
bulan) kan tunjang per bulan
untuk an bulan) (progra
imunisa (per m rutin)
si bulan)

Manajer 1 $500 $50 100% $550 $15 $15 $6.780


EPI

Adminis
trasi

Petugas
Medis

Perawat 2 $200 $40 50% $240 $20 $40 $3.360

Petugas
Logistik

Pengem
udi

TOTAL $10.140

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 11


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

Dengan demikian, biaya personil untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah $10.140

Dalam program anda, rumah sakit propinsi yang mewakili memiliki 15 petugas
kesehatan yang memberikan layanan vaksinasi. Biasanya layanan ini menggunakan
20% dari waktu mereka. Petugas kesehatan biasanya menerima rata-rata $250 per
bulannya, dan ini termasuk semua tunjangan dan bonus. Terdapat 30 rumah sakit
tingkat propinsi di seluruh negri.

Anda juga telah mewawancara pengelola dari puskesmas kecamatan yang mewakili, di
mana di seluruh negri jumlahnya ada 150. Dia mengatakan bahwa terdapat dua petugas
kesehatan yang menggunakan 50% waktu mereka untuk layanan imunisasi. Mereka
menerima gaji $150 per bulannya dan tunjangan sebesar $30.

Langkah 6: Biaya personil menurut jenis fasilitas kesehatan = [total jumlah staf x
rata-rata gaji bulanan (termasuk tunjangan, bonus, dst.) x 12 bulan] x rata-rata %
waktu yang digunakan untuk kegiatan imunisasi (termasuk outreach)
a. Biaya personil: Rumah sakit propinsi = 15 x $250 x 12 x 20%

= $9.000

b. Biaya personil: Puskesmas kecamatan = $2 x $180 x 12 x 50%

= $2.160

Langkah 7:
Total perkiraan biaya personil pada tingkat = (rata-rata biaya personil rumah sakit x total
Propinsi dan Kecamatan jumlah rumah sakit)

TAMBAH

(rata-rata biaya personil klinik kecamatan x


total jumlah klinik kecamatan)

Total perkiraan biaya personil pada tingkat = [(Rumah sakit propinsi) $9.000 x 30] +
Propinsi dan Kecamatan [(Puskesmas Kecamatan) $2.160 x 150]

= $270.000 + $324.000

= $594.000

Rumus Personil Rumah Rumah Puskesma Apotik TOTAL


sakit sakit s
propinsi kecamatan kecamatan

A Jumlah 15 2
petugas
kesehatan
yang
memberi

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 12


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

layanan
imunisasi

B Rata-rata 20% 50%


waktu
pemberian
layanan
imunisasi

C Rata-rata $250 $180 $430


gaji
bulanan
(termasuk
tunjangan)

D=AxBxCx Rata-rata $9.000 $2.160 $11.160


12 biaya
personil
per fasilitas
(tahun)

E Total 30 150
jumlah
fasilitas di
seluruh
negeri

DxE TOTAL $270.000 $324.000 $594.000


biaya

Dengan demikian, biaya personil untuk satu tahun pada tingkat propinsi dan kecamatan
adalah $594.000.

Dengan demikian, dalam contoh ini, biaya personil untuk tingkat nasional, propinsi, dan
kecamatan dalam program anda adalah $10.140 + $594.000 = $604.140.

Kembali ke: Personil.

Bagaimana menghitung biaya transportasi

1. Pendekatan
Tentukan biaya transpor dengan menggunakan berkas pengeluaran aktual, ditambah
dengan perkiraan-perkiraan bilamana perlu.

Hati-hati!
Sebuah asumsi yang digunakan dalam metoda ini adalah semua kendaraan
digunakan 100% untuk layanan imunisasi. Hanya jika sejumlah besar kendaraan
dibagi dengan program lain (lebih dari separuh), dalam perhitungan biaya

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 13


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

transportasi digunakan pendekatan persentase waktu kendaraan tersebut digunakan


untuk layanan imunisasi.

2. Keuntungan:
• Memberikan perkiraan biaya transportasi yang relatif akurat
Kekurangan:
• Tidak semua informasi tersedia pada tingkat nasional. Biaya transpor sub-nasional
bervariasi di seluruh negri, menjadikan pengumpulan data lebih sulit.
• Mengumpulkan berkas-berkas pengeluaran bisa banyak memakan waktu.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan berkas-berkas pengeluaran, kwitansi dan tagihan untuk biaya
transpor per kategori kendaraan.

a. Bahan bakar: untuk kendaraan, biasanya unsur biaya terpenting untuk


transportasi dan masukan yang berkas-berkasnya biasanya cukup baik. Jika anda
tidak mempunyai catatan pengeluaran, konsumsi bahan bakar dapat diperkirakan
berdasarkan kilometer kendaraan, yang dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Konsumsi bahan bakar = rata-rata km perjalanan kendaraan dalam satu tahun x


konsumsi bahan bakar (liter per km) x harga per liter bahan bakar.

Jika catatan sebenarnya tidak tersedia untuk semua jenis kendaraan, wawancara
pengemudi untuk mengisi informasi yang kurang dan tanyakan menurut pengalaman
mereka berapa rata-rata biaya bahan bakar, oli dan penggantian filter oli, perbaikan
dan pemeliharaan (termasuk ban). Pilihlah pengemudi yang telah bekerja untuk
program imunisasi nasional selama beberapa tahun dan yang paling mengetahui
masalah ini. Carilah informasi mengenai asuransi dan STNK dari berkas administrasi.

Inventaris kendaraan yang digunakan untuk menghitung biaya operasi dan


pemeliharaan berguna untuk menghitung biaya dalam bagian Kendaraan yang
tergolong biaya modal (misalnya, inventaris dan pembelian kendaraan), walaupun
terdapat satu perbedaan utama dalam penghitungan inventaris akhir.
• Inventaris Kendaraan untuk biaya operasional untuk transportasi termasuk semua
kendaraan yang masih digunakan, berapapun umurnya. Biaya bahan bakar dan
pemeliharaan harus dikeluarkan bila kendaraan masih digunakan, berapapun
umurnya.
• Inventaris kendaraan untuk biaya modal untuk transportasi tidak termasuk
kendaraan tua karena mereka telah lewat masa bergunanya atau umur
perkiraannya.

b. Pemeliharaan kendaraan: Jika informasi mengenai pemeliharaan kendaraan


tidak tersedia, sebuah pendekatan dapat dibuat dengan menggunakan persentase
dari biaya bahan bakar (misalnya, 15% dari biaya kendaraan) atau memakai

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 14


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

persentase pada nilai modal dari kendaraan (misalnya, 5% dari biaya modal
kendaraan).

Where do I get this information?

Tunjukkan pada saya sebuah contoh

Kembali ke: Penggunaan transportasi dan pemeliharaan .

Perhitungan biaya transportasi: Contoh


Dalam program anda, anda memiliki satu armada kendaraan lapangan four-wheel drive,
mobil dan motor yang digunakan untuk memberikan layanan imunisasi. Ada 10
kendaraan four-wheel drive yang menggunakan rata-rata bahan bakar senilai $5.000 per
tahunnya. Ada 10 mobil yang rata-rata menggunakan bahan bakar $3.000 per tahunnya.
Informasi diperoleh dari petugas logistik program imunisasi.

Program juga memiliki 50 buah motor, tetapi tidak ada catatan komprehensif untuk
menentukan konsumsi bahan bakar. Walaupun demikian anda mengetahui mereka
dipakai kurang lebih 10.000 km per tahunnya dan mengkonsumsi 1 liter tiap 50 km.
Harga bahan bakar adalah $1,00 per liter.

Tidak ada catatan mengenai biaya pemeliharaan dan suku cadang untuk tiap
kendaraan. Anda memutuskan untuk mendekati biaya ini dengan perkiraan 15% dari
biaya bahan bakar.

Biaya:

Langkah 1:
a. Four-wheel drive Bahan bakar = $50.000

Perbaikan dan Pemeliharaan = $7.500


(@15% bahan bakar)

TOTAL = $57.500

b. Mobil: Bahan bakar = $30.000

Perbaikan dan Pemeliharaan = $4.500


(@15% bahan bakar)

TOTAL = $34.500

c. Motor: Konsumsi bahan bakar = rata-rata km jarak yang


ditempuh kendaraan dalam
tahun x

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 15


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

konsumsi bahan bakar (liter


per km) x

harga per liter bahan bakar x

total jumlah kendaraan

Bahan bakar = 10.000 x 1 / 50 x $1,00 x 50

= $10.000

Perbaikan dan Pemeliharaan = $15.00


(@15% bahan bakar)

TOTAL = $11.500

Total biaya transpor = Kendaraan four-wheel drive + mobil + motor

= $57.500 + $34.500 + $11.500

= $103.500

Dengan demikian, biaya transpor untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah
$103.500

Bagaimana saya mempresentasikan ini dalam tabel?

Kembali ke: Penggunaan transportasi dan pemeliharaan.

Perhitungan biaya transportasi: Tabel


Jenis kendaraan Biaya

Four-wheel drive

Biaya bahan bakar tahunan 50.000

Pemeliharaan lainnya (15%) 7.500

Mobil

Biaya bahan bakar tahunan 30.000

Pemeliharaan lainnya (15%) 4,500

Motor

Biaya bahan bakar tahunan 10.000

Pemeliharaan lainnya (15%) 1.500

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 16


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

TOTAL $103.500

Dengan demikian, biaya transpor untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah
$103.500.

Kembali ke: Penggunaan transportasi dan pemeliharaan.

Bagaimana menghitung biaya gedung

1. Pendekatan
Metoda ini memperkirakan total biaya pemeliharaan dan overhead dari program
dengan menentukan biaya rata-rata pemeliharaan dan overhead suatu fasilitas
kesehatan yang mewakili, kemudian mengalikannya dengan jumlah fasilitas
kesehatan (yang sama jenisnya) di seluruh negri.

2. Keuntungannya:
• Memberikan perkiraan biaya yang lebih akurat.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan informasi mengenai jumlah total fasilitas kesehatan tetap
menurut kategori (misalnya, rumah sakit propinsi, puskesmas kecamatan).

Langkah 2: Untuk tiap jenis fasilitas kesehatan, pilih satu yang mewakili. Istilah
mewakili artinya fasilitas tersebut mirip (atau rata-rata) dalam ukuran (total jumlah
petugas kesehatan) dan penggunaan (dalam hal jumlah anak yang diimunisasi)
dibandingkan dengan fasilitas lain dalam kategori yang sama.

Where do I get this information?

Langkah 3: Wawancara seseorang dari tiap fasilitas kesehatan yang mewakili,


apakah dengan fax, telepon atau kunjungan langsung dan tanyakan informasi
mengenai: (a) rata-rata biaya operasi bulanan, dan (b) persentase biaya operasional
yang digunakan untuk gaji.

Langkah 4: Hitung biaya untuk tiap jenis fasilitas kesehatan, dengan rumus berikut
ini:

Rata-rata biaya pemeliharaan dan overhead menurut jenis fasilitas kesehatan =


[rata-rata biaya operasional bulanan dari fasilitas kesehatan x 12 bulan] - [% biaya
operasional yang digunakan untuk membayarkan gaji]

Pendekatan alternatif untuk langkah 4 adalah dengan mengalikan biaya modal


tahunan gedung [halaman 21] dengan peralatan rantai dingin [halaman 20] dengan
persentase yang disepakati untuk mencerminkan pendekatan biaya operasional
gedung dan peralatan rantai dingin. Patokan yang dipakai untuk memperkirakan
biaya adalah 5% dari biaya modal tahunan unsur ini, walaupun persentase negara

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 17


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

anda mungkin lebih tinggi paling tidak untuk biaya operasional rantai dingin.

Langkah 5: Hitung total biaya pemeliharaan dan overhead untuk tiap jenis fasilitas
dengan rumus berikut ini:

Total pemeliharaan dan overhead untuk imunisasi = Rata-rata biaya pemeliharaan


dan overhead menurut fasilitas x total jumlah fasilitas sejenis x % fasilitas ruang atau
% total waktu staf yang digunakan untuk imunisasi

Langkah 6: Total biaya pemeliharaan dan overhead adalah jumlah biaya


pemeliharaan dan overhead untuk tiap jenis fasilitas kesehatan.

Tunjukkan pada saya sebuah contoh

Kembali ke: Overhead dan Pemeliharaan Gedung.

Perhitungan biaya pemeliharaan dan overhead: Contoh


Anda telah mewawancarai seorang kepala puskesmas kecamatan yang mewakili. Dia
mengatakan bahwa biaya operasional rata-rata per bulan adalah $200, tetapi 50% dari
jumlah tersebut digunakan untuk gaji. Dirjen Perencanaan Departemen Kesehatan
mengatakan kepada anda bahwa terdapat 120 puskesmas dan 300 apotik di seluruh
negeri. Diperkirakan 15% biaya pemeliharaan dan overhead berkaitan dengan imunisasi
berdasarkan pola kerja staf. Seorang petugas apotik mengatakan bahwa mereka
mempunyai anggaran operasional kurang lebih $80 per bulan. Dari jumlah tersebut
kurang lebih 60% dikeluarkan untuk gaji. Akan tetapi dua tahun terakhir mereka hanya
mengeluarkan $250 per bulan. Diperkirakan 30% biaya pemeliharaan dan overhead
berkaitan dengan imunisasi.

Biaya:

Rata-rata biaya pemeliharaan dan overhead menurut fasilitas kesehatan = [rata-rata


biaya operasional bulanan fasilitas kesehatan] - [% biaya operasional digunakan untuk
membayar gaji x rata-rata biaya operasional bulanan fasilitas kesehatan] x 12 bulan x %
ruang gedung atau % total waktu staf yang digunakan untuk program imunisasi.

Langkah 4:
a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Puskesmas kecamatan
overhead tahunan:

= [200 - (50% x 200)] x 12 x 15%

= $180

a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Apotik

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 18


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

overhead tahunan:

= [80 - (60% x 80)] x 12 x 30%

$115

Langkah 5: Hitung total biaya pemeliharaan dan overhead dengan rumus sebagai
berikut:

Total pemeliharaan dan overhead = Rata-rata biaya pemeliharaan dan overhead


menurut fasilitas x total jumlah fasilitas sejenis.

Langkah 5:
a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Puskesmas kecamatan
overhead tahunan:

= biaya rata-rata tahunan x total jumlah


Puskesmas Kecamatan

= $180 x 120

= $21.600

a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Apotik


overhead tahunan:

= biaya rata-rata tahunan x total jumlah apotik

= $115 x 300

$34.560

Langkah 6: Total biaya pemeliharaan dan overhead = jumlah biaya pemeliharaan dan
overhead untuk semua fasilitas.

Dengan demikian, biaya pemeliharaan dan overhead untuk satu tahun adalah $56.160

Bagaimana saya mempresentasikan ini dalam sebuah tabel?

Kembali ke: Overhead dan Pemeliharaan Gedung.

Perhitungan biaya pemeliharaan dan overhead: Tabel

Rumus Pemelihar Rumah Rumah Puskesma Apotik TOTAL


aan dan sakit sakit s BIAYA per
Overhead propinsi kecamata kecamata tahun
n n

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 19


Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional

A Biaya 200 80
operasiona
l rata-rata
bulanan

B % biaya 50% 60%


operasiona
l bulanan
untuk gaji

C Total 120 300


jumlah
fasilitas di
seluruh
negara

D Persentase 15% 30%


yang
digunakan
untuk
imunisasi

[A-(AxB)] TOTAL $21.600 $34.560 $56.160


x12xCxD

Dengan demikian, biaya pemeliharaan dan overhead untuk satu tahun adalah $56.160.

Kembali ke: Overhead dan Pemeliharaan Gedung.

Di mana saya mendapatkan informasi biaya operasional?


Lihat dokumen ini untuk sumber-sumber informasi mengenai komponen biaya
operasional:

Sumber-sumber Operasional

Advanced Immunization Management • http://aim.path.org/ • Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai