Hak paten © 2003-2009 PATH dan atau penulis lain yang memberikan kontribusi. Semua hak dijamin
undang-undang.
Terminologi yang digunakan: Dokumen ini boleh dikaji, disarikan, diproduksi ulang dan diterjemahkan, baik
sebagian ataupun seluruhnya, akan tetapi tidak untuk diperjual-belikan dan tidak untuk tujuan komersial.
Pembiayaan Imunisasi > Penentuan biaya
Contoh-contoh perhitungan biaya operasional
1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan tingkat stok nasional untuk menentukan biaya vaksin
tahunan. Perhitungan ini bergantung pada keakuratan dan tepat waktunya data stok,
yang artinya manajemen stok harus terpercaya dan efisien. Pada prinsipnya:
2. Keuntungan:
• Nilai akhir termasuk nilai vaksin yang tercatat DITAMBAH nilai vaksin yang
terbuang (karena tingkat terbuang, kadaluwarsa dan/atau kebocoran). Hal ini
mencerminkan biaya sebenarnya dari vaksin yang digunakan.
• Nilai ini berdasarkan data pada tingkat nasional dan seharusnya mudah diperoleh.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan data mengenai vaksin. Informasi berikut ini diperlukan untuk
tiap jenis vaksin:
• stok awal dari vaksin,
• jumlah total vaksin yang diterima sepanjang tahun,
• kuantitas stok yang tersisa; dan
• harga satuan vaksin.
Di mana saya mendapatkan informasi ini?
• Tabel informasi; dan
• UNICEF Supply Division, reference price list
Langkah 2: Tentukan kuantitas vaksin yang digunakan untuk tiap jenis vaksin dengan
rumus sebagai berikut:
Kuantitas yang dipakai = stok awal (pada awal tahun) + stok yang diterima
(sepanjang tahun) + stok akhir (di akhir tahun)
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 untuk semua vaksin dalam program anda.
Kemudian tambahkan totalnya untuk menentukan biaya vaksin keseluruhan.
Hati-hati!
• Pastikan bahwa dalam perhitungan, kuantitas satuan yang sama disimpan (dosis
atau botol) dan dikalikan dengan jumlah satuan yang sama untuk harga vaksin
(dosis atau botol).
• Vaksin untuk jasa imunisasi rutin harus dipisahkan dari yang disediakan oleh
kegiatan imunisasi tambahan (polio, campak, demam kuning, dst.).
1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan total pengeluaran untuk vaksin dalam tahun tersebut untuk
memperkirakan biaya keseluruhan. Metoda ini tidak seakurat metoda yang
disarankan.
2. Keuntungan:
• Lebih mudah mengumpulkan data dan menghitungnya.
Kekurangan:
• Resiko perkiraan terlalu tinggi untuk biaya vaksin sebenarnya karena pembelian
dan penggunaan vaksin bisa berjalan terus sehingga lebih sulit untuk
menggambarkan apa yang sebenarnya digunakan dalam satu tahun.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Perkirakan total biaya untuk tiap vaksin, dengan rumus sebagai berikut:
Total biaya vaksin = total jumlah dosis yang disuplai x harga per dosis (termasuk
pengiriman)
Hati-hati!
• Beberapa vaksin dibeli dalam 1 tahun untuk digunakan tahun berikutnya. Penting
bagi anda untuk menempatkan nilai pembelian vaksin yang benar pada tahun
yang sedang dihitung. Jika anda sedang menghitung untuk tahun 2001, maka
vaksin yang dibeli pada bulan November tahun 2001 untuk dipergunakan pada
tahun 2002 tidak disertakan pada biaya vaksin tahun 2001. Tetapi, vaksin yang
dibeli bulan November 2000 yang digunakan pada tahun 2001 harus disertakan
dalam biaya vaksin tahun 2001.
• Vaksin untuk imunisasi rutin harus dipisahkan dari yang disediakan untuk kegiatan
imunisasi tambahan (polio, campak, kampanye lainnya).
Tunjukkan pada saya sebuah contoh.
Biaya:
Campak
Langkah 1: Total biaya vaksin (campak) = total jumlah dosis yang
disuplai x harga per dosis
(termasuk pengiriman)
= $13.600
Hepatitis B
Langkah 1a: Harga per dosis vaksin = $3,20/botol 10-dosis
hepatitis B
= $0,32/dosis
Langkah 1b: Total biaya vaksin (hepatitis = total jumlah dosis yang
B) disuplai untuk digunakan
dalam satu tahun x harga per
dosis (termasuk pengiriman)
= $32.000
Total Biaya
Langkah 2: Total biaya = $13.600 (campak) +
$32.000 (hepatitis B)
= $45.600
Dengan demikian biaya tahunan untuk vaksin campak dan hepatitis B dalam program
anda adalah $45.600.
BCG
DPT
Polio (OPV)
Tetanus (TT)
TOTAL $45.600
Dengan demikian biaya tahunan vaksin campak dan hepatitis B dalam program anda
adalah $45.600.
1. Pendekatan
Metoda ini menggunakan biaya suplai injeksi per dosis untuk vaksin tertentu. Jumlah
ini kemudian dikalikan dengan total jumlah dosis yang dicatat sepanjang tahun.
2. Keuntungan:
• Relatif mudah untuk dihitung.
Kekurangan:
• Tidak semua informasi tersedia pada tingkat nasional. Jika suplai peralatan injeksi
adalah tanggung jawab pemerintah daerah dan harga beragam di seluruh wilayah
negara.
• Untuk meningkatkan keakuratan, kita harus memperkirakan dosis vaksin yang
terbuang (tidak tercatat), karena jumlah ini tidak menggunakan persediaan injeksi.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan data administrasi atau pencatatan vaksin dan biaya satuan
suplai injeksi. Informasi berikut ini diperlukan untuk tiap jenis vaksin:
• jumlah dosis yang tercatat dalam satu tahun (pada tingkat nasional) untuk tiap
vaksin,
• jenis jarum suntik yang diperlukan untuk tiap vaksin, dan harga satuannya,
• harga satuan kotak pengaman; dan
• harga dan jumlah satuan keperluan suplai lainnya.
Langkah 2: Tentukan biaya suplai injeksi per dosis, dengan rumus berikut ini:
Biaya suplai injeksi per dosis = Harga jarum suntik + biaya jarum suntik pencampur
per dosis vaksin + biaya kotak pengaman (per dosis yang tercatat).
Langkah 3: Tentukan total biaya per vaksin dengan mengalikan biaya suplai injeksi
per dosis dengan jumlah dosis yang tercatat, dengan rumus berikut ini:
Total biaya suplai injeksi = harga suplai injeksi per dosis x jumlah dosis yang
tercatat.
Langkah 4: Ulangi langkah 2 dan 3 untuk semua vaksin dalam program anda.
Biaya:
Langkah 2: Biaya suplai injeksi per = biaya jarum suntik + biaya
dosis jarum pencampur per dosis +
biaya kotak pengaman per
jarum suntik
= $0,11 x 120.000
= $12.960
Dengan demikian, biaya suplai injeksi untuk campak dalam program anda adalah
$12.960.
Dengan demikian biaya suplai injeksi untuk campak dalam program anda adalah
$12.960.
1. Pendekatan
Metoda ini menentukan biaya personil dengan menggunakan informasi jumlah staf
yang bekerja untuk layanan imunisasi, gaji mereka dan proporsi waktu yang mereka
gunakan untuk imunisasi. Metoda ini dapat digunakan untuk memperkirakan biaya
spesifik program dan/atau biaya berbagi.
2. Keuntungan:
• Memberikan perkiraan biaya personil yang lebih akurat.
Kekurangan:
• Sangat memakan waktu.
• Tidak semua informasi bisa didapat pada tingkat nasional dan gaji serta uang saku
pada tingkat sub-nasional bervariasi di seluruh negara, mengakibatkan
pengumpulan data menjadi sulit.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Identifikasi total jumlah staf yang bekerja untuk layanan imunisasi (secara
penuh atau paruh waktu) pada tingkat layanan nasional, propinsi, kecamatan dan
layanan antar, termasuk semua staf yang terlibat dalam kegiatan outreach dan
imunisasi tambahan. Biasanya hal ini dapat ditentukan sebagian kecil atau sebagian
besar oleh berkas personil pada tingkat nasional. Jika data tidak bisa didapat, kita
dapat melakukan survei sejumlah kecil fasilitas kesehatan yang berbeda untuk
menentukan berapa jumlah staf di tiap fasilitas, kemudian atas dasar angka tersebut
memperkirakan jumlah staf total dengan menggunakan data nasional untuk jumlah
fasilitas kesehatan di seluruh negri. Untuk tiap fasilitas kesehatan, pilih satu yang
mewakili. Istilah mewakili berarti fasilitas tersebut mirip (atau rata-rata hampir sama)
menurut ukurannya (jumlah pekerja kesehatan) dan penggunaannya (jumlah anak-
anak yang diimunisasi) jika dibandingkan dengan fasilitas lain dengan kategori yang
sama.
Gunakan fasilitas survei untuk mengumpulkan sebagian atau seluruh informasi ini,
wawancara seseorang dari tiap fasilitas kesehatan, apakah dengan fax, telepon atau
kunjungan langsung dan tanyakan informasi mengenai: (a) total jumlah staf yang
terlibat kegiatan imunisasi, (b) rata-rata persentase waktu yang digunakan staf tiap
bulan untuk layanan imunisasi rutin (termasuk outreach) dan (c) rata-rata gaji staf
(termasuk tunjangan dan uang tambahan lainnya).
Langkah 5: Identifikasi waktu rata-rata yang digunakan untuk imunisasi untuk tiap
kategori staf. Ini bisa dengan perkiraan jumlah hari kerja atau persentase total waktu
yang dipakai untuk imunisasi. Jika kita mengunjungi sejumlah fasilitas untuk
menanyakan jumlah staf yang bekerja untuk layanan imunisasi (langkah 1), kita juga
harus menanyakan persentase waktu yang mereka gunakan untuk layanan
imunisasi.
• Untuk kegiatan rutin, gunakan rata-rata persentase waktu yang digunakan untuk
imunisasi.
• Untuk kegiatan outreach dan kegiatan imunisasi tambahan, jumlah hari kerja
dapat menjadi indikator gaji atau lumpsum yang paling dapat diandalkan untuk
kegiatan imunisasi. Jumlah nilai hari kerja harus dijadikan persentase waktu dalam
sebulan.
Langkah 6: Total biaya personil per kategori dihitung menurut rumus berikut ini:
Biaya personil menurut kategori = total jumlah staf x [gaji bulanan (termasuk
keuntungan, lumpsum di luar perjalanan, dst.) x 12 bulan] x % waktu yang digunakan
untuk kegiatan imunisasi + [total jumlah staf x lumpsum bulanan untuk imunisasi x 12]
Langkah 7: Ulangi langkah 6 untuk semua kategori personil dan tambahkan totalnya
untuk menentukan biaya personil keseluruhan.
Biaya:
Langkah 6:
a. Biaya personil - Manajer EPI = total jumlah staf x [gaji bulanan (termasuk
tunjangan, dst.) x 12 bulan] x % waktu yang
digunakan untuk kegiatan imunisasi + [total
jumlah staf x uang saku bulanan untuk
layanan imunisasi x 12]
= $6.780
= $3.360
= $6.780 + $3.360
= $10.140
Dengan demikian biaya personil tingkat nasional dalam program anda adalah $10.140
Adminis
trasi
Petugas
Medis
Petugas
Logistik
Pengem
udi
TOTAL $10.140
Dengan demikian, biaya personil untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah $10.140
Dalam program anda, rumah sakit propinsi yang mewakili memiliki 15 petugas
kesehatan yang memberikan layanan vaksinasi. Biasanya layanan ini menggunakan
20% dari waktu mereka. Petugas kesehatan biasanya menerima rata-rata $250 per
bulannya, dan ini termasuk semua tunjangan dan bonus. Terdapat 30 rumah sakit
tingkat propinsi di seluruh negri.
Anda juga telah mewawancara pengelola dari puskesmas kecamatan yang mewakili, di
mana di seluruh negri jumlahnya ada 150. Dia mengatakan bahwa terdapat dua petugas
kesehatan yang menggunakan 50% waktu mereka untuk layanan imunisasi. Mereka
menerima gaji $150 per bulannya dan tunjangan sebesar $30.
Langkah 6: Biaya personil menurut jenis fasilitas kesehatan = [total jumlah staf x
rata-rata gaji bulanan (termasuk tunjangan, bonus, dst.) x 12 bulan] x rata-rata %
waktu yang digunakan untuk kegiatan imunisasi (termasuk outreach)
a. Biaya personil: Rumah sakit propinsi = 15 x $250 x 12 x 20%
= $9.000
= $2.160
Langkah 7:
Total perkiraan biaya personil pada tingkat = (rata-rata biaya personil rumah sakit x total
Propinsi dan Kecamatan jumlah rumah sakit)
TAMBAH
Total perkiraan biaya personil pada tingkat = [(Rumah sakit propinsi) $9.000 x 30] +
Propinsi dan Kecamatan [(Puskesmas Kecamatan) $2.160 x 150]
= $270.000 + $324.000
= $594.000
A Jumlah 15 2
petugas
kesehatan
yang
memberi
layanan
imunisasi
E Total 30 150
jumlah
fasilitas di
seluruh
negeri
Dengan demikian, biaya personil untuk satu tahun pada tingkat propinsi dan kecamatan
adalah $594.000.
Dengan demikian, dalam contoh ini, biaya personil untuk tingkat nasional, propinsi, dan
kecamatan dalam program anda adalah $10.140 + $594.000 = $604.140.
1. Pendekatan
Tentukan biaya transpor dengan menggunakan berkas pengeluaran aktual, ditambah
dengan perkiraan-perkiraan bilamana perlu.
Hati-hati!
Sebuah asumsi yang digunakan dalam metoda ini adalah semua kendaraan
digunakan 100% untuk layanan imunisasi. Hanya jika sejumlah besar kendaraan
dibagi dengan program lain (lebih dari separuh), dalam perhitungan biaya
2. Keuntungan:
• Memberikan perkiraan biaya transportasi yang relatif akurat
Kekurangan:
• Tidak semua informasi tersedia pada tingkat nasional. Biaya transpor sub-nasional
bervariasi di seluruh negri, menjadikan pengumpulan data lebih sulit.
• Mengumpulkan berkas-berkas pengeluaran bisa banyak memakan waktu.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan berkas-berkas pengeluaran, kwitansi dan tagihan untuk biaya
transpor per kategori kendaraan.
Jika catatan sebenarnya tidak tersedia untuk semua jenis kendaraan, wawancara
pengemudi untuk mengisi informasi yang kurang dan tanyakan menurut pengalaman
mereka berapa rata-rata biaya bahan bakar, oli dan penggantian filter oli, perbaikan
dan pemeliharaan (termasuk ban). Pilihlah pengemudi yang telah bekerja untuk
program imunisasi nasional selama beberapa tahun dan yang paling mengetahui
masalah ini. Carilah informasi mengenai asuransi dan STNK dari berkas administrasi.
persentase pada nilai modal dari kendaraan (misalnya, 5% dari biaya modal
kendaraan).
Program juga memiliki 50 buah motor, tetapi tidak ada catatan komprehensif untuk
menentukan konsumsi bahan bakar. Walaupun demikian anda mengetahui mereka
dipakai kurang lebih 10.000 km per tahunnya dan mengkonsumsi 1 liter tiap 50 km.
Harga bahan bakar adalah $1,00 per liter.
Tidak ada catatan mengenai biaya pemeliharaan dan suku cadang untuk tiap
kendaraan. Anda memutuskan untuk mendekati biaya ini dengan perkiraan 15% dari
biaya bahan bakar.
Biaya:
Langkah 1:
a. Four-wheel drive Bahan bakar = $50.000
TOTAL = $57.500
TOTAL = $34.500
= $10.000
TOTAL = $11.500
= $103.500
Dengan demikian, biaya transpor untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah
$103.500
Four-wheel drive
Mobil
Motor
TOTAL $103.500
Dengan demikian, biaya transpor untuk satu tahun pada tingkat nasional adalah
$103.500.
1. Pendekatan
Metoda ini memperkirakan total biaya pemeliharaan dan overhead dari program
dengan menentukan biaya rata-rata pemeliharaan dan overhead suatu fasilitas
kesehatan yang mewakili, kemudian mengalikannya dengan jumlah fasilitas
kesehatan (yang sama jenisnya) di seluruh negri.
2. Keuntungannya:
• Memberikan perkiraan biaya yang lebih akurat.
3. Langkah-langkah:
Langkah 1: Kumpulkan informasi mengenai jumlah total fasilitas kesehatan tetap
menurut kategori (misalnya, rumah sakit propinsi, puskesmas kecamatan).
Langkah 2: Untuk tiap jenis fasilitas kesehatan, pilih satu yang mewakili. Istilah
mewakili artinya fasilitas tersebut mirip (atau rata-rata) dalam ukuran (total jumlah
petugas kesehatan) dan penggunaan (dalam hal jumlah anak yang diimunisasi)
dibandingkan dengan fasilitas lain dalam kategori yang sama.
Langkah 4: Hitung biaya untuk tiap jenis fasilitas kesehatan, dengan rumus berikut
ini:
anda mungkin lebih tinggi paling tidak untuk biaya operasional rantai dingin.
Langkah 5: Hitung total biaya pemeliharaan dan overhead untuk tiap jenis fasilitas
dengan rumus berikut ini:
Biaya:
Langkah 4:
a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Puskesmas kecamatan
overhead tahunan:
= $180
overhead tahunan:
$115
Langkah 5: Hitung total biaya pemeliharaan dan overhead dengan rumus sebagai
berikut:
Langkah 5:
a. Rata-rata biaya pemeliharaan dan Puskesmas kecamatan
overhead tahunan:
= $180 x 120
= $21.600
= $115 x 300
$34.560
Langkah 6: Total biaya pemeliharaan dan overhead = jumlah biaya pemeliharaan dan
overhead untuk semua fasilitas.
Dengan demikian, biaya pemeliharaan dan overhead untuk satu tahun adalah $56.160
A Biaya 200 80
operasiona
l rata-rata
bulanan
Dengan demikian, biaya pemeliharaan dan overhead untuk satu tahun adalah $56.160.
Sumber-sumber Operasional