Wajib Pajak PPH Pasal 21: 32/Pj/2015 Menjelaskan Bahwa Pajak Atas Penghasilan Berupa Gaji, Upah, Honorarium
Wajib Pajak PPH Pasal 21: 32/Pj/2015 Menjelaskan Bahwa Pajak Atas Penghasilan Berupa Gaji, Upah, Honorarium
Setiap warga Negara yang telah berprofesi berarti akan dianggap sebagai wajib pajak yang
harus melaporkan besaran gaji dan membayar pajak penghasilan sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan. Aturan yang memuat tentang pajak penghasilan tersebut ada dalam
PPh Pasal 21. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
32/PJ/2015 menjelaskan bahwa pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang sehubungan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek
pajak dalam negeri.
Wajib Pajak atas PPh Pasal 21 adalah pegawai, penerima uang pesangon, pensiun, tunjangan
hari tua, jaminan hari tua, ahli waris dan Wajib Pajak kategori bukan pegawai yang menerima
atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pemberian jasa. Wajib pajak yang
dimaksud tersebut adalah sebagai berikut.
Tarif pajak yang dimuat pada PPh Pasal 21 dibebankan kepada wajib pajak yang telah
berpenghasilan. Namun, sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang besaran
Penghasilan Kena Pajak (PKP) PPh Pasal 21 yang diatur dalam peraturan Direktorat Jenderal
Pajak sebagai berikut.
Sedangkan untuk pegawai yang termuat dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. PER-
32/PJ/2015 Pasal 3 huruf c, dikenakan sebesar 50% atas PKP dari jumlah penghasilan bruto
dikurangi PTKP dalam satu bulan.
Berdasarkan PMK No. 101/PMK. 010/2016, Wajib Pajak tidak akan dikenakan pajak
penghasilan apabila penghasilan Wajib Pajak sama dengan atau tidak lebih dari
Rp54.000.000,-. Objek Penghasilan Tidak Kena Pajak dipaparkan sebagai berikut.
Sedangkan untuk Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif sebesar 20% lebih
tinggi daripada Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP.