Anda di halaman 1dari 10

2016

O
LSP-PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


JURU BOR
Skema sertfikasi Skema Sertifikasi Kompetensi Juru Bor merupakan skema
sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP
PPT Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi Republik
Indonesia Nomor KEP. 241 / MEN / V /2007 Tentang penetapan standar kompetensi
kerja nasional indonesia sektor industri minyak dan gas bumi serta panas bumi sub
sektor industri minyak dan gas hulu bidang pengeboran sub bidang pengeboran
darat. Skema sertifikasi ini digunakann untuk memastikan kompetensi tenaga kerja
pada jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Juru Bor dan sebagai acuan dalam
asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor kompetensi .

Ditetapkan tanggal: Disyahkan tanggal

Oleh: oleh

_________________
Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen : SS-JB-BOR-023-2016


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-JB-BOR-023-2016
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

1. Latar Belakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP
dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses
sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.

2. Ruang lingkup
2.1. Bidang Pengeboran Darat.
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan bidang pengeboran
yang mempunyai tugas utama bertanggung jawab langsung kepada Ahli
Pengendali Bor dengan pekerjaan mengoperasikan dan mengendalikan seluruh
perangkat peralatan pemboran, mengkoordinir OLB dan OMB serta bertanggung
jawab atas pelaksanaan semua proses pengeboran di lapangan pengeboran.

3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Juru Borlingkup Pengeboran pada
industri migassertapanasbumi
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Juru Bor lingkup sektor Industri
Migassertapanasbumi
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Juru Bor di dalam bisnis operasi
pengeboran
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Juru Borpada lembaga penilaian
kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Juru Bormandiri.

4. Acuan Normatif:
Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan
mengacu kepada:
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.5. Peraturan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia;
4.6. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 133 Tahun
2016Tentang Penetapan SKKNI Kategori Pertambangan dan Penggalian
Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi
Bidang Pengeboran Darat;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 2


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

4.7. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang


Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi;
4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :2/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.9. SNI ISO/IEC 17024:2012 tentang Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum
untuk lembaga sertifikasi person.
4.10. Permen 05 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi
Secara Wajib

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Juru Bor
b. Level :V
c. Rincian Unit Kompetensi :

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1. B.060001.005.02 Melaksanakan penerapan kondisi darurat


2. B.060001.006.02 Melaksanakan Pencegahan Polusi lingkungan.

B.06.0001.017.02 Mengoperasikan sistem peralatan pengangkat (Hoisting


3.
System) drilling rig.
B.06.0001.018.02 Mengoperasikan Sistem Peralatan Putar (Rotating System)
4.
Drilling Rig.
B.06.0001.019.02 Mengoperasikan system peralatan sirkulasi (circulating
5.
system) drilling rig.
B.06.0001.020.02 Mengoperasikan Sistem Peralatan Pencegah Semburan
6.
Liar (Blowout Prevention System)Drilling Rig.
7. B.06.0001.021.02 Melaksanakan pengendalian tekanan sumur.
B.06.0001.022.02 Mengoperasikansistem motor penggerak (prime mover
8.
system) drilling rig
B.06.0001.023.02 Menghubungkan prinsip-prinsip optimasi pengeboran
9.
lubang
10. B.06.0001.024.02 Menangani problem-problem pengeboran.
B.06.0001.025.02 Melaksanakankegiatan ujikandunganlapisan(Drill Stem
11.
Test).
12. B.06.0001.026.02 MelaksanakanoperasiWellCompletion.
13. B.06.0001.027.02 Melaksanakanpenurunancasing danpenyemenan.
Mengoperasikan peralatan pengendali padatan/pemisah
14. B.06.0001.028.02
gas
15. B.06.0001.029.02 Mengoperasikanpengendaliankemiringanlubang bor.

16. B.06.0001.030.02 Mengoperasikanrangkaianpipabor(Drill stem).

17. B.06.0001.031.02 Melaksanakanpemeriksaandanperawatanharianperalatanrig

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 3


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


Mengoperasikan instrumentasi rig pengeboran dan
18. B.06.0001.032.02
pengamat lumpur.
19. B.06.0001.033.02 Mengoperasikan pengeboran inti (Conventional coring).
20. B.06.0001.049.02 Melaksanakan Pemancingan (Fishing Job)
B.06.0001.050.02 Memilih system motor penggerak(prime mover system)
21.
drilling rig

6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :


6.1. Mengidentifikasi jenis-jenis keadaan darurat, merencanakan prosedur-prosedur
dan mengatur tindakan.
6.2. Mengidentifikasi sumber pencemaran dan melakukan pencegahan pencemaran
lingkunganserta melaksanakan operasi perawatan peralatan pencegah
pencemaran.
6.3. Menangani operasi Substructure, Menara Bor, Drwwork dan sistem kendali
pneumatic.
6.4. Mengoperasikan,memeriksa,memelihara Rotary Assembly dantop drive.
6.5. Mengidentifikasi dan mengoperasikan pompa lumpur, jaringan sirkulasi dan
memperhitungkan kehilangan tekanan pada sistem sirkulasi.
6.6. Mengidentifikasi peralatan pencegah semburan liar, Choke Manifold, Accumulator
Unit dan merencanakan susunan peralatan pencegah semburan liar.
6.7. Mengindentifikasi gejala-gejala kickdantekanan permukaan maksimum yang
diizinkan (MASP)sertamelaksanakan penutupan sumur dan pengendalian tekanan
sumur untuk mematikan kick.
6.8. Mengidentifikasi sistem penggerak dan transmisi serta Mengoperasikan
penggerak mula
6.9. Mengoptimalkan sistemhidrolika, laju pengeboran
6.10. Mengidentifikasi hilang lumpur,caving, differential pressure stickin, key seat
6.11. Mengidentifikasi komponen peralatan drill stem test (DST)dan melaksanakan
danmengoperasikan penurunan rangkaianDST
6.12. Mengidentifikasi bahan peledak, detonator, riser, BOP danrekaman CBL,
CCL,gamma ray, dan letak kedalaman casing pendek (short casing marker).
6.13. Melakukan identifikasi rangkaian casing, melakukan opersi penurunnan casin,
penyemenan dan evaluasi penyemenan
6.14. Mengopeasikan peralatan pengendali padatan dan pemisah gas
6.15. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyimpangan lubang bor dan
melaksanakan pengukuran sudut kemiringan lubang
6.16. Mengidentifikasi API standard drill stem dan limitasinya terhadap tarikan, putaran,
torsi, patah lelah
6.17. Melaksanakan pemeriksaan dan perawatan peralatan rig
6.18. Mengidentifikasi dan mengoperasikan instrumen pendukung operasi pengeboran
6.19. Mengidentifikasi peralatan dan melaksanakan pengeboran intidan penambilan inti
6.20. Memilih dan mengoperasikan peralatan pancing (fishing tools) serta
melaksanakan penyemenan ikan pada lubang pengeboran.
6.21. Mengidentifikasi sistem penggerak mula dan transmisi serta memilih motor
penggerak

7. Persyaratan dasar
7.1. Surat Keterangan sehat yang menyatakan : kemampuan fisik penglihatan ( tidak
buta warna), pendengaran baik, mobilitas /tidak cacat fisik).
7.2. Ijasah tingkat SLTA/D-III/S-1
TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 4
SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

7.3. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan


fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/
Puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/ magang dari perusahaan
7.4. Surat KeteranganBebasNarkobadariInstansiTerkait
7.5. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP PPT Migas
maka:
a Tidak direkomendasikan untuk naik level.
b Untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi di level yang sama dari
awal.

8. Persyaratan kompetensi
8.1. Yang memiliki pengalaman kerja:
a. Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang Pemboran termasuk 2 tahun
sebagai Operator Menara Bor (OMB) dan wajib melampirkan
suratrekomendasiperusahaan, bagi peserta dengan ijasah SLTA
b. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Pemboran termasuk 2 tahun
sebagai Operator Menara Bor (OMB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan bagi peserta dengan ijasah Diploma III Teknik,
c. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang Pemboran dan wajib melampirkan
surat rekomendasi perusahaan, bagi peserta dengan ijasah Diploma III Bor,
d. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang Pemboran, termasuk 1 tahun
sebagai Operator Menara Bor (OMB) wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasah Sarjana Teknik Perminyakan.
e. Pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang Pemboran termasuk 1 tahun
sebagai Operator Menara Bor (OMB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasahSarjana Teknik
8.2. Belum memiliki pengalaman kerja:
a. Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi
(LDP) dengan waktu 1000 Jam Pelatihan (JP) termasuk magang pada operasi
pemboran selama 6 bulan bagi peserta dengan ijasah D-III/S-1 teknik.

9. Hak pemohon Sertifikasi


9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu
tanda asesi.
9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi
asesi.

10. Kewajiban Juru Bor


10.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dari skema sertifikasi;
10.2. Untuk melakukan klaim bahwa sertifikasi hanya berkaitan dengan ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan
10.3. Tidak menggunakan sertifikasi sedemikian rupa yang dapat membawa lembaga
sertifikasi menjadi buruk dan tidak membuat pernyataan yang menyesatkan
mengenai sertifikasi lembaga sertifikasi
10.4. Menghentikan semua keluhan sertifikasi yang memuat referensi
10.5. Apabila sertifikat telah dibekukan pemegang sertifikat tidak mempromosikan
sertifikatnya selama dibekukan.
10.6. Jika sertifikasinya dicabut person yang telah disertifikasi tersebut tidak boleh
menggunakan semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
10.7. Melaksanakan keprofesian sebagai Juru Bor dengan tetap menjaga kode etik
profesi.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 5


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

10.8. Memelihara dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki


10.9. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang
ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.
10.10. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.

11. Biaya
11.1. Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen
ESDM.
11.2. Biaya sertifikasi adalah sebagai berikut : Juru Bor : Rp. 1.500.000,- untuk
pelaksanaan di TUK Cepu,
11.3. Biaya pelaksanaan ujian sertifikasi di luar TUK Cepu biaya Rp. 1.500.000,- belum
termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.
11.4. Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah asesi minimal 6 orang. Apabila asesi
kurang dari 6 orang maka biaya ditanggung oleh jumlah asesi yang ada.

12. Proses Sertifikasi


12.1. Persyaratan Pendaftaran
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasiJuru Bor
dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP dengan memilih
TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form Persyaratan
Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A), Form Unjuk Kerja Pemegang
Sertifikat (Form No. F.9.05.A) dan untuk yang sertifikasi ulang ditambah dengan
Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) beserta
lampirannya.
Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan
ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

12.2. Proses Asesmen


12.2.1. Form APL – 01 dan APL – 02 yang telah diisi oleh calon asesi, dikaji dan
diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);
12.2.2. Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar
perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan
Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01;
12.2.3. Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan Prosedur
dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema
diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi
sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode
uji kompetensi, unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada
SKKNI, lisan/ wawancara dan praktek/ simulasi( komposisi nilai 70 %
prosedur tutup sumur dan 30% killing well)

12.3. Proses Uji Kompetensi


12.3.1. LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi
berdasarkan persyaratan skema sertifikasi;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 6


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

12.3.2. Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis,
lisan/wawancara dan praktek/Simulasi sesuai dengan skema sertifikasi
LSP PPT Migas;
12.3.3. Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan
Asesmen(FR-ASC-01);
12.3.4. LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji
kompetensi/asesi;
12.3.5. LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi
pemohon seperti bahasa;
12.3.6. Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor
dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-03)
dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mgikuti proses ulang uji
kompetensi dari awal.

12.4. Keputusan Sertifikasi


12.4.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus
berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang diperiksa
dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan
diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim
Asesor dalam sidang yudisium.
12.4.2. Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai
hasil evaluasi yang diperoleh rata-rata minimal 70 dan tidak ada nilai mati
≤ 55 untuk setiap kelompok materi yang diujikan.
12.4.3. Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.4. LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten.

13. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan
mempertimbangkan hal berikut:
13.1. Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya
13.2. Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat
dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidak sesuaian
pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat
kompetensinya.
13.3. Masa berlaku sertifikat telah habis
13.4. Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT Migas”
13.5. Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam
publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP “PPT Migas” untuk
dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan setifikat
yang dituangkan dalam format Pencabutan dan Pembatalan Sertifikat (Form No.:
F. 9. 05. C)

14. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan
survailen yang mencakup:
14.1. Evaluasi rekaman kegiatan ujian

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 7


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

14.2. Evaluasi peserta (sampling)


14.3. Monitoring, pelaporan dan sanksi
14.4. Witness (bila diperlukan)
14.5. Survailen dilaksanakan 1 kali

15. Sertifikasiulang
15.1. Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin
bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
15.2. Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuan diatur dalam prosedur
LSP “PPT Migas”.
15.3. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (darat) diwajibkan mengikuti
Ujian Tulis Materi K3, Materi Peralatan Well Control, Materi Teknik Well Control
dan Praktek/Simulasi
15.4. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (Laut Jack Up) diwajibkan
mengikuti Ujian Tulis Materi K3, Materi Well Control, Materi Teknik Well Control,
K3 Perairandan Praktek/Simulasi
15.5. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (Laut Floating) diwajibkan
mengikuti Ujian Tulis Materi K3, Materi Well Control dan Materi Teknik Well
Control,K3 Perairan, Materi Pencegahan Semburan Liar Lepas Perairan dan
Praktek/Simulasi
15.6. Pemegang Sertifikat IADC level supervisor atau IWCF level 4 tidak diwajibkan
mengikuti ujian praktik/simulasi.
15.7. Berkas persyaratan dikirim ke LSP PPT Migas satu minggu sebelum pelaksanaan
sertifikasi

16. Penggunaansertifikat
Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya
keputusn LSP yang merugikan dan/atau ketidaksesuaian dengan skema sertifikasi atau
keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 8


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

18. Diagram Alir

DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI

Permohonan :
(Mengisi Form
Pemohon F.9.01.A/F.9.05.A/F.9.05.B/ FR -
(Calon Asesi) APL-01 dan FR - APL- 02)
dilengkapi dokumen Portofolio
terdiri dari :
- Copy ijasah
- Pengalaman Kerja
Sertifikasi Ulang - Keterangan Sehat (dokter)
- Copy sertifikat pelatihan
- Pas photo 3x3 & 3x4, 2 lbr
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
Survailen - Membayar biaya sertifikasi

Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)

Keputusan Belum Kompeten


Umpan Balik
Sertifikasi (FR-ASC-02)

Rencana Asesmen
FR-POA-01
Ya

Kaji Ulang Asesmen


(FR-ASC-03)

Pelaksanaan Uji Kompetensi


(FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) :
Asesmen &Rekomendasi - Uji Tulis
(FR-ASC-01 Pelaksanaan - Uji Lisan/Wawancara
Asesmen & Rekomendasi) - Uji Praktek/Simulasi

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 9


SKEMA SERTIFIKASI
JURU BOR SS-JB-BOR-023-2016

MATERI YANG DIUJIKAN PADA STTK PEMBORAN


Note :
KKU : Kelompok Safety Umum KPPD : Kelompok Teknik dan Peralatan Khusus Pemboran
KTPP : Kelompok Teknik Peralatan Pemboran Perairan Tipe Duduk (Jack-Up Rig)
KSLU : Kelompok Pencegahan Semburan Liar Umum KPPA : Kelompok Teknik dan Peralatan Khusus Pemboran
KKKP : Kelompok Keselamatan Kerja Perairan Perairan Tipe Apung (Floating Rig)
KSLP : Kelompok Pencegahan Semburan Liar Lepas Perairan
MATERI UJIAN BARU PERPANJANGAN
STTK PEMBORAN
A B C D E F G H I J Praktek MATERI Praktek
Darat X X X X X - - - - - X A - E - - X
OLB
Laut X X X X X X - - - - X A - E F - X
Darat X X X X X - - - - - X A E F - - X
OMB
Laut X X X X X X X - - - X A E F G - X
Darat X X X X X X - - - - X A B C - - X
JB Jack Up X X X X X X X X - - X A B C H - X
Laut
Floating X X X X X X X X X X X A B C H J X
Darat X X X X X X - - - - X A B C - - X
APB Jack Up X X X X X X X X - - X A B C H - X
Laut
Floating X X X X X X X X X X X A B C H J X
STTK KKKU KTPP KSLU KPPD KPPA KSLP
OLB A B C E - F - - -
OMB A B C E F G - - -
JB & APB A D E B C H G I J

Anda mungkin juga menyukai