Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN PELAKSANAAN

PEMBATASAN SOSIAL
BERSKALA BESAR (PSBB)

UPAYA MEMUTUS MATA RANTAI


PENYEBARAN CORONAVIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)
BERDASAR
PP 21 TAHUN 2020
DI KOTA PEKANBARU

PEKANBARU, 11 APRIL 2020


1
PEKANBARU Penduduk Luas Wilayah
• Jumlah Penduduk : Luas : 632,26 km2
SEBAGAI PINTU 1,1 jt jiwa (malam)
1,4 jt jiwa (siang)
• Setara dengan luas singapura
• Setara dengan luas daratan DKI
• Pertumbuhan 4,5% per tahun
GERBANG (kelahiran 1.8%, urbanisasi 2,7%)
• Kawasan Kota yang terbangun baru
30% (potensi 40%)
• 12 kecamatan, 83 Kelurahan
Letak Strategis
Posisi Strategis Pintu Masuk Kota Pekanbaru:
• Ditengah-tengah Propinsi Riau A. Pintu jalur darat, yaitu:
• Ditengah-tengah pulau sumatera 1. dari arah Provinsi Sumatera
• Simpul lalu lintas dan jalur
perdagangan sumatera Barat melalui jalan
• Pintu gerbang MEA dan dunia HR.Subrantas,
2. dari arah Talukkuantan
melalui jalan Kaharuddin
Nasution,
3. dari arah Provinsi Jambi
melalui jalan Hangtuah Ujung
(Jl Lintas Timur),
4. dari arah Kota Dumai melalui
Jalan Yos Sudarso, dan
5. dari arah Pasir Pengaraian
melalui jalan Garuda Sakti.
B. Pintu masuk jalur sungai
melalui Pelabuhan Sungai
Duku.
C. Pintu jalur udara dilayani
melalui Bandara Internasional
Sultan Syarif Kasim II.
LATAR BELAKANG
• Peningkatan Penyebaran Covid-19 di Kota
USULAN PSBB Pekanbaru sangat mengkhawatirkan
#1
LATAR BELAKANG
• Penyebaran sudah meliputi seluruh wilayah
USULAN PSBB kecamatan
#2
LATAR BELAKANG
• Antisipasi Penyebaran Kasus Transmisi Lokal (G-3)
USULAN PSBB
#3

Sampai dengan tanggal 10 April 2020, jumlah pasien yang posistif COVID-19 di
Kota Pekanbaru berjumlah 5 (lima) kasus, dengan rincian :
1. Sebanyak 3 (tiga) orang pasien diketahui pernah melakukan perjalanan ke luar
negeri/daerah zona merah, disebut Generasi kesatu (G-1);
2. Sebanyak 2 (dua) orang pasien diketahui pernah bertemu di Pekanbaru
dengan orang yang datang dari zona merah, disebut Generasi kedua (G-2).
Sampai saat ini belum ada laporan atau data tentang terjadinya transmisi lokal
di Kota Pekanbaru, Namun, bukan berarti kejadian ini nihil, karena dari seluruh
pasien PDP yang telah dilakukan pengujian SWAB, hasilnya belum keluar dari
Laboratorium.
RENCANA AKSI
PENCEGAHAN • UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
COVID-19 #1
1. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
2. Rapat Koordinasi bersama FORKOPINDA (21 Maret 2020),
3. Rapat Koordinasi bersama FORKOPINDA, tokoh agama dan masyarakat (23 Maret 2020)
4. Penetapan status Tanggap Darurat COVID-19 (21 Maret 2020).
5. Menerbitkan Surat Edaran Walikota Pekanbaru perihal Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran/
Menghambat Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Kota Pekanbaru ( 26 Maret 2020).
6. Himbauan bekerja dari rumah/ Work From Home (WFH) bagi ASN Kota Pekanbaru (19 Maret 2020)
7. Memerintahkan kegiatan belajar mengajar bagi siswa/siswi mulai dari PAUD/TK sampai dengan
Perguruan Tinggi agar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan metode daring (23 Maret 2020).
8. Pembatasan Kegiatan berpergian ke luar daerah dan/atau Kegiatan Mudik bagi ASN di Lingkungan
Pemerintah Kota Pekanbaru (1 April 2020).
9. Himbauan oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru (23 Maret 2020)
10. Menghentikan sementara kegiatan Car Free Day (CFD) (15 Maret 2020).
11. Instruksi kepada Camat dan Lurah se Kota Pekanbaru untuk Membentuk SISKAMLING TERPADU
TANGGAP COVID-19 di setiap RW, (6 April 2020).
12. Tim Gugus Tugas mulai melakukan sosialisasi ke pemukiman masyarakat
13. Strerilisasi melalui penyemprotan disinspektan ke berbagai tempat pelayanan umum dan perkantoran
bekerjasama dengan Polri dan TNI AU (1 & 3 April 2020).
RENCANA AKSI
PENCEGAHAN • UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
COVID-19 #2
14. Menetapkan RSUD Madani sebagai Rumas Sakit konsentrasi khusus melayani pasien COVID-19
dari Provinsi Riau (9 April 2020)
15. Melakukan konferensi pers setiap hari dalam rangka mensosialisasikan informasi perkembangan
penyebaran COVID-19 dan untuk sinkronisasi data, yang dapat diakses melalui :
ppc-19.pekanbaru.go.id
16. Menetapkan Rusunawa Rejosari sebagai Posko Siaga Rumah Sehat, untuk karantina selama 14
(empat belas) hari bagi TKI yang berasal/deportasi dari Malaysia dan masyarakat lainnya.
17. Bekerjasama dengan BUMN/BUMD dan badan usaha serta lembaga sosial partai politik melakukan
sterilisasi melalui penyemprotan rumah Ibadah dan tempat pelayanan umum.
18. Mengambil kebijakan pengurangan pelayanan angkutan umum massal Transmetro Pekanbaru,
baik jumlah armada maupun koridor yang dilayani.
19. Mengaktifkan Call Center 112 sebagai media penyampaian pengaduan dari masyarakat jika terjadi
kasus yang memerlukan penanganan darurat.
20. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat/ pendatang yang
masuk ke Kota Pekanbaru baik melalui jalur udara, jalur sungai dan jalur darat.
RENCANA AKSI • LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN
PENCEGAHAN UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN
COVID-19 #3 COVID-19 DI KOTA PEKANBARU

Pembatasan Jam Kegiatan Masyarakat (jam 20.00 - 05.00 WIB) :


a. Masyarakat dilarang keluar rumah (kecuali Beli obat dan makanan jika jasa kurir/online tidak
tersedia)
b. Pedagang makanan, apotek/toko obat dan UMKM tetap bisa membuka usaha melebihi pukul
20.00 WIB (hanya melayani jasa kurir/online)
c. Tidak berlaku bagi kendaraan angkutan Sembako

Pelibatan Partisipasi Masyarakat Melalui RW Siaga COVID-19


a. Siskamling terpadu tanggap COVID-19
b. POSYANDU Tanggap COVID-19
c. Relawan Muda Tanggap Bencana Non Alam COVID-19
d. Lumbung Pangan Warga
e. Masjid Paripurna

Pembatasan kegiatan masyarakat umum selama 24 Jam


Bila eskalasi penyebaran COVID-19 sangat tinggi dan tidak terkontrol, maka Pemerintah
Kota Pekanbaru mempersiapkan pembatasan jam kegiatan masyarakat umum untuk
diberlakukan 24 jam dalam 1 hari, selama 20 hari berturut-turut.
ANALISIS DAMPAK
Pembatasan jam kegiatan masyarakat pada
PEMBATASAN JAM rentang pukul 20.00- 05.00 WIB
KEGIATAN MASYARAKAT

ASPEK DAMPAK ANTISIPASI


EKONOMI TIDAK TERLALU BERDAMPAK TERHADAP PERDANGAN MELALUI JASA KURIR ATAU
USAHA PERDAGANGAN, KARENA MELALUI ONLINE
PEMBATASAN HANYA 2-3 JAM UNTUK
PEMBELIAN SECARA LANGSUNG.
PERDANGAN DENGAN JASA KURIR TIDAK
DIBATASI
SOSIAL DAMPAK SOSIAL TIDAK TERLALU BESAR PEMBERIAN BANTUAN BAGI
MASYARAKAT MISKIN & HAMPIR
MISKIN (MELALUI PROGRAM PKH &
BPNT) DAN BANTUAN BAGI
MASYARAKAT RENTAN MISKIN NON
BANSOS (MELALUI BANTUAN SEMBAKO
DAN UANG TUNAI DARI APBD) DAN
MASYARAKAT TERDAMPAK LAINNYA
MELALUI BANTUAN DAN SUMBANGAN
BERBAGAI PIHAK
KEAMANAN & DAMPAK KEAMANAN DAN KETERTIBAN SISKAMBLING TERPADU DIBANTU TNI &
KETERTIBAN RELATIF RENDAH POLRI (Babinsa dan Bhabinkamtibmas).
STRUKTUR
KEMISKINAN
KOTA PEKANBARU Pengeluaran rata-rata KOTA PEKANBARU : Rp15,21 jt/org/tahun = Rp1.267.000/org/bulan
DTKS 36.896 KK
NON BANSOS DTKS 36.896 KK
19.523 KK (82.080jiwa) (162.754 jiwa)

PBI 84.129
jiwa

RENTAN
MISKIN

BPNT
HAMPIR 15.037 KK
MISKIN (80.674 jiwa)
Garis kemiskinan = Rp440.538 /org/bulan (September 2019)
PKH
DTKS : DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL 12,866 KK
BPNT : BANTUAN PANGAN NON TUNAI (58.894 jiwa)
MISKIN
PKH : PROGRAM KELUARGA HARAPAN
PBI JKN : PENERIMA BANTUAN IURAN JKN
KESIMPULAN “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Perlu Segera
Dilaksanakan Untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran
Covid-19 Di Kota Pekanbaru”

Untuk itu Pemerintah Kota Pekanbaru menyampaikan permohonan


izin melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka
percepatan penanganan COVID-19, agar rencana aksi yang telah
disusun, baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan memiliki
legalitas hukum yang kuat.
TERIMA KASIH
“ Semoga Allah melindungi kita semua
dari bahaya virus korona dan semoga
cobaan ini cepat berlalu… amiin”

12

Anda mungkin juga menyukai