Anda di halaman 1dari 2

1.

Ada bukti pelaporan obat narkotika serta psikotropika secara akurat sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan. (D,W).

Elemen Penilaian PKPO 3-2.


1. Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan menyimpan elektrolit konsentrat di
tempat rawat inap kecuali bila dibutuhkan secara klinik dan apabila terpaksa disimpan
di area rawat inap harus diatur keamanannya untuk menghindari (lihat juga SKP 3-1).
(R).
2. Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan egulasi. (O,W).
3. Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus diwaspadai (high alert) sesuai
dengan regulasi. (O,W).

Elemen Penilaian PKPO 3-3.


 

1. Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat dengan ketentuan khusus meliputi butir 1
sampai dengan 5 pada maksud dan tujuan. (R).
2. Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
regulasi. (lihat juga PAP 4). (O,W).
3. Ada bukti penyimpanan obat dan bahan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
dengan regulasi. (O,W).
4. Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa pasien sebelum rawat inap yang baik,
benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W).
5. Ada bukti penyimpanan obat program atau bantuan pemerintah/pihak lain yang baik,
benar, dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W).
6. Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan untuk penelitian yang baik, benar, dan
aman sesuai dengan regulasi. (O,W).

Elemen Penilaian PKPO 3-4.


1. Ada regulasi pengelolaan obat emergensi yang tersedia di unit-unit layanan agar dapat
segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan darurat serta upaya pemeliharaan dan
pengamanan dari kemungkinan pencurian dan kehilangan. (lihat juga TKRS.). (R).
2. Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap dan siap pakai. (D,O,W).
3. Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap penyimpanan obat emergensi dan segera
diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak. (D,O,W)

Elemen Penilaian PKPO 3-5.


1.  Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang tidak layak pakai karena rusak, mutu
substandard, atau kadaluwarsa. (R).
2. Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali (recall) sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan. (D,W).
3. Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W).

Elemen Penilaian PKPO 4.


1.  Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan secara benar,
lengkap, dan terbaca, serta menetapkan staf medis yang kompeten dan berwenang
untuk melakukan peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan. (lihat juga
PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1; dan SKP 2 EP 1). (R).
2. Ada bukti peresepan/permintaan obat dan instruksi pengobatan dilaksanakan oleh staf
medis yang kompeten serta berwenang. (D,O,W).
3. Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk,
pindah unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W).
4. Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat pasien. (D,O).

Elemen Penilaian PKPO 4-1.


1.  Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang meliputi butir 1 sampai dengan 7
pada maksud dan tujuan serta penetapan dan penerapan langkah langkah untuk
pengelolaan peresepan/permintaan obat, instruksi pengobatan yang tidak benar, tidak
lengkap, dan tidak terbaca agar hal tersebut tidak terulang kembali. (R).
2. Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen resep lengkap yang meliputi butir 1
sampai dengan 7 pada maksud dan tujuan. (D,W).
3. Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep yang tidak benar, tidak lengkap, dan
tidak terbaca. (D,W).
4. Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola resep khusus, seperti darurat, standing
order, berhenti automatis (automatic stop order), tapering, dan (D,W).

Anda mungkin juga menyukai