Anda di halaman 1dari 24

GUGATAN

CLASS ACTION
LINGKUNGAN
SYOFIARTI
Pengantar :
 Nama lainnya; Gugatan
Perwakilan, Gugatan Kelompok
 Berasal dari sistem Common Law
 Dasar Hukum :
 Pasal 91 UUPPLH
 PERMA No. 1 Tahun 2002
tentang Acara Gugatan
Perwakilan Kelompok
Pengertian
Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action)
sebagai suatu prosedur pengajuan gugatan,
dimana satu orang atau lebih yang mewakili
kelompok mengajukan gugatan untuk dirinya
sendiri dan sekaligus mewakili sekelompok orang
yang jumlahnya banyak, yang memiliki
kesamaan fakta atau kesamaan dasar hukum
antara wakil kelompok dan anggota
kelompoknya.
(Pasal 1 Perma No.1 Tahun 2002)
Mas Acmad Santosa
 Class Action adalah gugatan perdata (biasanya
terkait dengan permintaan injuntction atau
ganti kerugian) yang diajukan oleh sejumlah
orang (dalam jumlah yang tidak banyak --
misalnya satu atau dua orang) sebagai
perwakilan kelas (class repesentatif) mewakili
kepentingan mereka, sekaligus mewakili
kepentingan ratusan atau ribuan orang lainnya
yang juga sebagai korban. Ratusan atau ribuan
orang yang diwakili tersebut diistilahkan
sebagai class members
Secara Umum

Class Action adalah suatu gugatan perdata yang


diajukan oleh satu orang atau lebih yang
mewakili kelompok yang dirugikan untuk
mengajukan gugatan ke Pengadilan karena
adanya kesamaan fakta dan dasar hukum
antara satu orang atau lebih yang mewakili
kelompok dengan kelompok yang diwakili.
Pasal 91 UUPPLH
 Menyebutkan tentang Hak Gugat Masyarakat
 Masyarakat berhak mengajukan gugatan
perwakilan kelompok untuk kepentingan
dirinya sendiri dan/atau untuk kepentingan
masyarakat apabila mengalami kerugian akibat
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup.
 Gugatan dapat diajukan apabila terdapat
kesamaan fakta atau peristiwa, dasar hukum,
serta jenis tuntutan di antara wakil kelompok
dan anggota kelompoknya.
Unsur-unsur dan Persyaratan Class Action
 Gugatan secara perdata; tuntutan dalam
gugatan perdata adalah ganti rugi berupa
uang.
 Wakil Kelompok (Class Representative); satu
orang atau lebih yang menderita kerugian yang
mengajukan gugatan sekaligus mewakili
kelompok orang yang lebih banyak jumlahnya.
 Anggota Kelompok (Class members);
sekelompok orang dalam jumlah yang banyak
yang menderita kerugian yang kepentingannya
diwakili oleh wakil kelompok di
pengadilan. Kedudukan dari anggota kelompok
adalah sebagai penggugat pasif.
Unsur-unsur dan Persyaratan Class Action
 Adanya kerugian ; pihak wakil kelompok (class
repesentatif) maupun anggota kelompok (class
members) harus benar-benar atau secara nyata
mengalami kerugian atau diistilahkan concrete
injured parties.
 Kesamaan peristiwa atau fakta dan
dasar hukum ; antara pihak yang mewakili
(class representative) dan pihak yang diwakili
(class members).
Persyaratan–persyaratan tersebut
harus dipenuhi dalam
menggunakan prosedur class
action. Tidak terpenuhi persyaratan
ini dapat mengakibatkan gugatan
yang diajukan tidak dapat
diterima.
Untuk menjadi wakil kelompok
tidak disyaratkan adanya suatu
surat kuasa khusus dari anggota
Kelompok. Saat gugatan class
action diajukan ke pengadilan
maka kedudukan dari wakil
Kelompok sebagai penggugat aktif.
Bila Class Representatif (wakil
kelompok) tidak mempunyai
kemampuan beracara, maka class
representatif dapat diwakili oleh
advokat, dalam hal ini harus ada
surat kuasa
Keuntungan Gugatan Class Action
 Proses berperkara menjadi sangat ekonomis
(Judicial Economy)
 Badan Peradilan; menghindari terjadinya
pengulangan gugatan yang serupa
 Penggugat; biaya perkara dan biaya untuk
pengacara menjadi lebih murah dibandingkan
dengan dilakukan gugatan secara individu,
yang kadang-kadang tidak sesuai dengan
besarnya ganti kerugian yang akan diterima.
 Tergugat; hanya satu kali mengeluarkan biaya
untuk melayani gugatan dari pihak-pihak yang
dirugikan
Keuntungan Gugatan Class Action
 Akses terhadap keadilan (Access to Justice)
 Mendorong bersikap hati-hati (Behaviour
Modification) dan merubah sikap pelaku
pelanggaran
Kelemahan dari prosedur class action :
 Kesulitan dalam mengelola; Semakin banyak
jumlah anggota kelompok, semakin sulit
mengelola gugatan class action. Kesulitan yang
terjadi biasanya pada saat pemberitahuan dan
pendistribusian ganti kerugian.
 Dapat menyebabkan ketidakadilan.; terkait
dengan masalah penentuan keanggotaan
kelompok beserta daya ikatnya dari putusan
hakim.
 Dapat menyebabkan kebangkrutan pada
tergugat; dalam hal ini apabila gugatan
dikabulkan
Kelemahan dari prosedur class action :
 Publikasi gugatan class action dapat
menyudutkan pihak tergugat; pemberitaan
media massa dan adanya pemberitahuan
gugatan class action di media massa dapat
menjadi serangan bagi kedudukan atau
kekuasaan pihak tergugat.
Contoh Kasus :
 Gugatan kelompok masyarakat Kota Surakarta
yang menamakan diri sebagai Forum Penegak
Keadilan dan Kebenaran ditujukan kepada
Walikota Surakarta Slamet Suryanto. Gugatan
diajukan pada tahun 2002 dengan
pertimbangan bahwa Walikota Surakarta telah
memberikan rekomendasi kepada kelompok
orang yang mendirikan bangunan di bantaran
sungai untuk mendapatkan sertifikat tanah
hak milik.
LEGAL STANDING
ORGANISASI
LINGKUNGAN
HIDUP
SYOFIARTI
 legal standing adalah suatu tata cara
pengajuan gugatan secara perdata yang
dilakukan oleh satu atau lebih lembaga
swadaya masyarakat yang memenuhi syarat
atas suatu tindakan atau perbuatan atau
keputusan
 Legal standing dalam UU Lingkungan Hidup
diistilahkan sebagai Hak Gugat Organisasi
Lingkungan.
Dasar Hukum

Pasal 65 ayat 1 UUPPLH;


setiap orang punya hak…..
Pasal 1 angka 32; definisi
orang, orang perorangan,
kelompok orang dan badan
hukum
 Pasal 92 UUPPLH
Syarat OLH yang berhak mengajukan
gugatan :
 Berbentuk badan hukum atau
yayasan
 Tertuang dalam anggaran dasarnya
bahwa organisasi tersebut didirikan
bertujuan untuk kepentingan
pelestarian lingkungan hidup.
 Telah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan anggaran dasarnya.
GUGATAN YANG DAPAT DIAJUKAN OLEH
ORGANISASI LINGKUNGAN HIDUP

•MEMOHON KEPADA PENGADILAN AGAR


SESEORANG DIPERINTAHKAN MELAKUKAN
TINDAKAN YANG BERKAITAN DENGAN
PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP
•MENYATAKAN SESEORANG TELAH
MELAKUKAN PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM BERUPA PENCEMARAN DAN ATAU
PERUSAKAN LINGKUNGAN
•MEMERINTAHKAN SESEORANG UNTUK
MEMBUAT ATAU MEMPERBAIKI UNIT
PENGOLAHAN LIMBAH
ORGANISASI LINGKUNGAN HIDUP
tidak berhak mengajukan
tuntutan ganti rugi, kecuali
biaya atau pengeluaran riil,
yaitu biaya yang nyata dapat
dibuktikan telah dikeluarkan
oleh OLH
Contoh Kasus :
Walhi vs Inti Indorayon Utama;
Dasar yang diberikan dalam pertimbangan hukum
bersifat pokok, yang menjadi dasar pemberian standing
adalah :
 Hak atas setiap orang terhadap lingkungan hidup
yang baik dan sehat; Yaitu terpeliharanya lingkungan
hidup Indonesia sebagai suatu ekosistem yang baik
dan sehat, merupakan tanggungjawab yang
menuntut peran serta setiap anggota masyarakat
 Hak dan kewajiban setiap orang berperan serta
dalam pengelolaan lingkungan hidup; Yaitu bahwa
setiap orang mempunyai kewajiban untuk berperan
serta dalam pengelolaan lingkungan.
Contoh Kasus :
 Hak‐hak subjektif melahirkan hak untuk menuntut
secara hukum agar hak‐hak tersebut dihormati;
Yaitu bahwa hak subjektif memberikan hak kepada
pemiliknya untuk menuntut melalui prosudur
hukum termasuk melalui pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai