Anda di halaman 1dari 4

“Emisi Surat Berharga Pasar Modal (Issuing Securities)”

OLEH

Kelompok 9

Nama Kelompok :

Ni Luh Putu Mega Darmayanti 1832121307

Ni Luh Putri Junia Widyantari 1832121310

Ni Wayan Putri Findia Antika 1832121315

Ni Komang Tri Aprianti 1832121327

Vina Taniawati 1832121335

Kelas : C7

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Tahun Ajaran 2019/2020

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penawaran Terbatas ( Private Placement)

Pembiayaan selain utang adalah dengan cara menjual saham atau kepemilikan badan usaha.
Metode penjualan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui private
placement dan public offering (PO). Pada metode private placement, perusahaan menawarkan
sahamnya kepada pihak-pihak tertentu dengan persentase kepemilikan yang signifikan. Pihak
tertentu tersebut biasanya adalah investor institusi yang bertujuan untuk mendapatkan
kepemilikan, kendali dan akses pada manajemen internal badan usaha. Pada metode ini,
penentuan harga dilakukan berdasarkan negosiasi, sedangkan penawar yang dipilih adalah
penawar yang memberikan harga dan keuntungan yang paling baik bagi pemilik lama. Harga
saham per lembar yang dihasilkan dari proses negosiasi ini tidak selalu sama dengan harga di
pasar.

B. Penawaran umum (Public Issue)

Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat, berdasar tata cara yang diatur oleh undang – undang dan peraturan pelaksanaannya.
Kegiatan ini lebih populer disebut go public. Dalam pasar finansial, initial public offering ( IPO )
( bahasa Indonesia: penawaran umum perdana ) adalah penjualan pertama saham umum sebuah
perusahaan kepada investor umum. Menurut UU No.8 Tahun 1995, penawaran umum ( emisi /
go public / initial public offering ) adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten
untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham pertama, namun bisa juga
menawarkan saham kedua. Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang bankir investasi
untuk menjamin penawaran tersebut dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis
prospektus.

C. Peran Penjamin Emisi

Penjamin emisi berfungsi sebagai penjamin dalam penjualan efek yang diterbitkan oleh
perusahaan go public. Jaminan yang dikeluarkan oleh penjamin emisi mengandung risiko jika
efek yang dijual tidak Iaku dan sebaliknya akan memperoleh imbalan jika Iaku. Besarnya
imbalan sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya. Karena terdapat risiko yang mungkin
diderita penjamin emisi, maka biasanya penjamin emisi tidak mutlak menjamin penjualan efek
secara keseluruhan.

D. Jenis-Jenis Penjamin Emisi


Dalam kegiatan underwriting, dikenal beberapa jenis dan cara penjaminan emisi sebagai
berikut:

1. Kesanggupan penuh (full commitment underwriting); Full commitment atau sering juga


disebut firm commitment underwriting adalah suatu perjanjian penjamin emisi efek
dimana penjamin emisi mengikatkan diri untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan
membeli sisa efek yang tidak laku terjual. Dari pengertian tersebut berlaku ketentuan
bahwaunderwriter berusaha menjual di pasar perdana kemudian membeli efek yang
ternyata tidak laku dijual dengan harga yang sama dengan harga penawaran pada pasar
perdana. Ketentuan ini berlaku pada penjamin emisi di pasar modal Indonesia.
Sedangkan full commitment di Amerika Serikat memiliki persepsi yang berbeda yaitu
underwriter membeli seluruh sahamemisi kemudian menjual kembali kepada investor
dengan harga yang tentunya lebih tinggi.
2. Kesanggupan terbaik (best efforts commitments); Dalam komitmen ini, underwriter akan
berusaha semaksimal mungkin menjual efek-efek emiten. Apabila ada efek yang belum
habis terjual underwriter tidak wajib membelinya dan oleh karena itu merek hanya
membayar semua efek yang berhasil terjual dan mengembalikan sisanya kepada emiten.
3. Kesanggupan siaga (stand by commitment); Penjamin emisi menurut komitmen ini adalah
underwriter berusaha menawarkan efek semaksimalnya kepada investor. Kemudian
apabila ada sisa yang belum terjual sampai batas waktu penawaan yang telah ditetapkan,
underwriter menyanggupi membeli sisa efek tersebut dengan harga tertentu sesuai dengan
perjanjian yang besarnya di bawah harga penawaran pada pasar perdana
4. Kesanggupan semua atau tidak sama sekali (all or none commitment); Komitmen ini
menyatakan bahwa apabila efek yang ditawarkan tersebut ternyata sebagian tidak terjual,
maka penjualan efek tersebut dibatalkan sama sekali. Artinya bagian efek yang telah laku
dipesan oleh investor akan dibatalkan penjualannya dan semua sisa efek dikembalikan
kepada emiten. Selanjutnya, dalam konteks ini dikenal istilah komitment meinimum atau
maksimum. Komitmen ini mengatur apabila penjualan efek telah mencapai batas
minimum penjualan yang yang ditentukan misalnya, maka underwriter dapat
merumuskan penawaran sampai batas maksimum penjualan. Akan tetapi apabila sampai
batas waktu tertentu, efek yang terjual belum memenuhi ketentuan jumlah minimum
maka penjualan efek dibatalkan.

E. Penetapan Harga Oleh Penjamin Emisi

Setiap perusahaan publik pasti akan melewati dua jenis pasar. Yang pertama adalah pasar
perdana dan yang kedua adalah pasar sekunder atau sering juga disebut pasar reguler.  Pasar
perdana adalah pasar dimana untuk pertama kalinya perusahaan menawarkan sahamnya ke
masyarakat pada harga perdana. Dari sini dapat disimpulkan bahwa harga perdana adalah harga
penawaran saham saat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dilakukan.

Seperti diketahui bahwa setiap perusahaan yang akan go public selalu didampingi oleh
penjamin emisi saham. Tugas penjamin emisi ini adalah untuk mempersiapkan proses penawaran
saham yang akan dilakukan oleh emiten. Ia membentuk sindikasi penjamin emisi, menyeleksi
perusahaan sekuritas yang akan bertindak sebagai agen penjualan (selling agent), menjajakan
(road show) saham ke investor-investor potensial, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Sebelum menetapkan harga perdana, pihak penjamin emisi -bersama manajemen
perusahaan yang akan go public- melakukan perhitungan dan menetapkan berapa banyak saham
yang akan ditawarkan ke publik. Biasanya porsi saham yang ditawarkan ke publik bersifat
optional. Artinya, besar kecilnya porsi saham yang ditawarkan akan ditentukan setelah menjajaki
kekuatan pasar. Jika pasarnya kuat dan permintaannya besar, maka porsi saham yang ditawarkan
akan besar pula. Di sini jelas bahwa kondisi pasarlah yang menentukan penawaran
saham. Begitu pula dengan penentuan harga saham perdana.  Sebelum ditawarkan ke publik atau
investor strategis, pihak penjamin emisi dan emiten terlebih dahulu melakukan kesepakatan (due
dilligence)dan menentukan range atau kisaran harga. Nah, kisaran harga inilah yang kemudian
diajukan kepada anggota sindikasi penjamin emisi dan agen penjual, termasuk juga ketika
penjamin emisi dan emiten melakukan road show dalam rangka menawarkan saham ke investor.

Dalam due dillegence antara penjamin emisi utama dan emiten telah tercapai kesepakatan
bahwa harga perdana akan ditetapkan pada kisaran Rp450 hingga Rp540 misalnya. Proses
menentukan harga perdana kemudian dilakukan melalui mekanisme yang disebut masa
penawaran awal (book building method). Investor yang berminat untuk mengajukan pemesanan
bisa menyampaikannya melalui penjamin emisi atau anggota sindikasi penjamin emisi atau agen
penjualan.
Pada tahapan ini, investor akan memasukkan pemesanan dan indikasi harga perdana. Misalnya,
investor A memesan saham sebanyak 10 juta lembar di harga Rp460. Lalu, investor B memesan
sebanyak 20 juta lembar di harga Rp580. Ada juga yang berani mengajukan pemesanan di harga
Rp520, dan seterusnya. Pendek kata, di tahapan ini calon investor yang menyatakan minatnya
bisa mengajukan volume pemesanan serta harga pemesanan. Semua pemesanan yang masuk saat
book building dibuat rekapitulasinya.

Harga perdana biasanya ditetapkan berdasarkan jumlah pemesanan terbesar saat book


building  dilakukan. Misalnya, saat book building volume pemesanan terbesar terjadi pada harga
Rp500. Harga pemesanan dengan volume terbesar ini diasumsikan sebagai harga terbaik saat itu.
Dengan melihat kondisi pasar saat itu dan target perolehan dana go public, penjamin emisi utama
dan emiten akan memutuskan bahwa harga Rp500 sebagai harga perdana penawaran saham.

Anda mungkin juga menyukai