Anda di halaman 1dari 8

PASAR MODAL

TEKNIS ANALISIS DAN PENILAIAN INVESTASI SAHAM DAN PASAR


MODAL EFISIEN

OLEH :

NAMA: NPM
1. Ni Luh Putu Mega Darmayanti 1832121307
2. Ni Luh Putri Junia Widyantari 1832121310
3. Ni Wayan Putri Findya Antika 1832121315
4. Ni Komang Tri Aprianti 1832121327
5. Vina Taniawati 1832121335

UNIVERSITAS WARMADEWA

Tahun Ajaran 2020/2021

A. Pendekatan untuk Penilaian Investasi Saham


Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang memiliki resiko tinggi
sehingga investor perlu melakukan penilaian terhadap harga saham tersebut. Penilaian
in berguna bagi investor dalam menerima gambaran harga saham yang wajar, deviden
yang akan diperoleh, kelangsungan hidup suatu investasi, serta ketepatan waktu
berinvestasi atau melepas investasinya. Terdapat 2 pendekatan dalam penilaian
saham, yaitu :
1.      Pendekatan nilai intrinsik
Nilai intrinsik saham adalah nilai nyata (true value) saham yang ditentukan oleh
beberapa faktor fundamental perusahaan. Terdapat tiga faktor utama yang
berpengaruh terhadap nilai intrinsik saham yaitu :
 Nilai aktiva perusahaan. Nilai ini berupa nilai pasar, yang dapat dilikuidasi
untuk membayar hutang kepada kreditur dan dibagikan kepada pemegang
saham.
 Kemungkinan pendapatan, deviden dan aliran arus kas di masa mendatang.
Hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai sekarang dari saham.
 Kemungkinan pertumbuhan di masa depan di mana prospek perusahaan adalah
pertumbuhan di masa depan yang berpengaruh terhadap nilai intrinsik saham.
2.      Pendekatan nilai pasar
Teknik ini mempertimbangkan suatu harga saham individual dibandingkan
dengan indicator – indicator lain di pasar saham. Pendekatan nilai pasar secara
sederhana berkaitan dengan nilai pasar, bukan nilai intinsik. Terdapat empat aspek
utama dalam penilaian saham, yaitu:
 Valuation model, yaitu menghitung faktor – faktor utama yang mempengaruhi
harga saham seperti tingkat suku bunga, earning, deviden, dan resiko yang
dihadpi.
 Analisa valuasi sector pasar utama berdasarkan perkalian PER, harga relative
performance earning dan trend jangka panjang keuangan yang diukur dengan
Return on Capital serta sumber dan penggunaan dana.
 Analisa dari pengaruh masalah teknis termasuk unsur- unsure besarnya
penawaran dan permintaan saham.
 Analisa sekuler yang mempunyai implikasi terhadap return dan resiko
dibandingkan dengan tingkat bunga obligasi pemerintah, rentabilitas dan arus
dana investasi.
B. Bentuk Efisiensi Pasar. 
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja
atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari
informasi yang tersedia. Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar  berdasarkan
kegiga macam bentuk dari informasi yaitu :
·         Efisiensi pasar lemah : Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah
jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara
penuh dari informasi masa lalu. Jika pasar bentuk
lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat
digunakan untuk memprediksi harga sekarang
sehingga investor tidak dapat menggunakan
informasi masa lalu untuk mendapatkan
keuntungan yang tidak normal.
·         Efisiensi pasar setengah kuat : Pasar dikatakan efisien setengah kuat
jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi
yang dipublikasikan termasuk
informasi yang berada di laporan-
laporan keuangan perusahaan.
Informasi yang dipublikasikan dapat
berupa sebagai berikut ini :
a)      Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
Contohnya seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian
deviden, pengumuman pembagian deviden, pengumuman
pengembangan produk baru, dll.
b)      Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga – harga
sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk
meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua
bank-bank.
c)      Informasi yang dipublkasikan yang mempengaruhi harga – harga
sekuritas semua perusahaan terdaftar di pasar saham. Contohnya :
perturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus
dilakukan oleh semua perusahaan.
·         Efisiensi pasar bentuk kuat : Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi
yang tersedia termasuk informasi privat.
Ketiga bentuk  pasar ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ketiga
bentuk pasar ini berupa tingkatan yang kumulatif.Tingkatan kumulatif ini mempunyai
implikasi bahwa pasar efisien bentuk kuat adalah juga pasar efisien bentuk setengah
kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Implikasi initidak berlaku sebaliknya bahwa
pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk setengah kuat.
C.   Mekanisme Efisiensi Pasar Modal
Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana
(primary market) dan pasar sekunder (secondary market).
·         Pasar perdana adalah pasar dimana efek diperdagangkan untuk pertama
kalunya sebelum dicatatkan di bursa efek. Saham atau efek yang pertama kali
diperdagangkan biasanya ditawarkan oleh pihak penjamin emisi (underwriter)
kepada investor melalui perantara pedagang efek. Perantara pedagang efek ini
bertindak sebagai agen penjual saham. Proses penjualan perdana ini biasanya
disebut denga Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.
·         Pasar sekunder adalah pasar dimana efek – efek yang telah dicatatkan di
bursa efek diperjual belikan secar bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor
diberikan kesempatan seluas- luasnya  untuk membeli atau menjual saham
yang telah tercatat tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.
D.  Pentingnya Efisiensi Pasar
 Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki
kinerja perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek bagus
akan mempunyai harga saham yang tinggi, sebaliknya perusahaan deng
prospek yang kurang baik sahamnya akan dinilai pada harga yang rendah.
Tinggi rendahnya harga saham mencerminkan keyakinan investor kepada
perusahaan.
 Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti
perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang
wajar. Harga saham merupakan cermin tentang kondisi perusahaan. Dengan
harga saham yang tinggi dapat digunakan sebagai ajang promosi tentang
kondisi perusahaan. Jadi harga saham menaik sebagai alay mendapatkan biaya
yang fair.
 Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga
saham, dengan kata lain lembaga keuangan menaruh kepercayaan terhadap
harga saham yang berlaku di pasar modal. Apabila terdapat kesalahan dalam
penetapan harga saham (mispriced) baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi
(over value) adalah tugas para analisis untuk menemukan kesalahan penetapan
harga saham tersebut dan kemudian akan dikoreksi. Dari sisi lain perusahaan
tidak akan khawatir tentang harga sahamnya. Jika perusahaan akan membeli
saham perusahaan tersebut dari pasar untuk mempengaruhi harga agar
cenderung naik, akan tetapi pada pasar efisien harga – harga tesebut tetap pada
titik tertentu sebagai rrefleksi semua informasi.
 Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. Biaya iklan
diperlukan untuk melakukan penyebaran informasi mengenai saham di pasar,
meskipun pada pasar efisien secara cepat informasi akan tersebar dan
direfleksikan pada harga saham. Dalam kenyataanya, besarnya biaya iklan
akan mempengaruhi kenaikan harga ataupun meningkatkan volume pembelian
saham. Hipotesis pasar efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak akan
dipengaruhi oleh biaya iklan tersebut.
 Pada pasar efisien, para manajer tidak dapat memanipulasi teknik data
akuntansi atau prosedur – prosedur, untuk memberi gambaran perusahaan
yang berbeda. Mereka dapat memanipulasi dengan mengumumkan laba
perlembar saham yang cenderung naik. Dengan laba yang meningkat, hal ini
akan meningkatkan harga saham di pasar. Meskipun terdapat informasi
pengumuman laba yang demikian, para analisis akan menyesuaikan dengan
data akuntansi yang benar. Jadi, pada pasar efisien memanipulasi prosedur
akuntansi tidak mempunyai dampak pada harga saham.
 Di pasar efisien para investor tidak memerlukan sumber informasi lain.
Informasi direfleksikan pada harga saham. Para investor tidak khawatir
membeli saham pada harga yang cukup optimistik. Mereka menilai harga yang
benar adalah seperti yang mereka lihat di pasar.
E.   Karakteristik Pasar Efisien
 Investor banyak dan bertujuan untuk memaksimalkan profit (price taker) dan
tidak dapat dipengaruhi harga. Investor dalam pasar modal yang secara aktif
melakukan analisa, penilaian, dan transaksi sekuritas berjumlah besar. Dan
investor berlaku rasional dan berorientasi profit-maximizing. Sehingga investor
hanya sebagai penerima harga (price takers), yang berarti bahwa investor
seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga
ditentukan oleh demand dan supply yang ada di pasar modal.
 Informasi yang murah dan merata. Informasi pasar tersedia secara luas bagi
semua investor pada saat yang bersamaan dan biaya untuk memperoleh
informasi tersebut murah.
 Informasi bersifat acak.  Informasi terjadi secara acak, sehingga investor tidak
dapat memprediksi (mengantisipasi) kapan informasi baru terjadi.
 Investor berekasi dengan segera dan fully information. Investor bereaksi secara
cepat dan penuh terhadap informasi baru, sehingga harga suatu sekuritas
menyesuaikan secara cepat. Hal ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan
investor yang canggih, yang mampu memahami, dan menginterpretasikan
informasi dengan baik dan cepat.
F.    Random Walk
Model random walk mengemukakan persoalan, yaitu apakah harga-harga saham
atau tingkat keuntungan yang lalu dapat membantu dalam meramalkan harga-harga
saham atau tingkat keuntungan waktu yang akan datang.
Model ini menegaskan dua hipotesis utama yaitu perubahab-perubahan harga
adalah bebas antara satu jangka waktu dengan jangka waktu yang lain, dan perubahan
harga mengikuti beberapa distribusi probabiliti tertentu.
Pada model ini asumsi pergerakan harga adalah random, oleh karena itu walaupun
para investor memperoleh informasi dari orang dalam, ia masih tidak dapat meramal
pergerakan harga saham yang akan datang dengan tepat. Hal ini karena segala
informasi akan terkandung dalam harga saham itu sebagaimana diketahui umum.
Teori ini berdasarkan pada kepada pasar efisien yaitu informasi saat itu mudah
didapatkan. Rintangan dalam pengaliran informasi dan kegiatan-
kegiatan disinformation, yang bertujuan memberikan gambaran kabur kepada infestor
tentang pasar, tidak ada sama sekali.
Memandang faktor ketidak pastian dan interprestasi yang berbeda dengan
informasi yang sampai, maka harga tidak semestinya dengan nilai intrinsik saham itu.
Keadaan seperti ini menyebabkan adanya perbedaan antara harga pasar dan nilai
saham sebenarnya.
Model random walk mulai dibicarakan pada tahun 1960-an dan seterusnya
bermacam-macam studi empirikal  dilakukan untuk membuktikannya.
G.  Review Riset Pasar Modal
Pasar efisien terbentuk karena adanya perhatian besar pada saham-saham yang
diamati oleh sebagian besar analis, serta perhatian yang sedikit pada saham-saham
yang kurang diamati analis.
Pengujian pergerakan harga saham merupakan suatu cara yang digunakan untuk
menguji pasar yang efisien bentuk lemah. Pengujian pasar yang efisien bentuk lemah
ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara harga sekuritas masa lalu
dengan harga sekarang atau harga yang akan datang. Hipotesis untuk menguji pasar
yang efisien bentuk lemah berhubungan dengan langkah acak. Jika harga-harga
mengikuti pola langkah acak (random walk ), maka perubahan harga dariwaktu ke
waktu sifatnya adalah random atau acak.
Bagi investor hendaknya dapat mengantisipasi dan menganalisis setiap informasi
yang disampaikan oleh manajemen perusahaan, agar dapat mengambil keputusan
investasi yang lebih tepat. Selain itu, bagi investor yang akan berinvestasi di pasar
modal agar tidak menjadikan informasi pengumuman stock split sebagai satu-satunya
tolok ukur untuk mendapatkan abnormal return. Investor dapat mencermati faktor lain
yang dapat mempengaruhi abnormalreturn, seperti pengumuman dividen, penawaran
perdana, dan informasi akuntansi.
Bagi emiten yang akan melakukan stock split hendaknya memperhatikan
kondisi pasar modal, misalnya karenasecara teoritis stock split hanya meningkatkan
lembar saham yang beredar dan tidak secara langsung mempengaruhicashflow
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
http://mynamecahyaardiningsih.blogspot.com/2013/10/teknis-analisis-dan-penilaian-
investasi.html

Anda mungkin juga menyukai