ARK 1.1 EP 1 Program Triase
ARK 1.1 EP 1 Program Triase
TRIAGE
Kata Pengantar..........................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan....................................................................................................................4
Bab II Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan..........................................................................6
Bab III Cara Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................7
1. Tata Cara Triage............................................................................................................7
2. Triage pasien anak-anak atau bayi...............................................................................10
3. Pelatihan Petugas Rumah Sakit Skrining Metode Triase............................................13
4. Simulasi Petugas Unit Gawat Darurat Skrining Metode Triase..................................13
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................13
Bab IV Evaluasi......................................................................................................................14
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan.......................................................................14
2. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan........................................................................14
Bab V Penutup........................................................................................................................15
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga Program Triase di
Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I ini telah selesai. Program triase ini
diharapkan dapat mendukung pelayanan profesional terhadap pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya
program ini. Kritik dan saran membangun serta bermanfaat selalu diterima guna tercapainya
perbaikan di masa yang akan datang.
Tim Penyusun
2
PROGRAM KERJA TRIASE
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai
tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya, manusia yang profesional baik di bidang
teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah
sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Skrining pasien merupakan langkah pertama yang dilakukan saat pasien datang ke rumah
sakit. Skrining ini ditujukan agar pasien mendapatkan pelayanan yang paling sesuai dengan
kebutuhannya. Skrining juga membantu petugas rumah sakit dalam menentukan prioritas
pelayanan pasien sesuai dengan kegawatdaruratannya. Pada unit gawat darurat, sistem skrining
dilakukan dengan cara triase berbasis bukti. Dengan sistem triase ini, pasien akan dilayani sesuai
dengan tingkat kegawatdaruratan dan dengan waktu responnya masing-masing.
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien adalah prioritas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I. Setiap pasien yang datang ke rumah sakit memiliki permasalahan
masing-masing. Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I juga harus
mampu menyelenggarakan pelayanan gawat darurat bagi pasien-pasiennya. Memperhatikan
pentingnya permasalahan kegawatdaruratan pasien, maka dibutuhkan adanya suatu program
Triase di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit. Program ini seharusnya dapat
dilaksanakan dalam suatu struktur organisasi yang kuat dan rapi, yang mampu menyusun dan
menjabarkan program secara komprehensif, rinci dan jelas, sehingga dapat dilaksanakan oleh
semua petugas rumah sakit secara benar dan bertanggung jawab. Dibutuhkan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di RSUD
Sultan Muhammad Jamaludin I.
Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi rumah sakit seperti
dikemukakan di atas, maka perlu disusun suatu program Triase di RSUD Sultan Muhammad
Jamaludin I dengan baik dan terarah sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu,
cakupan dan efesiensi pelayanannya kepada masyarakat.
B. TUJUAN
3
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien dan petugas melalui pelayananan yang baik
dan tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit
untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dalam
penanganan gawat darurat sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan
efisiensi pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a. Menangani pasien gawat dan/atau darurat sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya.
b. Menangani pasien gawat dan/atau darurat seusai dengan waktu respon yang
ditentukan.
c. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I.
4
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya program Triase. Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
5
BAB III
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Skrining pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I berdasarkan adaptasi dari sistem triase berbasis bukti Australasian
Triage Scale (ATS).
Berdasarkan kegawatannya, kategori pasien berdasarkan sistem triase ATS terbagi atas beberapa
kategori:
Indikator Ambang
Kategori Waktu Tunggu Maksimum
Kinerja
ATS 1 Segera 100%
ATS 2 10 menit 80%
ATS 3 30 menit 75%
ATS 4 60 menit 70%
ATS 5 120 menit 70%
6
ATS 2 (Imminently life-threatening)
Ancaman terhadap kehidupan / organ tubuh akan rusak atau gagal jika tidak di lakukan
tindakan dalam 10 menit.
Gambaran klinis :
1. Risiko gangguan jalan napas, ngorok berat
2. Sesak napas
3. Sirkulasi terganggu :
Kulit dingin , perfusi buruk
HR < 50 atau > 150 x/menit
Hipotensi
Kehilangan banyak darah
Nyeri dada
4. Nyeri hebat dengan penyebab lain
5. BSL < 2 mmol/lt
6. GCS < 13, penurunan respon
7. Hemiparese/ dysphasia mendadak
8. Demam dengan tanda-tanda kejang
9. Asam atau basa yang mengenai mata
10. Multipel trauma, trauma lokal berat (fraktur berat, amputasi)
11. Riwayat risiko tinggi (pemakaian sedative tau obat toksik lainnya)
12. Keracunan
13. Nyeri hebat pada kehamilan di luar kandungan (extra uterine gravidarum)
14. Kasus psikiatri :
Kekerasan/ agresivitas
Ancaman terhadap diri sendiri
Kecanduan
Indikator Ambang
Kategori Waktu Tunggu Maksimum
Kinerja
1 (Resusitasi) Segera 100%
Dalam 24 jam perawatan, banyak kasus kematian terjadi di rumah sakit. Beberapa kasus
kematian dapat dicegah bila keadaan anak-anak sakit berat dapat diidentifikasi secara cepat saat
kedatangan pasien di rumah sakit.Sistem triase yang baik akan mencegah terjadinya
keterlambatan diagnosis dan keterlambatan pemberian terapi dan pengobatan pada anak-anak.
Sistem triase pada anak berdasarkan Emergency Triage Assessment and Treatment (ETAT) oleh
WHO dikategorikan sebagai berikut:
a. Emergensi-Merah
Keadaan mengancam kehidupan, harus segera dilakukan tindakan penyelamatan nyawa.
b. Prioritas-Kuning
Keadaan yang harus segera diprioritaskan sehingga anak dapat segera didiagnosis dan
mencegah penundaan pengobatan.
9
c. Non-urgensi-Hijau
Keadaan yang tidak membutuhkan pelayanan emergensi dan prioritas dalam diagnosis dan
pengobatan.
Poin penilaian secara rinci akan tertera pada formulir triase anak (Lampiran 1).
Beberapa poin penilaian pada sistem triase anak adalah sebagai berikut:
1. Penilaian permasalahan jalan napas atau pernapasan
Apakah anak bernapas?
Apakah ada sumbatan atau hambatan jalan napas?
Apakah keadaan anak sianosis (sentral)?
Apakah anak memiliki distres pernapasan yang berat? (ditandai dengan gangguan
berbicara, makan atau menyusu; pernapasan anak menjadi sangat cepat dan terlihat
kelelahan; adanya tarikan dinding dada atau penggunaan otot-otot pernapasan tambahan)
Namun, selain penilaian di atas, ada beberapa tanda prioritas yang harus diperhatikan pada
sistem triase anak seperti:
Bayi sangat muda (berusia kurang dari sama dengan 2 bulan)
10
Demam dan hiperpireksia
Trauma (fraktur, cedera kepala, akut abdomen, dst)
Keadaan anak dengan kulit yang sangat pucat
Kasus keracunan
Anak kesakitan hebat
Anak keadaan letargis (mengantuk) atau sangat rewel (restlessness) secara terus menerus
Malnutrisi berat
Edema pada kedua tungkai
Kasus luka bakar
3. Pelatihan Petugas
PasienRumah Sakit
emergensi/ Skrining Metode
Oranye Triase
Pasien urgensi/ Kuning
Pasien minor dan non-urgensi/
Pelatihan Waktu
diikutirespon:
oleh 10 menit
seluruh petugas Waktu
medisrespon:
rumah 30 menit
sakit yang terdiri dari dokter
Hijau dan
perawat. Pelatihan berupa kuliah interaktif dan workshop dengan narasumberWaktu respon: 60 menit
pelatihan adalah
dokter spesialis bedah.
11
Rencana jadwal pelaksanaan program triase Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Bulan ke-... 2019
N
Program 1
o. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
Pelaksanaan Skrining Triase Berbasis
1. Setiap hari kerja
Bukti
2. Pelatihan seluruh petugas medis RS * * *
3. Simulasi triase petugas UGD RS * * * *
Setiap hari Jumat minggu ke-3
4. Rapat bulanan tim triase RSUD SMJ I
setiap bulannya
Keterangan:
* : program dilaksanakan setiap hari Rabu minggu ke-1 setiap bulannya.
12
BAB IV
EVALUASI
Kurun Waktu
No. Program Batas Waktu Pelaporan
Evaluasi
Hari Jumat minggu ke-4 setiap
1. Pelaksanaan skrining triase 1 bulan sekali
bulannya
2. Pelatihan triase 6 bulan sekali -
3. Simulasi pelaksaan triase 6 bulan sekali -
Pencatatan kegiatan skrining triase adalah melalui rekam medis pasien, dengan
pengisian lengkap pada seluruh poin di lembar triase UGD.
Pada setiap waktu yang sudah ditentukan, Tim Triase bertugas menyerahkan
laporan kegiatan program yang telah dilakukan setiap bulannya. Pelaporan dilakukan
oleh Ketua Tim Triase ke Kepala Rumah Sakit/Ketua Seksi Pelayanan Medis Rumah
Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.
13
BAB V
PENUTUP
Program Rencana Kerja Tim Triase ini diharapkan menjadi pedoman dalam
menyelenggarakan skrining triase secara tepat di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I. Pelaksanaan skrining triase di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia, sarana,
dan prasarana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, selain itu perlu adanya kerjasama
antara Tim triase dan petugas lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad
Jamaludin I, serta dukungan dari manajemen Rumah Sakit dalam menangani pasien gawat
darurat sesuai dengan bidang ilmu dan kapasitas masing-masing sehingga terwujud pelayanan
gawat darurat yang terpadu.
Ditetapkan di : Sukadana
pada tanggal : 10 April 2019
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I,
14