Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM

TRIAGE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN 1
TAHUN 2019
DAFTAR PUSTAKA

Kata Pengantar..........................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan....................................................................................................................4
Bab II Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan..........................................................................6
Bab III Cara Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................7
1. Tata Cara Triage............................................................................................................7
2. Triage pasien anak-anak atau bayi...............................................................................10
3. Pelatihan Petugas Rumah Sakit Skrining Metode Triase............................................13
4. Simulasi Petugas Unit Gawat Darurat Skrining Metode Triase..................................13
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................13
Bab IV Evaluasi......................................................................................................................14
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan.......................................................................14
2. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan........................................................................14
Bab V Penutup........................................................................................................................15

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga Program Triase di
Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I ini telah selesai. Program triase ini
diharapkan dapat mendukung pelayanan profesional terhadap pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya
program ini. Kritik dan saran membangun serta bermanfaat selalu diterima guna tercapainya
perbaikan di masa yang akan datang.

Sukadana, 10 April 2019

Tim Penyusun

2
PROGRAM KERJA TRIASE
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai
tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya, manusia yang profesional baik di bidang
teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah
sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Skrining pasien merupakan langkah pertama yang dilakukan saat pasien datang ke rumah
sakit. Skrining ini ditujukan agar pasien mendapatkan pelayanan yang paling sesuai dengan
kebutuhannya. Skrining juga membantu petugas rumah sakit dalam menentukan prioritas
pelayanan pasien sesuai dengan kegawatdaruratannya. Pada unit gawat darurat, sistem skrining
dilakukan dengan cara triase berbasis bukti. Dengan sistem triase ini, pasien akan dilayani sesuai
dengan tingkat kegawatdaruratan dan dengan waktu responnya masing-masing.

A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien adalah prioritas pada Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I. Setiap pasien yang datang ke rumah sakit memiliki permasalahan
masing-masing. Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I juga harus
mampu menyelenggarakan pelayanan gawat darurat bagi pasien-pasiennya. Memperhatikan
pentingnya permasalahan kegawatdaruratan pasien, maka dibutuhkan adanya suatu program
Triase di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit. Program ini seharusnya dapat
dilaksanakan dalam suatu struktur organisasi yang kuat dan rapi, yang mampu menyusun dan
menjabarkan program secara komprehensif, rinci dan jelas, sehingga dapat dilaksanakan oleh
semua petugas rumah sakit secara benar dan bertanggung jawab. Dibutuhkan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di RSUD
Sultan Muhammad Jamaludin I.
Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi rumah sakit seperti
dikemukakan di atas, maka perlu disusun suatu program Triase di RSUD Sultan Muhammad
Jamaludin I dengan baik dan terarah sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu,
cakupan dan efesiensi pelayanannya kepada masyarakat.

B. TUJUAN

3
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien dan petugas melalui pelayananan yang baik
dan tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit
untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dalam
penanganan gawat darurat sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan
efisiensi pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a. Menangani pasien gawat dan/atau darurat sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya.
b. Menangani pasien gawat dan/atau darurat seusai dengan waktu respon yang
ditentukan.
c. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I.

4
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya program Triase. Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Menangani pasien gawat darurat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya dalam


waktu respon yang tepat. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1. Pelatihan triase yang diikuti oleh petugas Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I
2. Pelatihan internal triase bagi seluruh petugas yang bertugas di Unit Gawat Darurat
(UGD) RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I.
3. Simulasi pelaksanaan dan pencatatan hasil triase bagi seluruh petugas yang bertugas
di Unit Gawat Darurat RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I.

B. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas yang meliputi:


1. Membuat usulan pelatihan lanjutan bagi tenaga kesehatan Dokter dan Perawat di Unit
Gawat Darurat.
2. Membuat pelatihan berkesinambungan (in house training) tentang triase bagi seluruh
petugas UGD rumah sakit (Dokter dan Perawat).
3. Mengikuti seminar/simposium/work shop tentang triase baik nasional maupun
internasional

5
BAB III
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Ruang lingkup pelayanan Unit Gawat Darurat diantaranya :


1. Pasien dengan kasus True Emergency
 yaitu pasien yang tiba ' tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi
gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya akan menjadi cacat bila tidak
mendapat pertolongan secepatnya.
2. Pasien dengan kasus  False Emergency
 yaitu pasien dengan keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat atau
keadaan atau gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya atau keadaan
tidak gawat dan tidak darurat.

1. TRIAGE PASIEN DEWASA

Skrining pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I berdasarkan adaptasi dari sistem triase berbasis bukti Australasian
Triage Scale (ATS).

Berdasarkan kegawatannya, kategori pasien berdasarkan sistem triase ATS terbagi atas beberapa
kategori:

Indikator Ambang
Kategori Waktu Tunggu Maksimum
Kinerja
ATS 1 Segera 100%
ATS 2 10 menit 80%
ATS 3 30 menit 75%
ATS 4 60 menit 70%
ATS 5 120 menit 70%

ATS 1 (Immediately life-threatening)


Keadaan mengancam kehidupan, harus segera di lakukan tindakan.
Gambaran Klinis :
1. Henti jantung
2. Henti napas
3. Distress pernapasan
4. Frekuensi pernapasan < 10x/menit
5. Sesak berat
6. Tekanan darah < 80 mmHg atau syok pada anak dan bayi
7. Tidak ada respon/ respon hanya dengan rangsang nyeri (GCS <9)
8. Kejang yang sedang berlangsung
9. Gangguan jiwa, dengan ancaman kekerasan yang segera
10. Overdosis obat intravena atau hipoventilasi

6
ATS 2 (Imminently life-threatening)
Ancaman terhadap kehidupan / organ tubuh akan rusak atau gagal jika tidak di lakukan
tindakan dalam 10 menit.
Gambaran klinis :
1. Risiko gangguan jalan napas, ngorok berat
2. Sesak napas
3. Sirkulasi terganggu :
 Kulit dingin , perfusi buruk
 HR < 50 atau > 150 x/menit
 Hipotensi
 Kehilangan banyak darah
 Nyeri dada
4. Nyeri hebat dengan penyebab lain
5. BSL < 2 mmol/lt
6. GCS < 13, penurunan respon
7. Hemiparese/ dysphasia mendadak
8. Demam dengan tanda-tanda kejang
9. Asam atau basa yang mengenai mata
10. Multipel trauma, trauma lokal berat (fraktur berat, amputasi)
11. Riwayat risiko tinggi (pemakaian sedative tau obat toksik lainnya)
12. Keracunan
13. Nyeri hebat pada kehamilan di luar kandungan (extra uterine gravidarum)
14. Kasus psikiatri :
 Kekerasan/ agresivitas
 Ancaman terhadap diri sendiri
 Kecanduan

ATS 3 (Potentially life-threatening or important time-critical treatment or severe pain)


Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 30 menit dan berpotensi mengancam
kehidupan.
Gambaran klinis :
1. Hipertensi berat
2. Kehilangan banyak darah
3. Napas pendek
4. Saturasi oksigen 90-95%
5. BSL > 16 mmol/lt
6. Demam dengan sebab lain misalnya daya tahan tubuh menurun, reaksi steroid
7. Muntah persisten
8. Dehidrasi
7
9. Cedera kepala
10. Nyeri hebat karena sabab lain sehigga memerlukan obat analgesik
11. Nyeri dada bukan karena penyakit jantung
12. Nyeri perut pada pasien > 65 tahun
13. Cedera ekstremitas sedang (deformitas, laserasi berat)
14. Terganggunya sensasi raba pada ekstremitas (denyut nadi tidak teraba)
15. Trauma dengan riwayat risiko tinggi
16. Anak-anak berisiko
17. Kasus- kasus psikiatri :
 Stress berat sehingga berisiko melukai diri sendiri
 Psikotik akut
 Kecanduan/ potensi untuk menyerang
18. Riwayat kejang

ATS 4 (Potentially life-serious or situational urgency or significant complexity)


Pemeriksaan dan pengobatan dimulai dalam waktu 60 menit dan berpotensi
mengancam kehidupan.
Gambaran klinis :
1. Perdarahan sedang
2. Apirasi benda asing, tidak ada distress pernapasan
3. Cedera dada tanpa gangguan pernapasan
4. Cedera kepala ringan tanpa penurunan kesadaran
5. Nyeri sedang
6. Muntah atau diare tanpa dehidrasi
7. Visus normal, adanya inflamasi atau benda asing pada mata
8. Trauma ekstremitas ringan, pergelangan kaki terkilir
9. Nyeri abdomen tidak spesifik
10. Kasus- kasus psikiatri :
 Masalah kesehatan mental
 Dalam pengawasan dan tidak ada risiko langsung terhadap diri
sendiri atau orang lain

ATS 5 (Less urgent)


Penilaian dan pengobatan dimulai dalam waktu 120 menit.
Gambaran klinis :
1. Nyeri ringan
2. Risiko ringan dan tidak ada gejala klinis
3. Gejala ringan dari sakit yang stabil
4. Gejala ringan dari kondisi risiko rendah
5. Luka lecet yang ringan (tidak memerlukan penjahitan luka)
8
6. Imunisasi
7. Kasus – kasus psikiatri :
 Gejala kronik
Krisis sosial, secara klinis pasien sehat.

Dengan mempertimbangkan ketersediaan fasilitas, jumlah dokter dan perawat yang


bertugas setiap shift di IGD RSUD SMJ I, maka di rumah sakit kami, sistem triase ATS akan
kami adaptasi dengan pembagian 4 tingkatan prioritas menjadi:

Indikator Ambang
Kategori Waktu Tunggu Maksimum
Kinerja
1 (Resusitasi) Segera 100%

2 (Emergensi) 10 menit 80%

3 (Urgensi) 30 menit 75%

4 (Urgensi minor dan


60 menit 70%
Non-urgensi)

Tiap-tiap kategori triase mempunyai beberapa poin penilaian masing-masing sehingga


memudahkan petugas penilai tingkat kegawatan.Poin penilaian meliputi tingkat kesadaran
pasien, adanya sumbatan atau ancaman jalan napas pasien, tipe dan frekuensi pernapasan pasien,
keadaan sirkulasi tubuh pasien yang dinilai dari detak jantung, rabaan nadi perifer dan capillary
refill time (CRT). Rincian penilaian tiap kategori akan tertera dalam formulir triase pasien
dewasa (Lampiran 1).

2. TRIASE PASIEN ANAK-ANAK ATAU BAYI

Dalam 24 jam perawatan, banyak kasus kematian terjadi di rumah sakit. Beberapa kasus
kematian dapat dicegah bila keadaan anak-anak sakit berat dapat diidentifikasi secara cepat saat
kedatangan pasien di rumah sakit.Sistem triase yang baik akan mencegah terjadinya
keterlambatan diagnosis dan keterlambatan pemberian terapi dan pengobatan pada anak-anak.

Sistem triase pada anak berdasarkan Emergency Triage Assessment and Treatment (ETAT) oleh
WHO dikategorikan sebagai berikut:
a. Emergensi-Merah
Keadaan mengancam kehidupan, harus segera dilakukan tindakan penyelamatan nyawa.
b. Prioritas-Kuning
Keadaan yang harus segera diprioritaskan sehingga anak dapat segera didiagnosis dan
mencegah penundaan pengobatan.

9
c. Non-urgensi-Hijau
Keadaan yang tidak membutuhkan pelayanan emergensi dan prioritas dalam diagnosis dan
pengobatan.

Poin penilaian secara rinci akan tertera pada formulir triase anak (Lampiran 1).
Beberapa poin penilaian pada sistem triase anak adalah sebagai berikut:
1. Penilaian permasalahan jalan napas atau pernapasan
 Apakah anak bernapas?
 Apakah ada sumbatan atau hambatan jalan napas?
 Apakah keadaan anak sianosis (sentral)?
 Apakah anak memiliki distres pernapasan yang berat? (ditandai dengan gangguan
berbicara, makan atau menyusu; pernapasan anak menjadi sangat cepat dan terlihat
kelelahan; adanya tarikan dinding dada atau penggunaan otot-otot pernapasan tambahan)

2. Penilaian gangguan sirkulasi pada anak


 Apakah kedua tangan dan kaki anak teraba hangat?
 Bila tidak, apakah waktu pengisian kapiler (CRT) lebih dari 3 detik?
 Dan bila iya, apakah nadi teraba lemah dan cepat? (pada anak yang lebih besar, perabaan
dilakukan di arteri radial, sedangkan anak yang lebih kecil atau bayi, perabaan dilakukan
di arteri brakial atau femoral)

3. Penilaian tingkat kesadaran anak


Penilaian cepat menggunakan metode AVPU, yaitu
A Alert Anak sadar.

V Responds to Voice Anak memberikan respon ketika dipanggil atau dibangunkan.


P Responds to Pain Anak memberikan respon terhadap rangsang nyeri.
U Unresponsive Anak tidak memberikan respon sama sekali terhadap suara atau
rangsangan nyeri yang diberikan.

4. Penilaian status dehidrasi anak


Anak mengalami dehidrasi bila:
 Anak terlihat letargi (mengantuk) atau tidak sadar.
 Anak memiliki mata cekung atau ubun-ubun yang cekung (pada bayi hingga usia +/- 18
bulan).
 Bila turgor kulit kembali melambat.

Namun, selain penilaian di atas, ada beberapa tanda prioritas yang harus diperhatikan pada
sistem triase anak seperti:
 Bayi sangat muda (berusia kurang dari sama dengan 2 bulan)

10
 Demam dan hiperpireksia
 Trauma (fraktur, cedera kepala, akut abdomen, dst)
 Keadaan anak dengan kulit yang sangat pucat
 Kasus keracunan
 Anak kesakitan hebat
 Anak keadaan letargis (mengantuk) atau sangat rewel (restlessness) secara terus menerus
 Malnutrisi berat
 Edema pada kedua tungkai
 Kasus luka bakar

Pasien masuk ke UGD RSUD Sultan Muhammad


Jamaludin I

Cek kesadaran pasien

Pasien respon saat cek kesadaran Pasien sadar

Pasien tergolong kategori Cek tanda vital dan petugas


resusitasi/merah dan masuk mengisi formulir triase
ruang resusitasi

Waktu respon manajemen


pasien sesuai hasil triase
Ruang resusitasi/ Merah berbasis bukti
Waktu respon: segera

3. Pelatihan Petugas
PasienRumah Sakit
emergensi/ Skrining Metode
Oranye Triase
Pasien urgensi/ Kuning
Pasien minor dan non-urgensi/
Pelatihan Waktu
diikutirespon:
oleh 10 menit
seluruh petugas Waktu
medisrespon:
rumah 30 menit
sakit yang terdiri dari dokter
Hijau dan
perawat. Pelatihan berupa kuliah interaktif dan workshop dengan narasumberWaktu respon: 60 menit
pelatihan adalah
dokter spesialis bedah.

4. Simulasi Petugas Unit Gawat Darurat Skrining Metode Triase


Simulasi diikuti oleh seluruh petugas medis di UGD rumah sakit yang terdiri dari dokter
dan perawat. Simulasi menggunakan kasus kegawatdaruratan dilakukan di UGD RSUD Sultan
Muhammad Jamaludin I dengan narasumber simulasi adalah dokter spesialis bedah.

5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

11
Rencana jadwal pelaksanaan program triase Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Bulan ke-... 2019
N
Program 1
o. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
Pelaksanaan Skrining Triase Berbasis
1. Setiap hari kerja
Bukti
2. Pelatihan seluruh petugas medis RS * * *
3. Simulasi triase petugas UGD RS * * * *
Setiap hari Jumat minggu ke-3
4. Rapat bulanan tim triase RSUD SMJ I
setiap bulannya
Keterangan:
* : program dilaksanakan setiap hari Rabu minggu ke-1 setiap bulannya.

12
BAB IV
EVALUASI

1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Dalam pelaksanaan program, perlu dilakukan evaluasi berkala untuk menilai


apakah program sudah berjalan dengan baik dan telah memenuhi sasaran awal. Bila
dari hasil evaluasi terdeteksi adanya kekurangan, kesalahan, atau pergeseran jadwal
(keterlambatan), maka berbagai permasalahan tersebut diharapkan dapat segera
diperbaiki, sehingga tidak berlarut-larut dan mengganggu jalannya program secara
keseluruhan.

Evaluasi program dijadwalkan sebagai berikut:

Kurun Waktu
No. Program Batas Waktu Pelaporan
Evaluasi
Hari Jumat minggu ke-4 setiap
1. Pelaksanaan skrining triase 1 bulan sekali
bulannya
2. Pelatihan triase 6 bulan sekali -
3. Simulasi pelaksaan triase 6 bulan sekali -

2. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan kegiatan skrining triase adalah melalui rekam medis pasien, dengan
pengisian lengkap pada seluruh poin di lembar triase UGD.
Pada setiap waktu yang sudah ditentukan, Tim Triase bertugas menyerahkan
laporan kegiatan program yang telah dilakukan setiap bulannya. Pelaporan dilakukan
oleh Ketua Tim Triase ke Kepala Rumah Sakit/Ketua Seksi Pelayanan Medis Rumah
Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.

13
BAB V
PENUTUP

Program Rencana Kerja Tim Triase ini diharapkan menjadi pedoman dalam
menyelenggarakan skrining triase secara tepat di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I. Pelaksanaan skrining triase di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia, sarana,
dan prasarana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, selain itu perlu adanya kerjasama
antara Tim triase dan petugas lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad
Jamaludin I, serta dukungan dari manajemen Rumah Sakit dalam menangani pasien gawat
darurat sesuai dengan bidang ilmu dan kapasitas masing-masing sehingga terwujud pelayanan
gawat darurat yang terpadu.

Ditetapkan di : Sukadana
pada tanggal : 10 April 2019
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I,

MARIA FRANSISCA ANTONNELTY SCHOGGERS

14

Anda mungkin juga menyukai