Anda di halaman 1dari 6

International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

Formulation of Enteric Coated Tablets of Sodium Diclophenac

Yudi Padmadisastra. Marline Abdassah, Puguh Wijanarko

Faculty of Pharmacy
Padjadjaran University

ABSTRACT

Formulation of enteric coated diclofenac sodium tablet 50 mg, using Lactose


20%, Avicel PH 102 59,2%, Aerosil 200 0,02% and Magnesium Stearate 0,4%
had been carried out. Eudragit L 30 D-55 was use as enteric coating material.
Physical properties and dissolution rate of enteric coated tablets were evaluated.
The dissolution test was performed according to USP XXX, method 2 using buffer
phosphate of pH 6.8 as medium. The result of disintegration time assay indicated
that 4% weight gain enteric coated tablet didn’t have enteric effect because the
tablet disintegrated after 34,33 minutes in 0.1 M HCl solvent, while the 5% weight
gain had enteric effect although the tablet changed physically after 2 hours in 0.1
M HCl solvent. The 6% weight gain showed the best enteric effect because it
didn’t change after 2 hours in 0.1 M HCl solvent. The result of dissolution rate
assay of 6% weight gain enteric coated tablet showed that maximum assay is
99,664% had been reached in 45 minutes and have fulfilled the requirement.
International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

LATAR BELAKANG Efek samping yang lazim ialah mual,


gastritis, eritema kulit dan sakit kepala sama
Pada saat obat ditelan dan masuk ke seperti semua obat AINS, pemakaian obat
dalam saluran pencernaan yaitu lambung, ini harus hati-hati pada penderita tukak
ada beberapa obat yang dapat rusak atau lambung. (Farmakologi dan Terapi edisi 4,
inaktif karena cairan lambung atau dapat 1995).
mengiritasi mukosa lambung. Obat-obat ini
Berdasarkan sifat dari natrium
perlu dilapisi dengan salut enterik untuk
diklofenak yang dapat menimbulkan efek
melindungi inti tablet sehingga tidak hancur
samping terhadap saluran pencernaan, maka
pada lingkungan asam lambung, mencegah
akan dilakukan penelitian mengenai
kerusakan bahan aktif yang tidak stabil pada
formulasi tablet salut enterik dengan
pH rendah, melindungi lambung dari efek
penyalut Eudragit® L 30 D-55 dengan model
iritasi dari obat tertentu dan untuk
zat aktif natrium diklofenak.
memfasilitasi penghantaran obat yang
diabsorpsi di usus (Aulton, 1988).
Tablet salut enterik merupakan METODOLOGI PENELITIAN
tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak
melarut atau hancur di lambung melainkan Alat. Alat yang digunakan adalah
di usus, supaya tablet dapat melewati timbangan elektronik (Nagata), spatel,
lambung dan hancur serta diabsorpsi di usus beaker glass (Approx), wadah stainless steel,
(Ansel, 1989). alat homogenizer, wadah plastik, alat uji
daya alir, alat uji tegangan permukaan,
Polimer yang banyak digunakan
mesin cetak tablet, alat uji
dengan tujuan salut enterik adalah selulosa
kekerasan/hardeness tester (Erweka),
asetil ptalat, polivinil asetil ptalat, dan akrilat
mikrometer (Mitutoyo), alat uji waktu
(Aulton, 1988). Polimer penyalut umumnya
hancur tablet/disintegration tester (Erweka),
menggunakan pelarut organik.
alat uji kerapuhan/friability tester
Keinginan untuk mengubah salut (Shimadzu), mesin penyalut/coating
enterik dengan pelarut organik menjadi machine (Erweka), hair dryer (Wigo),
menggunakan air disebabkan karena faktor termometer, alat uji viskositas/viscometer
toksisitas, mudah terbakar, serta faktor (Brookfield), pH meter (Mettler Toledo
lingkungan dan ekonomi mulai INLAB® 413), compressor (Sagola), spray
dipertimbangkan. Polimer yang sering gun (Meiji), alat uji disolusi (Pharma Test),
digunakan untuk penyalut enterik ialah alat spektrofotometer UV-Visible
turunan akrilat, beberapa diantaranya dapat (Shimadzu) serta alat-alat lain yang lazim
menggunakan air sebagai pelarut dan digunakan pada pembuatan dan pengujian
pembawa. (Goeswin, 1983). tablet.
Bahan. Bahan digunakan adalah
Eudragit® L 30 D-55 merupakan
Natrium Diklofenak (Wenzhou
polimer dari asam metakrilat dan
Pharmaceutical Factory, China)Laktosa
mempunyai kemampuan dan kestabilan
(Wyndale™, New Zealand), Avicell PH102
tinggi terhadap resistensi cairan lambung,
(Teknis), Magnesium stearat (FACI Asia
mulai larut pada pH 5.5 sampai dengan pH 7
Pasific PTE, LTD), Talkum (Takehara
serta menggunakan air sebagai pelarutnya
Kagaku Kogyo, Co. Ltd), Eudragit® L30 D-
(Lehmann, 1999).
55 (RÖHm pharma, Germany), Trietil sitrat
Diklofenak adalah suatu obat (Teknis), Polietilen Glikol (PEG) 6000 (PT.
penghambat sintesis prostaglandin yang Brataco), Titanium Dioksida (PT. Brataco),
potensinya setara dengan indometasin. Natrium Hidroksida (Teknis), Tartazine
Walaupun mekanisme kerja dari diklofenak (Teknis), Natrium Dihidrogen Fosfat
adalah menghambat sintesis prostaglandin, (Teknis), Dinatrium Hidrogen Fosfat
diklofenak juga menimbulkan penurunan (Teknis), Asam Klorida (Teknis), dan Air
produk lipoksigenase dengan meningkatkan (Teknis).
pengambilan asam arakidonat menjadi
trigliserida. (Smith dan Reynard, 1995).
International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

Pembuatan Tablet Inti. Tablet inti ke dalam campuran (2) dan di stirring
dibuat sebanyak 1000 tablet dengan metode kembali selama 5 menit dengan kecepatan
kempa langsung (Direct compress tablet), rendah. Suspensi penyalut enterik dari
dengan formula sebagai berikut : polimer Eudragit® L 30 D-55 siap
digunakan.
Komponen Jumlah (Gram) Pada penelitian ini dibuat tiga variasi
Natrium Diklofenak 50 pertambahan bobot (weight gain) penyalut
Laktosa 50 yaitu : 4%, 5% dan 6%.
Avicell PH 102 148 Evaluasi Tablet Inti. Evaluasi tablet
Aerosil 200 5 inti meliputi uji keseragaman bobot,
Magnesium Stearat 1 keseragaman ukuran (diameter dan tebal),
Tabel 1. Formula Tablet Inti kekerasan, kerapuhan (friability) dan waktu
hancur.
Bahan-bahan yang telah diayak, Evaluasi Suspensi Penyalut. Evaluasi
ditimbang sesuai dengan beratnya masing- suspensi penyalut meliputi pemeriksaan
masing. Semua bahan dicampur hingga tegangan permukaan, viskositas dan tingkat
homogen. Sediaan kemudian dimasukkan ke keasaman (pH).
dalam alat homogenizer selama 15 menit Evaluasi Tablet Salut Enterik.
hingga sediaan homogen. Pemeriksaan Evaluasi tablet salut enterik meliputi uji
massa cetak tablet seperti uji kelembaban keseragaman bobot, keseragaman ukuran
(LOD = Lost On Drying), kecepatan alir, (diameter dan tebal), kekerasan, waktu
sudut istirahat, serta kompresibilitas serbuk. hancur dan laju disolusi
Massa kemudian dicetak menjadi tablet,
diusahakan agar didapat tablet dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
kekerasan lebih besar dari 70 N, friabilitas
kecil dan waktu hancur kurang dari 15 Pemeriksaan Kualitas Tablet Inti.
menit. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan
Pembuatan Suspensi Penyalut penampilan, keseragaman bobot,
Enterik. Suspensi penyalut enterik terdiri keseragaman ukuran (diameter dan tebal),
dari polimer salut enterik yaitu Eudragit® kekerasan, kerapuhan (friabilitas) dan waktu
L30 D-55 dan zat aditif lainnya dengan hancur.
formula sebagai berikut :
Pemeriksaan Hasil
Komponen % (Rata-rata ± SD)
Eudragit® L30 D-55 14 Keseragaman bobot 250,56 ± 0,878
NaOH 1 N 0,2 (mg)
Talkum 7 Keseragaman Ukuran 8,149 ± 0,189
Trietil sitrat 1,4  Diameter 5,422 ± 0,430
Polietilen glikol 6000 (33%) 0,6  Tebal 90,1 ± 10,446
Titanium dioksida 1,4 Kekerasan (N) 0,041 ± 0,074
Tartazine 0,4 Friabilitas (%) 14,84 ± 0,327
Air 75 Waktu hancur (menit)
Tabel 2 Formula Suspensi Penyalut Tabel 3 Hasil Pemeriksaan Tablet Inti

Sejumlah Eudragit® L 30 D-55 Pemeriksaan Kualitas Tablet Salut


dimasukkan ke dalam beaker glass. Larutan Enterik. Pada tablet yang telah disalut
natrium hidroksida 1 N dimasukkan sedikit dilakukan beberapa uji seperti uji
demi sedikit ke dalam Eudragit® L 30 D-55 keseragaman bobot, keseragaman ukuran
sambil diaduk dalam homogenizer pada (diameter dan tebal), kekerasan, waktu
kecepatan rendah selama 5 menit. Di tempat hancur dan disolusi. Hasil uji kualitas tablet
terpisah, dibuat suspensi dari zat tambahan salut enterik natrium diklofenak dapat dilihat
lainnya yaitu talkum, trietil sitrat, polietilen pada gambar berikut :
glikol 6000, titanium dioksida, tartazine, dan
air dengan menggunakan alat homogenizer
selama 20 menit. Ditambahkan suspensi (3)
International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

0.8

268 0.7 y = 0.0263x + 0.0608


265 0.6 R2 = 0.9972

0.5
262

Absorbansi
0.4
Bobot(mg)

259
0.3
256
0.2
253
0.1
250 0
4% 5% 6% 0 5 10 15 20 25 30
Weight Gain (%) Konsentrasi (ppm)

Gambar 1 Histogram Pertambahan Bobot Gambar 4 Kurva Baku Natrium Diklofenak

140 Uji Disolusi. Uji disolusi dilakukan terhadap


120 tablet inti, tablet salut dengan weight gain
100

80
5% dan tablet salut dengan weight gain 6%.
Hasil uji disolusi terhadap tablet inti dapat
Kekerasan(N)

60

40 dilihat pada tabel 5 dan gambar 5 :


20

0
4% 5% 6% Waktu Absorbansi Konsentrasi
Weight Gain (%)
(menit) (ppm)
Gambar 2 Histogram Kekerasan Tablet 0 0 0
5 0,4 12,897
60 10 0,609 20,082
50 15 0,868 30,692
40 20 1,620 47,963
30 30 1,893 58,026
enit)
aktuHancur(m

20
45 1,987 63,239
W

10
Tabel 5 Hasil uji disolusi tablet inti
0
5% 6%
Weight Gain (%)
Profil Pelepasan Tablet Inti Natrium Diklofenak

Gambar 3 Histogram Waktu Hancur Tablet 120


100
80
Kurva baku natrium diklofenak. Dari data 60
%ZatTerlarut

hasil penetapan panjang gelombang serapan 40


20
maksimum diperoleh persamaan kurva baku 0
natrium diklofenak dalam dapar fosfat pH 0 10 20 30 40 50
Waktu (menit)
6,8 sebagai berikut :
Persamaan garis : y = 0.0263x + 0.0608
Gambar 5 Profil pelepasan tablet inti
Koefisien korelasi (r) : r = 0.9972
Berdasarkan hasil pengujian
Kadar (ppm) Absorbansi disolusi terlihat bahwa kadar maksimum
5 0,2013 tablet inti natrium diklofenak yang terlarut
10 0,3143 adalah 100,138% dan dicapai dalam waktu
15 0,4451 45 menit dengan kecepatan putar pengaduk
20 0,6013 50 rpm.
25 0,7156 Hasil uji disolusi terhadap tablet
Tabel 4 Penetapan Kurva Baku Natrium salut dengan weight gain 5% dapat dilihat
Diklofenak pada tabel 6 dan gambar 6 sebagai berikut :
International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

Waktu Absorbansi Konsentrasi Hasil pengujian disolusi tablet salut


(menit) (ppm) dengan weight gain 6% terlihat bahwa kadar
0 0 0 maksimum natrium diklofenak dalam tablet
5 0,293 8,829 salut dengan weight gain 6% adalah sebesar
10 0,562 19,057 99,664% dan dicapai dalam waktu 45 menit.
15 0,818 28.791
20 1,055 37,802 KESIMPULAN DAN SARAN
30 1,673 41,300
45 1,858 58.335 Tablet inti natrium diklofenak yang
Tabel 6 Uji disolusi tablet weight gain 5% dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan
penampilan fisik yang baik dan hasail uji
Profil Pelepasan Tablet Salut Weight
terhadap keseragaman bobot, keseragaman
Gain 5% ukuran, kerapuhan (friability), kekerasan dan
120
waktu hancur telah memenuhi ketentuan
100 yang ditetapkan.
80
60
Suspensi penyalut menggunakan
polimer Eudragit® L 30 D-55 dengan pelarut
%ZatTerlarut

40
20
0
air yang melapisi tablet inti natrium
0 10 20 30 40 50 diklofenak dengan tiga weight gain yang
Waktu (menit)
berbeda yaitu 4%, 5% dan 6% pada
Gambar 6 Profil pelepasan tablet weight penelitian ini menunjukkan hasil bahwa
gain 5% ketiga weight gain memberikan hasil salutan
yang baik, halus dan licin. Pertambahan
Berdasarkan hasil pengujian bobot dan ukuran yang terbentuk dari
disolusi terlihat bahwa kadar maksimum lapisan penyalut memenuhi syarat yang
natrium diklofenak dalam tablet salut ditetapkan Farmakope Indonesia III yaitu
dengan weight gain 5% adalah sebesar untuk bobot dengan pertambahan tidak lebih
100,050% dan dicapai dalam waktu 45 dari 15% dan untuk keseragaman ukuran
menit. bahwa diameter tablet tidak lebih dari 3 kali
Hasil uji disolusi terhadap tablet dan tidak kurang dari 1 1/3 tebal tablet. Dari
salut dengan weight gain 5% dapat dilihat hasil pengujian kekerasan diperoleh data
pada tabel 7 dan gambar 7 sebagai berikut : bahwa ketiga weight gain dapat memberikan
perlindungan terhadap tablet inti dari
Waktu Absorbansi Konsentrasi benturan mekanik.
(menit) (ppm) Pengujian terhadap waktu hancur
0 0 0 tablet yang dilapisi penyalut dengan weight
5 0,273 8,068 gain 4% menggunakan media asam klorida
10 0,515 17,269 0,1 M menunjukkan bahwa tablet tersebut
15 0,793 27,840 hanya dapat bertahan dalam media asam
20 0,956 34,038 klorida rata-rata selama 34 menit 33 detik.
30 1,221 44,114 Kondisi tersebut tidak memenuhi ketentuan
45 1,517 55,369 British Pharmacopoeia 2001 yang
Tabel 7 Uji disolusi tablet weight gain 6% menetapkan bahwa tablet salut tersebut
harus dapat bertahan selama 120 menit
dalam media asam klorida tanpa perubahan
Profil Pelepasan Tablet Salut Weight
Gain 6% apapun.
Tablet dengan weight gain 5%
120
100 dapat bertahan selama 120 menit dalam
80 media asam klorida 0,1 M akan tetapi
60
mengalami perubahan bentuk fisik tablet.
%ZatTerlarut

40
20 Kemudian tablet tersebut dimasukkan ke
0
0 10 20 30 40 50
dalam media dapar fosfat pH 6,8 dan
Waktu (menit) menghasilkan waktu hancur rata-rata selama
47 menit 23 detik.
Gambar 7 Profil pelepasan tablet weight
gain 6%
International Seminar on Pharmaceutics, ITB, 31 Oct and 1 Nov 2007

Pada tablet dengan weight gain 6% _______. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
tablet dapat bertahan dalam media asam IV. Departemen Kesehatan Republik
klorida 0,1 M tanpa perubahan fisik apapun. Indonesia : Jakarta. Hal : 6, 488, 508,
Waktu hancur tablet salut dengan weight 589
gain 6% dalam media dapar fosfat pH 6,8
rata-rata selama 51 menit 37 detik. _______. 2001. British Pharmacopoeia. The
Berdasarkan hasil pengujian waktu Department of Health and Social
hancur maka dapat disimpulkan bahwa Services and Public Safety : London.
tablet salut enterik natrium diklofenak P. 67
dengan weight gain 4% tidak memenuhi
persyaratan sebagai tablet salut enterik. _______. 2007. The United States
Tablet salut dengan weight gain 5% Pharmacopoeia 30. United States
merupakan batas minimal penambahan Pharmacopoeial Convention, Inc :
bobot tablet setelah dilapisi penyalut enterik Twinbrook Parkway Rockville MD.
tetapi tablet mengalami perubahan fisik P. 1922-1924
dalam media asam klorida 0,1 M. Tablet
salut enterik natrium diklofenak yang paling Aulton, M, E. 1988. Pharmaceutics: The
baik adalah tablet salut dengan weight gain Science of Dosage Form Design,
6% karena tablet dapat bertahan dalam Churchill Livingstone Inc: New York.
media asam klorida 0,1 M tanpa perubahan P.248, 612-613, 669, 673-676.
fisik apapun.
Hasil uji disolusi dalam media Bauer, Lehmann, Osterwald, Rothgang.
dapar fosfat pH 6,8 pada tablet salut dengan 1997. Coated Pharmaceutical Dosage
weight gain 5% dan 6% menunjukkan Form. Medpharm Scientific
bahwa terdapat perbedaan signifikan profil Publisher. P. 107, 144.
pelepasan natrium diklofenak. Tablet salut
dengan weight gain 6% memiliki laju Goeswin, Agoes. 1983. Penyalutan Tablet.
disolusi lebih lambat dibandingkan dengan Multi Karya Ilmu: Bandung. Hal : 1-
tablet salut dengan weight gain 5%. Hal ini 2, 6-7, 11, 73, 76. 1-2, 6-7, 11, 73, 76.
menunjukkan bahwa penurunan laju
pelepasan berbanding lurus dengan Lachman, L., Lieberman A. H. 1994. Teori
ketebalan lapisan penyalut. dan Praktek Farmasi Industri. Edisi
Berdasarkan hasil analisis statistik III. Universitas Indonesia Press :
diketahui tablet salut enterik natrium Jakarta. 739-794
diklofenak dengan weight gain 5% memiliki
bobot, ukuran (diameter dan tebal), Sudjana, M. A. 1994 Desain dan Analisis
kekerasan, waktu hancur dan profil Eksperimen. Edisi Kedua. Tarsito :
pelepasan yang berbeda secara signifikan Bandung. Hal : 400-405.
dengan tablet salut enterik natrium
diklofenak weight gain 6%. Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi
Disarankan agar dilakukan penelitian Farmasi. Penterjemah : Noerono, S.
formulasi tablet salut enterik dengan zat Edisi 5. Gadjah Mada University
aktif analgesik anti-inflamasi non-steroid Press : Yogyakarta. Hal : 227-228,
lain dengan penyalutan enterik berbasis air. 244.
Disarankan untuk dilakukan
pengamatan profil pelepasan dari zat aktif Wade, A. Weller, P. Handbook of
pada tablet salut enterik tersebut. Pharmaceutical Excipients. Second
Edition. The Pharmaceutical Press :
London. P. 280-282, 244-246, 519-
DAFTAR PUSTAKA 521, 522.

_______. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi


III. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia : Jakarta. Hal : 6-8, 354

Anda mungkin juga menyukai