Perusahaan Konsultan

UMUM
1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Latar perusahaan PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN berdasarkan Akte Notaris RIZA
OCTARIANA, SH Nomor : 129 (seratus dua puluh sembilan) Tanggal 29 Juni 2000
serta Akte Perubahan Terakhir Notaris RIZA OCTARIANA, SH Nomor : 24 (dua
puluh empat) tanggal 06 September 2013.
Bertitik tolak dan cita-cita untuk mengembangkan keahlian yang dihimpun dalam
perusahaan kami, sehingga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan
nasional.
PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN memberikan jasa pelayanan teknis dan

pengelolaan terhadap berbagai aktifitas dan suatu pekerjaan konsultansi, yang
dimulai saat penjajakan suatu gagasan, perencanaan teknik sampai dengan
pelaksanaan pengawasan suatu proyek.
Ada pun bentuk atau Struktur Organisasi Perusahaan dapat dilihat pada lapiran
berikut ini.
DATA TEKNIS I (ORGANISASI OPERUSAHAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

II. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang ditangani PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN baik dibidang
Perencanaan maupun Pengawasan Teknis antara lain sebagai berikut :
 Bidang arsitektur :
1. Arsitektur Bangunan
- Permukiman
- Rumah Sakit dan
- Perhotelan.
 Bidang Sipil :
1. Prasarana Keairan
- Irigasi dan Bendungan
- Rawa, Sungai, dan pengendalian Banjir.
- Pengendalian Erosi, dan Konversi Tanah.
2. Prasarana Transportasi
- Jalan Jembatan, Simpang Susun, dan Terowongan
- Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas
- Jalan Kereta Api.
- Landasan.
- Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP.
3. Struktur Bangunan
- Struktur bangunan ringan/sederhana
- Struktur Bangunan berat/tinggi
- Konstruksi Tambang dan
- Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai.

 Tata Lingkungan :
1. Analisa mengenai dampak lingkungan
- Analisa Dampak Lingkungan
- Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan
- Penyusunan Rencana Pengendalian Lingkungan
2. Teknik Lingkungan
- Air Minum
- Penyehatan Lingkungan Pemukiman
- Persampahan
3. Pengembangan Kota dan Wilayah

- Penataan Perkotaan
- Pengembangan Wilayah
III. LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan kami diklasifikasikan atas beberapa bagian, diantaranya :
 Perencanaan Umum
Pada tahapan ini, konsultan membantu para klien untuk mendapatkan suatu
gambaran awal dalam merealisasikan suatu rencana dan gagasannya terhadap
proyek yang akan dibangun.
 Survey
Untuk mendapatkan gambaran awal tersebut konsultan dapat melakukan
berbagai kegiatan / aktifitas survey dan investigasi terhadap suatu lahan, areal
atau wilayah yang akan dikembangkan. Hasil dan survey dan investigasi awal
rencana suatu proyek dapat berupa data, laporan dan rekomendasi yang
sangat diperlukan oleh para klien.

 Studi Kelayakan
Untuk suatu kelayakan proyek, diperlukan suatu analisa ekonomi terhadap
investasi, penawaran dan permintaan dalam kurun waktu cukup panjang untuk
produk yang dihasilkan.
Semua rangkaian mata rantai perlu dilakukan perhitungan dan analisa misalnya
rnulai dari penyusunan lay out, konstruksi, produk, permintaan, tingkat inflasi,
pemasaran dan sebagainya.
Studi kelayakan yang dimaksud juga mencakup kelayakan ditinjau dari segi
lingkungan (AMDAL).
 Perencanaan Teknis
Diperlukan suatu perencanaan yang lebih detail di pada suatu proyek
pekerjaan sehingga mempermudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
fisik nantinya.
 Supervisi / Pengawasan
Untuk mencapai hasil suatu proyek yang tepat guna, maka dalam pelaksanaan
pekerjaan bidang konstruksi perlu suatu sistem manajemen konstruksi atau
pengawasan (supervise) , dimana penilaian kualitas suatu pekerjaan dapat
dipertahankan dengan adanya pengawasan secara berkala (kontinyu).

STRUKTUR ORGANISASI
PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
Komisaris
Mahfud
Office Boy
Direktur Utama
Direktur 1 Direktur 2
Divisi Keuangan Divisi Pengawasan Divisi Pengarencanaan
Staff Tenaga Ahli

-
-
-
-
-
-
Uraian dalam bab ini dipersiapkan dengan maksud untuk memberikan gambaran yang
berkaitan dengan sejarah pembentukan perusahaan, kemampuan yang dimiliki
perusahaan dan pengalaman penting Konsultan yang merupakan pengalaman utama
yang dapat memberikan ilustrasi mengenai kemampuan Konsultan untuk menangani
paket pekerjaan ini.
Berikut ini adalah ringkasan pengalaman perusahaan PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir yang berkaitan dengan kegiatan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
DATA TEKNIS II (DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH TERAKHIR) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
I. Daftar Pengalaman Kerja Sama Sejenis 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir
Pengguna Jasa Orang Mitra

NO. Uraian Pekerjaan Lingkup Perkerjaan Periode Nilai Kontrak
Sumber Dana Bulan Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8
Satker Pemberdayaan ekonomi dan

Pengawasan Pembangunan Pangkalan Pendaratan
1. Pengembangan Usaha Wil. III BRR Jasa Inspeksi teknis 18 Juli 2007 s/d 31 Des 2007 24 Rp 186.800.000
ikan Idi Kabupaten Aceh Timur
NAD-NIAS
Pengawasan Teknis Jasa Konsultansi

Satuan Kerja BRR NAD-NIAS Regional
Pembangunan Gedung Pengujian
2. III Bidang Infrastruktur, Lingkungan Jasa Inspeksi teknis 24 Sep 2007 s/d 31 Mar 2008 24 Rp 124.410.000
Kendaraan Bermotor Kabupaten
dan Pemeliharaan.
Aceh Timur.
Pengawasan Pembangunan Gedung Kesehatan

BRR NAD-NIAS Regional III Satker
3. kabupaten Aceh Tamiang BRR NAD-NIAS Regional III Jasa Inspeksi teknis 17 Juli 2007 s/d 31 Maret 2008 36 Rp 185.240.000
Pendidikan, Kesehatan dan Gender.
Satker Pendidikan, Kesehatan dan Gender.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, Pengawasan Pembangunan Fasilitas

4. Informasi dan Telematika Provinsi pelabuhan Regional Kuala langsa Jasa Inspeksi teknis 1 Sep 2008 s/d 19 Des 2008 12 Rp 144.842.500
Nanggroe Aceh Darussalam Tahap IV
Dinas Perhubungan, Komunikasi, Pengawasan Pembangunan

5. Informasi dan Telematika Provinsi Dermaga Tambat Labuh Kapal di Jasa Inspeksi teknis 28 Sep 2009 s/d 09 Nov 2009 6 Rp 115.324.000
Nanggroe Aceh Darussalam Pelabuhan Idi Kab. Aceh Timur
Drs.MISWAR,MM
Pengawasan Teknis Pembangunan Sarana dan
KUASA PENGUNA ANGGARAN/Dinas
Prasarana Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Jasa Pengawasan
6. Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan 14 JUNI 2011 s/d 15 DES 2011 24 Rp 466.162.400
Telematika yang bersumber dari Dana Reguler Manajemen Proyek
Telematika Prov. Aceh sumber Dana Reguler
Tahun 2011
Tahun 2011
1. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SDN 2 KARANG

ANYAR
2. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SDN ALUE MERBAU
7 Dinas Pendidikan Kota Langsa Pengawasan Gedung 27 Jan 2012 s/d 27 Feb 2012 4 Rp 43.850.000
3. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SMPN 5 LANGSA
5. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SMPN 10
1 2 3 4 5 6 7 8
Kementerian Perhubungan Direktorat Pengawasan Pengadaan dan Pemasangan

Pengawasan Sarana
8 Jenderal Perhubungan Darat Satker Perlengkapan Jalan di Lintas Perbatasan SUMUT - 03 Mei 2013 s/d 29 Sep 2013 5 Rp 29.013.000
Jalan
Pengembangan LLAJ Aceh Terminal Kuala Simpang
Sub Kontrak Pekerjaan Jasa Konsultasi Manajemen

Konstruksi dan Supervisi/Pengawasan Perpanjangan
Kemenhub Dirjend Perhubungan Laut KUPP Pengawasan
9 dan Rehab Dermaga Susoh Pada Kemenhub Dirjend 19 Juli 2013 s/d 31 Des 2013 4 Rp 384.000.000
Kelas III Susoh Dermaga/Pelabuhan
Perhubungan Laut dengan PT. BENNATIN SURYA
CIPTA
Pengawasan Pengawasan Pembangunan Mushalla

10 Dinas Pendidikan Aceh Pengawasan Gedung 16 Juni 2015 s/d 12 Nop 2015 3 Rp 18.000.000
SDN Seuneubok Teungoh Kab. Aceh Timur
Pengawasan Pembangunan Mushalla SDN 1 Bugeng

11 Dinas Pendidikan Aceh Pengawasan Gedung 16 Juni 2015 s/d 12 Nop 2015 3 Rp 21.900.000
Kab. Aceh Timur
Supervisi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan

Kemenhub Dirjend Perhub Darat Satker Pengawasan
12 Pada Lintas Meulaboh - Sinabang Kab Simeulue 05 Mei 2015 s/d 31 Des 2015 8 Rp 422.895.000
Pengembangan LLASDP Aceh Dermaga/Pelabuhan
Tahap VI
Dinas Perindustrian, Perdagangan,

13 Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pengawasan Gedung 29 Mei 2015 s/d 24 Nop 2015 4 Rp 37.970.000
Pertambangan, Koperasi Dan UKM
Kemenhub Dirjend Perhub Laut Kantor

14 Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi Pengawasan Gedung 16 Sept 2015 s/d 31 Des 2015 4 Rp 48.150.000
Malahayati
1 2 3 4 5 6 7 8
15 Dinas Pengairan Kab. Gayo Lues Pengawasan (DAK Tambahan) Pengawasan 15 Sept 2015 s/d 31 Des 2015 22 Rp 796.070.000
Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Supervisi Pembangunan Gedung Kantor KSOP Pengawasan Sarana 19 April 2016 s/d 17 Agustus
16 Rp 101.197.000
Pelabuhan Kelas IV Malahayati Malahayati Serta Sarana Dan Prasarana & Prasarana Kantor 2016
Pengawasan Sarana
23 Agustus 2016 s/d 18
17 Dinas Pengairan Kab. Gayo Lues Pengawasan Irigasi DAK Tahun 2016 Transmisi Saluran Rp 269.630.000
Desember 2016
Irigasi
Pengawasan Pembangunan Jetty Kuala Peudada

Supervisi Sarana 08 Mei 2017 s/d 04 Otober
18 Dinas Perhubungan Aceh Bireuen-Kecamatan Peudada (Lanjutan) Rp 99.200.000
Pelindung Kuala 2017
(Otsus Aceh)
Supervisi Peningkatan
Supervisi Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan 07 April 2017 s/d 03
menterian Perhubungan
19 Dirjen Perhub. Darat Satker Perhungan Darat Prov. Aceh Pelabuhan Rp 106.300.000
Balohan Tahap II September 2017
Penyeberangan
Uraian dalam bab ini dipersiapkan dengan maksud untuk memberikan gambaran yang
berkaitan dengan sejarah pembentukan perusahaan, kemampuan yang dimiliki
perusahaan dan pengalaman penting Konsultan yang merupakan Uraian pengalaman
utama yang dapat memberikan ilustrasi mengenai kemampuan Konsultan untuk
menangani paket pekerjaan ini.
Berikut ini adalah uraian pengalaman perusahaan PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir yang berkaitan dengan kegiatan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
DATA TEKNIS II (DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 10 (SEPULUH TERAKHIR) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan Dirjen Perhub. Darat
Satker Perhungan Darat Prov. Aceh
2. Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Balohan Tahap II
3. Lingkup Produk Utama : Laporan Pengawasan (Pendahuluan, Bulanan, Triwulan, dan Lap. Akhir)
a. Melakukan inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk

melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan syarat
yang telah ditentukan
b. Membantu dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan

mutu pekerjaan
c. Melaksanakan pengawasan harian yang dilakukan oleh kontraktor dan

membantu dalam melakukan review design
d. Menjamin bahwa semua lampiran (report) yang diserahkan tepat pada

waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan pekerjaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
proyek pekerjaan
e. Pengawasan teknik pelaksanaan konstruksi, pengendalian mutu,

perhitungan volume dan pembayaran, monitoring progress, dan pelaporan
f. Mengawasi kelayakan kontraktor pelaksana pada persyaratan-persyaratan

tenaga kerja dan kualitas alat bantu pekerjaan
4. Lokasi Proyek : Kota Sabang
5. Nilai Kontrak : Rp. 106.300.000,00
6. No. Kontrak : KU.003/4/KTR-JKTN-PLB-SBG/1/SKPDA/2017
7. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017
1. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

Alamat : Dsn. Tj.Jati Gp. Seulalah Kec. Langsa Lama
Negara Asal : Indonesia
2. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - OB

Tenaga Ahli Indonesia 12 OB
3. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (salah satu)
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
4 Tenaga Ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan (OB)
a. Team Leader/ Coordinator Project Teknik Sipil 4,00

b. Ahli Teknik Sipil Teknik Sipil 4,00
c. Ahli Arsitektur Teknk Arsitektur 2,00
d. Ahli Estimasi Biaya Teknik Sipil 2,00
e. -
1. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Aceh
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Jetty Kuala Peudada Bireuen-Kecamatan

Peudada (Lanjutan) (Otsus Aceh)


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kabupaten Bireuen
5. Nilai Kontrak : Rp. 99.200.000,00
6. No. Kontrak : 02/KPA.18/PEL./2017
7. Waktu Pelaksanaan : 08 Mei 2017 s/d 04 Otober 2017


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

b. Ahli Struktur Teknik Sipil 5,00
c. Chief Inspektor / Quantity Eng. Teknik Sipil 5,00
e. -
1. Pengguna Jasa : Dinas Pengairan Kab. Gayo Lues
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Irigasi DAK Tahun 2016


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kab. Gayo Lues
5. Nilai Kontrak : Rp. 269.630.000,00
6. No. Kontrak : 610/116/KPA-SPK/PENG-GL/2016
7. Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus 2016 s/d 18 Desember 2016


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
a. Team Leader Teknik Sipil 4,00

c. Ahli Irigasi Teknik Sipil 4,00
d. Ahli Sumber Daya Air Teknik Sipil 4,00
e. Ahli Quantity/ Cost Engineer Teknik Sipil 2,00
1. Pengguna Jasa : Dinas Pengairan Kab. Gayo Lues
2. Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Gedung Kantor KSOP Malahayati Serta
Sarana Dan Prasarana


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : BANDA ACEH
5. Nilai Kontrak : Rp. 101.197.000,00
6. No. Kontrak : PL.106/1/13/KSOP.MHT-2016
7. Waktu Pelaksanaan : 19 April 2016 s/d 17 Agustus 2016


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

e. -
1. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhub Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Malahayati
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kab. Gayo Lues
5. Nilai Kontrak : Rp. 796.070.000,00
6. No. Kontrak : 610/SPK-74/KPA-PENG/APBK-DAK T/2015
7. Waktu Pelaksanaan : 15 Sept 2015 s/d 31 Des 2015


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

c. Ahli Irigasi Teknik Sipil 3,00
d. Ahli Sumber Daya Air Teknik Sipil 3,00
e. Ahli Quantity/ Cost Engineer Teknik Sipil 3,00
f. Ahli Arsitektur Teknik Arsitektur 2,00
1. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhub Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Malahayati
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kota Langsa
5. Nilai Kontrak : Rp. 48.150.000,00
6. No. Kontrak : 18/SPK/INDAGKOP/DAK-APBK/V/2015
7. Waktu Pelaksanaan : 16 Sept 2015 s/d 31 Des 2015


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

c. Chief Inspector Teknik Sipil 3,00
e. -
1. Pengguna Jasa : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi Dan UKM
2. Nama Paket Pekerjaan : Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kota Sabang
5. Nilai Kontrak : Rp. 106.300.000,00
6. No. Kontrak : KU.003/4/KTR-JKTN-PLB-SBG/1/SKPDA/2017
7. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

e. -
1. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhub Darat Satker Pengembangan LLASDP Aceh
2. Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pada Lintas

Meulaboh - Sinabang Kab Simeulue Tahap VI


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Meulaboh Kab. Aceh Barat
5. Nilai Kontrak : Rp. 422.895.000,00
6. No. Kontrak : KU.103/02/WAS.MBO/V/LLASDP/2015
7. Waktu Pelaksanaan : 05 Mei 2015 s/d 31 Des 2015


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

c. Ahli Pelabuhan Teknik Sipil 7,00
e. Ahli Sumber Daya Air Teknik Sipil 7,00
f. Chief Inspector Teknik Sipil 7,00
1. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan Aceh
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Mushalla SDN 1 Bugeng Kab. Aceh Timur


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Timur
5. Nilai Kontrak : Rp. 21.900.000,00
6. No. Kontrak : 425.11/C.3/081/SPK-PGW/2015
7. Waktu Pelaksanaan : 16 Juni 2015 s/d 12 Nop 2015


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

b. Chief Inspector Teknik Sipil 4,00
c.
d.
e. -
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan Dirjen Perhub. Darat
Satker Perhungan Darat Prov. Aceh
2. Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Balohan Tahap II


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


5. Nilai Kontrak : Rp. 18.000.000,00
6. No. Kontrak : 425.11/C.3/084/SPK-PGW/2015
7. Waktu Pelaksanaan : 16 Juni 2015 s/d 12 Nop 2015


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

c.
d.
e. -
1. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhubungan Laut KUPP Kelas III Susoh
2. Nama Paket Pekerjaan : Sub Kontrak Pekerjaan Jasa Konsultasi Manajemen Konstruksi dan
Supervisi/Pengawasan Perpanjangan dan Rehab Dermaga Susoh Pada
Kemenhub Dirjend Perhubungan Laut dengan
PT. BENNATIN SURYA CIPTA


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Susoh Kab. Aceh Barat Daya
5. Nilai Kontrak : Rp. 384.000.000,00
6. No. Kontrak : 01-SPKSK/BSC-ABC/VII/2013
7. Waktu Pelaksanaan : 19 Juli 2013 s/d 31 Des 2013


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

1. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan Kota Langsa
2. Nama Paket Pekerjaan : 1. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SDN 2 KARANG ANYAR

2. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SDN ALUE MERBAU
5. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SMPN 10


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


5. Nilai Kontrak : Rp. 43.850.000,00
6. No. Kontrak : 10/SPK/JK/PRCN/DISDIK-DAK/2012
7. Waktu Pelaksanaan : 27 Jan 2012 s/d 27 Feb 2012


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

c. Ahli Estimasi Biaya Teknik Sipil 1,00
d.
e. -
1. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komonikasi, Informasi Dan Telimatika
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan,

komunikasi, informasi dan telematika yang bersumber dari dana Reguler


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Prov. NAD
5. Nilai Kontrak : Rp. 466.162.400,00
6. No. Kontrak : 02/PROG-SKPA/KS-01/VI/2011
7. Waktu Pelaksanaan : 14 JUNI 2011 s/d 15 DES 2011


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

1. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Dermaga Tambat Labuh Kapal

di Pelabuhan Idi Kab. Aceh Timur


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


5. Nilai Kontrak : Rp. 115.324.000,00
6. No. Kontrak : 06/PPTK-SKPA/SU-33/IX/2009
7. Waktu Pelaksanaan : 28 Sep 2009 s/d 09 Nov 2009


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

1. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Prov. NAD
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Fasilitas pelabuhan Regional Kuala

langsa Tahap IV


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


5. Nilai Kontrak : Rp. 144.842.500,00
6. No. Kontrak : 05/LAUT.WAS-KLGS/IX/2008
7. Waktu Pelaksanaan : 1 Sep 2008 s/d 19 Des 2008


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

e. Chief Inspector Teknik Sipil 2,00
f.
1. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Prov. NAD
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Fasilitas pelabuhan Regional Kuala

langsa Tahap IV


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


5. Nilai Kontrak : Rp. 144.842.500,00
6. No. Kontrak : 05/LAUT.WAS-KLGS/IX/2008
7. Waktu Pelaksanaan : 1 Sep 2008 s/d 19 Des 2008


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB

e. Chief Inspector Teknik Sipil 2,00
f.
1. Pengguna Jasa : BRR NAD-NIAS Regional III SatkerPendidikan, Kesehatan dan Gender.
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Kesehatan kabupaten Aceh Tamiang
BRR NAD-NIAS Regional III Satker Pendidikan, Kesehatan dan Gender.


mutu pekerjaan


proyek pekerjaan


4. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Tamiang
5. Nilai Kontrak : Rp. 185.240.000,00
6. No. Kontrak : 279.6/KES-SPP/VII/2007
7. Waktu Pelaksanaan : 17 Juli 2007 s/d 31 Des 2008


Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
a. Team Leader/ Ahli Bangunan Teknik Sipil 12,00

d. Chief Inspector Teknik Sipil 12,00
e. -
UMUM
1. Latar : Bandar Udara Blangkejeren Gayo Lues merupakan

Belakang Bandara yang terletak tidak jauh dari pusat kota Blang
Kejeren dengan jarak ± 5 KM dengan koordinat 002°
48' 14,39" N dan 101° 55' 30,36" E. Badan Landasan
yang sudah ada 810 x 23 M. Badan Landasan saat ini
telah dilapisi dengan lapisan Hotmix. Pada saat ini
Bandar Udara Blangkejerensudah beroperasi dan
melayani penerbangan untuk rute Medan – Gayo Lues –
Banda Aceh.
Pembangunan Bandar Udara ini diharapkan dapat

memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan
DATA TEKNIS IV (TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK PERSONIL & FASILITAS PENDUKUNG) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
dari dan ke Blang Kejeren, mengingat Bandar Udara
Blangkejeren berada pada ketinggian ± 850 meter dari
permukaan laut yang merupakan daerah pegunungan
bergelombang dan berbukit-bukit sehingga jalur
transportasi darat sangat sulit dijangkau akibat tanjakan
yang cukup tinggi dan sering terjadi longsor pada musim
penghujan, selain itu juga membantu perkembangan
daerah yang mulai berkembang.
Diharapkan Bandar Udara ini dapat melayani

penerbangan untuk beberapa rute. Bandar Udara ini
didarati oleh pesawat-pesawat Cassa 212 atau sejenis.
Pengelolaan Bandar Udara Blang Kejeren merupakan
Satuan Pelaksana Bandara Blang Kejeren di bawah
UPBU Bandara Rembele.
2. Maksud dan : Maksud dari pekerjaan Pengawasan ini adalah untuk

Tujuan melakukanPengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas
Sisi Darat Bandara Blangkejeren.
Tujuan dari pelaksanaan Pengawasan ini adalah agar

dapatterlaksananya pelaksanaan pengawasan terhadap
Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat
Bandara Blangkejeren dengan baik, sesuaidengan
spesifikasi teknis dan gambar yang telah ditetapkan
dalamRencana Kerja dan Syarat-syarat dalam Dokumen
Pengadaan
3. Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai adalah tercapainya nilai
Kualitas danKuantitas serta ketepatan waktu dan
efektifitas biaya yangditetapkan dapat tercapai dengan
baik, sehingga Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat
Bandara Blangkejeren dapat dimanfaatkan secara efektif.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas

Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), secara garis besar sudah cukup jelas dan
dimengerti. Penjelasan tiap-tiap item kegiatan seperti pengumpulan data-data primer
dan sekunder dan lain-lain dijelaskan secara terperinci pada Pendekatan dan
Metodologi. Sehingga kemungkinan terjadi salah penafsiran terhadap maksud dan
tujuan pekerjaan dapat dihindari.
Dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) kami telah menyusun Program dan Jadwal Kerja
seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan Jadwal Penugasan
Personil. Penyusunan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan
sehingga dapat selesai dengan target yang diharapkan, sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
I. PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini tujuannya adalah untuk memberikan gambaran
tentang tujuan, tugas konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan.
Berdasarkan pengalaman Konsultan selama ini dibidang Pengawasan (Supervisi)
Gedung atau Manajemen Konstruksi, konsultan berusaha memahami Kerangka
Acuan Kerja ini secara lebih komprehensif agar dapat menghasilkan produk –
produk yang optimal didalam pelaksanaan pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan oleh Pokja ULP Pokja
Konsultansi – X Dinas Perhubungan Aceh dalam Wilayah Gayo Lues Prov. Aceh
adalah sebagai pedoman bagi penyedia jasa dalam melaksanakan lingkup tugas
dan tanggung jawab pelayanan konsultansi, dapat disimpulkan bahwa KAK
tersebut telah dengan jelas memaparkan Job Description dari Konsultan serta
hasil yang diharapkan dari pekerjaan tersebut.
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan oleh pihak
Pengguna Jasa kami sangat memahami arti dan tujuan proyek yang dimaksud.
Berikut akan kami jelaskan pemahaman kami terhadap (Kerangka Acuan Kerja)
KAK yang diberikan.
1. PEMAHAMAN LATAR BELAKANG PEKERJAAN

Kebutuhan akan sarana dan prasarana pada umumnya mengalami peningkatan
didalam sektor pelayanan dan penanganan terhadap sarana dan prasarana
perekonomian yang baik, sehingga secara langsung Pengguna Jasa Pokja ULP
Pokja Konsultansi – X Dinas Perhubungan Aceh dapat mendukung faktor
penunjang kelancaran pengembangan dan pemerataan pembangunan serta
peningkatan sektor pembangunan fasilitas pariwisata dimasa mendatang.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam sistem penanganan konstruksi sarana

dan prasarana gedung fasilitas perlu ditindak lanjuti dengan upaya peningkatan
dalam hal Perencanaan dan supervisi atau manajemen konstruksi. Untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan pada saat pelaksanaan konstruksi Pembangunan Sarana dan prasarana
Sektor Kepelabuhan Industri Perdagangan Pariwisata dan Perikanan di Kawasan
Gayo Lues nantinya, maka Pokja ULP Pokja Konsultansi – X Dinas Perhubungan
Aceh memerlukan bantuan jasa konsultansi untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini adalah dapat
memberikan/ menciptakan peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana yang
akan menjadi hasil pekerjaan maksimal dengan kualitas yang memadai dan
dinginkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan karakteristik masing – masing
lokasi rencana dengan memperhatikan faktor – faktor kenyamanan, keamanan
lingkungan serta faktor lain yang mendukung dan memberikan kemudahan untuk
pelaksanaan fisik Pembangunan Sarana dan prasarana Sektor Kepelabuhan
Industri Perdagangan Pariwisata dan Perikanan di Kawasan Gayo Lues yang akan
di awasi konsultan supervisi upaya menciptakan adanya sinkronisasi antara
pengawasan dengan pelaksanaan fisik pekerjaan yang akan dilaksanakan
nantinya.
2. PEMAHAMAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

2.1 Maksud :
Pemahaman konsultan terhadap maksud dari pekerjaan ini yang tertuang
didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah konsultan memberikan
pelayanan supervisi, pengendalian dan monitoring terhadap pelaksanaan
Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara
Blangkejeren (OA), sehingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dapat
dikendalikan secara efisien dan efektif, baik dari segi manajerial maupun
tahapan konstruksi. Sedangkan pemahaman konsultan pengawas terhadap
tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan sasaran dan hasil yang
diinginkan oleh pengguna jasa yaitu mendapatkan hasil pelaksanaan
konstruksi fisik dengan mutu dan kualitas yang baik sesuai dengan spesifikasi
teknis pekerjaan, limit waktu atau jangka waktu pelaksanaan, Anggaran
(biaya konstruksi), metode pelaksanaan dan kuantitas pekerjaan yang telah
ditetapkan.
2.2 Tujuan:
a. Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara

Blangkejeren (OA) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan
pembangunan yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya, agar pembangunan yang dimaksud dapat dicapai sesuai
dengan hasil yang maksimal.
b. Mengkoordinasikan kegiatan, melakukan pengawasan dan pengendalian

serta memberi masukan strategi pemecahan teknis di lapangan terhadap
kendala teknis pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas
Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) dan fasilitas pendukung lainnya,
sehingga diharapkan pekerjaan pembangunan sesuai dengan dokumen
gambar, dokumen spesifikasi, prosedur pekerjaan dan waktu yang telah
ditetapkanuntuk percepatan pembangunan.
c. Memeriksa kelengkapan gambar konstruksi, arsitektural ataupun fasilitas

lainya secara detil, lengkap dan jelas yang akan digunakan sebagai
pedoman pada tahap pembangunan dan fasilitas pendukung lainnya.
d. Memberikan arahan dan pengendalian input, proses dan output

pekerjaan di lapangan untuk menjamin adanya kesesuaian mutu yang
baik dengan mengacu pada standar kualitas yang berlaku dan sesuai
dengan desain serta spesifikasi teknis pekerjaan yang telah ditetapkan
didalam dokumen kontrak pelaksanaan pekerjaan (pemborongan).
e. Dalam kegiatan pengawasan ini juga harus dapat memberi laporan
realisasi pembangunan dan mengendalikan waktu kegiatan
pembangunan yang telah ditetapkan. Diharapkan akan terjadi
percepatan pelaksanaan pembangunan.
2.3 Sasaran:
Sasaran dari kegiatan ini adalah dapat tercapainya kesesuaian hasil
pekerjaan terhadap norma, standar, pedoman, tatacara dan manual dengan
tepat sasaran, yaitu : tepat mutu, tepat biaya, tepat waktu dan
meminimalisasi permasalahan yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan
Blangkejeren (OA).
Mengacu pada tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja dan keseluruhan hasil
optimal yang hendak dicapai, konsultan menyampaikan apresiasi terhadap
masalah manajemen proyek yang merupakan salah satu faktor penentu
kesuksesan pelaksanaan kegiatan / Pekerjaan. Pada dasarnya, obyektifitas jasa
pekerjaan Konsultan adalah fungsi pengendalian dan monitoring kegiatan
konstruksi proyek. Proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan haruslah
melalui suatu alir atau proses kegiatan untuk diverifikasi dengan ketentuan yang
telah dipersyaratkan, sehingga keluaran yang dihasilkan benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan. Proses tersebut merupakan implementasi sistem
manajemen proyek yang berlaku.
II. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1. UMUM
Menanggapi Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disusun oleh Pokja ULP
Pokja Konsultansi – X Dinas Perhubungan Aceh sebagai pedoman bagi konsultan
dalam melaksanakan tugas pelayanan konsultansi, informasi yang disajikan
kerangka acuan Kerja tersebut merupakan tugas yang cukup menarik, karena
konsep pelaksanaan tugas pada KAK sudah cukup detail terhadap penanganan
pelaksanaan pekerjaan sehingga kehadiran Konsultan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini diharapkan dapat mengorganisir dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan konstruksi fisik dimulai dari tahap persiapan konstruksi hingga tahap
serah terima pekerjaan.
Persyaratan Teknis Kerangka Acuan Kerja (KAK), tersaji dengan baik dan telah
dimengerti dan dipahami, diharapkan tidak terjadi kesalahan interprestasi
sehingga pembuatan proposal teknik pekerjaan supervisi dapat sesuai dengan
yang dimaksudkan dalam kerangka acuan kerja (KAK) untuk Pekerjaan
Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) .
Didalam KAK perlu dilakukan pertemuan atau rapat antara Konsultan supervisi &
kontraktor pelaksana serta pengguna jasa untuk melakukan pemecahan
permasalahan yang mungkin timbul dilapangan. Konsultan Pengawas dan
Kontraktor merupakan dua bidang yang terpisah dan masing-masing mempunyai
perspektif yang berbeda dalam memandang bidangnya masing-masing. Keduanya
mempunyai latar belakang keunggulan yang selalu dibanggakan oleh masing-
masing pihak. Untuk menangani proyek seperti ini, pemberdayaan keunggulan
dan spesialisasi masing-masing pihak mempunyai keuntungan bagi berjalannya
proyek ini. Meskipun demikian adalah sangat lebih menguntungkan apabila para
pihak tadi mempunyai kesungguhan untuk membuat masing-masing kelebihan
menjadi sesuatu kesatuan yang terpadu dan saling mengisi.
Proyek terbengkalai dan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akan menjadi

bayangan menakutkan jika terjadi miskoordinasi diantara pihak-pihak terkait
didalam proyek ini, dan diharapkan partisipasi para pihak (konsultan pengawas,
kontraktor, pengguna jasa) untuk menjamin pelaksanaan proyek akan berjalan
lancar. Konsultan supervisi akan berusaha untuk memberikan konstribusi pada
kelangsungan penanganan proyek secara kesatuan, sehingga dapat menghasilkan
produk dan output sesuai dengan keinginan pengguna jasa.
2. TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD , TUJUAN DAN SASARAN.

Sasaran yang ingin dicapai dengan pola-pola kebijakan diatas adalah untuk
memperoleh hasil pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) yang maksimal dengan mengutamakan dan
mengoptimalkan fungsi pengawasan guna pengendalian mutu konstruksi
termasuk material yang digunakan dan tenaga ahli pengawas yang berkualitas
baik, serta mengutamakan tenaga ahli pengawas dari dalam negeri.
Sasaran tersebut diatas akan dapat dicapai apabila selain adanya tenaga-tenaga ahli
yang berkualitas juga harus didukung oleh pelaksana-pelaksana fisik (kontraktor) yang
juga telah terbukti mampu secara teknis, manajerial dan finansial. Dalam hal ini
dituntut suatu tim pengambil keputusan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Pokja
ULP Pokja Konsultansi – X Dinas Perhubungan Aceh, disertai sistem pengadaan dengan
LPSE dan pemilihan kontraktor yang mendukung ke arah terpilihnya Kontraktor
pelaksana yang cukup memenuhi kriteria-kriteria yang telah disebut diatas.
Faktor yang sering melemahkan sistem pengawasan dan pengendalian yang ada
saat ini pada umumnya adalah kurang tegasnya para Pengguna Jasa kepada
tujuan utama sebuah proyek khususnya ketepatan mutu, waktu dan biaya. Sering
Kontraktor diberi perpanjangan waktu bukan karena faktor force meajure, tetapi
lebih karena ketidakmampuan kontraktor dalam hal finansial dan manajerial.
Kesimpulannya agar tercapai sasaran-sasaran Pemerintah dalam program
penanganan pembangunan, peningkatan maupun pemeliharaan / perbaikan
sarana dan prasarana Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) ini adalah :
 Pemilihan para pengendali manajemen proyek dan tenaga ahli yang
membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) / Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Konsultan Pengawas, harus tepat, tegas dan cukup
berpengalaman secara teknis dan manajerial.
 Pemilihan Kontraktor harus tepat dan terbukti di lapangan memiliki peralatan
yang cukup, memiliki tenga ahli dan mampu secara finansial.
 Sistem administrasi kontraktor harus baik, jika mungkin diberlakukan kontrak
dengan sistem “Performance Based Maintenance” , dimana Pengguna Jasa
tidak menanggung beban dan resiko atau dengan sistem harga satuan dengan
masa pemeliharaan yang diperpanjang.
3. TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP KERJA KONSULTAN

Konsultan memahami bahwa ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa
Konsultansi Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara
Blangkejeren (OA) adalah pelaksanaan pengawasan yang meliputi pengendalian
waktu, prosedur / metode pelaksanaan, volume dan kualitas (bahan, tenaga
kerja, dan peralatan) sehingga pelaksanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan
gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam dokumen
kontrak pelaksaan konstruksi fisik.
Dalam melaksanakan pengawasan konsultan melakukan pengendalian
pelaksanaan kegiatan terhadap mutu, biaya dan waktu serta melakukan
pemantauan dan identifikasi lokasi (site) sarana dan prasarana gedung serta
fasilitasnya sesuai dengan gambar-gambar kerja, spesifikasi yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja.
Secara garis besar, Lingkup jasa konsultansi dapat dibagi dua aspek yaitu :
 Pengawasan (Supervisi) mutu dan kuantitas pelaksanaan.
Konsultan akan melakukan pengawasan kualitas terhadap pekerjaan-pekerjaan
yang berhubungan dengan proyek selama masa pelaksanaan fisik dan
membantu dalam mengindentifikasi setiap persoalan yang akan terjadi
dilapangan sehubungan dengan aktifitas Kontraktor dan memberikan
rekomendasi untuk pemecahan persoalan tersebut.
Pemahaman terhadap pengawasan mutu selama ini adalah pengujian-

pengujian laboratorium terhadap material, cara kerja maupun peralatan yang
digunakan. Pemahaman ini harus segera dirubah yaitu yang dimaksud mutu
pelaksanaan adalah merupakan suatu sistem yang saling terkait satu sama lain
dan harus melalui suatu proses bertahap untuk menghasilkan suatu produk
yang memuaskan bagi publik atau konsumen, yang dalam hal ini diwakili
Pengadaan Jasa konsultansi pada pekerjaan Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) .
Sistem dan proses tersebut disebut “Quality Assurance” yang saat ini sedang
trend disosialisasikan kepada berbagai badan penyedia jasa atau produsen.
Pengujian-pengujian laboratorum yang dilakukan di proyek saat ini hanyalah
bagian dari proses panjang system “Quality Assurance” sedang yang pertama
(pengujian-pengujian atas produk) disebut “Quality Control”. Usaha-usaha
untuk menjamin pencapaian mutu secara sistematik (Umum) yang terdiri dari
system “Quality Control” dan “Quality Assurance ” disebut Manajemen Mutu.
Secara singkat Manajemen Mutu adalah perencanaan strategis, pengalokasian

sumber daya dan kegiatan sistematis lainnya seperti perencanaan, operasi dan
evaluasi yang berkaitan dengan mutu.
Quality Control (QC)

Berfokus atau melekat pada produk yang sedang dan telah diproduksi. Dalam
Quality Control dilakukan pengendalian mutu melalui inspeksi produk akhir.
Quality Assurance(QA)
Sistem Quality Assurance merupakan satu sistem manajemen mutu yang
berfokus pada perbaikan secara terus menerus terhadap mutu, efektivitas
pencapaian mutu sasaran atau tujuan dan efisiensi penggunaan sumber daya
dari suatu organisasi / proyek yang menghasilkan suatu produk atau jasa.
Tugas-tugas dan kewajiban Konsultan akan mencakup, tetapi tidak terbatas

pada hal-hal sebagai berikut :
- Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan / kegiatan sehingga
dengan demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai dan
prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan peraturan - peraturan
yang berlaku.
- Memberikan instruksi / penjelasan secara tertulis kepada Kontraktor dengan
cara yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki
sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan / mutu yang
lebih baik.
- Memeriksa semua gambar-gambar (Shop Drawing, Detail Drawing &As Built
Drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi semua kentuan dalam
kontrak.
- Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada Kontraktor untuk
memperbaiki semua kerusakan-kerusakan / kekurangan pekerjaan, yang
tidak memenuhi persyaratan spesifikasi.
- Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir kegiatan sebelum pelaksanaan
berakhir (PHO).
- Menyiapkan / menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya, teliti
dan menunjukkan secara fisik dan finansial kemajuan kegiatan.
- Melaporkan dengan secara tertulis terhadap setiap kesulitan-kesulitan yang
mungkin akan terjadi dalam peleksanaan pekerjaan sehubungan dengan
kondisi proyek dalam waktu mendatang atau lain-lain sebab yang
diperkirakan dapat menyulitkan / merugikan pelaksanaan pekerjaan.
Laporan itu juga harus memuat usulan pemecahannya terhadap hal-hal
yang dikuatirkan tersebut diatas.
- Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya terhadap
hal-hal yang akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
- Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai, bahan-
bahan/material yang telah dipakai, tenaga kerja dilapangan, keterlambatan
peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa lainnya.
- Membuat file yang baik dan database secara teratur terhadap hasil
pekerjaan, hasil tes material, Sertifikat Pembayaran (Payment Certificates),
pengukuran volume pekerjaan dilapangan, back up perhitungan dan As
Build Drawings.
- Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan membuat laporan
tentang kekurangan-kekurangan /kerusakan hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dalam suatu daftar.
- Menyiapkan laporan penyelesaiaan pekerjaan untuk Pemberi Tugas Pokja
ULP Pokja ULP Pokja Konsultansi – X Dinas Perhubungan Aceh yang
memuat masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan penyelesaiannya
serta lampiran-lampirannya meliputi : file Contract Change Order, file As
Build Drawing dan file hasil test Kendali Mutu.
- Mengesahkan bersama-sama dengan staff Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) Dinas Perhubungan Aceh terhadap Monthly Progress, Payment
Certificates dan Final Payment Certificates.
- Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan – kesulitan pelaksanaan dimasa
datang dengan memberikan gambaran/sketsa dan perhitungan-perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
- Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian
pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya.
- Menyiapkan Contract Change Order, sesuai dengan kebutuhan dan
mengajukan usulan perubahan rencana / design, spesifikasi serta
menyiapkan harga satuan yang baru untuk negoisasi disertai dengan bahan-
bahan pendukungnya.
- Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
Kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : kantor, bengkel (workshop),
gudang, peralatan lainnya.
Pelaksanaan kendali mutu (Quality Control) dilakukan oleh tim supervisi yang
dikoordinir oleh Team Leader & Ahli Struktur untuk menjamin bahwa mutu
dari material yang dipakai oleh kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi.
Lingkup pekerjaan Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut:
- Mengikuti petunjuk teknis serta senantiasa memberikan informasi kepada
pengguna jasa tentang kendali mutu.
- Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dari
laboratorium dilapangan milik kontraktor, mengecek mobilisasi alat
pengujian serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sudah siap
bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta
dalam spesifikasi.
- Melaksanakan pengawasan harian dari semua pekerjaan yang dilakukan
oleh kontraktor dalam rangka kendali mutu, baik terhadap material/bahan
maupun tenaga teknis laboratorium yang disiapkan oleh Kontraktor, serta
segera memberikan laporan tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) bila ditemukan adanya penyimpangan dalam prosedur pengujian
atau kekurangan baik untuk material/bahan ataupun tenaga.
- Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan
kendali mutu yang dikirim kepada Pemimpin Pelaksana Kegiatan Fisik.
 Pekerjaan Peninjauan Ulang Desain (Review Desain)
Konsultan harus membuat revisi dan penyesuaian desain dari waktu ke waktu
pada saat diperlukan akibat dari adanya Penyesuaian berdasarkan kebutuhan
lapangan.
Pekerjaan peninjauan ulang desain (Review Desain) melingkupi:

- Melakukan pemeriksaan ulang terhadap desain yang ada, apakah masih
sesuai dengan kondisi pelaksanaan sekarang.
- Melaksanakan penelitian / penyelidikan atas permasalahan teknik yang
timbul saat pelaksanaan.
- Menyiapkan dokumen – dokumen dan laporan – laporan khusus mengenai
perubahan tersebut.
4. LINGKUP TANGGUNG JAWAB KONSULTANSI

Menurut Kerangka Acuan Kerja tanggungjawab konsultan supervisi dijelaskan
termasuk memberikan masukan terhadap pelaksanaan supervisi dan implementasi
di lapangan. Menurut tanggapan kami, lingkup tugas dari Konsultan pada saat
awal pelaksanaan, perlu adanya waktu untuk semua pihak mengadakan
penyamaan persepsi tentang proyek yang akan ditangani dan waktu untuk
melakukan pemeriksaan gambar desain konsultan perencana untuk menghindari
terjadinya crash dipelaksanaan.
Etika yang harus dipatuhi Penyedia Jasa dalam pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan
barang/jasa.
Bekerja secara professional dan mandiri atas kejujuran, serta menjaga
kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya
dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan
barang/jasa.
Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan para pihak terkait.
Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
barang/jasa (conflict of interest).
Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa.
Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan dan/atau kolusi
dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.
Tidak menerima, menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan atau berupa apa saja kepada siapapun yang
diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa
5. TANGGAPAN TERHADAP DATA TEKNIS LOKASI PROYEK

Dalam Kerangka Acuan Kerja tidak disampaikan perihal data teknis lokasi
pembangunan, menurut tanggapan kami sebaiknya dalam penyusunan Kerangka
Acuan Kerja disampaikan ulasan secara detail terhadap kondisi disekitarnya
mengingat kapasitas proyek tersebut. Dengan kondisi tersebut maka tingkat
kesulitan dan keamanan lingkungan akan lebih tinggi pula terhadap masyarakat
sekitar dan memerlukan pengkajian metode pelaksanaan yang tepat.
Data teknis yang penting diperhatikan adalah kodisi lahan eksisting yang
direncanakan akan menampung kegiatan proyek, hal ini untuk menghindari
dampak negatif dari pembangunan sarana dan prasarana terutama terhadap
pencemaran lingkungan dan kemacetan, Lingkungan yang padat dan akses jalan
yang sangat padat dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan teknis dan
sosial disekitarnya.
III. TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL

Mengingat keterlibatan banyak pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
ini, perlu ditetapkan oleh pemberi tugas akan adanya alur koordinasi untuk
menjaga dan terciptanya sistem komunikasi dan konsultasi yang efektif dan
efisien. Untuk menghadapi berbagai macam permasalahan, dibutuhkan kontak-
kontak formal maupun informal antara anggota tim supervisi di lapangan, antara
tim quality control dengan kontraktor, dan direksi Pokja ULP Pokja Konsultansi –
X Dinas Perhubungan Aceh.
IV. TANGGAPAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB PERSONIL
Personil dalam hal ini bertindak sebagai Penyedia Jasa dan bertanggung jawab
kepada Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Kegiatan
ini dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kesekretariatan dengan
dibantu PPTK Dinas Perhubungan Aceh. Dalam pelaksanaan di lapangan,
Konsultan berkoordinasi dengan Direksi Teknis yang ditunjuk oleh PPTK/
Pengguna Anggaran untuk melakukan koordinasi atas hasil identifikasi dan
inventarisasi yang telah dilakukan.
Kriteria dan Etika yang harus dipatuhi Penyedia Jasa dalam pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk

mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan
barang/jasa.
Bekerja secara professional dan mandiri atas kejujuran, serta menjaga
kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya
dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan
barang/jasa.
Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk
mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat.
Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan para pihak terkait.
Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para
pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan barang/jasa (conflict of interest).
Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan negara dalam pengadaan barang/jasa.
Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/ atau kolusi
dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.
Dalam melaksanakan jasa konsultansi ini, diperlukan tenaga ahli dengan

persyaratan yang sudah ditentukan oleh penyedia jasa konsultansi, Konsultan
akan memobilisasi personil Tenaga Ahli Profesional dan Sub Proffesonal untuk
melaksanakan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) dengan kualifikasi
diatas Kerangka Acuan Kerja. kebutuhan Personil untuk pelaksanaan pengawasan
ini, antara lain :
Site Engineer
Site Engineer S1/Teknik Sipil 5 (Lima Tahun)Tahun Memiliki pengalaman di
bidang pembangunan bandara dan memiliki SKA Manajemen Proyek. Tugas
utama Site Engineer adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan
aspek design, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan. Site Engineer bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) Tugas dan tanggung jawab Site Engineer
adalah :
- Memimpin Tim Supervisi
- Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada seluruh anggota Tim.

- Memeriksa / Menyiapkan Laporan Mingguan, laporan Bulanan dan Laporan
Akhir.
- Memeriksa dan menandatangani Sertifikat Bulanan.
- Memimpin pelaksanaan Field Engineering untuk Review Design serta
menyiapkan Laporannya.
- Secara Rurtin memonitor kegiatan konstruksi, memberi bimbingan petunjuk
dan teguran kepada kontraktor.
- Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan berkoordinasi dengan
Pemberi Tugas.
- Memberikan rekomendasi dan saran bagi pemecahan masalah lapangan
kepada Pemberi Tugas.
- Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi serta mengusahakan agar PPK selalu
mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian
mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar pembuatan pembayaran bulanan
(MC).
- Melaporkan segera kepada PPK apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan

akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
- Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih;
- Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada sistem pembayaran harian „day work‟.
- Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata
cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran
pekerjaan kepada kontraktor benar-benar didasarkan kepada ketentuan
yang tercantum.
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan.
Ahli Struktur
Seorang Ahli Stuktur yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S-1)
dengan pengalaman kerja 5 (lima) tahun di bidang teknik Sipil dan memiliki
pengalaman kerja di bidang pengawasan spesifikasi teknis, memiliki
pengalaman di bidang pembangunan bandara yang bertanggungjawab penuh
terhadap seluruh kualitas pekerjaan. Memiliki SKA Ahli Teknik Bangunan
Gedung.
Tugas utama Ahli Struktur adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan

dengan aspek design, pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan. Ahli Struktur bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) Tugas dan tanggung jawab Inspector adalah
:
- Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil

dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
- Melakukan pengawassan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
“Stone Crusher” dan “Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang
diperlukan.
- Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Site Engineer setiap
permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan.
- Melakukan Analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi bahan
material yang akan digunakan, baik untuk pekerjaan strukturbeton, kolom,
slop dan adukan semen. serta memberikan rekomendasi dan justifikasi
teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
- Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknis laboratorium
dan staf pengendali mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan
tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.
- Setiap saat mengawasi kegiatan kontraktor pelaksana.
- Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk mengawasi kualitas
daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi,
gambar-gambar kerja.
- Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
- Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
- Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis dan spesifikasi
sehubungan dengan variasi volume dan dokumen kontrak.
- Memantau kemajuan fisik.
- Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
- Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan bulanan, jadwal kemajuan
pekerjaan dan lain-lain;
- Menyiapkan data untuk final payment.
- Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas hasil volume
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
- Menyerahkan himpunan data bulanan tentang volume hasil pekerjaan yang
telah dilaksanakan. Himpunan data harus mencakup semua data
pengukuran berikut gambar-gambar yang diperlukan secara jelas dan terinci.
- Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (monthly certificate) yang
diajukan oleh kontraktor.
- Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan
format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara tertulis
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
- Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik
(chart) yang telah disetujui.
- Membuat laporan dan serah terima sementara serta pemeriksaan kualitas di
lapangan.
- Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan
lain-lain) serta ketidakberesan pekerjaan di lapangan kepada PPK.
Membantu Site Engineer dalam Pembuatan laporan Bulanan Pengendalian

Mutu.
Inspektor / Pengawas Lapangan.:

Memiliki sertifikat keahlian di bidang jalan dan jembatan dengan jumlah
Orang Bulan sebesar 4.0 (empat koma lima) OB. lebih diutamakan/disukai 3
(tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Isnspektor / Pengawas Lapangan bertanggungjawab terutama atas mutu hasil
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Isnspektor / Pengawas Lapangan akan berkedudukan ditempat yang
berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya dan atau ditempat yang akan ditentukan lain oleh PPTK
Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan dan Bidang/PPTK fisik.
Tugas dan tanggung jawab Isnspektor / Pengawas Lapangan akan mencakup
tapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab Isnspektor / Pengawas akan mencakup tapi tidak
terbatas, hal-hal sebagai berikut:
- Mengawasi pekerjaan kontraktor pelaksana fisik

- Membuat gambar kerja dan detail design
- Merancang konsep dan fungsi bangunan yang akan direncanakan
- Membuat konsep design lokasi perencanaan
- Merancang design arsitektur sesuai dengan karakterisitik lokasi
perencanaan
- Menganalisa data dan informasi sebagai bahan untuk proses
penggambaran dan detail design
- Melakukan koordinasi kepada Site Engineer terhadap gambar – gambar
perencanaan yang telah dibuat Bertanggung jawab terhadap gambar dan
detail design yang telah dibuat.
Isnspektor / Pengawas juga akan bertanggung jawab meliputi :
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan

dalam spesifikasi.
b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan

(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
c. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan

pengendalian mutu pekerjaan.
d. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer serta
mengusahakan agar Site Engineer dan PPTK Pengawasan Teknis
bangunan dan Bidang / PPTK fisik selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan.
e. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil

dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan
selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu
sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
- Bertanggung jawab terhadap semua kemajuan proyek, kuantitas dan

pekerjaan sementara membuat catatan untuk semua pekerjaan yang
dilaksana kontraktor, perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran
untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.
- Mengawasi pelaksana teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk

memastikan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk plembayaran
sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (final).
- Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
- Menyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.
- Mencatat rencana kemajuan yang terbaru dan membantu Site Engineer dan
Ahli Struktur dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial) pada
waktu yang diperlukan.
- Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,

material yang datang (termasuk), perubahan bentuk dan ukuran dari
pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan dan kejadian-kejadian khusus.
- Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material
yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin
akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).
- Membantu Site Engineer dalam melaksanakan dan melaporkan serah terima

pekerjaan sementara (PHO).
Draftman/AutoCad;
Draftman/AutoCad disyaratkan menguasai program Auto Cad dan sejenisnya,
mampu menggunakan komputer dengan baik & memiliki SKT Juru Gambar.
Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan
mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) atau Ahli
Madya Teknik Sipil (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang
disamakan dan berpengalaman dalam bidang pekerjaan penggambaran teknik
bangunan selama minimal 4 (empat) tahun serta menguasai bahasa program
Autocad dengan jumlah personil sebanyak 1 (satu) orang Memiliki SKT Juru
Gambar.
Untuk penanganan pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat

Bandara Blangkejeren (OA). maka Konsultan PT. Konsultant Aceh Buetari akan
memobilisasi personil dengan kebutuhan sebagaimana tertera pada KAK dapat dilihat
pada table sebagai berikut:
JUMLAH
No. NAMA POSISI PENUGASAN
OB
PROFESIONAL STAFF/ Tenaga Ahli
1. Tatar Fuadi, ST Site Engineer 6.00
2. Muhammad Adnan, ST Ahli Struktur 4.00
Total 10.00
JUMLAH
OB
SUB PROFESIONAL STAFF/ Tenaga Pendukung
1. Ahsan Sadzilly, ST Inspector/Pengawas Lapangan 6.00
2. Mahrul Draftman CAD 4.00
Total 10.00
V. PEMAHAMAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG PEKERJAAN

Konsultan akan menggunakan fasilitas pendukung yang sudah ditentukan Pemilik
pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:
No. NAMA FASILITAS
1. Sewa Kantor
2. Alat Tulis Kantor (ATK) + Perlengkapan Kantor
3. Printer A3
4. Komputer
5. Camera Digital
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan Lanjutan Pembangunan

Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), secara garis besar sudah cukup
jelas dan dimengerti. Penjelasan tiap-tiap item kegiatan seperti pengumpulan
data-data primer dan sekunder dan lain-lain dijelaskan secara terperinci pada
Pendekatan dan Metodologi. Sehingga kemungkinan terjadi salah penafsiran
terhadap maksud dan tujuan pekerjaan dapat dihindari.
Dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) kami telah menyusun Program dan Jadwal
Kerja seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan Jadwal
Penugasan Personil pada bab-bab selanjutnya. Penyusunan pemahaman dari KAK
ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga dapat selesai
dengan target yang diharapkan, sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
UMUM
1. Latar : Bandar Udara Blangkejeren Gayo Lues merupakan

Belakang Bandara yang terletak tidak jauh dari pusat kota Blang
Kejeren dengan jarak ± 5 KM dengan koordinat 002°
48' 14,39" N dan 101° 55' 30,36" E. Badan Landasan
yang sudah ada 810 x 23 M. Badan Landasan saat ini
telah dilapisi dengan lapisan Hotmix. Pada saat ini
Bandar Udara Blangkejerensudah beroperasi dan
melayani penerbangan untuk rute Medan – Gayo Lues –
Banda Aceh.
Pembangunan Bandar Udara ini diharapkan dapat

memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan
dari dan ke Blang Kejeren, mengingat Bandar Udara
Blangkejeren berada pada ketinggian ± 850 meter dari
permukaan laut yang merupakan daerah pegunungan
bergelombang dan berbukit-bukit sehingga jalur
transportasi darat sangat sulit dijangkau akibat tanjakan
yang cukup tinggi dan sering terjadi longsor pada musim
DATA TEKNIS V (URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
penghujan, selain itu juga membantu perkembangan
daerah yang mulai berkembang.
Diharapkan Bandar Udara ini dapat melayani

penerbangan untuk beberapa rute. Bandar Udara ini
didarati oleh pesawat-pesawat Cassa 212 atau sejenis.
Pengelolaan Bandar Udara Blang Kejeren merupakan
Satuan Pelaksana Bandara Blang Kejeren di bawah
UPBU Bandara Rembele.
2. Maksud dan : Maksud dari pekerjaan Pengawasan ini adalah untuk

Tujuan melakukanPengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas
Sisi Darat Bandara Blangkejeren.
Tujuan dari pelaksanaan Pengawasan ini adalah agar
dapatterlaksananya pelaksanaan pengawasan terhadap
Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat
Bandara Blangkejeren dengan baik, sesuaidengan
spesifikasi teknis dan gambar yang telah ditetapkan
dalamRencana Kerja dan Syarat-syarat dalam Dokumen
Pengadaan
3. Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai adalah tercapainya nilai

Kualitas danKuantitas serta ketepatan waktu dan
efektifitas biaya yangditetapkan dapat tercapai dengan
baik, sehingga Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat
Bandara Blangkejeren dapat dimanfaatkan secara efektif.
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan Lanjutan Pembangunan
Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), secara garis besar sudah cukup jelas
dan dimengerti. Penjelasan tiap-tiap item kegiatan seperti pengumpulan data-data
primer dan sekunder dan lain-lain dijelaskan secara terperinci pada Pendekatan
dan Metodologi. Sehingga kemungkinan terjadi salah penafsiran terhadap maksud
dan tujuan pekerjaan dapat dihindari.
Dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) kami telah menyusun Program dan Jadwal Kerja
seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan Jadwal Penugasan
Personil. Penyusunan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan
sehingga dapat selesai dengan target yang diharapkan, sesuai dengan jangka waktu
I. PENDEKATAN UMUM
Proposal Teknis ini dibuat untuk memberikan gambaran terhadap rencana

penanganan pelaksanaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) yang berlokasi di Gayo Lues Provinsi Aceh.
Pedoman yang dipakai dalam penyusunan Proposal ini bertitik tolak dari
pengertian dan penguasaan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah
dijelaskan dalam Dokumen Seleksi.
Diharapkan Proposal Teknis ini dapat menterjemahkan arahan-arahan yang

telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja dalam bentuk operasionalisasi
yang mencakup metode pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Kerangka
Acuan Kerja meliputi.
 Identifikasi rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan
selama waktu penugasan.
 Perumusan kegiatan di atas ke dalam tahapan kegiatan serta kebutuhan
waktu pelaksanaannya.
 Pengaturan peran dan tanggung jawab setiap personil konsultan dalam
setiap kegiatan.
 Penurunan alokasi waktu yang dibutuhkan setiap personil terkait dengan
peran dan tugasnya.
Pemahaman dan
Tanggapan terhadap
KAK
Pendekatan &
Methodologi
Peran dan Struktur

Rencana Alokasi
Tugas Tenaga Organisasi
Kerja Tenaga Ahli
Ahli Kerja
Proses Pengawasan dan

Supervisi
Bagan alir Proses Penyusunan Proposal Teknis
Sesuai dengan uraian pada bab-bab sebelumnya, dan pemahaman terhadap

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ), pada dasarnya tugas dan kewajiban utama
konsultan Supervisi adalah melakukan Pengendalian mutu, waktu dan biaya.
Pengendalian tersebut dilaksanakan sebagai upaya agar kontraktor Pelaksana
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan teknis dan
persyaratan – persyaratan lain yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Tujuan utama kegiatan konsultan pengawasan (supervisi) dapat digambarkan
dengan tiga sasaran proyek, yaitu faktor waktu, biaya, dan kualitas pada
masing-masing axis, walaupun ada beberapa faktor minor lagi yang
menentukan sasaran akhir proyek, tetapi faktor-faktor diatas tetap paling
dominan dalam menentukan arah sasaran pelaksanaan pekerjaan. Walaupun
faktor-faktor minor tersebut akan berbeda dari satu proyek ke proyek lainnya
atau dari waktu ke waktu, mengingat banyaknya pekerjaan penanganan
pengendalian sarana dan prasarana gedung serta fasilitas bangunan.
Konsultan Supervisi akan selalu mengacu kepada hubungan keterkaitan antar
ketiga sasaran proyek (trade-offs).
Mutu
yang diinginkan
Target
Batasan
Waktu Biaya
penyelesaian
Gambar hubungan keterkaitan sasaran pekerjaan
Konsultan Supervisi memperlakukan tahapan - tahapan persiapan proyek,

desain, dan konstruksi sebagai kegiatan terintegrasi. Pendekatannya adalah
dengan menyatukan ketiga pihak yang berkepentingan, Pemilik, Konsultan
pengawas dan Kontraktor dalam hubungan yang tidak saling bermusuhan (non
adversary relationship), dengan demikian memberikan kesempatan kepada
Pengguna Jasa untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam proses konstruksi.
Konsultan Supervisi akan bekerjasama dengan para pihak terkait sejak awal
persiapan proyek sampai dengan penyelesaian proyek, dengan tujuan bersama
yaitu memberikan pelayanan jasa terbaik sesuai keinginan pengguna jasa.
Gambar dibawah menunjukkan hubungan kerjasama antara para pihak yang
berkecimpung dalam pelaksanaan proyek.
PENGGUNA JASA
PROYEK
KONSULTAN KONTRAKTOR
PENGAWAS PELAKSANA
Gambar hubungan kerjasama antar pihak pelaksanaan proyek
Kerjasama dalam batasan kontrak diantara anggota team dimaksudkan untuk

meminimalkan hubungan saling bermusuhan dan berperan dalam
memperbesar rasa tanggung jawab diantara kelompok managemen. Interaksi
yang berkaitan dengan biaya konstruksi, dampak lingkungan, kualitas dan
jadwal penyelesaian akan dibahas dengan cara seksama oleh team supervisi
atau pelaksana konstruksi, sehingga proyek dengan nilai optimal bagi
pengguna jasa dapat terwujud dalam batasan waktu yang ekonomis.
II. LOKASI DAN PAKET PEKERJAAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, jasa yang akan disediakan Konsultan
pada Proyek Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara
Blangkejeren (OA) berlokasi di Gayo Lues Provinsi Aceh.
III. PENDEKATAN TEKNIS

Konsultan akan menjelaskan pendekatan methodologi maupun rencana kerja
Konsultan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai lingkup pekerjaan yang
terdapat dalam Kerangka Acuan Tugas (KAK). Dengan pendekatan ini bisa
diperkirakan deskripsi pekerjaan yang akan dikerjakan, selanjutnya bisa dibuat
methodologi penanganan pekerjaan, yang pada akhirnya akan dituangkan
dalam program implementasi pekerjaan fisik.
A. Bagan Alir Kegiatan Supervisi

Sebagaimana ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja, bahwa untuk
mencapai tujuan pekerjaan yang ditargetkan, perlu disusun tahap-tahap
kegiatan yang simultan dan berkesinambungan. Secara sederhana
pendekatan pelaksanaan pekerjaan ini dapat dibuat urutan kegiatan-
kegiatan sebagaimana disajikan dalam gambar berikut.
MULAI
PERSIAPAN
- Administrasi
- Rencana Kerja
- Persiapan lapangan Laporan Pendahuluan
- Tim Supervisi
- Spesifikasi - Methodologi
- Koordinasi & Konsultansi - Rencana Kerja
Teknis/gambar
- Kontrak, dll - Penugasan Tim Ahli
- Hasil Survey lapangan (Site)
- Penanganan Pekerjaan
Pembahasan dan Diskusi
Pengawasan dan Supervisi

- Pengawasan Teknis
- Pemeriksaan dan Inventarisasi
- Monitoring
- Pengecekan Kualitas Pekerjaan
- Pengujian Laboratorium
Pelaporan (Pendahuluan)
Pelaporan Dua Mingguan
Pembahasan dan Diskusi
Laporan Bulanan Laporan Akhir
Bagan Alir Kegiatan Pengawasan Teknis

8
B. Kerangka Kerja Pelaksanaan Pengawasan (Supervisi)
Kerangka kerja pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA). Pelaksanaan
pekerjaan fisik dalam 3 (tiga) tahapan kegiatan sebagai berikut :
 Tahapan Kegiatan Pra Konstruksi
 Tahapan Kegiatan Konstruksi
 Tahap Kegiatan Pasca Konstruksi
Setiap tahapan dalam konstruksi akan selalu mengacu pada aspek

pengendalian waktu, biaya dan mutu serta evaluasi untuk mendapatkan
hasil yang memenuhi persyaratan tepat waktu, tepat biaya dan tepat
mutu. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
KONSTRUKSI
PRA KONSTRUKSI PASCA KONSTRUKSI
Pengawasan
Pemeriksaan
Teknik
Rencana Kerja
Pelaksanaan
Kontraktor
Perhitungan
Survey Kuantitas dan
dan Pembayaran
Konsultasi dengan Pengukuran (PHO) Pemeriksaan
Tim Teknis / PPTK / PPK Akhir dan
Pengawasan lanjutan Pemeriksaan Pengendalian Serah Terima
pembangunan fasilitas sisi Program Schedule Proyek ( PHO ) Persiapan
darat Bandara Blangkejeren Mobilisasi
(Otsus Aceh) Penyerahan
Personil dan
Pemeriksaan Laporan
Peralatan Akhir dan
Gambar
Rapat As Built
Desain
Koordinasi Drawing
Pemeriksaan
dan
Rencana Persetujuan
Pengaturan Gambar
Alih Terlaksana
Kerja Pengujian Teknologi (As Built
Mobilisasi Material
Personil, Drawing)
Pengumpulan Pemeriksaan
Data dan Review Lokasi (Site) Penyusunan
Data
Pre Laporan
Construction
Meeting
Kerangka Kerja Pelaksanaan Pengawasan Teknis

DATA TEKNIS V (URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI & PROGRAM KERJA) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
Pada gambar terlampir diatas, Konsultan secara sistematis mengelompokan
kegiatan supervisi sebagai berikut :
1) Kegiatan pada tahap pra konstruksi (persiapan)
2) Kegiatan pada tahap konstruksi
3) Kegiatan pada tahap pasca konstruksi
1. TAHAP PRA KONSTRUKSI (PERSIAPAN).

Jenis kegiatan pada tahap ini meliputi :
a. Mobilisasi Tim Konsultan
b. Serah terima lapangan
c. Review design dan dokumen kontrak Kontraktor
d. Pemeriksaan lokasi (Site)
e. Pemeriksaan program mobilisasi Kontraktor
f. Pemeriksaan Rencana Kerja Kontraktor dan Rencana Mutu Kontrak
g. Rencana Pengaturan Kerja
h. Pre Construction Meeting
Pada tahap ini Konsultan akan membantu pihak Pengguna Jasa dalam
menyiapkan program pelaksanaan, agar pekerjaan konstruksi berjalan
sesuai dengan rencana baik segi kualitas maupun kuantitas.
Setelah menerima SPMK dari pemilik pekerjaan, maka pihak Konsultan

harus sudah segera melakukan persiapan, mengurus masalah Administrasi
surat izin dan surat pengantar dari pemilik pekerjaan. Kegiatan lainnya
yaitu meliputi pembuatan jadwal kerja, peta kerja dan pengumpulan
dokumen tender, laporan-laporan terdahulu. Pembuatan jadual kerja
dimaksudkan sebagai pedoman dan kendali dalam pelaksanaan pekerjaan,
sehingga jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat terarah dan dapat
diantisipasi apabila terjadi penyimpangan.
Untuk pekerjaan dikantor meliputi pemahaman dokumen tender, dokumen

teknis perencanaan, prosedur administrasi maupun prosedur keuangan yang
ada. Selain dari pada itu juga menyampaikan gambar maupun spesifikasi
DATA TEKNIS V (URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI & PROGRAM KERJA)
tambahan kepada kontraktor setelah terlebih dahulu didiskusikan dengan
pihak pengguna jasa dan juga menyetujui usulan rencana kerja dari
kontraktor dalam bentuk Network Planning, Bar Chart Diagram dan
rencana lokasi kegiatan pekerjaan, yang sebelumnya harus dilakukan analisa
terlebih dahulu yang meliputi aspek tenaga kerja, material atau bahan dan
peralatan serta aspek lain yang dinilai perlu.
Di dalam pekerjaan persiapan ini Konsultan juga bertugas memeriksa dan

memberi pendapat tentang rencana kerja dan jadwal pelaksanaan untuk
mencapai cara kerja yang efektif dan efisien serta menerjemahkan rencana
kerja Kontraktor yang telah disetujui kedalam komputer sebagai alat
pengendalian. Dalam setiap langkah pekerjaan harus selalu berkoordinasi
dan berkonsultasi dengan jajaran yang terkait, terutama dengan Direksi /
tim teknis / PPTK / PPK PPK Pengawasan – Kantor Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA).
a) Mobilisasi Tim Konsultan

Mobilisasi Tim Konsultan segera dilakukan setelah SPMK diterima. Site
Engineer segera membahas dengan Direksi tentang rencana kerja
Konsultan, rencana koordinasi dengan kontraktor pelaksana dan
membicarakan konsep alur koordinasi antar Direksi / tim teknis / PPK
PPK Pengawasan – Kantor Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas
Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA).
Kontraktor dan Konsultan Supervisi. Mobilisasi Konsultan disesuaikan
dengan rencana jadwal penugasan personil Konsultan. Rencana
mobilisasi Tim Konsultan juga disampaikan kepada Kontraktor.
b) Serah Terima Lapangan

Agar pelaksanaan pekerjaan Kontraktor dapat dimulai segera dan
kegiatan konsultan juga mulai efektif, Site Engineer Konsultan supervisi
akan berkonsultansi dengan Direksi / tim teknis / PPTK PPK
Pengawasan – Kantor Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA) untuk melaksanakan serah terima
lapangan yang dituangkan dalam suatu berita acara, sebaiknya berita
acara ini dilengkapi foto dokumentasi fisik lapangan saat progres kerja
masih nol.
c) Review Data dan Dokumen Kontrak

Berbagai data dan laporan perencanaan yang terkait dengan pekerjaan
supervisi ini disiapkan oleh Pemberi Tugas, dikumpulkan, direview oleh
Konsultan. Konsultan akan melakukan pengecekan secara detail
terhadap seluruh kelengkapan data yang ada dan akan dipergunakan
sebagai acuan pelaksanaan konstruksi, antara lain :
 Persyaratan kontrak
 Spesifikasi Teknis
 Gambar Rencana
Dalam hal ini Konsultan memberikan catatan tambahan yang mungkin
masih diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan konstruksi.
d) Pemeriksaan Lokasi (Site)

Segera setelah selesai review data perencanaan dan laporan-laporan
teknis lainnya, Ketua Tim Konsultan bersama Tim Ahli Lapangan
bersama juga dengan Tim Kontraktor mengunjungi dan memeriksa
lokasi proyek.
Pemeriksaan antara lain meliputi :
 Kesesuaian kondisi lapangan dengan gambar rencana.
 Identifikasi atas lokasi-lokasi yang memerlukan data dan
perencanaan detail tambahan.
 Identifikasi atas jenis dan estimasi volume pekerjaan sesuai yang
diperlukan.
 Identifikasi atas masalah-masalah yang diperkirakan akan dihadapi
dalam pelaksanaan pekerjaan fisik.
 Masalah-masalah tersebut seperti masalah sosial yang perlu
perhatian.

Hasil pemeriksaan lapangan ini, disusun dan dilaporkan kepada Direksi /
tim teknis / PPTK PPK Pengawasan – Kantor Pengawasan Lanjutan
e) Pemeriksaan Program Mobilisasi Kontraktor

Sebelum melakukan mobilisasi Kontraktor, Konsultan akan memeriksa
program mobilisasi Kontraktor guna meyakinkan :
 Program Kontraktor tersebut cukup praktis.
 Program Kontraktor tersebut cukup memadai.
 Program Kontraktor sesuai kemampuannya.
 Program Kontraktor tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah.
 Program Kontraktor tidak ditentang oleh pihak luar / masyarakat
setempat.
f) Pemeriksaan Rencana Kerja dan Rencana Mutu Kontrak Kontraktor

Rencana Kerja dan Rencana Mutu Kerja merupakan langkah awal
untuk terlaksananya pekerjaan secara detail, tepat waktu dan tepat
biaya.
Pada tahap ini, konsultan akan memeriksa jadwal kerja yang diajukan
oleh kontraktor dan akan meninjau jadwal kerja dari berbagai aspek,
antara lain :
 Waktu pelaksanaan
 Metode konstruksi
 Mobilisasi dan penggunaan peralatan
 Pengadaan dan penyiapan material
 Organisasi kerja
 Sistem dokumentasi, dll

PENGGUNA JASA KONSULTAN KONTRAKTOR
Usulan Rencana Kerja

Kontraktor Pelaksana
Pemeriksaan
Tim Teknis / PPTK / PPK Pemeriksaan
Pengawasan Lanjutan Tim Supervisi (Team
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Leader / Supervision
Bandara Blangkejeren (OA) Engineer)
Perbaikan Usulan RMK

dan Rencana Kerja
Pelaksanaan Konstruksi
Prosedur Pembuatan Rencana Kerja Kontraktor
Agar konsultan dapat melakukan monitoring dan supervisi dengan baik, maka
dilapangan harus dapat menciptakan koordinasi yang baik antar personil,
sebagaimana diuraikan juga dalam Kerangka Acuan Kerja, yang utama adalah
bahwa setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh kontraktor harus sesuai
dengan schedule dan program kerja yang diketahui oleh konsultan pengawas.
Dan sistem pengawasan dan pengendalian oleh konsultan harus bisa
dituangkan dalam Rencana Kerja Kontraktor.

Pengawasan, Pengendalian dan pengecekan yang dilakukan Konsultan harus
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka untuk setiap langkah-langkah
penting pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Kontraktor
mengajukan gambar kerja rencana untuk disetujui konsultan dan dibuatkan
Berita Acaranya. Prosedur pengajuan gambar kerja seperti pada gambar
terlampir. Berita Acara tersebut dilengkapi dengan data teknis yang diperlukan
sebagai kelengkapan informasinya.

- Persiapan
- Pekerjaan Survey
- Spesifikasi Teknis
- Pengalihan Informasi
- Realisasi Schedule
Pelaksanaan Pekerjaan
Gambar
Rencana Kerja
Tim Supervisi
(Team Leader / Supervision
Engineer)
Tim Teknis / PPTK / PPK

Pengawasan Lanjutan Disetujui
Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren
Gambar Kerja &

Berita Acara
Prosedur Pengajuan Gambar Kerja

g) Rencana Pengaturan Kerja
Konsultan akan memeriksa dan menyusun bersama kontraktor,
Rencana Pengaturan di lapangan agar pelaksanaan fisik efisien dan
efektif agar tidak mengganggu kepentingan umum. Tanda
pemberitahuan adanya kegiatan proyek, kegiatan alat berat dan lain-
lain agar terlihat jelas sehingga masyarakat mengetahuinya.
h) Pre Contruction Meeting

Rapat persiapan pekerjaan (Pre Construction Meeting) harus dihadiri
unsur pengguna jasa/tim teknis/direksi/PPTK PPK Pengawasan – Kantor
Blangkejeren (OA), unsur Konsultan Supervisi, dan unsur lain yang
dianggap perlu untuk memperlancar pelaksanaan dilapangan. Hasil
rapat ini harus dicatat dan dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan Pekerjaan (Pre Construction Meeting) dan harus ditanda
tangani oleh semua peserta rapat untuk kemudian menjadi pegangan
pihak-pihak terkait.
Hal-hal yang perlu dibahas pada rapat ini sekurang-kurangnya meliputi:

 Organisasi kerja
 Tata cara pengaturan pengaturan pelaksanaan pekerjaan
 Master Schedule, Man power schedule, Material schedule
 Rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan (Mutual Check)
dan review terhadap simplified design
 Material and equpment handling
 Pendekatan terhadap masyarakat dan pemerintah daerah setempat
mengenai rencana kerja, dan
 Dokumen Quality Assurance.
Rapat persiapan pekerjaan (Pre Construction Meeting) ini harus sudah

terselenggara paling lama 14 hari terhitung dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pengguna Jasa, dengan ini Konsultan
harus berusaha untuk dapat terpenuhinya batas waktu ini serta
melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam proyek untuk
sesegera mungkin melakukan rapat ini akan mempengaruhi pekerjaan
secara keseluruhan. Pada rapat ini juga peran konsultan harus optimal
dalam memberikan masukan, mengoreksi dan memberikan jalan keluar
terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pihak proyek.
2. TAHAP KONSTRUKSI
Dalam tahap ini Konsultan akan melakukan kegiatan pengawasan teknik
dan pengendalian terhadap pekerjaan kontraktor agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik dengan hasil yang sesuai dengan rencana yang
meliputi aspek mutu, waktu dan biaya, yang terdiri dari :
a) Pemeriksaan Lembar kerja

Sebelum melaksanakan pekerjaan konstruksi, kontraktor harus
menyiapkan gambar kerja pelaksanaan secara detail berdasarkan
gambar rencana yang telah dikaji ulang Konsultan. Gambar kerja
tersebut akan memuat semua informasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Konsultan akan memeriksa secara cermat
gambar kerja tersebut untuk dilakukan koreksi-koreksi yang diperlukan.
Hasil koreksi yang merupakan revisi gambar kerja oleh Konsultan,
akan dilaksanakan oleh kontraktor. Prosedur pengajuan gambar kerja
dapat dilihat pada lampiran.
b) Survey dan Pengukuran

Dalam pekerjaan supervisi pekerjaan survei dan pengukuran meliputi:
a. Pengecekan Design.
Diharapkan tim survey Kontraktor sudah dimobilisasi ke lokasi
terlebih dahulu sebelum mobilisasi dan peralatan lainnya, dan
mereka dapat segera memulai aktifitasnya di lokasi.
b. Pengukuran Pre Contruction

Untuk sejumlah item pekerjaan, pembayaran kepada kontraktor
dihitung berdasarkan kuantitas dari pekerjaan yang di selesaikan.
Untuk ini diperlukan sejumlah pengukuran yang meliputi
pengukuran kondisi existing dan lain-lainnya, sebelum pekerjaan
konstruksi dimulai sehingga kualitas pekerjaan dapat dihitung dari
survey selanjutnya yang akan diadakan setelah pekerjaan yang di
maksud selesai.
c. Pengukuran pekerjaan sedang berjalan

Pengukuran pekerjaan sedang berjalan (in Progress) diadakan guna :
 Tersedianya catatan yang lengkap tentang kemajuan pekerjaan
 Tersedianya data yang cukup jika timbul ketidaksepakatan
d. Pengukuran pekerjaan yang telah selesai

Pengukuran ini diperlukan sebagai data penunjang dalam penagihan
Kontraktor atas pekerjaan yang telah selesai dikerjakannya. Bagan
alir pekerjaan pengukuran dan perubahan gambar dapat dilihat pada
gambar berikut.

MULAI
Rapat Pra konstruksi
Kontraktor bersama – sama

konsultan Supervisi, dan
direksi / Tim Teknis / PPTK
memeriksa kelapangan
tentang kesesuaian
gambar kerja
Kesesuaian Revisi Gambar
Siapkan Change Order

Activator
Siapkan
Contract Change Order
Sistem / Arsip
Selesai
Bagan Pekerjaan Pengukuran dan Revisi Gambar Kerja

c) Pengujian Material
Pengujian material Konstruksi dilakukan oleh Konsultan pengawas
dengan menggunakan peralatan test di lapangan maupun di
Laboratorium yang disediakan oleh kontraktor dengan mengikuti
standar prosedur pengujian yang telah ditetapkan dalam dokumen
kontrak. Pengujian mutu dilakukan secara rutin secara random dan
dilaporkan kepada konsultan pengendalian dan monitoring.
Pengujian secara garis besar meliputi :
a. Pengujian Material Konstruksi

Pengujian material konstruksi dilakukan sebelum material digunakan
sebagai komponen struktur utama bangunan lokasi sumber material /
quarry.
b. Pengujian Hasil Pekerjaan

Setelah material yang akan dipergunakan untuk konstruksi telah
disetujui maka perlu pengujian hasil pekerjaan konstruksi. Apakah
dalam pelaksanaan fisik, kontraktor telah menerapkan cara yang
benar sehingga menghasilkan konstruksi yang sesuai dengan
spesifikasi tekniknya.
d) Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

Sebelum melaksanakan pekerjaan kontraktor harus mengajukan
permohonan kerja yang melampirkan gambar rencana untuk disetujui
oleh konsultan dan pemberi tugas. Selama pelaksanaan konstruksi, tim
konsultan akan melakukan pengawasan teknis dan pemerikasaan
pekerjaan dilapangan secara terus - menerus. Pengawasan mencakup
seluruh aspek kualitas dan kuantitas.
Konsultan memberikan persetujuan yang jelas kepada kontraktor untuk

memperoleh hasil kerja yang efektif dan efisien seperti gambar
terlampir.

Persiapan Jenis Material

Lokasi Material, Kualitas
dan Kuantitas
Permohonan
Disetujui Pengambilan Contoh
dan Pengujian Material
Pengujian
Tim Teknis / PPTK / PPK

Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Disetujui Permohonan
Darat Bandara Blangkejeren Persetujuan
(OA)
Material dapat
digunakan
Bagan Prosedur Permohonan Kerja

e) Perhitungan Kuantitas dan Pembayaran Pekerjaan
Kontraktor akan diminta untuk menyerahkan daftar kuantitas
pekerjaan dan bahan yang digunakan selama bulan bersangkutan.
Daftar tersebut akan diterima oleh team yang leader untuk diperiksa
dan dimintakan persetujuan proyek. Pemeriksa lapangan akan
dilakukan secara bersamaan antara kontraktor dan konsultan dalam
pekerjaan struktural, galian, timbunan, galian saluran, dan lain-lain.
Quality Control akan memastikan kualitas pekerjaan dan bahan
berdasarkan pengamatan lapangan, gambar rencana dan hasil
pengukuran dengan mengacu kepada dokumen kontrak dan
menyetujui nilai yang diajukan kontraktor, maka sertifikat pembayaran
bulanan (Monthly Certificate) ditandatangani.
f) Pemantauan Kemajuan Pekerjaan

Kemajuan semua pekerjaan kontruksi akan dimonitoring secara terus-
menerus. Begitu terjadi keterlambatan, kontraktor diingatkan untuk
memperbaiki jadwal kerjanya dan konsultan akan memeriksa jadwal
yang baru tersebut. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan
apakah tanggal penyelesaian yang diajukan cukup masuk akal dan akan
tepat waktu atau mungkin sebelum jadwal utama Pengguna Jasa akan
selalu diberi tahu mengenai kemajuan pekerjaan dan langkah-langkah
yang telah dilakukan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
Berdasarkan pengalaman konsultan dalam pekerjaan pengawasan

untuk pekerjaan sejenis, pengamatan secara kontinyu dan perubahan
secara periodik jadwal kerja Kontraktor hampir selalu perlu dilakukan.
Selain itu dibutuhkan pula identifikasi hal-hal yang memungkinkan yang
memungkinkan terjadinya keterlambatan pekerjaan yang dilakukan
konsultan. Karena itu konsultan akan secara teratur mereview jadual
kerja kontraktor sesuai dengan urutan pekerjaan yang benar.
Konsultan mengusulkan untuk mengajukan beberapa metode
penjadualan yang sudah umum digunakan yaitu CPM (Critical Path
Mothod), diagram ruang waktu dan Bar Chart. Penampilan ketiga
metode tersebut secara grafis akan sangat mudah dipahami. Sedangkan
pengunaan komputer akan sangat membantu untuk mengetahui secara
cepat daftar pekerjaan kritis, dan juga untuk membantu menganalisa
kondisi : “Jika – maka” dari suatu pekerjaan yang mengalami
keterlambatan. Dalam melaksanakan teknik-teknik penjadualan diatas,
konsultan akan selalu berkoordinasi dengan kontraktor untuk
membahasnya secara lebih lengkap, antara lain melalui rapat-rapat
secara priodik, yaitu rapat mingguan dan rapat bulanan.
Konsultan akan memberikan penjelasan terkait beberapa metode

penjadwalan dalam pemantauan kemajuan dan prestasi (progress)
pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
PMM (Project Management Manual)

Dalam rangka mendukung pengendalian mutu, kesesuaian jadwal
pelaksanaan dan efesiensi biaya untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dilaksanakan, maka dibutuhkan sebuah prosedur tata laksana /
Standart Operasional Procedure (SOP) Pengendalian dan Pemantauan
Pelaksanaan Konstruksi yang disebut Manual Manajemen Konstruksi
(Project Manajement Manual / PMM).
Metodologi yang akan dilaksanakan konsultan adalah melakukan studi
kasus dan studi literature dalam rangka menyusun prosedur tata laksana
/ Standart Operasional Prosedur (SOP) Pengendalian dan pemantauan
pelaksanaan konstruksi yang disebut Manual Manajemen Konstruksi
(Project Manajemen Manual/ PMM) dilingkungan Pengawasan
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA).
PCR (Proyek Completion Report)

Konsultan akan membantu Pengguna Jasa dalam menyusun laporan
penutupan proyek (PCR). Laporan ini membuat sejarah proyek dengan
penekanan pada aspek teknis dan manajemen, menjelaskan apa yang

telah dicapai dan membandingkan dengan sasaran dan perencanaan
yang ditetapkan semula.
Maksud dan tujuan laporan penutupan proyek adalah memberikan
keterangan dan bahan pemikiran untuk dikaji dan digunakan untuk
proyek berikutnya, Yang minimal harus memuat :
 Masukan tentang aspek pengendalian dan monitoring konstruksi
 Umpan balik bagi bidang keteknikan, khususnya dan bidang-bidang
lain pada umumnya, mengenai kinerja yang berkaitan dengan
perannya dalam penyelengaraan proyek.
 Kesulitan dan hambatan yang dialami selama siklus proyek.
Untuk Tujuan diatas, materi laporan perlu mencakup sebagai berikut :

 Uraian perihal pendekatan aspek pengendalian konstruksi dan
organisasi yang telah dilakukan, keputusan-keputusan strategis yang
diambil, serta pemilihan alternative dan dampaknya pada
implementasi fisik. Misalnya dampak dari dipilihnya bentuk
organisasi matrik, padahal kesiapan sikap personil ternyata tidak
mendukung.
 Aspek manajemen, yaitu pengalaman-pengalaman yang berkaitan
dengan usaha-usaha koordinasi dan integritas antara peserta
proyek, seperti kontraktor, supplier atau pemasok, konsultan dan
pengguna jasa.
 Prestasi atau kinerja aspek teknis, termasuk kategori ini adalah
jadwal biaya dan mutu antara rencana dan kenyataan yang dicapai,
dan keterangan singkat penyebab perbedaannya.
 Kinerja aspek administrasi, termasuk keuangan, administrasi
kontrak, tenaga kerja dan lain-lain.
Disamping itu, materi laporan hendaknya juga menyinggung rincian

masalah-masalah yang spesifik, seperti :
 Terbitnya change order yang diakibatkan oleh kurangtepatnya
pekerjaan desain engineering, ataupun kurang tepatnya pasokan
barang oleh supplier atau rework oleh subkontraktor.
 Evaluasi kinerja peralatan-peralatan utama.
 Persoalan yang ditimbulkan oleh kurang tepatnya atau kurang
lengkapnya pasal-pasal yang tertera didalam kontrak.
Lintasan Kritis (Critical Path Method)

Teknik penjadualan proyek yang paling popular adalah Critical Path
Method (CPM) atau Lintasan Kritis. CPM memuat banyak aktifitas
kerja lengkap dengan waktu yang dibutuhkan serta menunjukkan
ketergantungan satu aktifitas dengan aktifitas lainnya. Dengan metode
CPM akan didapatkan waktu yang paling minimal untuk menyelesaikan
proyek. Perhitungan CPM saat ini dapat dikerjakan dengan mudah
oleh computer dengan bantuan perangkat lunak (Software).
Lintasan Kritis itu sendiri merupakan susunan matematis dari aktifitas-

aktifitas kerja yang membutuhkan waktu paling lama untuk
menyelesaikan aktifitasnya. Dengan kata lain Lintasan Kritis
didefinisikan sebagai lintasan paling panjang yang diperbolehkan di
dalam jalinan pekerjaan (network). Keterlambatan pada waktu
melaksanakan aktifitas yang berada di Lintasan Kritis akan
mengakibatkan tertundanya penyelesaian pelaksanaan konstruksi.
Pelaksanaan konstruksi merupakan kegiatan dinamis, sebaik apapun

CPM dibentuk diawal perencanaan, modifikasi sepanjang siklus
kegiatan proyek tetap diperlukan dalam mencapai kesempurnaan
perhitungan dan penjadwalan konstruksi.
Bar Chart (Gantt Chart)

Teknik lain yang sangat membantu untuk memperlihatkan hubungan
aktifitas kerja dengan waktu pelaksanaan adalah Bar Chart atau juga
biasa disebut Gantt Chart. Bar Chart khususnya sangat membantu
menerangkan status kemajuan pekerjaan pada saat tertentu, sehingga
bentuk ini sangat biasa ditemukan di proyek-proyek.Kekurangan dari
Bar Chart adalah tidak memperlihatkan ketergantungan satu aktifitas
dengan aktifitas lainnya, sehingga penggunaannya pada pelaksanaan
pekerjaan tidak terlalu membantu.
Keunggulan Bar Chart adalah kemampuan untuk menunjukkan grafik

antara waktu pelaksanaan dengan kemajuan pekerjaan yang sudah
dicapai. Tidak hanya kemajuan yang telah dicapai tetapi juga dapat
dipakai untuk memprediksi kemajuan di depan. Hal tersebut biasa
diindikasikan dengan menggunakan garis lengkung yang disebut curva
”S”.
Lintasan Tanggung Jawab

Keterlambatan proyek akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik
proyek maupun kontraktor. Biaya Konstruksi akan terbuang sia-sia
akibat macetnya penggunaan alat berat, menganggurnya tenaga kerja
dan material terbuang akibat proyek tertunda. Dari segi pemilik
proyek kerugian timbul akibat tertundanya pengoperasian proyek yang
berbuntut pada tertundanya penerimaan.Saling tuding dilapangan
untuk mencari penyebab keterlambatan bisa berakhir di meja
pengadilan yang mahal dan buang waktu.
INDIKASI DELAY
5 HARI
DELAY 1
5 HARI
PEMILIK
DELAY 2
3 HARI
KONTRAKTOR
Gambar Critical Path Method (CPM)

Dengan teknik CPM, Konsultan Supervisi dapat menelusuri kembali
Lintasan Kritis dan mencari penyebab keterlambatan dalam
pelaksanaan konstruksi, pengguna jasa atau kontraktor pelaksana.
Lintasan yang menunjukkan masalah ini bisa juga disebut dengan
lintasan tanggung jawab.Konsultan Supervisi bertugas untuk
menganalisa kemungkinan terjadinya keterlambatan dan
melaporkannnya ke pengguna jasa untuk mencegah terjadinya klaim
dari kontraktor. Gambar diatas memperlihatkan teknik penggunaan
CPM untuk menjejaki Lintasan Tanggung Jawab
g) Pengendalian Biaya Konstruksi

Pengendalian Biaya akan dilakukan oleh konsultan agar biaya kontruksi
yang ada tidak mengalami perubahan dan tetap sesuai dengan harga
kontrak yang ada. Pengendalian tersebut meliputi :
 Mencatat semua volume pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
kontraktor.
 Melakukan change order untuk mempertahankan harga kontrak
pekerjaan.
Pengawasan terhadap biaya pekerjaan akan dilakukan oleh konsultan

agar harga kontrak tidak melampaui dan hasil pekerjaan sesuai dengan
persyaratan spesifikasi. Untuk dapat mengamankan harga kontrak perlu
diambil langkah-langkah tertentu yaitu antara lain melakukan
monitoring terhadap kualitas pekerjaan dan perubahan-perubahan
pekerjaan yang terjadi yang tidak diduga sebelumnya.
h) Monitoring Kualitas Pekerjaan

Kualitas Pekerjaan yang terdapat dalam bill of quantity adalah kuntitas
prakiraan yang dapat berubah setiap saat. Oleh karena itu, perlu
dilakukan monitoring dari waktu ke waktu untuk mengetahui apakah
kualitas pekerjaan tersebut mencukupi atau tidak. Selanjutnya langkah-
langkah apa yang harus diambil bila terjadi penambahan atau
pengurangan kuantitas sehubungan dengan hal-hal yang tidak
diperkirakan sebelumnya yang dapat mempengaruhi terhadap nilai
kontrak yang ada.
Monitoring kuantitas pekerjaan dilakukan dengan mengakumlasikan
kuantitas pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan sisa kuantitas yang
ada. Bila terdapat suatu item pekerjaan yang diperkirakan kurang,
maka untuk mencukupi kekurangan tersebut akan diambil kan dari
kualitas item pekerjaan yang diperkirakan lebih atau berprioritas lebih
rendah bila diharapkan harga kontrak yang ada tetap dipertahankan.
i) Change Order
Dalam hal perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaan, baik
karena keadan lapangan ataupun untuk mempertahankan biaya
keseluruhan proyek, maka change order dapat dilakukan. Konsultan
atas masukan dari kontraktor akan memberitahukan terlebih dahulu
kepada pemberi tugas tentang adanya change order yang harus
dilakukan disertai dengan data pendukung, gambar detail, prakiraan
kuantitas, prakiraan kebutuhan alat dan personil, waktu yang
dibutuhkan, prakiraan biaya dan lain-lain.
Change order sedapat mungkin dihindari karena dapat mengakibatkan
perubahan harga satuan atau tambahan waktu yang dapat dituntut
oleh kontraktor. Data-data tersebut diatas akan diserahkan kepada
pemberi tugas untuk dapat disetujui dan dilaksanakan perubahannya.
j) Pengendalian Proyek
Tahapan ini ditujukan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan
proyek aktual dilapangan kepada pihak pemberi tugas / pemilik proyek
untuk mendapatkan gambaran kemajuan proyek dilapangan, dengan
memperhatikan hal-hal kritis yang diperoleh dari analisa pelaksanaan
proyek untuk laporan ini sesuai dengan kebutuhan pelaporan dan
terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara tabular, pelaporan
kemajuan proyek secara bar chart.

k) Rapat Koordinasi
Mengingat terdapat cukup banyak pihak yang terlibat dalam
penanganan pekerjaan ini, suatu sistem komunikasi dan konsultansi
yang efektif harus tetap dijaga.
Fleksibilitas dan kemampuan untuk menghadapi berbagai ragam
permasalahan membutuhkan sejumlah kontak-kontak baik formal
maupun informal, khususnya antara anggota dari team survey
lapangan, antara Site Engineer/Struktur Engineer dengan Kontraktor
dan Pemberi Tugas.
Suatu regulermeeting yang terencana dengan agenda dan catatan
(minute) akan merupakan suatu keharusan, guna menjamin adanya
catatan dari setiap diskusi, kesepakatan ataupun keputusan.
Konsultan berpendapat bahwa rapat – rapat / pertemuan yang

diperlukan antara lain adalah :
 Rapat mingguan intern antara anggota Tim Supervisi Lapangan
 Rapat mingguan antara Tim Konsultan dengan Kontraktor
 Rapat bulanan antara Tim Konsultan dengan Pemberi Tugas
 Rapat mingguan antara Tim Konsultan dengan Pemberi Tugas
dengan Kontraktor.
Frekuensi rapat yang diusulkan diatas tentunya dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat.
l) Sistem Pencatatan
Pencatatan yang baik digunakan untuk keperluan :
 Menunjang sistem pelaporan
 Sebagai dasar perhitungan kualitas
 Sebagai dasar untuk menyelesaikan ketidaksepakatan
 Sebagai dasar perhitungan pembayaran
Jenis-jenis pencatatan yang diperlukan antara lain adalah :

 Buku harian
 Catatan pengujian
 Catatan pengukuran
 Koresponden
 Notulen rapat-rapat koordinasi
 Perhitungan pembayaran dan sertifikat pembayaran
 Data teknik lapangan
 Permohonan kerja konstruksi (Contractor‟s Request)
 Gambar kerja (Shop drawings)
 Jadual pelaksanaan konstruksi (Construction Schedule)
 Daftar peralatan kontraktor
 Data perhitungan kuantitas
 Pengukuran material on site
 Daftar pekerjaan tambah
 Progress kemajuan pekerjaan bulanan
 Data penunjang sertifikat bulanan (MC Back-Up Data)
 Perintah Perubahan (CCO)
 Addenda
 Perpanjangan waktu yang disetujui
 Klaim
 Catatan keterlambatan
 Catatan kecelakaan kerja
 Kondisi cuaca
 Foto
 Dan lain-lan
m) Sistem Pelaporan
 Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi struktur organisasi pengawas, rencana
kerja dan seluruh metoda pendekatan termasuk Rencana Mutu
Kontrak (RMK) dan kondisi awal pelaksanaan pekerjaan dilampiri
dengan daftar isian survey yang berisi gambar kondisi eksisting :
layout lokasi pembangunan dan foto kondisi lapangan, kondisi
konstruksi eksisting, uraian jenis pekerjaan dan volumenya serta
pemahaman terhadap KAK, metodologi pelaksanaan serta rencana
kerja.
Laporan ini akan diterima Dinas Perhubungan cq Satker Dinas
Perhubungan Aceh tidak lebih dari 1 (satu) bulan setelah kontrak
ditandatangani. Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) set.
 Laporan Bulanan
rekapitulasi bahan, rekapitulasi tenaga kerja, rekapitulasi peralatan,
rekapitulasi monitoring cuaca dan penyimpangan - penyimpangan
ataupun persoalan-persoalan yang terjadi. Bahan laporan diperoleh
dari laporan harian Kontraktor Pelaksana yang telah diperiksa oleh
inspector/pengawas lapangan.
Pada setiap akhir bulan konsultan harus menyiapkan laporan

bulanan yang memuat kemajuan pekerjaan fisik dan keuangan, data
– data proyek, Permasalahan dan upaya penyelesaian yang mungkin
timbul didalam proses pelaksanaan konstruksi fisik, Foto – foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, Kumpulan berita acara
lapangan, Hasil pemeriksaan, persetujuan dan permasalahan serta
upaya penyelesaian dan meliputi :
berisi tentang :
 Data-data proyek
 Daftar Hadir Personil
 tahapan kegiatan pekerjaan yang sudah dilakukan
 Catatan Kondisi dan Laporan Kemajuan mingguan dan bulanan
 Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan
 Masalah dan Upaya Penyelesaian
 Kumpulan Berita Acara Lapangan
 Kendala yang terjadi di lapangan seperti perubahan,
perbaikan, permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan
pembangunan
 Gambar/foto kegiatan pelaksanaan pekerjaan
 Administrasi kegiatan, antara lain :
a) Berita acara perubahan pekerjaan atau pekerjaan tambah/
kurang (bila ada), termasuk menyiapkan usulan Addendum
kontrak dan analisa perubahan pekerjaan tambah/ kurang.
b) Berita acara perubahan waktu pelaksanaan (bila ada)
termasuk menyiapkan usulan adendum kontrak.
c) Revisi Schedule (bila ada) dan network planning
d) Quality Control antara lain :
- Hasil Test laboratorium
- Chek dimensi
e) Rekomendasi atas prestasi bobot yang telah dicapai
berkaitan dengan rencana tagihan/ penarikan termyn
(Progres).
f) Laporan pemeriksaan baik persyaratan fisik ataupun
administrasi berkaitan dengan rencana serah terima
pekerjaan (PHO) yang diusulkan oleh kontraktor. Laporan
ini diserahkan ke pihak PPTK Dinas Perhubungan setiap awal
bulan dimulai sejak bulan ke 2 (dua) sebanyak 18 (delapan)
set.
 Laporan Akhir
Konsultan harus mempersiapkan dan mengirimkan kepada pemberi
Tugas Laporan akhir yang merupakan rangkuman dari laporan
bulanan serta berisi kemajuan sampai pada tanggal dibuatnya
laporan, masalah penting yang ditemukan dan pemecahannya,
perbedaan dari Rencana Kerja Awal, serta kualitas hasil pekerjaan
dan material yang digunakan. Laporan ini diserahkan satu minggu
setelah Serah Terima pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Laporan
Akhir akan diserahkan sebanyak 3 (tiga) set.
Konsultan akan menyiapkan laporan akhir yang merupakan
rangkuman dari laporan bulanan, serta memuat kemajuan sampai
pada tanggal dibuatnya laporan, memuat bobot bulanan, laporan

administrasi , koreksi dan evaluasi pekerjaan, dan penanganan
permasalahan yang timbul dilapangan.
- Ringkasan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
- Rekomendasi untuk pemeliharaan pekerjaan.
- Permasalahan yang timbul di dalam masa pelaksanaan
- Kendali mutu (quality control).
- Kuantitas pekerjaan terpasang (final quantity).
- Analisa pencapaian produk yang dihasilkan oleh kontraktor
pelaksana dan konsultan pengawas.
- Rangkuman laporan bulanan dan administrasi proyek.
- Gambar terlaksana (as built drawing) dan berbagai macam
perbaikan yang diperlukan.
 Album Photo Visual/ Dokumentasi

Konsultan Supervisi diwajibkan membuat foto berwarna dan foto
dalam format video untuk dokumentasi sebagai berikut:
• Pada saat pekerjaan 0% yaitu kondisi awal lapangan/pekerjaan
dan saat dimulai dengan pembersihan lapangan atau pada saat
pekerjaan akan dimulai.
• Pada saat pekerjaan mencapai lebih kurang 35%.
• Pada saat pekerjaan mencapai lebih kurang 75%.
• Pada saat pekerjaan mencapai 100%.
Foto-foto tersebut diambil dengan arah dan tempat yang tetap
serta kelihatan latar belakang atau situasi lokasi kerja, termasuk
pada item pekerjaan2 utama lainnya secara detail.
Foto dokumentasi pekerjaan merupakan kumpulan dari seluruh
dokumentasi bulanan dan atau kumpulan dari laporan
dokumentasi sertifikat bulanan harus dibuat dan disusun dalam
bentuk album berwarna diberikan keterangan jenis pekerjaan
yang dilaksanakan, posisi sta dan persentase pekerjaan.
Foto dalam format movie atau video dimana kumpulan
seluruh dokumentasi foto tersebut diatas di susun dalam frame

tahapan pelaksanaan dan di convert dalam bentuk audio video
dan diserhkan dalam bentuk softcopy.
Album Photo digandakan sebanyak 3 (tiga) set diserahkan ke
kepada pihak PPTK Dinas Perhubungan melalui PPK
Pengawasan pada saat berakhirnya kontrak kerja.
3. Tahap Pasca Konstruksi

Pada tahap ini Konsultan akan membantu Pengguna Jasa dalam seluruh
kegiatan yang berkaitan dengan serah terima hasil pekerjaan dari
kontraktor dan Pemberi Tugas.
a) Pemeriksaan akhir Pekerjaan dan Serah terima Pekerjaan.

Apabila pihak Kontraktor sudah menganggap pekerjaannya telah selesai
keseluruhannya, Kontraktor dapat mengajukan permohonan tertulis
untuk proses Professional Hand Over (PHO) seperti yang telah diatur
dalam dokumen kontrak kontraktor. Tim Konsultan Pengendalian dan
monitoring akan membantu Tim Teknis / PPTK memeriksa pekerjaan
yang telah dinyatakan selesai keseluruhannya.
Segala temuan lapangan, dimasukkkan ke dalam Berita Acara PHO.
Konsultan harus memperbaiki dan memenuhi kekurangan tersebut
selama masa pemeliharaan. Setelah pekerjaan perbaikan diselesaikan
dengan baik oleh kontraktor dan masa pemeliharaan berakhir, maka
Pengawas Utama membuatkan Berita Acara Penyelesaian Akhir
Pekerjaan (Final Hand Over/FHO) berdasarkan surat permohonan dari
kontraktor.
b) Pemeriksaan dan Persetujuan gambar terlaksana

(As Built Drawing)
Selama masa pelaksanaan pekerjaan , Konsultan akan memeriksa
persetujuan As Built Drawing yang dibuat kontraktor. Hasil As Built
Drawing diserahkan Konsultan kepada Pemberi Tugas lengkap dengan
informasi tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan dan selesai di
lapangan, termasuk keseluruhan revisi dan perubahan yang ada dan
dilaksanakan selama masa konstruksi.
Alih Pengetahuan
Selama pelaksanaan konstruksi , Konsultan jika diperlukan dapat
memberikan alih pengetahuan bagi Staff Teknis Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), yaitu
pada saat diskusi pembahasan laporan akhir sementara yang meliputi :
 Penyusunan rencana kerja
 Tahap-tahap pelaksanaan
 Pengawasan dan pengendalian proyek
 Dan lain-lain
IV. DISKUSI DAN ASISTENSI

Kegiatan diskusi dan asistensi dilakukan dalam rangka memperoleh hasil /
produk pekerjaan yang optimal dan memenuhi standar yang telah ditentukan
dalam Kerangka Acuan Kerja. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap sesuai
dengan produk laporan telah selesai dibuat dan diserahkan ke Proyek.
Koordinasi dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan untuk

konsultansi dan koordinasi dengan pihak Direksi Pekerjaan. Pertemuan (rapat)
akan dilaksanakan dengan jelas dan tingkatannya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Rapat koordinasi, yang bertujuan untuk membahas masalah-masalah yang
timbul setelah pekerjaan berlangsung dan untuk dicarikan solusi
pengatasannya, yang menyangkut rencana kerja pelaksanaan , sasaran
proyek dan program kerja.
b. Rapat Lapangan, yang bertujuan untuk membahas semua masalah teknis

yang timbul selama pekerjaan berlangsung dan dihadiri Wakil Pemberi
Tugas, Konsultan Pengawas yang bertugas di lapangan, Kontraktor, Supplier
dan pihak lain yang terkait dengan pekerjaan dilaksanakan secara periodik
dan kadang-kadang insidentil apabila ada penanganan mendesak yang
harus segera dilaksanakan.
c. Rapat Intern Konsultan, yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mencari

pemecahan atas penyimpangan dari perencanaan semula yang mungkin
terjadi di lapangan menyangkut subtitusi bahan, metode pelaksanaan, serta
untuk melengkapi kekurangan detail perencanaan, dilaksanakan secara rutin
dengan melibatkan personil yang terkait baik yang ada di kantor maupun
ada di lapangan.
Selain itu diskusi dan asistensi akan selalu intens dilakukan setiap saat, terlebih
apabila muncul suatu masalah yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan
pekerjaan dihadiri oleh segala pihak yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan dihadiri oleh segala pihak yang terkait dengan pelaksanaan ke
depan, progress yang berarti capaian yang bisa didapatkan, dan inventarisasi
problem atau masalah/ kendala yang timbul sehingga progress tidak bisa
mencapai program yang telah dibuatkan kemudian dicarikan solusi
penanganannya, sehingga sebagai masukan untuk perbaikan program
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Agar pelayanan jasa konsultan supervisi menghasilkan kinerja yang baik dan
dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan adanya koordinasi yang baik
dengan instansi terkait khususnya pada PPTK/ Direksi Pekerjaan Pengawasan
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), Instansi
Pemerintah Tk. II dan Instansi terkait lainnya.
V. KESELAMATAN KERJA
Pengendalian keselamatan kerja yang berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan kerja baik terhadap umum (public) merupakan salah satu sasaran
dari pengendalian dan manajemen sebuah pelaksanaan konstruksi. Untuk
mencapai sasaran, prosedur yang dipakai dari pra pelaksanaan sampai akhir
pelaksanaan, diperkirakan akan ada beberapa aktivitas antara lain :
 Pembersihan lapangan
 Pemasangan pagar untuk pengaman dan kerapian pekerjaan
 Pemasangan Form Work
 Mobilisasi Material
 Pengecoran Beton
 Pekerjaan Tanah, menggali dan mengangkut keluar lokasi.
 Pekerjaan lainnya.
Semua kegiatan tersebut diatas jelas menjadi kendala bagi kelancaran dan
keselamatan kerja bagi pekerja proyek maupun masyarakat disekitar lokasi
pekerjaan. Oleh sebab itu penanganan khusus sangat diperlukan agar tercapai
hasil yang optimal dan dapat meminimalisir kemungkinan – kemungkinan
buruk (resiko) yang ditimbulkan.
VI. DUKUNGAN FASILITAS KANTOR DAN PENGUASAAN DAERAH KERJA

Agar pengendalian proyek menjadi efektif dan efisien, maka Team Konsultan
Supervisi harus mempunyai tingkat kemampuan yang tinggi dalam hal
penguasaan daerah kerja dalam berbagai aspek antara lain :
 Wilayah administrasi Pemerintah dimana lokasi proyek berada.
 Kondisi Medan / Topografi.
Penguasaan data-data tersebut akan sangat membantu dan memudahkan
dalam proses pelaksaan pengawasan (supervisi).
Untuk mencapai produk layanan jasa pengawasan teknik yang maksimal,
maka Konsultan Supervisi akan membentuk Tim yang solid dan terintegrasi
serta didukung oleh Team Tenaga Ahli dari berbagai disiplin keahlian.
Dalam melaksanakan jasa konsultansi ini, diperlukan tenaga ahli dengan
persyaratan yang sudah ditentukan oleh penyedia jasa konsultansi, Konsultan
akan memobilisasi personil Tenaga Ahli Profesional dan Sub Proffesonal
untuk melaksanakan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan
Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA)
dengan kualifikasi diatas Kerangka Acuan Kerja. kebutuhan Personil untuk
pelaksanaan pengawasan ini, antara lain :

Site Engineer
Site Engineer S1/Teknik Sipil 5 (Lima Tahun)Tahun Memiliki pengalaman
di bidang pembangunan bandara dan memiliki SKA Manajemen Proyek.
Tugas utama Site Engineer adalah pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan aspek design, pengukuran volume bahan dan
pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan. Site Engineer
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan
Tugas dan tanggung jawab Site Engineer adalah :
- Memimpin Tim Supervisi
- Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada seluruh anggota Tim.

- Memeriksa / Menyiapkan Laporan Mingguan, laporan Bulanan dan
Laporan Akhir.
- Memeriksa dan menandatangani Sertifikat Bulanan.
- Memimpin pelaksanaan Field Engineering untuk Review Design serta
- Secara Rurtin memonitor kegiatan konstruksi, memberi bimbingan
petunjuk dan teguran kepada kontraktor.
- Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan berkoordinasi
dengan Pemberi Tugas.
- Memberikan rekomendasi dan saran bagi pemecahan masalah lapangan
kepada Pemberi Tugas.
- Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi serta mengusahakan agar PPK
selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar pembuatan
pembayaran bulanan (MC).
- Melaporkan segera kepada PPK apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan
akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
- Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
kontraktor sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau
pembayaran lebih;

- Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada sistem pembayaran harian „day work‟.
- Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan
tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua
pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-benar didasarkan
kepada ketentuan yang tercantum.
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian pekerjaan.
Ahli Struktur
Seorang Ahli Stuktur yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S-1)
dengan pengalaman kerja 5 (lima) tahun di bidang teknik Sipil dan
memiliki pengalaman kerja di bidang pengawasan spesifikasi teknis,
memiliki pengalaman di bidang pembangunan bandara yang
bertanggungjawab penuh terhadap seluruh kualitas pekerjaan. Memiliki
SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung.
Tugas utama Ahli Struktur adalah pengendalian kegiatan yang

berhubungan dengan aspek design, pengukuran volume bahan dan
pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan. Ahli Struktur
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan
Tugas dan tanggung jawab Inspector adalah :
- Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan
pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen
kontrak.
- Melakukan pengawassan dan pemantauan atas pengaturan dan
pengadaan “Stone Crusher” dan “Asphalt Mixing Plant” atau peralatan
lain yang diperlukan.
bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Site Engineer
setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian
mutu bahan dan pekerjaan.
material yang akan digunakan, baik untuk pekerjaan strukturbeton,
kolom, slop dan adukan semen. serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
- Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknis
laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai dan memahami
semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang
tercantum dalam spesifikasi.
- Setiap saat mengawasi kegiatan kontraktor pelaksana.
- Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk mengawasi kualitas
daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi,
gambar-gambar kerja.
- Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
- Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
- Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis dan spesifikasi
sehubungan dengan variasi volume dan dokumen kontrak.
- Memantau kemajuan fisik.
- Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
- Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain-lain;
- Menyiapkan data untuk final payment.
- Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas hasil volume
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen
kontrak.
- Menyerahkan himpunan data bulanan tentang volume hasil pekerjaan
yang telah dilaksanakan. Himpunan data harus mencakup semua data
pengukuran berikut gambar-gambar yang diperlukan secara jelas dan
terinci.
- Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (monthly certificate) yang
diajukan oleh kontraktor.
- Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer
dengan format laporan standar dan memberitahukan kontraktor secara
tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
- Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik
(chart) yang telah disetujui.
- Membuat laporan dan serah terima sementara serta pemeriksaan
kualitas di lapangan.
- Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran,
dan lain-lain) serta ketidakberesan pekerjaan di lapangan kepada PPK.
Membantu Site Engineer dalam Pembuatan laporan Bulanan Pengendalian
Mutu.
Inspektor / Pengawas Lapangan.:

Memiliki sertifikat keahlian di bidang jalan dan jembatan dengan jumlah
Orang Bulan sebesar 4.0 (empat koma lima) OB. lebih diutamakan/disukai
3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Isnspektor / Pengawas Lapangan bertanggungjawab terutama atas mutu
hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan
dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Isnspektor / Pengawas Lapangan akan berkedudukan ditempat yang
berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya dan atau ditempat yang akan ditentukan lain oleh PPTK
Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan dan Bidang/PPTK fisik.
Tugas dan tanggung jawab Isnspektor / Pengawas Lapangan akan
mencakup tapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab Isnspektor / Pengawas akan mencakup tapi
tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut:
- Mengawasi pekerjaan kontraktor pelaksana fisik

- Membuat gambar kerja dan detail design

- Merancang konsep dan fungsi bangunan yang akan direncanakan
- Membuat konsep design lokasi perencanaan
- Merancang design arsitektur sesuai dengan karakterisitik lokasi
perencanaan
- Menganalisa data dan informasi sebagai bahan untuk proses
penggambaran dan detail design
- Melakukan koordinasi kepada Site Engineer terhadap gambar –
gambar perencanaan yang telah dibuat Bertanggung jawab terhadap
gambar dan detail design yang telah dibuat.
Isnspektor / Pengawas juga akan bertanggung jawab meliputi :
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan

dalam spesifikasi.
b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan

(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
c. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan

pengendalian mutu pekerjaan.
d. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer serta

mengusahakan agar Site Engineer dan PPTK Pengawasan Teknis
bangunan dan Bidang / PPTK fisik selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan.
e. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan

personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan
pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen
kontrak.
- Bertanggung jawab terhadap semua kemajuan proyek, kuantitas dan

pekerjaan sementara membuat catatan untuk semua pekerjaan yang
dilaksana kontraktor, perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran
untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.

- Mengawasi pelaksana teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk plembayaran
sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (final).
- Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal

yang berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
- Mencatat rencana kemajuan yang terbaru dan membantu Site Engineer

dan Ahli Struktur dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial)
pada waktu yang diperlukan.
- Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,

material yang datang (termasuk), perubahan bentuk dan ukuran dari
pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan dan kejadian-kejadian khusus.
- Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material

yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin
akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).
- Membantu Site Engineer dalam melaksanakan dan melaporkan serah

terima pekerjaan sementara (PHO).
Draftman/AutoCad;
Draftman/AutoCad disyaratkan menguasai program Auto Cad dan
sejenisnya, mampu menggunakan komputer dengan baik & memiliki SKT
Juru Gambar. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang
tinggi dan mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1)
atau Ahli Madya Teknik Sipil (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan dan berpengalaman dalam bidang pekerjaan
penggambaran teknik bangunan selama minimal 4 (empat) tahun serta
menguasai bahasa program Autocad dengan jumlah personil sebanyak 1
(satu) orang Memiliki SKT Juru Gambar.

Untuk penanganan pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi
Darat Bandara Blangkejeren (OA). maka Konsultan PT. Konsultant Aceh Buetari
akan memobilisasi personil dengan kebutuhan sebagaimana tertera pada KAK
dapat dilihat pada table sebagai berikut:
JUMLAH
OB
PROFESIONAL STAFF/ Tenaga Ahli
1. Nazaruddin, ST Site Engineer 6.00
2. Muhammad Adnan, ST Ahli Struktur 4.00
Total 10.00
JUMLAH
OB
SUB PROFESIONAL STAFF/ Tenaga Pendukung
1. Ahsan Sadzilly, ST Inspector/Pengawas Lapangan 6.00
2. Mahrul Draftman CAD 4.00
Total 10.00
I. PEMAHAMAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG PEKERJAAN

Konsultan akan menggunakan fasilitas pendukung yang sudah ditentukan
Pemilik pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:
No. NAMA FASILITAS
1. Sewa Kantor
2. Alat Tulis Kantor (ATK) + Perlengkapan Kantor
3. Printer A3
4. Komputer
5. Camera Digital

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), secara garis
besar sudah cukup jelas dan dimengerti. Penjelasan tiap-tiap item kegiatan
seperti pengumpulan data-data primer dan sekunder dan lain-lain dijelaskan
secara terperinci pada Pendekatan dan Metodologi. Sehingga kemungkinan
terjadi salah penafsiran terhadap maksud dan tujuan pekerjaan dapat
dihindari.
Dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) kami telah menyusun Program dan Jadwal
Kerja seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan Jadwal
Penugasan Personil pada bab-bab selanjutnya. Penyusunan pemahaman dari
KAK ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga
dapat selesai dengan target yang diharapkan, sesuai dengan jangka waktu
Kantor pusat Konsultan di masing – masing lokasi, secara terus menerus akan
mengawasi tim yang ditugaskan dilapangan dengan menugaskan secara khusus
penghubung (Contact Person) yang dpat dihubungi oleh Pengguna Jasa atau
pihak terkait lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu penanganan
masalah khusus, baik teknis maupun administrasi yang tidak termasuk dalam
Kerangka Acuan Kerja, namun hal – hal tersebut perlu ditangani dengan
tujuan untuk mensukseskan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Lanjutan

VII. PROGRAM KERJA
Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan
ikhtisar dari Pendekatan dan Methodologi, serta jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ada didalam Kerangka Acuan Kerja.
Berdasarkan lingkup pekerjaan pengawasan adalah fungsi manajemen

proyek yang meliputi pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan,
volume dan kualitas (bahan, tenaga kerja dan peralatan) dan memperhatikan
uraian dan Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), maka
Konsultan menyusun suatu rencana kerja yang mengacu pada methodologi
yang telah diuraikan sebelumnya. Rencana kerja tersebut akan dijabarkan
dalam jadwal pelaksaan serta jadwal penugasan personil yang terencana
sehingga seluruh proses akan berjalan dengan baik.
Berdasarkan pemahaman Konsultan, waktu yang disediakan untuk pekerjaan

Supervisi ini adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, hal yang
penting dalam pelaksanan pengawasan ini adalah agar menjaga tepat waktu
dan tepat mutu. Dalam upaya mengefektifkan waktu yang tersedia perlu
disusun suatu rencana kerja yang efektif pula dengan memperhatikan faktor-
faktor sumber daya manusia dan batasan waktu yang tersedia, serta produk
yang dihasilkan dari semua aktifitas selama pelaksanan pekerjaan dapat
terkontrol dengan baik.
Selain itu koordinasi yang baik antara Tim Konsultan dan Pemberi kerja serta
Instansi pemerintahan yang terkait dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan
efektif. Rencana Kerja disusun dengan mempertimbangkan berbagai aspek
baik dari aspek Pemberi kerja, maupun Perusahaan dengan maksud :
 Menciptakan koordinasi kerja yang baik sesama anggota tim pelaksana

pekerjaan.
 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara pemberi kerja, dan
konsultan.

 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan terkoordinir antara
Pemberi kerja dengan Konsultan.
Rencana kerja disusun dengan mengacu pada methodologi yang merupakan
dasar pekerjaan. Selanjutnya diuraikan sebagai berikut :
1. Persiapan
Setelah Konsultan memperoleh surat perintah mulai kerja (SPMK) dari
Pengguna Jasa Pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas
Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), maka Konsultan akan segera
melakukan berbagai kegiatan persiapan baik administrasi maupun teknis.
Persiapan yang akan dilaksanakan adalah penyelesaian dan perekrutan
personil, sebagai legalitas pelimpahan pelaksanaan pekerjaan dari
Pengguna Jasa kepada konsultan akan segera dilengkapi dengan berbagai
persyaratan yang diperlukan, sehinga proses pelaksanaan pekerjaan
berjalan dengan baik.
Direktur PT. Aceh Beutari Konsultan akan mengarahkan tujuan dari

kontrak atas pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan
Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA), serta tugas tanggung
jawab dan hak masing-masing tenaga ahli, Konsultan juga menyiapkan
kantor di lokasi.
Di lapangan Konsultan akan meninjau lokasi pekerjaan kesesuaian

gambar-gambar pelaksanaan dengan lokasi pekerjaan selain itu
mengambil foto-foto kondisi lapangan sekaligus foto kondisi 0%
pelaksanaan pekerjaan. Foto-foto ini untuk dipergunakan dalam laporan
progress pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor. Hasil tujuan ini akan
dipergunakan oleh Tim Konsultan dalam menyusun laporan Bulanan.
Dalam waktu itu akan disusun berbagai tahapan proses kegiatan dan
waktu ketertiban personil, dan akan diberikan jadual koordinasi secara
berkala dan tetap untuk mendiskusikan materi pekerjaan.

2. Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan, Konsultan menyusun beberapa tahapan
untuk dapat mencapai tujuan pengawasan yang efektif dan efesien.
Tahap pelaksanaaan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pola Kerja
Pemahaman KAK dan Metode Pendekatan sebelum melaksanakan
tugasnya masing-masing tenaga ahli diharuskan terlebih dahulu
memahami Kerangka Acuan kerja, Metode Pendekatan dan Rencana
kerja secara umum. Gambar Bagan alir kegiatan, sebagaimana
tercantum dalam Pendekatan Methodologi sebelumnya.
b. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data-data sebagai berikut :
 Gambar-gambar desain,
 Spesifikasi teknik,
 Spesifikasi umum,
 Dokumen Kontrak,
 Peta Topografi,
 Data-data pelaksanaan (rencana kerja, mobilisasi alat dan
pelaporan).
Sistematika pengumpulan data seperti pada gambar lampiran
berikut.

- Kontrak Kerja.
- RAB
- Schedule Pelaksanaan
- Metode Pelaksanaan
- Design Criteria
- Drawing Design
- RKS
- Data sarana dan
prasarana Pengadilan
- Peta, Dll
- Design Pelaksanaan
- Sistem Pelaporan
Kontraktor
- Schedule Pelaksanaan
Bagan Sistem Pengumpulan Data

c. Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan seperti gambardibawah ini.
Identifikasi Permasalahan
- Design
- Lokasi Pekerjaan
(Lapangan)
Pertimbangan dan Alternatif Pemecahan dan

Kebijakan (Ketetapan) Solusi Permasalahan
Keputusan
Solusi
Pelaporan Pelaksanaan Konstruksi
Pengawasan (Supervisi)
dan Pengendalian
Bagan Analisa dan Identifikasi Permasalahan

d. Pemecahan Masalah
Dari identifikasi permasalahan baik dari segi desain maupun
permasalahan di lapangan, Konsultan Mengkaji kemungkinan
alternatif sesuai permasalahan dengan pertimbangan :
 Sisa waktu pelaksanaan fisik,
 Biaya,
 Kemampuan personil dan peralatan Kontraktor,
 Masalah lingkungan
 Masalah sosial
 Dan lain-lain
Alternatif solusi yang berakibat penambahan waktu pelaksanaan dan

penambahan biaya, serta alternatif penyelesaian masalah lingkungan
dan sosial diajukan Konsultan ke pemberi tugas untuk pertimbangan
ketetapan yang terkait dengan masalah teknis lapangan seperti :
 Desain dan perubahan
 Metode pelaksanaan
 Urutan pelaksanaan
VIII. ORGANISASI & PERSONIL

Struktur organisasi kerja sangat penting kedudukannya dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, dengan adanya struktur organisasi kerja
dapat mempermudah koordinasi tim yang ada untuk melaksanakan
tugas dan tangung jawab sesuai dengan lokasi masing - masing. Dengan
adanya struktur organisasi kerja juga dapat diketahui garis perintah dan
garis koordinasi sehingga diharapkan pekerjaan ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu yang tersedia.
Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi pelaksanaan pekerjaan dapat

diperlihatkan pada lampiran struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan
berikut.

STRUKTUR ORGANISASI (PERSONIL)
Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA)
SITE ENGINEER
NAMA : Nazaruddin, ST
DRAFMANT CAD - 1
NAMA : Mahrul
AHLI STRUKTUR
NAMA : Muhammad Adnan, ST

Inspector/Pengawas Lapangan
NAMA : Ahsan Sadzilly, ST

Berdasarkan program kerja yang telah disusun Konsultan menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara
Blangkejeren (OA) selama 6.0 (enam koma nol) bulan atau selama 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender terlampir.
DATA TEKNIS VI (JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
BULAN KE
NO KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Persiapan Administrasi
2. Mobilisasi Tenaga Ahli
3. Rapat Pra-Konstruksi
4. Penyusunan Rencana Kerja (Schedule)
5. Inventarisasi dan Review Data
6. Spesifikasi Teknis, RAB dan Dok. Pelelangan
7. Pemeriksaan Gambar Desain
8. Analisa Rencana Kerja Konstruksi
2. PELAKSANAAN PENGAWASAN/ SUPERVISI
1. Pemeriksaan dan Identifikasi Lapangan (Site)
2. Survey dan Pengukuran Design
3. Tabulasi Data Lapangan
4. Pengujian Material
5. Supervisi dan Pengendalian Mutu
6. Pengendalian Prestasi Pekerjaan (Progress)
7. Pemeriksaan Monthly Certificate (MC)
8. Dokumentasi
3. PELAPORAN
1. Laporan Pendahuluan (Rencana Mutu Kontrak)
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir
Komposisi Tim dan Penugasan (Daftar Personil) untuk pekerjaan pekerjaan
selama 6.0 (enam koma nol) bulan atau selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender terlampir.
DATA TEKNIS VII (KOMPOSISI TIM DAN PERSONIL) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
DAFTAR PERSONIL
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH

NAMA PERSONIL NAMA PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ASING KEAHLIAN DIUSULKAN OB
Nazaruddin, ST Lokal Sipil/ Site Enginer - Mengawasi kegiatan kontraktor dilapangan dan melaporkan 6,00
PT. ACEH BEUTARI
(Supervisi) kepada Pemilik Pekerjaan setiap ada kesalahan pekerjaan dilapangan
KONSULTANT
- Melakukan pengecekan semua pengukuran pekerjaan di lapangan
- Melakukan inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan, dan
memberikan pengarahan kepada kontraktor
Membuat dalam menyiapkan data untuk “final payment”
- Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate) yang
diajukan oleh kontraktor
- Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi
- pondasi agregat maupun beton.
- Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan kontraktor, agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan
pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
- Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Test baik
dilaboratorium maupun test di lapangan yang dilakukan
Kontraktor, sehingga baik untuk jenis maupun mutu campuran semen
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
Muhammad Adnan, ST Lokal Sipil/ Ahli Struktur - Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan 4,00
CV. AXIAL HIGHWAY
(Supervisi) pengadaan “material” bahan yang digunakan atau peralatan lain
ENGINEERING CONSULTANT
yang diperlukan serta merta menghitung bobot struktur bangunan.
bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Site Engineer
setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian
Struktur pekerjaan.
material yang akan digunakan, baik untuk pekerjaan strukturbeton,
kolom, slop dan adukan semen. serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
TOTAL JUMLAH ORANG (Personil Inti) 10,00

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
DAFTAR PERSONIL
Tenaga
Tenaga Ahli
Lainnya
(Personil
(PersonilInti)
Pendukung)
TENAGA AHLI LINGKUP POSISI JUMLAH

NAMA PERSONIL NAMA PERUSAHAAN URAIAN PEKERJAAN
LOKAL/ASING KEAHLIAN DIUSULKAN OB
Ahsan Sadzilly, ST Lokal Sipil/ Inspector/ - Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan 6,00
PT. ACEH BEUTARI
(Supervisi) Pengawas Lapangan sementara seta membuat catatan untuk semua pengukuran, perhitungan
KONSULTANT
kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor
dibayar sesuai dengan kontrak.
- Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pelaksanaan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
plembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (final).
- Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
Mahrul PT. ACEH BEUTARI Lokal Pengawasan - Melakukan penggambaran dan review desain sarana dan prasarana bangunan
Draftman CAD
KONSULTANT (Supervisi) - Melakukan tabulasi data shop drawings & As built Drawings 4,00
- Membantu Team Leader Ahli Teknik Bangunan untuk membuat laporan
TOTAL JUMLAH ORANG (Personil Pendukung) 10,00

Berdasarkan uraian rencana kerja dan kebutuhan Tenaga Ahli dalam pelaksanaan
Pengawasan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA).
Konsultan menyusun Jadwal Tenaga Ahli utuk melaksanakan paket pekerjaan tersebut
selama 6.0 (enam koma nol) bulan atau selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender terlampir.
DATA TEKNIS VIII (JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI (PERSONIL)
Nama Perusahaan : PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
MASUK PERSONIL (dalam bentuk diagram balok)

No NAMA PERSONIL BULAN KE ORANG BULAN
1 2 3 4 5 6
PROFESIONAL STAFF
Site Engineer
1 6,00
NAZARUDDIN, ST
Ahli Struktur
2 4,00
Ir. ASMAN
SUB PROFESIONAL STAFF
Inspector/Pengawas Lapangan
1 6,00
Ahsan Sadzilly, ST
Draftman CAD
2 4,00
Mahrul
20,00
12,00 8,00
20,00
Masukan Penuh - Waktu
Masukan Paruh - Waktu

Daftar Riwayat Hidup personil (Tenaga Ahli) untuk pekerjaan Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) selama 6.0 (enam koma
nol) bulan atau selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terlampir.
DATA TEKNIS IX (DAFTAR PENGALAMAN HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Posisi yang diusulkan : SITE ENGINEER
2. Nama Perusahaan : PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
3. Nama Personil : NAZARUDDIN, ST
4. Tempat/Tanggal Lahir : Lambideng, 06 Mei 1977
5. Pendidikan (Lembaga pendidikan, tempat dan : S1 Fakultas Teknik Sipil
tahun tamat belajar dilampirkan rekaman Universitas Iskandar Muda Th
ijazah) 2006
6. Pendidikan Non Formal : ● IAKI Th.2016
- Ahli Manajemen Proyek - Muda
7. Penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia : Baik

8. Pengalaman Kerja Tahun Ini 2018 : -
Tahun 2017
a. Nama Proyek : PENGAWASAN BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR
MTSS INSAN QUR'ANI
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Besar
c. Pengguna Jasa :
Kantor Kementrian Agama Kab. Aceh Besar
d. Nama Perusahaan : CV. AXIAL HIGHWAY ENGINEERING CONSULTANT
e. Uraian Tugas :
Memimpin Tim Supervisi
Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada seluruh
Memeriksa / Menyiapkan Laporan Mingguan, laporan Bulanan dan
Laporan Akhir.
Memeriksa dan menandatangani Sertifikat Bulanan.
Memimpin pelaksanaan Field Engineering untuk Review Design serta
Secara Rurtin memonitor kegiatan konstruksi, memberi bimbingan
petunjuk dan teguran kepada kontraktor.
Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan berkoordinasi
dengan Pemberi Tugas.
Memberikan rekomendasi dan saran bagi pemecahan masalah
lapangan kepada Pemberi Tugas.
Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi serta mengusahakan agar
PPK selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan
dengan pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar
pembuatan pembayaran bulanan (MC).
Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
pembayaran lebih
Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan
yang didasarkan kepada sistem pembayaran harian ‘day work’
dengan pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai dasar
pembuatan pembayaran bulanan (MC).
Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
pembayaran lebih
Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan
yang didasarkan kepada sistem pembayaran harian ‘day work’
f. Waktu Pelaksanaan : 19 Oktober 2017 s/d 17 Desember 2017 (2 bulann)

g. Posisi Penugasan : Team Leader
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : -
Tahun 2017
a. Nama Proyek : SUPERVISI PENINGKATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BALOHAN
TAHAP II
b. Lokasi Proyek : Kota Sabang
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT PROV.
c. Pengguna Jasa :
ACEH
d. Nama Perusahaan : PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
Memeriksa / Menyiapkan Laporan – laporan pengasan gedung.
e. Uraian Tugas : Memimpin pelaksanaan Field Engineering untuk Review Design serta
menyiapkan Laporannya. 'Secara Rutin memonitor kegiatan
Pengawasan berkaitan dengan Struktur Kontruksi bangunan
Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi struktur bangunan

dan berkoordinasi dengan Pemberi Tugas.
Berkoordinasi dengan Team Leader mengenai perkembangan,
kendala dan hambatan pekerjaan dilapangan.
Menolak hasil pekerjaan yang meragukan atau tidak memenuhi
syarat dan memberitahukan kepada Team Leader mengenai
keputusan yang telah diambil tersebut.
Membuat laporan kemajuan bulanan yang merupakan rangkuman
dari laporan harian berisi antara lain pekerjaan bulan kontraktor pada
bulan dimaksud dan pekerjaan yang sudah memenuhi persyaratan
dan dapat dibayar oleh pemilik.
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017 (5)bulan

h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak Tetap
Tahun 2016
a. Nama Proyek : PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN GEDUNG PUSTAKA DAN FEBI
PADA IAIN ZWIYAH COT KALA LANGSA
b. Lokasi Proyek : Kota Langsa
c. Pengguna Jasa :
ACEH
d. Nama Perusahaan : PT. TRIKARYA PRATAMA CONSULTANT
Memeriksa / Menyiapkan Laporan – laporan perencanaan gedung.

f. Waktu Pelaksanaan : 14 Maret 2016 s/d 08 November 2016 (8 bulan)

i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : ada
Tahun 2015
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pada Lintas
Meulaboh - Sinabang Kab. Simeuleu Tahap VI
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Barat
c. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhub Darat Satker Pengembangan LLASDP
Aceh
d. Nama Perusahaan : PT. Aceh Beutari Konsultan
e. Uraian Tugas : Mengawasi pelaksanaan setiap pengujian yang dilakukan oleh
kontraktor, baik pengujian bahan, bahan olahan dan hasil
pekerjaan.
Mengkoordinasikan kegiatan pelaporan dan pembahasan laporan
pada setiap tahapan pelaporan hasil pekerjaan.
f. Waktu Pelaksanaan : Mei 2015 s/d Desember 2015 (8 Bln)
g. Posisi Penugasan : Ahli Teknik Dermaga
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : tetap
Tahun 2014
a. Nama Proyek :
Pengawasan Perbaikan dan Pemeliharaan Dermaga Ponton dan
Pembangunan Gapura di Pelabuhan Kuala Langsa
b. Lokasi Proyek : Kota Langsa

c. Pengguna Jasa : Dishubkomintel Aceh
d. Nama Perusahaan : CV. Arcenaufal Consultant
e. Uraian Tugas : Menyusun Laporan Pendahuluan sebagai landasan untuk memulai
pekerjaan sebelum mobilisasi seluruh tenaga ahli.
Memimpin mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dengan
pemimpin proyek.
g. Posisi Penugasan : Chief Inspektor
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak tetap
Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pengawasan Konstruksi Perpanjangan dan Rehab Dermaga Susoh
Kab. Aceh Barat Daya
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Barat Daya
c. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhub Laut KUPP Kelas III Susoh
d. Nama Perusahaan : PT. Bennatin Surya Cipta
e. Uraian Tugas : Mengawasi pelaksanaan setiap pengujian yang dilakukan oleh
kontraktor, baik pengujian bahan, bahan olahan dan hasil
pekerjaan.
f. Waktu Pelaksanaan : Juni 2013 s/d Desember 2013 (6 Bln)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan
kab. Aceh Timur Tahun 2012
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Timur
c. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan Kab. Aceh Timur
d. Nama Perusahaan : CV. Aceh Beutari Consultant
Memimpin mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dengan
pemimpin proyek.
f. Waktu Pelaksanaan : Mai 2012 s/d Desember 2012 (8 Bln)
g. Posisi Penugasan : Ketua Tim/ Supervisi Engineer
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan Telematika yang Bersumber Dari dana
Reguler
b. Lokasi Proyek : Provinsi, Aceh
c. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komunikasi,Informasi dan Telematika
d. Nama Perusahaan : CV. Putra Karya Konsultan
e. Uraian Tugas :
Mengkoordinir seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam pekerjaan
Membantu, menilai dan melaksanakan tugas secara rencana kerja
Merumuskan arahan dan kebijakan pengawasan

Menyusun rencana/jalan keluar tiap-tiap ada kendala di lapangan
dan mengkordinasikan dengan pengguna jasa
Membantu dan memeriksa setiap laporan kegiatan
f. Waktu Pelaksanaan : Juni 2011 s/d Desember 2011 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Chief Inspector Zona C
Tahun 2010
a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Paya Ketenggar-KP. Bandung-Tanjung
Geulumpang (PR-04)
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Tamiang
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh tamiang
e. Uraian Tugas : * Mengorganisasi dan mengendalikan organisasi pelaksanaan
pekerjaan agar optimal, baik secara struktural maupun
fungsional.
*
Menyusun Laporan Pendahuluan sebagai landasan untuk
memulai pekerjaan sebelum mobilisasi seluruh tenaga ahli.
* Mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-

hari dengan pemimpin proyek.
f. Waktu Pelaksanaan : Mei 2010 s/d Juli 2010 (4 Bln)
g. Posisi Penugasan : Ahli Struktur
Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kab.
Aceh Timur
e. Uraian Tugas : Menyusun rencana kerja seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam
pekerjaan
f. Waktu Pelaksanaan : Agustus 2009 s/d Oktober 2009 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Chief Inspector
Tahun 2007
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan PPI Idi Kabupaten Aceh Timur
b. Lokasi Proyek : Idi, Aceh Timur
c. Pengguna Jasa : BRR NAD-NIAS Wilayah III
e. Uraian Tugas : -
Sebagai tenaga ahli dibidang konstruksi baik beton bertulang,
baja maupun kayuMemberikan masukan kepada Team Leader
didalam penentuan tugas konstruksi yang dipilih
-
Bertugas sebagai penanggungjawab perhitungan statika
konstruksi, sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin
- Mengkoordinasikan kegiatan pelaporan dan pembahasan

laporan pada setiap tahapan pelaporan hasil pekerjaan,
Memberikan masukan kepada Team Leader didalam
penentuan tugas konstruksi yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Juli 2007 s/d April 2008 (9 bln) ( Adendum Waktu )
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada
a. Nama Proyek : Pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kab.
Aceh Timur
e. Uraian Tugas : Menyusun rencana kerja seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam
pekerjaan
Memantau, menilai dan melaksanakan tugas secara rencana kerja

f. Waktu Pelaksanaan : Juli 2008 s/d Oktober 2008 (3 Bln)
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Pengujian Kendaraan

Bermotor Kab. Aceh Timur
b. Lokasi Proyek : Peureulak, Aceh Timur
e. Uraian Tugas : - Mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-
-
Sebagai tenaga ahli dibidang konstruksi baik beton bertulang,
baja maupun kayuMemberikan masukan kepada Team Leader
didalam penentuan tugas konstruksi yang dipilih.
- Bertugas sebagai penanggungjawab perhitungan statika

konstruksi, sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin.
f. Waktu Pelaksanaan : Sep 2007 s/d Des 2007 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Inspector
a. Nama Proyek : Pengawasan Jalan Jamur Labu-Jamur Jelatang

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh Tamiang
d. Nama Perusahaan : CV. Rapi Design
e. Uraian Tugas : -
Menyusun Laporan Pendahuluan sebagai landasan untuk
memulai pekerjaan sebelum mobilisasi seluruh tenaga ahli.
- Mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-
-
Mengkoordinasikan kegiatan pelaporan dan pembahasan
laporan pada setiap tahapan pelaporan hasil pekerjaan.
f. Waktu Pelaksanaan : Agus 2007 s/d Des 2007 (5 Bln)

g. Posisi Penugasan : Ahli Quantity dan Quality
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Kontrak
a. Nama Proyek : Pengawasan Rehab Aspal Jalan kemukiman Gedung Biara

kab.Aceh Tamiang
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum
e. Uraian Tugas : Melakukan pengukuran di lapangan.
Memberikan laporan terhadap pelaksanaan pengukuran di
lapangan
Melakukan kordinasi dengan Team leader dan anggota tim lainnya
bila terdapat ketidak sesuaian antara gambar dan kondisi di
lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : Januari 2006 s/d Maret 2006 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Ahli Quantity dan Quality
9. Status Kepegawaian pada perusahaan ini : Pegawai Tetap
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terrdapat
pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan
dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
Langsa, 24 April 2018

Yang membuat pernyataan
NAZARUDDIN, ST
Mengetahui, SITE ENGINEER
PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN
TATAR FUADY, ST
Direktur
/
.
~:
~ :
~~
E:
..
-:
~:
~:
~ --.
-:
'::::I:
tz::;
-
0
....
....
0
:..
"""':..:
_:
-_
-=: .
z -; ._ .
~:
~:
-<
Q
~:
=ri~
;::J ~:
0;
--:
~ ~
t::
E-.:
::
~t:r: '0:
c:>:
~~
z~ o..t:
~'=
...
e
· c::.:
: ~:
: -.......:
~::
:: __
'-.;
~:
...... :
~
1: __.
:: ~l
~:
~~
~
~:
00< ..,;:: l ~l ~:
e-.~
~~
._E ··:~ .:.
OOz ;::
...-
:
·· . ....;::
~;
~:
~< t:: ~:
~~
~
-t -~a..:
0 e::3:
ir: ~~
~
~
2:: ...~:
?5
:
-_.
ooW:
~:
:s :
C>:I:
c:: :
ooW : '::t:
'»:
~:
_.E-:
..,:
~:
-:
:a :
-c:: :
'::t :
"-:
E:
~: ~ :
~: t:l::;
~~
-.. :::w
~
VI
-=:
-:
.... ::
._
E:
::
c:;" ..;;
oS
t. II}
-
0
0
o ~
NO ..-
CO
s:
::IN cu
..cc
>-
cu
~::J .§
s:
COcu s:
N ....
... ....N 2
::J
00)
0 Q)
E E "- (/)
00
z0 ZE :0
..c.0
~z 'w
x
c..c
'c cu
0)-
E c -....
::J
C/J
c
0)"-
o..~
~°
'w
c 0)
~ ..c.
~o..
::J C
-cu
cu "-
eQ.
s
-c
"- ::J
Q)-
o..cu'- ~
C
'w
c
Z ,m ~
-«
cQ)
cua..
~c 1 I~ cu
::)
:E
....co
's;
e
0..
..J C/Jcu C CJ) 'w '
:I:
x'O
20 cu
..
x
cu lb
t: ~ ._ U)
...
« -..-~
C/JO..c
cu
C ~
W
> (I) ,...~ ~
c
cu ~
C/J cu
W
~
5
~c.o
N cu
~ ..ccu
::J C
cu
x
C/J
cu
'Ci;
lb
0
ex: -e -....,
0
,ra ....
Q.
cu
0)
c c
0 cu
~ XC/)
t-
(Ucux
-,
C»~
.... Q.
.!
Q)
E
(i
-
~
~
~
Q.
z
W
~
~
0
0> 0
u;
,...
0
:t:::
'0
x
cu
cu co
C/)
...,Q)
cu 0..
c ....0) :IE M 'Ci) C C
._~ ~..,W
Q.
E N
- --
COOC cu t: C/J cu cu
~ -EQ) g> '0
00
U. ~°
-z·_ E co
t::
"0
~ s
u;
0)
c
::J
co
cu CD
.0
~
~ t- O)..c~
O)co::J
Q)
I/)
~
' _ :E~ .... :t:::
s:
.... E
Q)
~ 0::
0)_"-_ C/)
..-c- c ....Q) 0)
=
(I)
cu c
W c "- c
::J Q) 0 ::J ,S! :; C
::J
co
.... Q)
Q. ~ J: 0..
~"';I
(IJ ..cE~ E s: Q
co
CIJ'"
zg
o CCI
cu 0) co
.... a..C/)
cocas
..- at-'
cu
E
Q)
~
- 'i
~
co
.Q) ~U
N
'C
tV
0)
co
.0
~5 , 5 c U)
0 ... co
~ X
c t-
ca
2
.Q
E
CD
<e
CIJ~
zcot»
O)d>C "0
co
Z
(")
cu
"C
c u..
Q)
....J
< ..... ca..~ Q 'wC E ca M
~~ ~cE
c cu CD
0 -('(I
Q) .:..: I ~ al Q
z~
<~
::> 0) 0) ::) Q.
, c c
O)CDQ)
~
CD 0)
co
0)
,S
1;;
E.o
S °
r",
c ,~ c"Oa..
CU..c. as xC/) Q)
Q.
::J :0 1;;
x 0)
~cocn z ;g.~ cu c 0)
<~~ ::>.ocu
,2
E
.0
,_ (/)
ECD
't:
Q) ~ (U
...
C
-
Q.
0=1:: c'O
m cu CD cu
Q)C .0
<:; E.g cu to
=~~ :E
,0 O)c...J E Q)
._. '0
cu
~ ;:os
~co-
'0.£ z.S
c C
to- ....
cu i5
to
0..
,_ (U C xX x
~Z~ cu 0) cu cu=
_.0 ;0:::
r-:l ::
'Iif;l (U::J t
~~a ::JalC»
(/)..0
0) Q)
(/)C/J'O
C
0)
>-
.5Q)
"00::::
Q.
~
•
ro
>-
[-
m
>-
ro

ro
-c::
ro
0
0>
0>
c::
OCt; ~
m ro :p
0>
m
.0
Q>

~
m
>-
c::
m
0C'
m
:.0 o_" ...
~
Q)
~ C 0>
Q) m E cm
~ ~ m >-
~ m
c c:: >- c::
m.... m
m Q)
....c...
Q)
~
0>

~
til
m E
c:: m c:: 0>
..c 0>
m c
m :.0
...
E
m
m
"U
m
c(
c
::J
"U
aJ
02' E
Q)
- .0 N c{:J
m ~ >. ~ .o a. m Q)
J: Oro
.0
m ~ c:: 0(ij ....
til
....
._:E'-
E W w::s
c til m m o~
Q)
0C' 0 >-~
Z m ~ m -.:: ~ °C t/)
~ 0 c:: Q) S tilm m ~ ~~
~ ~ rx: 0C'
m .0 m 0 "U
 m
.C' Z ~ (/)
m e, m >- Q)
5 «
~ >-
c: Z
0C'
Q)
E s:m

c
Q) m -c ~c::
>. 0> c...
....
m
..c
0> c 2 -r
Q)
W .0 "U
E m c:: m 0> c:: ::J ~ t::
.....
~ E :E
0>
m '(ij c:: m m c...
en c:: 0> m rx:
c:
........
0
rx: >- m m
w
e,
:E
.r::.
m
..,
w
c(
m '(ii >-
en 0

-c
E
>-
m
til ~ c:
Q)
~ s:
co
ro co
Q)
E
>-
~
m
en
~
z ....
o~
(5 -
CD
~
.0
Z
c(
:E
..lrI:
iii
~
~
:::3
s:
o£
c:
m
m
>- ~
c
:::3
(6 m
>-
m
til
- a.
'Ci)
m 0 !
'0
c:
m
:J
:::r
c(
Q)
'0
0
c
...m
:::3
0
0>
c::
Q)
s:
c:
:::3
:::3
Q) m
...ro ~
:0
'(ij
0
til
-c
Z ..t
~
i
~
0>
c:
::£
c
m ~
...c
Q)
~ "U
c
c... m m
c...
m
c
m
15 -~
~
J!J
No;;
m ..lrI: m c ~
0>
j~
m m E as 0>
mc...
"U c:: :::3 C _IE
c::

1: "U
Q)
m c... -c i~
='0
1:: ..lrI:
Q)

C
Q) C> m ~l
Q) m c 'Ci)
.a :c E
0>
c:
m
Q)
E
..c::
...
~
m
c c...
m
Q)

~
m
~
c:
m
~£
'ii~
~'"
>-
m ...
:::J
m Q)
E "0 ~
'c :.0
:::J
...
til
m
~~
'6~
Ii
(1)
>- °1 c... E ..lrI: E
m m E :::J ·c
en c:: c:
-
0> ..lrI: .0 Q)
m ro c: :::J
Q) c:: ~~~
~ '" - ~
~ 4:
(1)
E :::J
f!! (1)
...
c: (1)
E ~Is
; ~
..- N m .a ~ ~N
PROVINSI ACEH
KABUPATEH ACEH BESAR
II[ IlO~17Dbn577DD02
,.. : NIIZJIRUDDIK
T.....,.,...
.....
laM' :5IGU.~~
1IIiIIIIIIIIIt : l.JIIG..t.NQ - Gill
~ ~_.JUII_'"
~ :-,~
..,_ :I6JlED"'n;e~1JG
C 0 :JCUlA~
110- :ISlAM
.... ,.",.,...:«MIIIJl_
....... ~f'BMGMG
1IMiIII.....
Ks_UZiiFw"
:-.o5-an1
"
"
NPWP : J 6.785.696.2-101.000
NAZAR UDDIN
REULEUNG GEULUMPANG
REULF.UNG GEULUMP ANO·KUT A MALAKA
KAB ACEH BESAR
Tenlaftar, LO..()!.2013
..
..
PERHATIAN
• Knl n hIt1Ip ~ baiIc-blik dan IpIbb hIIang, agar segera rneIapor ke
KIntor Pelayanan PBj!Ik letdal!ar.
• NPWP agar ~ daIIIm t8~ denpn doIo.JnIn perpejIkan..
• Dalam hal WIjib Pajak pindah domiIilI, aupaya melaporlcan dill Ice Kanlof
PtIa)1IIlIII Pajak lima IIIlIU Kanlor Pelayanan Pejak bani
~Id
BERSAMAANDA MEMBANGUNBANGSA
-",
..
1. Posisi yang diusulkan : AHLI STRUKTUR

2. Nama Perusahaan : PT. BEUTARI KONSULTAN
3. Nama Personil : MUHAMMAD ADNAN, ST
4. Tempat/Tanggal Lahir : Alue Jeurujak, 6 September 1971
5. Pendidikan (Lembaga pendidikan, tempat dan : S1 Fakultas Teknik Sipil
tahun tamat belajar dilampirkan rekaman Universitas Tri Karya Medan
ijazah) Th 2007
6. Pendidikan Non Formal : ● LPJK Th. 2015
- Ahli Manajemen Konstruksi - Muda
● LPJK Th. 2017
- Ahli Teknik Bangunan - Muda
7. Penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia : Baik
8. Pengalaman Kerja Tahun ini 2018 :
Tahun 2017
a. Nama Proyek : SUPERVISI PENINGKATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BALOHAN
TAHAP II
c. Pengguna Jasa :
ACEH



f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017 (5)bulan

Tahun 2017
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Gedung Kantor KSOP Malahayati Serta
Sarana Dan Prasarana
c. Pengguna Jasa : Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Malahayati



f. Waktu Pelaksanaan : 19 April 2016 s/d 17 Agustus 2016 (4 bulan)

Tahun 2015
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pada Lintas
Meulaboh - Sinabang Kab. Simeulue Tahap VI
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Barat
c. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhubungan Darat Satker LLASDP Aceh

Pengawasan teknis secara terus menerus, dengan melakukan inspeksi
e. Uraian Tugas :
terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan memberikan
peringatan / instruksi tertulis kepada kontraktor untuk
mengklarifikasikan pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi dan gambar.

g. Posisi Penugasan : Tenaga ahli Quantity/Quality
Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pengawasan Konstruksi Perpanjangan dan Rehab Dermaga Susoh
Kab. Aceh Barat Daya
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Barat Daya
c. Pengguna Jasa : Kemenhub Dirjend Perhubungan Laut
d. Nama Perusahaan : PT. BENNATIN SURYA CIPTA
e. Uraian Tugas :
f. Waktu Pelaksanaan : Juni 2013 s/d Desember 2013 (6 Bln)

g. Posisi Penugasan : Tenaga ahli
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2012
d. Nama Perusahaan : CV. Timmuda Reka Cipta
e. Uraian Tugas :
f. Waktu Pelaksanaan : Mei 2012 s/d Nopember 2012 (6 Bln)

g. Posisi Penugasan : Tenaga ahli quantity engineer
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan,
komunikasi, Informasi dan Telematika yang bersumber dari Dana
Reguler
b. Lokasi Proyek : Provinsi Aceh
c. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Komunikasi, Informasi dan Telematika
e. Uraian Tugas :
f. Waktu Pelaksanaan : Juni 2011 s/d Desember 2011 (6 Bulan)

a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Dermaga Tambat Labuh Kapal Di

Pelabuhan Idi Aceh Timur
b. Lokasi Proyek : Idi, Aceh Timur
c. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika
e. Uraian Tugas : Sebagai tenaga ahli dibidang konstruksi baik beton bertulang, baja
maupun kayu meberikan masukan kepada Team Leader didalam
Memantau, menilai dan melaksanakan tugas secara rencana kerja
terkait pembangunan dermaga.
Merumuskan arahan dan kebijakan pengawasan.
Menyusun rencana/jalan keluar tiap-tiap ada kendala dilapangan
dan mengkordinasikan dengan pengguna jasa.
f. Waktu Pelaksanaan : Sept 2009 s/d Des 2009 (3 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli Pengawasan Dermaga
a. Nama Proyek : Pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kab. Aceh
Timur
b. Lokasi Proyek : Kab. Aceh imur
c. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur
d. Nama Perusahaan : CV. Putra Karya nsultan
e. Uraian Tugas : Mengkoordinir seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam pekerjaan.
Menyusun rencana kerja seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam
pekerjaan.
Memantau, menilai dan melaksanakan tugas secara rencana kerja.
dan mengkoordinasikan dengan pengguna jasa.
Membantu dan memeriksa setiap laporan kegiatan.
f. Waktu Pelaksanaan : Agustus 2009 s/d Oktober 2009 (3 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Ketua Tim/ Team Leader
a. Nama Proyek : Pengawasan Dana Alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kota langsa
b. Lokasi Proyek : Langsa

c. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan Kota langsa
e. Uraian Tugas : Mengkoordinir seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam pekerjaan.
Menyusun rencana kerja seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam
pekerjaan
Merumuskan arahan dan keijakan pengawasan.
Membantu dan memeriksa setiap lapoan kegiatan.
f. Waktu Pelaksanaan : Oktober 2009 s/d Nopember 2009
g. Posisi Penugasan : Supervisi Engineer
a. Nama Proyek : Pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kota
Langsa
b. Lokasi Proyek : Langsa
c. Pengguna Jasa : Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Langsa
e. Uraian Tugas :
Mengkoordinir seluruh tenaga ahli yang dilibatkan dalam pekerjaan

Membantu dan memeriksa laporan kegiatan.
f. Waktu Pelaksanaan : Juli 2008 s/d Oktober 2008 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Ketua Tim
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Pembagunan Gedung Pengujian Kendaraan

Bermotor Kab. Aceh Timur
b. Lokasi Proyek : Peureulak, Aceh Timur
Mengkoordinasikan mekanisme pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
dengan pemimpin proyek.
pada setiap tahapan pelaporan setiap hasil kegiatan.
pada setiap tahapan pelaporan hasil pekerjaan, memberikan
masukan kepada Team Leader didalam penentuan tugas konstruksi
yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Sept 2007 s/d Des 2007 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Quantity Engineer
a. Nama Proyek : Pengawasa Jalan jamur Labu - Jamur Jelatang

d. Nama Perusahaan : CV. Rapi Design
e. Uraian Tugas : Menyusun laporan pendahuluan sebagai landasan untuk memulai
dengan pimpinan proyek.
masukan kepada team leader didalam penentuan tugas konstruksi
yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Agust 2007 s/d Des 2007 (4 Bln)
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Jembatan Beton Alue Silebu Kab. Aceh
Tamiang.
e. Uraian Tugas : Menyusun laporan pendahuluan sebagai landasan untuk memulai
dengan pemimpin proyek.
Sebagai tenaga ahli dibidang konstruksi baik beton bertulang, baja
maupun kayu, memberikan masukan kepada Team Leader didalam
Bertugas sebagai penanggungjawab perhitungan statika konstruksi,
sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin.
yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Juni 2006 s/d Des 2006 (6 Bln)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli Struktur
a. Nama Proyek : Pengawasan Rehab Aspal Jalan Kemukiman Gedung Biara

yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Juli 2006 s/d Des 2006 (6 Bln)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Quantity dan Quality
a. Nama Proyek : Pengawasan Rehab Aspal Jalan Pemukiman Gedung Biara

b. Lokasi Proyek : Kab Aceh Tamiang
yang dipilih.
f. Waktu Pelaksanaan : Januari 2006 s/d Maret 2006 (3 Bln)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Quantity dan Quality
9. Status Kepegawaian pada perusahaan ini : Pegawai Tetap
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan
keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi
atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
Langsa, 04 April 2018

Yang membuat pernyataan
MUHAMMAD ADNAN, ST
AHLI STRUKTUR
Mengetahui,
PT. BEUTARI KONSULTAN
TATAR FUADY, ST
Direktur
1. Posisi yang diusulkan : INSPECTOR/ PENGAWAS LAPANGAN

3. Nama Personil : AHSAN SADZYLLY, ST
4. Tempat / Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 2 Januari 1987
5. Pendidikan (Lembaga Pendidikan, : Sarjana Teknik Sipil Arsitektur
tempat dan tahun tamat belajar , Universitas Syiah Kuala Tahun 2011
dilampirkan rekaman ijazah)

6. Pendidikan Non Formal : - Sertifikat Ahli Teknik Bangunan Gedung -
Muda
7. Penguasaan bahasa inggris : Baik
dan bahasa indonesia
8. Pengalaman Kerja tahun 2018 : -
1. Tahun 2017
a. Nama Proyek : SUPERVISI PENINGKATAN PELABUHAN
PENYEBERANGAN BALOHAN TAHAP II
B. Lokasi Proyek : Kota Sabang
C. Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan
Darat Prov. Aceh
e. Uraian Tugas : - Melaksanakan semua kegiatan
yangmencakup pengumpulan data harga
satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa
hargas a t u a n pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan
jalan dan j e m b a t a n , membuat
perkiraan biaya pekerjaan konstruksi,
serta harus menjamin bahwa
data, perhitungan analisa harga satuan dan
perhitungan kuantitas pekerjaan yang
dihasilkanadalah benar dan akurat.
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017
(5)bulan
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : -
Pengguna Jasa
2. Tahun 2017
a. Nama Proyek : PENGAWASAN BANTUAN PEMBANGUNAN
RUANG KELAS BELAJAR MTSS INSAN
QUR'ANI
B. Lokasi Proyek : Kab. Aceh Besar
C. Pengguna Jasa : Kantor Kementrian Agama Kab. Aceh Besar
d. Nama Perusahaan : CV. AXIAL HIGHWAY ENGINEERING
CONSULTANT
f. Waktu Pelaksanaan : 19 Oktober 2017 s/d 17 Desember 2017
(2 bulan)
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : -
Pengguna Jasa
3. Tahun 2016
a. Nama Proyek : PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN
GEDUNG PUSTAKA DAN FEBI PADA IAIN
ZWIYAH COT KALA LANGSA
B. Lokasi Proyek : Kota Langsa
Darat Prov. Aceh
d. Nama Perusahaan : PT. TRIKARYA PRATAMA CONSULTANT
f. Waktu Pelaksanaan : 14 Maret 2016 s/d 08 November 2016
(8 bulan)
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : ada
Pengguna Jasa
4. Tahun 2015
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan Kawasan Agropolitan Kecamatan
Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang
(Lanjut) (PKP-42)
B. Lokasi Proyek : Kab.Aceh Tamiang
C. Pengguna Jasa : Satker Pengembangan Kawasan Permukiman
Dan Penataan Bangunan Provinsi Aceh
d. Nama Perusahaan : CV. Sarena Consultant
f. Waktu Pelaksanaan : 29 September 2015 s/d 28 Desember 2015
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Terlampir
Pengguna Jasa
5. Tahun 2014
a. Nama Proyek : Pengawasan Keciptakaryaan Wilayah Gayo
Lues -12 (PW INFRA 168)
B. Lokasi Proyek : Gayo Lues
C. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya Aceh
d. Nama Perusahaan : CV. Axial Higway Engineering Consultant
f. Waktu Pelaksanaan : 12 September 2014 s/d 31 Desember 2014
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
6. Tahun 2014
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Insfrastruktur Kawasan
Kumuh Kec. Simpang Kiri dan Penanggalan
Kota Subulussalam
B. Lokasi Proyek : Subulussalam
C. Pengguna Jasa : Satker Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Perbatasan NAD PPK Pengembangan
Kawasan Permukiman Perkotaan
d. Nama Perusahaan : CV. Trikarya Pratama Consultan
f. Waktu Pelaksanaan : 07 Mei 2014 s/d 03 September 2014
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
7. Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan
Kabupaten Pidie 2 (Otsus)
B. Lokasi Proyek : Pidie. Aceh
C. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Cipta Karya Aceh
d. Nama Perusahaan : PT. Karya Cipta Marga Consultant
f. Waktu Pelaksanaan : 21 Juni 2013 s/d 27 Desember 2013
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
8. Tahun 2013
a. Nama Proyek : Konsultan Manajemen Wilayah Satuan
Wilayah Kerja XI Paket XII Jawa Timur
(Wilayah Surabaya, Mojokerto dan Sidoharjo)
b. Lokasi Proyek : Jakarta
c. Pengguna Jasa : Direktorat Jenderal Perumahan dan
Permukiman Proyek Pengembangan
Kecamatan Perkotaan (P2KP) Pusat.
d. Nama Perusahaan : -
f. Waktu Pelaksanaan : 12 Februari 2013 – 08 Juni 2013
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
9. Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pengawasan Keteknikan Langsa - 2
b. Lokasi Proyek : Aceh Tamiang, Aceh
c. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Dan Cipta Karya Aceh
d. Nama Perusahaan : CV. Seed Excellent Consultant
f. Waktu Pelaksanaan : 11 Agustus 2012 s/d 14 Desember 2012
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
10. Tahun 2012

a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Jalan dan Saluran
Kawasan Minapolitan Aceh Tamiang (PKP –
17)
b. Lokasi Proyek : Aceh Tamiang, Aceh
c. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya Aceh.
d. Nama Perusahaan : CV. Trikarya Pratama Consultan
f. Waktu Pelaksanaan : 30 April 2012 s/d 31 juli 2012
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
11. Tahun 2010 - 2011

a. Nama Proyek : Pemeliharaan Jalan Kota Pariaman (Paket 10)
b. Lokasi Proyek : Padang
c. Pengguna Jasa : Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan
Permukiman
d. Nama Perusahaan : PT. Virama Karya (Persero)
f. Waktu Pelaksanaan : 25 November 2010 s/d 01 Juli 2011
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
12. Tahun 2010

a. Nama Proyek : Gunungsitoli Port Construction
b. Lokasi Proyek : Nias
c. Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan – Dirjen
Perhubungan Laut
d. Nama Perusahaan : -
f. Waktu Pelaksanaan : 19 Mei 2010 – 15 Desember 2010
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
13. Tahun 2009

a. Nama Proyek : Pengawasan Jalan Paket : Pemeliharaan
Berkala Jalan S. Alaidin Mahmudsyah – T.umar
b. Lokasi Proyek : Meulaboh - NAD
c. Pengguna Jasa : PPK Wilayah BSPR dan Aceh Barat
d. Nama Perusahaan : PT.BILLITONICA INDOMATRA CONSULTAN
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Februari 2009 s/d 20 April 2009
Pada Perusahaan
Pengguna Jasa
9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : Tidak Tetap

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya didugamaka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.
Mengetahui: Banda Aceh, 24 April 2018

PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN Yang membuat pernyataan
TATAR FUADY, ST
Direktur Ahsan Sadzilly, ST
1. Posisi yang diusulkan : DRAFTMAN CAD

3. Nama Personil : MUHRIZAL
4. Tempat / Tanggal Lahir : Desa Rangkoyo, 25 Oktober 1990
5. Pendidikan (Lembaga Pendidikan, : SMK Negeri 2 Langsa
tempat dan tahun tamat belajar , Tahun 2009
dilampirkan rekaman ijazah)

6. Pendidikan Non Formal : - Sertifikat Ketrampilan Kerja Juru Gambar
Draftman - Sipil
7. Penguasaan bahasa inggris : Baik
dan bahasa indonesia
8. Pengalaman Kerja tahun 2018 : -
1. Tahun 2017
a. Nama Proyek : SUPERVISI PENINGKATAN PELABUHAN
PENYEBERANGAN BALOHAN TAHAP II
B. Lokasi Proyek : Kota Sabang
Darat Prov. Aceh
9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : Tidak Tetap
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya didugamaka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.
Mengetahui: Banda Aceh, 24 April 2018

PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN Yang membuat pernyataan
TATAR FUADY, ST
Direktur MAHRUZAL
Surat Pernyataan Kesediaan ditugaskan Personil untuk Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandara Blangkejeren (OA) selama 6.0 (enam koma
nol) bulan atau selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terlampir.
DATA TEKNIS X (SURAT PERNAYATAAN KESEDIAN DITUGASKAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTANT

Perusahaan Konsultan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perusahaan Konsultan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UMUM

1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN memberikan jasa pelayanan teknis dan

DATA TEKNIS I (ORGANISASI OPERUSAHAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

DATA TEKNIS I (ORGANISASI OPERUSAHAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

3. Pengembangan Kota dan Wilayah

III. LINGKUP PELAYANAN

Pelayanan kami diklasifikasikan atas beberapa bagian, diantaranya :

DATA TEKNIS I (ORGANISASI OPERUSAHAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

DATA TEKNIS I (ORGANISASI OPERUSAHAAN) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

Divisi Keuangan Divisi Pengawasan Divisi Pengarencanaan

Staff Tenaga Ahli

Pengguna Jasa Orang Mitra

Satker Pemberdayaan ekonomi dan

Pengawasan Teknis Jasa Konsultansi

Pengawasan Pembangunan Gedung Kesehatan

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Pengawasan Pembangunan Fasilitas

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Pengawasan Pembangunan

1. REHAB. BANGUNAN SEKOLAH SDN 2 KARANG

Kementerian Perhubungan Direktorat Pengawasan Pengadaan dan Pemasangan

Sub Kontrak Pekerjaan Jasa Konsultasi Manajemen

Pengawasan Pengawasan Pembangunan Mushalla

Pengawasan Pembangunan Mushalla SDN 1 Bugeng

Supervisi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan

Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Kemenhub Dirjend Perhub Laut Kantor

Pengawasan Pembangunan Jetty Kuala Peudada

2. Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Balohan Tahap II

a. Melakukan inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk

b. Membantu dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan

c. Melaksanakan pengawasan harian yang dilakukan oleh kontraktor dan

d. Menjamin bahwa semua lampiran (report) yang diserahkan tepat pada

e. Pengawasan teknik pelaksanaan konstruksi, pengendalian mutu,

f. Mengawasi kelayakan kontraktor pelaksana pada persyaratan-persyaratan

4. Lokasi Proyek : Kota Sabang

5. Nilai Kontrak : Rp. 106.300.000,00

6. No. Kontrak : KU.003/4/KTR-JKTN-PLB-SBG/1/SKPDA/2017

7. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s/d 03 September 2017

1. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

2. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - OB

a. Team Leader/ Coordinator Project Teknik Sipil 4,00

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Jetty Kuala Peudada Bireuen-Kecamatan

a. Melakukan inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk

b. Membantu dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan

c. Melaksanakan pengawasan harian yang dilakukan oleh kontraktor dan

d. Menjamin bahwa semua lampiran (report) yang diserahkan tepat pada

e. Pengawasan teknik pelaksanaan konstruksi, pengendalian mutu,

f. Mengawasi kelayakan kontraktor pelaksana pada persyaratan-persyaratan

4. Lokasi Proyek : Kabupaten Bireuen

5. Nilai Kontrak : Rp. 99.200.000,00

6. No. Kontrak : 02/KPA.18/PEL./2017

7. Waktu Pelaksanaan : 08 Mei 2017 s/d 04 Otober 2017

1. Nama Perusahaan Utama (Lead Firm) PT. ACEH BEUTARI KONSULTAN

2. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - OB

a. Team Leader/ Coordinator Project Teknik Sipil 5,00

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Irigasi DAK Tahun 2016

a. Melakukan inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk

b. Membantu dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan

c. Melaksanakan pengawasan harian yang dilakukan oleh kontraktor dan

d. Menjamin bahwa semua lampiran (report) yang diserahkan tepat pada

e. Pengawasan teknik pelaksanaan konstruksi, pengendalian mutu,

f. Mengawasi kelayakan kontraktor pelaksana pada persyaratan-persyaratan

4. Lokasi Proyek : Kab. Gayo Lues