Anda di halaman 1dari 1

H.

Komplikasi

Torsio testis dan spermatic cord akan berlanjut sebagai salah satu kegawat daruratan dalam bidang
urologi. Nekrosis tubular pada testis yang terlibat jelas terlihat setelah 2 jam dari torsi.
Keterlambatan lebih dari 6-8 jam antara onset gejala yang timbul dan waktu pembedahan atau
detorsi manual akan menurunkan angka pertolongan terhadap testis hingga 55-85%. Putusnya
suplai darah ke testis dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan atrofi testis. Atrofi
testikular dapat terjadi dalam waktu 8 jam setelah onset iskemia. Insiden terjadinya atrofi testis
meningkat bila torsio telah terjadi 8 jam atau lebih. Komplikasi klinis dari TT adalah kesuburan yang
menurun dan hilangnya testikular apabila torsi tersebut tidak diperbaiki dengan cukup cepat.
Tingkat yang lebih ekstrim dari torsi testis mempengaruhi tingkat iskemia testikular dan
kemungkinan penyelamatan (Greenberg, 2005).

Komplikasi torsi testis yang paling signifikan adalah infark gonad. Kejadian ini bergantung pada
durasi dan tingkat torsi. Analisis air mani abnormal dan apoptosis testikular kontralateral juga
merupakan sekuele yang diketahui mengikuti ketegangan testis. Oleh karena itu, resiko subfertilitas
harus dibicarakan dengan pasien. Testis yang telah mengalami nekrosis jika tetap dibiarkan berada
di dalam skrotum akan merangsang terbentuknya antibodi antisperma sehingga mengurangi
kemampuan fertilitas dikemudian hari. Komplikasi lain yang sering timbul dari torsio testis
meliputi yaitu hilangnya testis, infeksi, infertilitas sekunder, deformitas kosmetik (Graham, 2009).

Graham; Townell, Nick. 2010. Testicular Torsion. British Medical Journal (Overseas & Retired Doctors
Edition;7/31/2010, Vol. 341 Issue 7767, p249

Greenberg, Michael. 2005. Testicular Torsion page 329. Greenberg’s Text Atlas of Emergency
Medicine. Lippicott Williams – Willkins : Philadelphia

Anda mungkin juga menyukai