Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Performance and Knowledge
Management dosen pengajar Dr.A Gima Sugiama, M.P
Disusun Oleh :
Yeni Nurmalasari
NIM
1853054
FAKULTAS EKONOMI
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2020
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini dapat dilihat bahwa terdapat persaingan yang semakin ketat antar
perusahaan. Keadaan tersebut menuntut perusahaan untuk tidak hanya memiliki
teknologi modern, tetapi sumber daya yang handal. Sumber daya manusia adalah
faktor sentral dalam suatu organisasi, sehingga manusia merupakan faktor strategis
dalam semua kegiatan di dalam pengeloaan organisasi. Karyawan merupakan asset
utama bagi perusahaan, mereka sebagai perencana, pelaksana dan pengendali yang
selalu memberikan peran aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Sumber keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang tinggi
adalah tenaga kerja yang berkualitas dan mempunyai efektifitas kerja yang memadai.
Penilaian kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya, sehingga berbagai berbagai kebijakan harus
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah kompetensi yang dimiliki diri individu
karyawan, kompensasi yang diberikan oleh organisasi serta motivasi yang diberikan
kepada karyawan.
Kompetensi dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja.
Kompetensi diperlukan untuk membantu organisasi untuk menciptakan budaya
kinerja tinggi. Karakteristik kompetensi ini terdiri dari lima tipe diperhatikan.
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
dan tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
perusahaan, Hasibuan (2011). Kompensasi berbentuk uang artinya kompensasi di
bayar dalam bentuk uang kartal kepada karyawan bersangkutan. Kompensasi
berbentuk barang artinya kompensasi dibayar dengan barang. Kompensasi karyawan
merupakan elemen hubungan kerja yang sering menimbulkan masalah dalam
hubungan dalam gubungan industrial (Wirawan, 2009:26). Masalah kompensasi
selalu menjad perhatian manajemen organisasi, karyawan dan pemerintah.
Kompensasi karyawan menentukan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan terutama diperusahaan yang padat karya.
Kedisiplinan adalah fungsi manajeman Sumber daya manusia yang penting
dalam mencapa terwujudnya tujuan,karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud
tujuan yang maksimal . Keberadaan disiplin kerja sangat diperlukan suatu perusahaan
karena dalam suatu disiplinlah perusahaan akan dapat melaksanakan program
program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Karyawan yang
disiplin dan tertib mentaati semua norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam
perusahaan akan dapat meningkatkan efesiensi, efektifitas, dan produktifitas.
Demikian juga dengan motivasi, menurut Handoko (2008), motivasi diartikan
sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.Kinerja mempunyai
hubungan dengan motivasi, di mana motivasi merupakan adalah suatu konsep yang
kita gunakan jika menguraikan kekuatan-kekutan kekuatan yang bekerja berada
dalam individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku serta untuk menjelaskan
perbedaan dalam intensitas perilaku di mana perilaku yang lebih bersemangat adalah
hasil motivasi yang kuat.
Hotel merupakan salah satu perusahaan dalam bidang jasa yang bersaing dengan
kuat. Hotel sebagai suatu sarana koemersial berfungsi bukan hanya untuk menginap
tetapi juga sebagai tempat melangsungkan berbagai kegiatan sesuai dengan tujuan
pasar hotel tersebut. Peran hotel dalam dunia perekonomian sangatlah penting
diantaranya adalah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan Negara, serta untuk
meningkatkan devisa Negara.
Dapat dilihat saat ini bisnis di bidang akomondasi semakin berkembang karena
banyaknya objek wisata di daerah bandung yang dapat dikunjungi oleh wisatawan
domestik maupun mancanegara. Dalam unit usaha perhotelan sebagai unit usaha yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa, faktor yang paling dominan dalam usaha ini
adalah sumber daya manusia , karena segala aktivitas mulai dari pelayanan kamar,
makanan, minuman sampai keamanan tamu hotel dilakukan oleh karyawan hotel
sesuai dengan bagiannya masing-masing.
0
Delay in Room Food Quality Delay in Staff Room Concierge Mini Bar
Registration Cleaning Room Attitude Interors
Service
Berdasarkan gambar 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa data complain dar tahun 2018-2020
menunjukan penurunan pada beberapa department . Dilihat dari data diatas bahwa
peningkatan jumlah complain 2019-2020 disebabkan karena kebersihan kamar, kualitas
makanan, dan keterlambatan pelayanan kamar
Tabel 1.
Target kinerja yang telah dicapai karyawan bulan Juni-Deseber 2019 (rata-rata
dalam %)
Dari tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa kinerja karyawan ada yang memenuhi target yaitu
bulan Juli 110% dan bulan November 101% masih memenuhi target ,namun pada bulan Agustus
97% , September 93% ,Oktober 89% dan Desember 94%.
A. TINJAUAN TEORI
Hubungan ketiga faktor ini diakui dalam literature manajemen sebagai kinerja
(Performance) = Kemampuan (Ability) x usaha (Effort) x Dukungan (Support). Kinerja
individual ditingkatkan sampai tingkat di mana ketiga komponen tersebut ada dalam diri
karyawan.
KOMPENSASI (X1)
KEPUASAN (Y1)
KOMPETENSI (X1)
KOMPENSASI (X2)
MOTIVASI (X4)
Berdasarkan pada kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu kompetensi, kompensasi ,
dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan .