PPSDM V
PPSDM V
JOB ANALISIS
A. Pengertian
Menuurt Gomes (2003;91) analisis jabatan adalah proses pengumpulan informasi
mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan
mengamati atau mengadakan interview pada pekerjaan, dengan bukti-bukti yang
benar dari supervisor. Benandin & Russell dalam Gomes (2003:91) mengatakan
analisis pekerjaan ini akan menghasilkan daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis
mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi,
yang merinci pendidikan dan penglaman minimal yang diperlukan bagi seorang
pekerja untuk melaksanakan kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan. Dapat
disimpulkan bahwa analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi
dan menentukan secara rinci tugas-tugas (duties) dan persyaratan dari suatu jabatan
tertentu.
JOB SPECIFICATION
A. Pengertian
Job Spesification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian tertulis
tentang tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi
atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum
mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif. Job specification
disebut juga dengan Hiring Spesification dan biasanya dijadikan informasi dasar
untuk memulai proses rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan. Job specification
sangat berguna dalam mencocokkan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu,
dan mengidentifikasi pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan.
1) Identitas Jabatan:
1. Nama jabatan : Sales Jasa
2. Atasan langsung : Supervisor Jasa
3. Atasan tidak langsung : Kepala Marketing Jasa & Barang
4. Departemen / bidang : Marketing
2) Pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang diperlukan:
1. Pendidikan minimal SLTA, diutamakan yang berpendidikan D3
2. Mempunyai pengalaman kerja sebagai sales minimal 1 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan minimal selling skills (tehnik menjual)
JOB EVALUATION
A. Pengertian
Job evaluation adalah proses menganalisis dan menilai suatu jabatan secara sistematis
guna mengetahui nilai relatif bobot berbagai jabatan dibandingkan dengan jabatan
lainnya dalam sebuah perusahaan. Hasil akhir dari proses job evaluation adalah job
weight (bobot jabatan/pekerjaan).
Mempermudah penetapan gaji pokok bagi SDM yang promosi atau transfer.
Menentukan nilai relative dari jabatan-jabatan yang ada dalam suatu organisasi
dengan cara yang logis dan disepakati bersama-sama.
Untuk mengestimasi nilai dari sebuah pekerjaan, perusahaan biasanya menggunakan alat
bantu. Masing-masing alat mempunyai beberapa faktor untuk menghitung nilai pekerjaan.
Job Evaluation menggunakan tiga faktor:
3. Accountability, merupakan hasil dan konsekuensi dari suatu tindakan atau keputusan
yang telah dibuat. Dampak akuntabilitas diukur dari hasil kerja jabatan. Akuntabilitas
memiliki tiga dimensi sesuai dengan tingkat kepentingannya, yaitu :
Tingkat kebebasan dalam bertindak (freedom to act)
Dampak jabatan terhadap hasil akhir (type of impact)
Dampak pekerjaan terhadap organisasi (area of impact)
Pendidikan
Pengalaman
Usaha-usaha mental
Kondisi kerja
Alat yang digunakan
Metode
Supervisi
Tiap faktor mempunyai nilai/poin. Bila semua poin dijumlahkan, ini akan menghasilkan total
poin sebagai nilai (bobot) dari sebuah pekerjaan. Di bawah ini adalah contoh hasil evaluasi
(analisa) jabatan Reservoir Engineer yang punya pengalaman 8 tahun tanpa anak buah.
Metode yang digunakan adalah metode yang mempertimbangkan pendidikan, pengalaman,
usaha-usaha mental, kondisi kerja, alat yang digunakan, metode, supervisi.