PPSDM Iii
PPSDM Iii
Masalah utama yang dianggap sebagai isu bisnis yang berkaitan dengan
SDM Menurut Schuler (Lina Anatan dan Lena Ellitan, 2007:3) antara lain
mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan (kompetensi) SDM,
mengelola diversitas tenaga kerja untuk meraih keunggulan kompetitif,
mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi. Untuk meningkatkan
kompetensi SDM dalam proses tranformasi dilakukan aktifitas
pengembangan yang berhubungan dengan peran utama manajer SDM yang
baru, yaitu:sebagai seorang bisnis, pembentuk perubahan, konsultan bagi
organisasi atau mitra kerja, perumus dan pengimplementasi strategi, manajer
bakat, minat, dan kepemimpinan, dan sebagai manajer aset dan
pengendalian biaya. Tugas utama manajer dalam kondisi tersebut adalah
mengarahkan dan mengatur program pelatihan, pendidikan dan
pengembangan SDM perlu diterapkan dalam perusahaan untuk
meningkatkan kompetensi SDM yang ada.
1. Keahlian berbahasa
Keahliaan berbahasa merupakan syarat penting bagi seorang karyawan untuk
bekerja dilingkungan global. Minimal bahasa yang harus dikuasai adalah
bahasa inggris. Dengan kemampuan berbahasa yang baik dan dimengerti,
akan terjadi proses komunikasi yang efektif, sehingga akan menghindari
kesalahpahaman. Dengan pemahaman yang baik maka seluruh pekerjaan
yang didelegasikan akan mudah dipahamai, dan karyawan tersebut akan
mudah bekerja dan beradaptasi dengan demikian, kinerja dalam pekerjaan
yang dilakukannya akan tinggi.
2. Intelegensi sosial
4. Fleksibilitas
7. Sensitivitas
Sensitivitas merupakan salah satu unsur yang paling penting, karena akan
mempermudah pemahaman dan adaptasi dengan lingkungan kerja baru yang
mungkin sebelumnya belum pernah dialami.
8. Perbedaan nilai
Perbedaan nilai yang dianut akan menimbulkan potensi konflik apabila tidak
diatasi dengan sistematis dan cermat. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan dan
keterampilan dalam mengelola isu perbedaan nilai yang dimiliki SDM multikultural.
Setiap negara memiliki budaya dan nilai yang berbeda. Budaya atau nilai
yang dianut oleh seorang karyawan di negara tertentu, mungkin merupakan
budaya yang dijauhi di negara lain. Untuk itu, kesadaran lintas budaya
menjadi penting untuk dipahami oleh seorang karyawan, karena dengan
pemahaman itulah, seorang karyawan akan mudah untuk beradapatasi.
8. Mengakomodasikan perubahan-perubahan.