Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KESEJAHTERAAN HEWAN

REVIEW PPT PENILAIAN DAN MENGAUDIT KESRAWAN

(ASSESSMENT AND AUDITING IN THE ANIMAL WELFARE)

OLEH :

NUR BAITI

1809511052

18 B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
Untuk sistem penilaian kesejahteraan hewan kita dapat menggunakan acuan five frendoom,
agar mendapatkan kesejahteraan hewan yang baik diantaranya :

1. Bebas dari rasa sakit, cedera dan peyakit. Untuk penilaiannya didasarkan terhadap
program veteriner, seleksi genetic, mutilasi dan prosedur veteriner, fasilitas
pengobatan, euthanasia, dan juga biosekuriti.
2. Bebas untuk mengespresikan perilaku normal. Untun penilaiannya didasarkan terhadap
perilaku hewan, persyaratan siklus hidup, berkelompok social, persaingan untuk
sumberdaya, kekayaan alami lingkungan dan kepadatan ternak
3. Bebas dari rasa ketakutan dan tertekan. Untuk penilaiannya didasarkan terhadap
kepetugasan, kontol pemangsa, peralatan, kepadatan ternak.

Untuk mendapatkan suatu ide bagaimana kesrawan yang baik dapat terwujud. Hal ini dapat
dilakukan dengaan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmiah untuk menilai peternakan
atau hewan-hewan dan mendapatkan standar-standar untuk kesrawan. Terdapat 2 pendekatan
diantaranya:

1. Pendekatan kombinasi
a. Swedish Poultry Meat Association. Pendekatan ini menggunakan sistem penilaian
diantaranya:
• Aspek Fisik dengan kerapatan populasi (stocking Density),
• Ketersediaan fasilitas penting (kandang, minum dan makan),
• Penampilan (Scoring kelahiran, pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan).
b. NPB Pork Quality Assurance Program. Pendekatan ini mengacu pada kejaminan
kualitas daging babi dengan memprtimbangkan dampaknya pada kesrawan:
• Kesehatan kelompok
• Pelayanan dokter hewan (Veterinary Care)
• Penggunaan antibiotic
• Identifikasi ternak
• Menyediakan pencatatan
• Menghitung jumlah pakan
• Pelatihan bagi perawat ternak
• Nilai nutrisi (gizi) pakan
2. Pendekatan Komprehensive
Mengacu pada pembuatan standar dengan menilai hal-hal penting kesrawan secara total
dan komptehensif. Contoh: Grandin’s “Critical Control Point” program untuk menilai
pemotongan hewan di rumah potong:
• % Ternak yang pingsan dengan benar pada stunning pertama
• % Ternak masih sadap pada saat pemotongan
• % Ternak jatuh di tempat fasilitas pemotongan hewan
• % Ternak yang bersuara (Vocalizing) dalam penanganan dan stunning
• % Ternak yang dipaksa/ditarik-tarik untuk stunning/potong

Adapun kriteria-kriteria dalam penilaian kesrawan diantaranya:

1. Kriteria Penampilan (Performance Criteria): Untuk penilaian dalam kriteria penampilan


dengan cara melihat, merasa, mendengar, dan pengetahuan, maka penampilan dapat
menunjukan baik atau buruknya perhatian kesrawan. Untuk pendekatan ini harus di
lakukan dengan teliti jika ada kesalahan akan membuat hewan tersebut berkurang
kesejahteraanmya, kita harus memperhatikan penampilan hewan tersebut apakan
normal atau tidak sehingga hewan tersebut terjamin kesejateraannya.
2. Kriteria Rancangan Bangun (Design Criteria): Untuk penilaian dalam kriterian
penampilan dengan cara melihat, merasa mendengar, dan pengetahuan, maka rancang
bangun kandang dapat menunjukan baik atau buruknya perhatian dan kesrawan. Untuk
kriteria ini kita harus memperhatikan tempat dengan baik apakah layak digunakan atau
tidak, karena jika tidak layak juga akan mengurangi kesejahteraan hewan tersebut.

Untuk sistem Auditing kesrawan atau pemeriksaan kesrawan diantaranya:

1. Penilaian Kesejahteraan Hewan


Merupakan sebuah istilah umum untuk mendapatkan sebuah kesejahteraan hewan yang
baik dan terwujud yang dapat di peroleh dengan beberapa pendekatan diatas.
2. Auditing Kesrawan’
• Menjamin bahwa penilaian dan standar-standar yang disepakati telah dilakukan
dengan benar.
• Form pertanyaan dan jawaban bersifat adil, dapat dipertanggunjawabkan, dan
dapat diulang untuk waktu kedepan secara konsisten.
• Dari auditing ini diharapkan kesrawan di peternakan/RPH memiliki nilai yang
dari hari ke hari semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai