Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi otomotif dewasa ini sangat pesat. Tidak bisa

dipungkiri dunia otomotif sangat berperan penting dalam mempermudah

aktivitas manusia terutama pada alat transportasi. Alat transportasi yang

digunakan berbagai jenis dan tipe baik transportasi umum ataupun kendaraan

pribadi. Kendaraan yang paling banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari

di Indonesia adalah sepeda motor. Berdasarkan dari hasil survei Badan

Statistika Kementrian Perhubungan Indonesia mengenai peningkatan jumlah

kendaraan bermotor dari tahun 2008 sampai 2013 didominasi oleh sepeda

motor yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Table 1. Jumlah Kendaran di Indonesia


Tahu Mobil Bis Truk Sepeda Jumlah
n Penumpan Motor
g
2008 7.489.852 2.059.187 4.452.343 47.683.681 61.685.063
2009 7.910.407 2.160.973 4.498.171 52.767.093 67.336.644
2010 8.891.041 2.250.109 4.687.789 61.078.188 76.907.127
2011 9.548.866 2.254.406 4.958.738 68.839.341 85.601.351
2012 10.432.259 2.273.821 5.286.061 76.381.183 94.373.324
2013 11.484.514 2.286.309 5.615.494 84.732.652 104.118.969
(Sumber:http://www.bps.go.id, 04 juni 2016)

Jumlah kendaraan tersebut akan terus meningkat seiring tahun

berganti. Banyaknya penggunaan sepeda motor dikarenakan, sepeda motor

lebih efisien untuk menghemat waktu perjalanan, menimbang padatnya

lalulintas di perkotaan saat ini. Selain itu dari segi ekonomis, harga speda

motor jauh lebih murah dibandingkan mobil. Walaupun ada beberapa tipe

1
2

sepeda motor yang harganya cukup tinggi bahkan menyamai harga mobil.

Sepeda motor yang digunakan saat ini telah terdapat berbagai tipe dan merek.

Mulai dari sepeda motor matik, sepeda motor bebek hingga motor sport.

Umumnyasepeda motor yang beredar dipasaran saat ini adalah sepeda motor

yang menggunakan motor bakar 4 tak, walaupun masih ada beberapa jenis

speda motor yang masih menggunakan teknologi motor bakar 2 tak dengan

teknologi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan teknologi sepeda motor

sebelumnya.

Produsen sepeda motor berlomba-lomba menciptkan kendaraan

dengan pesforma dan akselerasi yang baik. Akselerasi dan performa

dipengaruhi oleh tingkat kekakuan pegas kopling. Pegas kopling yang dijual

dipasaran memiliki bermacam jenis dan variasi dengan nilai konstanta pegas

yang berbeda mengindikasikan bahwa pemilihan pegas kopling yang tepat

dapat memperbaiki performa dan akselerasi sepeda motor. Kopling

meneruskan putaran mesin ke transmisi melalui beberapa komponen. Rumah

kopling terhubung langsung ke poros engkol mesin. terdapat plat-plat dan

kampas kopling yang saling bersentuhan karena adanya tekanan dari pegas-

pegas kopling. Peranan plat kopling, kampas kopling dan pegas kopling

sangat mempengaruhi putaran yang diteruskan ke transmisi. Berdasarkan cara

pengoperasiannya kopling terdapat dua jenis yaitu kopling manual dan

kopling otomatis, dimana pada kopling manual dilakukan secara manual oleh

pengendara melalui handle kopling, sedangkan pada kopling otomatis,

kopling bekerja berdasarkan putaran sentrifugal dari mesin.


3

Susunan antara pegas kopling dengan kampas kopling dan plat kopling

akan menghasilkan cengkraman, sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke

transmisi. Kualitas pegas kopling sangat mempengaruhi cengkraman antara

plat dan kampas kopling, semakin bagus kualitas pegas kopling maka

semakin kuat cengkraman antara plat dan kampas kopling sehingga putran

yang diteruskan lebih optimal. Pegas kopling yang digunakan pada

sistemkopling sepeda motor terdapat dua jenis yaitu pegas kopling diafragma

dan pegas kopling spiral. Pada penggunaan pegas kopling spiral digunakan

beberapa pegas untuk memaksimalkan cengkraman kopling.

Salah satu jenis sepeda motor yang banyak diminati saat ini adalah

sepeda motor jenis bebek. Speda motor tipe bebek 150 cc sudah terdapat

bebrapa merek seperti Suzuki Satria F 150, Satria 150 Injeksi, Honda Sonic,

Yamaha MX King dan keluaran terbaru dari Honda adalaha Supra X 150.

Dari beberapa meerek diatas yang paling banyak dijumpai adalah Suzuki

satria F 150. Hal ini dikarenakan Satria F 150 adalah jenis sepeda motor

bebek150cc yang pertama kali beredar di pasaran yakni mulai dari tahun 2000

hingga pembaharuan terkini yaitu Suzuki Satria F150 Injeksi.

Berdasarkan uraian diatas makapenulis tertarik untuk melakukan

penilitian agar mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan pegas

kopling racing pada sepeda motor khususnya Suzuki Satria F 150. Oleh

kerena itu, peneliti melakukaan penelitian dngan judul”Pengaruh

Penggunaan Pegas Kopling Racing Terhadap Akselerasi Sepeda Motor

Suzuki Satria F 150 Tahun 2014”.


4

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang diatas, penulis

mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Hampir seluruh pengguna pegas kopling racing tidak mengetahui

seberapa besar pengaruh penggunaan pegas kopling racing terhadap torsi

dan daya.

2. Banyaknya modifikator hanya melakukan penggantian pegas kopling

racing tanpa didasari teori yang pasti dalam artian hanya coba-coba.

3. Minimnya sumber data referensi pengaruh pegas kopling terhadap torsi

dan dayasepeda motor.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memfokuskan permasalahan yang akan dibahas. Penulis akan membatasi

pada pengaruh penggunaan pegas kopling racing terhadap akselerasi sepeda

motor Suzuki SatriaF 150 tahun 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah

maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu, “seberapa

besarpengaruh penggunaan pegas kopling racing terhadap akselerasi sepeda

motor Suzuki Satria F 150?”.


5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiseberapa

besar pengaruh penggunaan pegas kopling racing terhadap torsi dan daya

Suzuki Satria F 150.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan dan

sumber referensi untuk penelitian lebih lanjutmengenaipengaruh

penggunaan pegas kopling racing terhadap akselerasi speda motor,

khususnya Suzuki Satria F 150.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menjadi informasi mengenai pengaruh

penggunaan pegas kopling racing terhadap akselerasi sepeda motor

Suzuki Satria F 150.

b. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sumber bacaan sebagai penambah

wawasan, serta referensi untuk melakukan modifikasi sepeda motor

yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai