Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1) Identitas Umum Keluarga
Identitas Kepala Keluarga:
Nama Keluarga (KK) : Tn. P
Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Ds. Gelang Kec.Tulangan Kab. Sidoarjo
Nomor Telpon :-
a. Komposisi Keluarga :

No. Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Tn. P L 58 Kepala Pegawai SMA/Sederajat
keluarga swasta
2. Ny. L P 55 Istri IRT SMA/Sederajat
3. Tn. Y P 37 Anak IRT SMA
Kandung
4. Ny. I L 27 Anak Pegawai SMA
Kandung swasta

Genogram :
Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Penderita

: Laki – Laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Menikah

: Tinggal Serumah

b. Type Keluarga:
1. Jenis type keluarga :
Type keluarga Tn.P yaitu Tradisional, keluarga inti (nuclear
family) dimana terdiri dari kepala keluarga , ibu dan anak.
2. Suku Bangsa :
Suku keluarga Tn.P adalah suku jawa, begitu pula dengan anak dan
cucunya. Berkomunikasi sehari-hari antar keluarga menggunakan
bahasa jawa.
3. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Semua anggota keluarga Tn.P beragama islam dan menjalankan
ibadah sesuai keyakinan di rumah dan di masjid. Perempuan tidak
boleh memotong kuku dan potong rambut pada saat menstruasi.
c. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. P (Kepala Keluarga)
b. Penghasilan : ± Rp. 2.500.000,00/bulan
c. Harta benda yang dimiliki
-   Kulkas,TV, dan kipas
- 2 Sepeda motor
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
± Rp 2.000.000,00/bulan
d. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Setiap hari libur keluarga Tn.P hanya menghabiskan waktu dirumah,
jarang jalan-jalan ketempat rekreasi atau tempat lain bersama-sama,
dan menonton TV di rumah di waktu senggang.
2) Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. P saat ini adalah Keluarga lanjut
usia.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Keluarga mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam
keadaan sehat-sehat saja. Hanya ada beberapa anggota keluarga yang
sering terkena sakit seperti mengeluh pusing pada tengkuk kepala
yaitu Ny.L yang menderita Hipertensi

c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Keluarga mengatakan penyakit keturunan yang ada pada anggota
keluarganya yaitu Hipertensi dan Diabetes mellitus yang dimiliki oleh
Ny.P dari keluarga sebelumnya.
3) Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan adalah milik sendiri, tipe rumah permanen
dengan lantai keramik dan dinding tembok,  Luas rumah : 8 X 23 meter
persegi. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Terdapat 3 buah kamar tidur,
1 ruangan tamu, 1 ruangan keluarga, 1 musholla, 1 ruangan dapur, 1
kamar mandi, setiap ruangan mempunyai jendela yang setiap hari
dibuka dan memiliki ventilasi yang cukup. Perabotan rumah tangga di
letakkan sesuai pada tempatnya. Septic tank : Ada, letak dibelakang
rumah berjarak 10 meter dari rumah. Sumber air : PDAM. Kamar
Mandi/ WC :Terdapat 1 buah kama rmandi, dan 1 buah WC. Sampah
limbah RT : Ada tempat sampah didepan rumah, sampah dibuang di
tong sampah depan rumah yang setiap hari ada petugas sampah
mengambili sampah tersebut dan dibuang ke TPA. Kebersihan
lingkungan : Lingkungan didalam maupun dilingkungan luar rumah
tidak tampak kotor, dan terlihat bersih.

Keterangan :
A : Ruang tamu A B
B,C,D : Kamar tidur
E : Ruang Keluarga
F : Musholla C
G : Dapur
H : Kamarmandi E
I : Septic tank D
: Jendela
: Pintu
F

G
H

I ± 10 Meter

1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


a. Kebiasaan : Di lingkungan RT keluarga Tn. P selalu mengikuti
kegiatan gotong royong setiap 1 bulan sekali, serta mengadakan
tahlilan setiap hari jumat siang untuk perempuan.
b. Aturan/kesepakatan : Kesepekatan di lingkungan RT tersebut setiap
kepala keluarga atau anggota keluarga yang lainnya harus mengikuti
kegiatan gotong royong dilingkungan tersebut.
c. Budaya : Budaya yang berada di sekitar lingkungan keluarga Tn. P
rata-rata merupakan budaya Jawa
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Tempat tinggal keluarga tidak berpindah pindah.

3. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.


Keluarga bias berkumpul setiap hari tidak hanya di waktu senggang, dan
interaksi dimasyarakat sangat baik
4. Sistem Pendukung Keluarga
Disini keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa Kartu
BPJS dan ASKES.
4) StrukturKeluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi secara terbuka, menggunakan bahasa jawa
dan komunikasi secara langsung didalam rumah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala keluarga. Keputusan yang
diambil dalam keluarga dipegang oleh Tn.P selaku kepala keluarga.
Model kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam
membuat keputusan menggunakan musyawarah dan kadang-kadang
langsung diambil keputusan oleh Tn.P sendiri.
c. StrukturPeran ( Formal Dan Informal )
- Tn.P berperan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab
dalam mengatur rumah tangga dan bekerja untuk menafkahi
setiap anggota keluarganya.
- Ny. L berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah.
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, serta nilai dalam agama
yang dianut oleh keluarga.
5) Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. P mengatakan berusaha memelihara keharmonisan
anggota keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga
Tn. P sangat harmonis, rukun dan tentram. Keluarga merasakan
perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
- Kerukunan hidup dalam keluarga Tn. P mengatakan interaksi
antara nggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Keluarga
sangat rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
- Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik.
- Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan
Keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.
P selaku kepala keluarga
- Kegiatan keluarga waktu senggang
Menonton Tv di rumah, atau bepergian ketempat wisata (jarang-
jarang).
- Partisipasi dalam kegiatan sosial
Kegiatan gotong royong setiap bulan dan tahlilan setiap hari
jumat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Disini keluarga sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi
pada salah satu anggota keluarga. Keluarga sudah mengambil
keputusan dalam masalah kesehatan yang terjadi pada Tn.P dengan
pergi keperawatan atau bidan desa dan keluarga menyebutnya mantra
untuk mengatasi masalah kesehatannya. Keluarga kurang
memperhatikan dalam merawat anggota keluarga yang sakit, apalagi
selama anggota keluarga yang sakit tidak mengganggu aktivitas
sehari-harinya. Keluarga sudah baik dalam memilihara lingkungan
rumah baik didalam rumah itu sendiri, maupun disekitar lingkungan
luar rumah. Dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga lebih memilih pergi kemantri swasta, meskipun sudah
memiliki kartu Jaminan pelayanan kesehatan. Karena di puskesmas
pelayanan serta hasil pengobatan yang diberikan terkadang kurang
terasa memuaskan oleh keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. L mempunyai 2 orang anak yang pertama sudah menikah dan
anak yang terakhir belum menikah.
e. Fungsi Ekonomi
Upaya pemenuhan kebutuhan sandang pangan dipenuhi oleh Tn. P
sebagai kepala keluarga
6) Stres Dan kopingKeluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
- Stresor jangka pendek
Ny.L pernah mengalami stress akibat dari penyakit Hipertensi
yang di derita karena setiap hari mengeluh pusing tidak kunjung
sembuh dan menganggu aktivitas sehari-hari.
- Stresor jangka panjang
Penyakit Hipertensi yang sering kali menganggu produktivitas
Ny.L
b. Kemampuan Keluarga Berespon  Terhadap Situasi/Stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga biasanya dengan cara
musyawarah kadang-kadang Tn. P selaku kepala keluarga langsung
yang mengambil keputusan.
c. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. P biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah
tersebut. Sehingga keluarga tidak terganggu dalam melakukan
pekerjaan sehari-harinya.
7) Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap  agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam
keluarga dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan dan
menjalani pola hidup sehari-hari yang sehat.

8) PemeriksaanFisik
a. Tn. P
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 159 cm
Nadi : 88 x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,5° C
b. Ny. L
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Nadi : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36° C
Keadaan fisik tidak menunjukan adanya kelainan
c. Tn. P
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 60 Kg
Tinggi Badan : 159 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
d. Ny. L
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36,2 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
e. Tn. P
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 159 cm
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
f. Ny. L
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
g. Tn. P
h. Ny. L
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data

No DATA PATHWAY PROBLEM


1. Ds : Aktivitas yang berlebih Resiko
Ny L mengatakan dan terlalu banyak kekambuhan
kadang-kadang fikiran hipertensi
merasa pusing dan ↓
pundak terasa berat TD meningkat
Ny. L mengatakan ↓
saat ini tidak Resiko kekambuhan
merasakan pusing hipertensi
Ny. L mengatakan
pusing dan pundaknya
terasa berat apabila
telah melakukan
aktivitas berlebih
(kecapek an) dan
terlalu banyak fikiran
Do :
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 °C
2. Ds : Kurangnya kemauan Resiko tinggi
Ny.L mengatakan untuk berobat terhadap
sering pusing dan ↓ ketidakpatuhan
pundak terasa berat Tidak pernah ke
dan tidak pernah pelayanan kesehatan
kontrol dan minum ↓
obat Resiko tinggi terhadap
Do : ketidakpatuhan
- Keluarga hanya tahu
pantangan orang
hipertensi adalah
tidak boleh makan
asin
- Pemeliharaan
kesehatan Ny.C
tentang diet dan
gaya hidup yang
tidak efektif

2. Diagnosa Keperawatan
- Resiko kekambuhan hipertensi pada Ny.L pada keluarga Tn.P b/d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi
- Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah pengobatan yang diperlukan pada hipertensi
3. Prioritas Masalah (Skoring)
Diagnosa 1 : Resiko kekambuhan hipertensi pada Ny.L pada keluarga Tn.P
b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
hipertensi.
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah (bobot 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman
1) kesehatan
Skala :
3 : Aktual
2 : Resiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Jauh dengan anak-
dapat diubah (Bobot anaknya membuat Ny.
2) L tidak terlalu
Skala : memikirkan akibat
2 : Mudah kesehatannya
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat
Potensial masalah 2/3 x 1 = 2/3 Cukup berpotensi
untuk dicegah (bobot
1)
Skala :
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Dianggap bermasalah
(bobot 1)
Skala :
2 : Berat, segera
ditangani
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : tidak dirasakan
Total 2 5/6

Diagnosa 2 : Resiko tinggi terhadap ketidakpatuhan b/d ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah pengobatan yang diperlukan pada hipertensi
KRITERI SKORE PEMBENA
A RAN
Sifat 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman
masalah kesehatan
ancaman yang
kesehatan memerlukan
(bobot 1) tindakan
Skala : yang cepat
3 : Aktual dan tepat
2 : Resiko untuk
1 : menghindari
Sejahtera bahaya lebih
lanjut.
Kemungki ½x2=1 Dengan
nan mudah
masalah sumber dan
dapat tindakan
diubah untuk
(Bobot 2) memecahkan
Skala : masalah
2 : Mudah dapat
1 : dijangkau
Sebagian oleh
0 : Tidak keluarga,
dapat kesadaran
dan motivasi
dari keluarga
sudah cukup
kuat.
Potensial 1/3 x 1 = 1 Rendah,
masalah masalah
untuk sudah
dicegah berlangsung
(bobot 1) cukup lama,
Skala : anggota
3 : Tinggi keluarga
2 : Cukup mendukung
1 : Rendah dan peduli
terhadap
anggota
keluarga
yang sakit.
Menonjoln 1/2 x 1 = 1/2 Masalah
ya segera
masalah ditangani
(bobot 1) sehingga
Skala : keluarganya
2 : Berat, harus
segera menyadari
ditangani dan perlu
1 : Tidak segera
perlu mengatasi
segera masalah
ditangani tersebut.
0 : tidak
dirasakan
Total 2 1/2

C. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan : Resiko kekambuhan hipertensi pada Ny.L pada
keluarga Tn.P b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan hipertensi.

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


.
1. Tujuan : 1. Diskusikan dengan
Setelah dilakukan tindakan keluarga tentang
keperawatan selama 6x kunjungan pengertian penyakit
diharapkan tidak terjadi hipertensi.
kekambuhan hipertensi 2. Diskusikan dengan
Kriteria hasil : keluarga tentang
1. Keluarga dapat mengenal memodifikasi lingkungan
penyakit hipertensi untuk mencegah
2. Dapat merawat keluarga kekambuhan penyakit
dengan penyakit hipertensi hipertensi.
3. Keluarga dapat memodifikasi 3. Diskusikan tentang
lingkungan dalam perawatan makanan yang boleh dan
penyakit hipertensi. tidak boleh dikonsumsi
oleh penderita penyakit
hipertensi
4. Menyebutkan pencegahan
kekambuhan dari penyakit
hipertensi
5. Diskusikan tentang
pencegahan kekambuhan
dari penyakit hipertensi

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx Kep Keluarga Implementasi Evaluasi


.
1. Resiko kekambuhan Memberikan S : keluarga
hipertensi pada Ny.L penyuluhan pada mengatakan cukup
pada keluarga Tn.P keluarga tentang mengerti mengenai
b/d ketidakmampuan pengertian, penyakit
keluarga merawat pencegahan penyakit O : keluarga tampak
anggota keluarga rematik saat kambuh mengerti dan dapat
dengan hipertensi. dan makanan apa menjawab semua
yang boleh pertanyaan dari tim
dikonsumsi dan kesehatan
makanan apa yang A : Masalah teratasi
harus dihindari P : Beri catatan kecil
penderita penyakit untuk keluarga
hipertensi. tentang bagaimana
mengatasi bila ada
keluarga yang
terkena penyakit
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai