1. Seorang perawat komunitas melakukan pendataan di wilayah rukun warga binaannya. Dari Hasil
pendataan diperoleh sebagai berikut ada 1 % menderita penyakit filariasis dari 756 KK, perilaku
masyarakat buang sampah 32 % di tampung, 55 % dibakar, 15 % di buang ke sungai. Perilaku
menggantung pakaian di rumah 85 % menggantung pakaian di rumah. Kondisi lingkungan kurang bersih,
saluran air jarang dibersihkan terdapat genangan dimana-mana, terkadang ada banjir bandang.
2. Setelah melakukan kunjungan lapangan pada salah satu rukun warga binaan, seorang perawat
memperoleh gambaran data penduduk pada RW tersebut berjumlah 476 jiwa terdiri dari laki sebanyak
215 orang dan sisanya perempuan, dan ada sekitar 30 % penduduknya lansia. Kondisi masalah
kesehatan pada penduduk yang berusia lanjut tersebut sekitar 35 % menderita penyakit diabetes
melitus, 15 % menderita penyakit stroke, 25 % menderita penyakit hipertensi, 15 % jantung, 10 %
menderita penyakit gangguan pencernaan.
4. Pada saat dikaji oleh perawat, Seorang lansia yang tinggal di panti werdha mengatakan nyeri daerah
epigastrium, nafsu makannya kurang baik, makanan yang disajikan oleh petugas panti hanya habis ¼-
porsi, gigi ompong, pendengaran dan penglihatan menurun, jalan tertatih, Rambut kotor dan tidak
disisir, tidak mampu menahan BAK dan BAB
c. Resiko jatuh
5. Seorang lansia perempuan 70 tahun tinggal dipanti. Saat dikaji perawat, pasien mengeluh sakit
didaerah punggung, mengalami penurunan BB dan berdasarkan observasi punggung tampak bungkuk.
Berdasarkan pemeriksaan, pasien mengalami penurunan massa tulang. Pasien didiagnosa mengalami
osteoporosis
6. Seorang perempuan berusia 63 tahun di rawat di rang penyakit jiwa dengan keluhan marah marah.
Hasil pengkajian pasien mengungkapkan saya hanya lulus SD, anak ke 3 dari 8 bersaudara waktu kecil
saya tidak sayang, dibuang dan diberikan oleh orang tua untuk diasuh oleh paman. Saya menikah di usia
18 tahun, mertua dan adik ipar jahat sehingga saya bercerai Saat ini pernikahan ke dua namun saya
merasa suami saya tidak perhatian pada saya sehingga saya mulai marah – marah dan mengamuk
a. Lulus SD
d. Menikah 2 kali
7. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruang Bedah dengan post operasi amputasi ibu jari
kaki kiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien merasa sedih kehilangan salah satu ibu jari dan malu tidak
bisa pakai sepatu terbuka nanti.
b. Ansietas
c. Ketidakberdayaan
e. Berduka disfungsional
8. Seorang perempuan berusia 17 tahun, datang ke poli klinik jiwa dyngan keluhan sering melamun di
kamarnya. Hasil pengkajian pasien pelajar SMU kelas XI berpacaran dengan teman sekolahnya selama 2
tahun. Saat ini klien telah diputus oleh pacarnya, namun setiap kali ditanya klien selalu menyangkal
telah putus dengan pacarnya
a. Bargaining
b. Depresi
c. Denial
d. Anger
e. Acceptance
9. Seorang laki – laki berusia 45 tahun mengalami kehilangan 2 orang yang dicintainya. Hasil pengkajian
diketahui Ayah dan ibunya meninggal 2 hari yang lalu , ekspresi wajah tampak sedih dan meneteskan air
mata.
b. “Pasti Bapak sedih sekali dengan kejadian ini, saya saja belum tentu kuat”
c. “Bapak, harus rela dan yakin kedua orang tua sudah bahagia di surga”
d. “Sudah jangan menangis, ayah dan ibu bapak adalah merupakan pribadi yang setia sehidup semati”
10. Seorang perawat sedang melakukan sesi terapi kelompok, pada sesi ini seoring pasien dengan
gangguan maniak memonopoli kegiatan kelompok.
b. Meminta pasien untuk pergi sementara, dan nanti akan dipanggil kembali
11. Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat diruang bersalin dengan P1A0, post partum 8 jam
yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh kepalanya terasa ringan, mual dan penglihatan berkunang-
kunang. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,2oC.
a. Memonitor perdarahan
12. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruanng nipas dengan P1A0, post partum 10 jam
yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, konjungtiva pucat, tampak pembalut basah salam
waktu 15 menit. TD 100/69mmHg, frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,3oC.
13. Seorang perempuan berusia 37 tahun, dirawat diruang bersalin dengan P3A0, kala empat
persalinan. Hasil pengkajian pasin Grande multipara, pemeriksaan Uterus lembek.
c. Nyeri
40. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke posyandu lansia dengan keluhan sudah beberapa
hari tidak dapat tidur. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien dalam beberapa hari ini massiv
kedatangan keluarganya dan suka ngobrol sambil makan dan minun. Tampak mata merah, kantung
mata bengkak, Klien mengatakan sering buang air kecil malam hari dan setelah itu tidak dapat tidur
kembali.
41. Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah RW dengan 9 RT. Dari hasil pengkajian
didapatkan terdapat Balita sebanyak 100 anak, di daerah tersebut terdapat 2 posyandu dengan 5
kader aktif. Salam setiap pelaksanaan posyandu, hanya 20% balita yang datang, setelah dilakukan
penelusuran mereka yang tidal memeriksakan beralasa bahwa jarak dari rumah ke tempat terlalu jauh,
dan suka antri. Berdasarkan alasan tersebut maka tokor masyarakat melakukan musyawarah dan
disepakati untuk membuat tempat penimbangan balita kembali.
42. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah daerah, dengan hasil pengkajian sebagai berikut
terdapat 2% mandant yang berada didalam rumah, 15% keluarga membuang limboah keluarga
kehalaman, 30% keluarga memilii tempat penampungan sampah terbuka. 40% rumah memiliki
pencahayaan kurang. Hasil data dari puskesmas menujukan dari daerah tersebut sering tejadi diare dan
typus.
35. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke posyandu lansia dengan keluhan sudah beberapa
hari tidak dapat tidur. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien dalam beberapa hari ini massiv
kedatangan keluarganya dan suka ngobrol sambil makan dan minun. Tampak mata merah, kantung
mata bengkak, Klien mengatakan sering buang air kecil malam hari dan setelah itu tidak dapat tidur
kembali.
36. Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah RW dengan 9 RT. Dari hasil pengkajian
didapatkan terdapat Balita sebanyak 100 anak, di daerah tersebut terdapat 2 posyandu dengan 5
kader aktif. Salam setiap pelaksanaan posyandu, hanya 20% balita yang datang, setelah dilakukan
penelusuran mereka yang tidal memeriksakan beralasa bahwa jarak dari rumah ke tempat terlalu jauh,
dan suka antri. Berdasarkan alasan tersebut maka tokor masyarakat melakukan musyawarah dan
disepakati untuk membuat tempat penimbangan balita kembali.
37. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah daerah, dengan hasil pengkajian sebagai berikut
terdapat 2% mandant yang berada didalam rumah, 15% keluarga membuang limboah keluarga
kehalaman, 30% keluarga memilii tempat penampungan sampah terbuka. 40% rumah memiliki
pencahayaan kurang. Hasil data dari puskesmas menujukan dari daerah tersebut sering tejadi diare dan
typus.
38. Seorang perawat melakukan pengkajian keoada keluarga binaan di wilayas kerjanya. Dari hais
pengkajian didapatkan bahwa tuan Y hidup berama dyngan istrerinya Ny W dan memiliki anak U dengan
usia 2,8 bulan dyngan jenis kelamin laki-laki dan T 1 bulan dengan jenis kelamin perempuan.
a. Beginning Family
b. Child Bearing
c. Families With Presschool
39. Seorang Perawat keluarga melakukan pengkajian kepada keluarga binaan di wilayas kerjanya. dari
hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn K berusia 39 tahun hidup bersama dengan isterinya Ny. U heresia
32 tahun. Mereka memiliki anak yang tinggal bersama mereka An G dan An H yang masing masing
berusia 9 dan 5 tahun. Didalam mrumah mereka juga terdapat seorang keponakan yang sekolah di dekat
tempot tinggal mereka yang berusa 16 tahun, dan Ibu Tn K yang 67 tahun.
a. Nuclear Family
b. Ekstended Family
c. Dyadic Nuclear
d. Commuter Family
e. Commune Family
21. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan kekuatan otot 0, pasien tampak
pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak, tercium bau urine, pada saat
perawat memberikan penjelasaan akan dilakukan pemasangan kateter pasien menolak, dan memilih
menggunakan pispot, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
a. autonomy vs beneficence
b. beneficence vs fidelity
d. fidelity vs autonomy
e. veracity vs autonomy
22. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan sakit kepala dengan kekuatan otot 3,
Setelah itu pasien dapat berbicara walaupun pelan. Pasien mengatakan sudah lama menderita
hipertensi, dan pasien meminta dilakukan pemeriksaan CT Scan, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi
83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
a. autonomy vs beneficence
b. beneficence vs fidelity
d. fidelity vs autonomy
e. veracity vs autonomy
23. Seorang ibu berusia 35 tahun dirawat di ruang persalinan dengan P3A0, kala empat persalinan.
Grande multipara, Uterus lembek.
b. Retensi urine
c. Nyeri
24. Seorang Ibu datang ke poliklinik kandungan dengan status obstetri G3P2A0 dengan usia kehamilan
10 minggu dengan keluhan mual muntah, nyeri ulu hati, dan sering pusing. Keluhan datang bukan hanya
dipagi hari, tetapi hampir sepanjang hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu tersebut didiagnosa
Hiperemesis Gravidarum.
25. Seorang anak laki-laki, usia 1 bulan, datang ke puskesmas untuk melaksanakan imunisasi. Ibu dari
anak tersebut mengatakan dia datang ke puskesmas karena disuruh bidan, padahal dia takut kalau
anaknya diimunisasi akan mengalami masalah kesehatan.
26. Seorang anak perempuan usia 4 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan buang air besar cair.
Hasil pengkajian didapatkan berat badan 18 kg, turgor kulit kembali lambat, anak sering merasa haus,
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,50C, nadi 100 x/menit, pernafasan 30 x/menit.
a. 1300 cc
b. 1350 cc
c. 1400 cc
d. 1450 cc
e. 1500 cc
27. Seorang ibu usia 25 tahun, melahirkan 1 minggu yang lalu mengeluh badan tidak nyaman, sedikit
demam dan nyeri pada kemaluan. Hasil anamnesa klien memberikan ASI eksklusif, payudara penuh
(tidak keras, tidak tenderness, tidak merah). TFU pertengahan simpisis pusat, suhu 38oC, Riwayat
persalinan dengan episiotomi.
a. Tanda hoffman
b. Tanda homan
c. Tanda Reeda
d. Tanda cadwick
e. Tanda Hegar
14. Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan kepatenan fiksasi selang ke dinding dada dan fiksasi
remua sambungan pada perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, pasien
menjalani pemasangan WSD hari kedua. Perawat menilai bahwa semua sambungan terpasang dengan
baik.
15. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dentam kekuatan otot 0, pasien tampak
pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak, tercium bau urine, TD
140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
b. Intolerance aktivitas
16. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan kekuatan otot 0, pasien tampak
pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak, tercium bau urine, TD
140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
17. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan kekuatan otot 0, pasien tampak
pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun masih bisa kontak, tercium bau urine, pada saat
perawat memberikan penjelasaan akan dilakukan pemasangan kateter pasien menolak, dan memilih
menggunakan diaper. TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
a. autonomy
b. beneficence
c. non maleficence
d. fidelity
e. veracity
18. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi, pasien dirawat hari ke 4. Hasil pengkajian didapatkan dengan kekuatan otot 2, Setelah
itu pasien bisa berbicara walaupun masih belum jelas, TD 130/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit
frekuensi napas 18x/menit.
c. melatih ROM
19. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan dengan kekuatan otot 4, pasien dapat berbicara walaupun
kurang jelas dalam pengucapan hurup “s”, pasien sudah diperkenankan pulang. TD 150/95mmHg,
frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
20. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan jatuh
dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan dengan kekuatan otot 4, pasien dapat berbicara walaupun
kurang jelas dalam pengucapan hurup “s”, pasien sering menangis arena merasa tidak akan data
memenuhi kewajibannya sebagai istri, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas
18x/menit.
a. anger
b. bargaining
c. depresi
d. denial
e. acceptance
28. Seorang perempuan berusia 32 tahun, dirawat di ruang Teratai, menurut keterangan orang tuanya
pasien di rumah sering melamun, menyendiri, tidak mau makan, tidak mau mandi tidak peduli pada
lingkungan bahkan dia sering diam dikamar, gejala ini muncul sejak 2 bulan yg lalu sejak di PHK dari
pekerjaannya dan ditinggal oleh suaminya karena dianggap tidak mampu memberikan keturunan.
a. TAK sosialisasi
29. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang Mawar. Pernyataan pasien pernah mengalami
perceraian di usia 30 tahun, kemudian dituduh korupsi oleh perusahaannya serta di PHK dari
perusahaan dimana dia bekerja. Hasil observasi, pasien sering menyendiri, sempat mencoba bunuh diri
berkali-kali tapi tidak berhasil. Pasien selalu mengatakan bahwa dirinya ingin mengakhiri hidupnya yang
sudah tidak berarti.
30. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang Gareng. Pernyataan pasien pernah
mengalami perceraian di usia 30 tahun, kemudian sering dibilang tidak berguna dan tidak cantik oleh
suami dan teman-temannya. Hasil observasi, pasien sering menyendiri, sering menjelek-jelekkan diri
sendiri bahwa pasien tidak cantik dan tidak berguna sehingga malu untuk bertemu orang banyak.
b. Gunakan bermain peran untuk menangani situasi umum yang dihadapi klien
c. Berikan umpan balik positif ketika klien menangani situasi dengan baik
d. Analisis masalah untuk menentukan bagaimana hal itu dapat lebih baik ditangani
31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di RSJ, mengalami halusinasi. Saat interaksi konsentrasi
pasien mudah beralih, komunikasi verbal logore.
a. Diam
b. Refleksi
c. Fokusing
d. Klarifikasi
e. Pertanyaan terbuka
32. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD RSJ oleh keluarga dalam kondisi amuk, intonasi
suara tinggi, mengancam orang lain, membanting barang dan memukul petugas di ruangan
33. Seorang perawat melakukan pengkajian keoada keluarga binaan di wilayas kerjanya. Dari hais
pengkajian didapatkan bahwa tuan Y hidup berama dyngan istrerinya Ny W dan memiliki anak U dengan
usia 2,8 bulan dyngan jenis kelamin laki-laki dan T 1 bulan dengan jenis kelamin perempuan.
a. Beginning Family
b. Child Bearing
34. Seorang Perawat keluarga melakukan pengkajian kepada keluarga binaan di wilayas kerjanya. dari
hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn K berusia 39 tahun hidup bersama dengan isterinya Ny. U heresia
32 tahun. Mereka memiliki anak yang tinggal bersama mereka An G dan An H yang masing masing
berusia 9 dan 5 tahun. Didalam mrumah mereka juga terdapat seorang keponakan yang sekolah di dekat
tempot tinggal mereka yang berusa 16 tahun, dan Ibu Tn K yang 67 tahun.
a. Nuclear Family
b. Ekstended Family
c. Dyadic Nuclear
d. Commuter Family
e. Commune Family