Anda di halaman 1dari 5

Studi kasus Kelompok 1

Ibu Suroto adalah salah satu anggota pecinta kucing pasar. Pada suatu hari bu suroto me-rescue
seekor kitten mixdom jantan yang masih berumur 1.5 bulan dengan berat badan 0.5 kg tanpa
induk dari pasar giwangan. Melihat kondisinya yang tidak sehat dan tidak mau makan maka
ibu suroto membawanya ke klinik bunga manis. Dokter hewan di klinik bunga manis
melakukan observasi dan memeriksa secara detail kondisi kucing tersebut. Berdasarkan
observasi, dokter melihat ada gejala gatal yang ditandai kucing selalu menggaruk area telinga
dan muka serta sesekali menjilati/menggigit-gigit area kaki. Terlihat juga ada ruam dan luka di
area telinga kanan dan kiri, serta terdapat kerak yang cukup tebal di sepanjang sisi luar telinga.
Kerak ini juga terdapat pada kaki dan bagian muka. Dokter melakukan tindakan lanjutan yaitu
dengan mengambil sampel kerokan kulit untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil pemeriksaan kulit
dokter menemukan tungau yang diindikasikan Sarcoptes scabiei. Dokter hewan kemudian
menyatakan bahwa kitten tersebut didiagnosa dengan penyakit scabies. Dokter hewan
melakukan pertimbangan dalam melakukan pengobatan dikarenakan umur kucing yang masih
sangat muda dan terlalu berisiko jika diobati dengan obat kimia. Dokter hewan tersebut
akhirnya mencoba formulasikan obat herbal untuk terapi kucing tersebut dengan
mencampurkan beberapa bahan alami yang dapat mengeliminasi agen penyebab dan gejala
klinis yang ada.

Berdasarkan skenario kasus diatas, buatlah laporan kelompok berupa powerpoint yang
berisikan poin-poin berikut:
1. Sekilas tentang kasus penyakit tersebut
2. Sebutkan beberapa opsi bahan obat alami yang mudah didapatkan dan bisa digunakan
untuk pengobatan kasus tersebut
3. Sebutkan senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alami di atas dan jelaskan
fungsinya dalam pengobatan kasus tersebut
4. Jenis sediaan apakah yang cocok untuk masing-masing bahan obat alami di
atas?jelaskan alasannya: kelebihan dan kekurangan.
5. Jelaskan secara detail cara pembuatan sediaan obat dari bahan-bahan alami di atas
6. Jelaskan cara mengaplikasikan sediaan tersebut (dosis dan cara pemberian)

Nb: File Powerpoint dikumpulkan maksimal pada hari Rabu 20 November paling lambat pukul
09.00 ke email ariaika@ugm.ac.id. Waktu presentasi 15 menit dan diskusi 5 menit..
Studi kasus Kelompok 2

Mas Bimo pada suatu sore kedatangan tamu seekor kucing lucu berambut lumayan panjang.
Anakan kucing tersebut perkiraan baru berumur 2 bulan dan berat badan 9 ons dan sepertinya
masih menyusu pada induknya. Ada gejala aneh sewaktu bimo bermain dengan kucing
tersebut, tiba-tiba tangan bimo kotor terkena kotoran kucing yang cair serta terlihat tetesan
kotoran dilantai mengikuti pergerakan kucing. Melihat kondisi tersebut bimo panik karena
merasa kucingnya sakit, disaat bersamaan ada teman bimo yang lewan dan menyarankan bimo
untuk memberi makan kucing tersebut dengan tempe karena konon katanya bisa
menyembuhkan diare. Bimo menimbang-nimbang masukan dari temannya dan dalam
keraguan akhirnya mencoba mengikuti saran temannya tersebut. Sampai keesokan harinya
gejala diare masih tetap muncul walau agak berkurang, bimo berinisiatif untuk membawanya
ke dokter hewan karena nafsu makan kucing tersebut terlihat menurun dan tidak lahap. Karean
hari itu adalah weekend dan semua klinik hewan di daerah bimo tutup, bimo mencoba
menelepon salah satu dokter hewan dan dokter tersebut memberikan saran pertolongan pertama
dengan ramuan herbal sampai menunggu hari senin untuk dibawa ke klinik.

Berdasarkan skenario kasus diatas, buatlah laporan kelompok berupa powerpoint yang
berisikan poin-poin berikut:
1. Sekilas tentang kasus penyakit tersebut
2. Sebutkan beberapa opsi bahan obat alami yang mudah didapatkan dan bisa digunakan
untuk pengobatan kasus tersebut
3. Sebutkan senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alami di atas dan jelaskan
fungsinya dalam pengobatan kasus tersebut
4. Jenis sediaan apakah yang cocok untuk masing-masing bahan obat alami di
atas?jelaskan alasannya: kelebihan dan kekurangan.
5. Jelaskan secara detail cara pembuatan sediaan obat dari bahan-bahan alami di atas
6. Jelaskan cara mengaplikasikan sediaan tersebut (dosis dan cara pemberian)

Nb: File Powerpoint dikumpulkan maksimal pada hari Rabu 20 November paling lambat pukul
09.00 ke email ariaika@ugm.ac.id. Waktu presentasi 15 menit dan diskusi 5 menit.
Studi kasus Kelompok 3

Dokter hewan Liu adalah dokter hewan terkenal di kota Senja karena keahliannya dibidang
Chinese medicine. Suatu hari klinik drh Liu kedatangan pasien kucing Persia long hair, betina,
dengan berat badan 4kg. pemilik kucing tersebut mengeluhkan gejala pada drh Liu bahwa
kucingnya sering garuk-garuk, rambut rontok, dan terjadi kebotakan di beberapa lokasi tubuh.
Drh Liu melakukan pemeriksaan secara detail dan menjelaskan kepada pemilik bahwa kucing
tersebut mengalami penyakit dermatophytosis. Drh Liu kemudian memberikan arahan kepada
pemilik untuk melakukan beberapa langkah perawatan dan pemulihan kondisi kucing. Drh Liu
menyarankan untuk melakukan grooming secara rutin dan memberikan beberapa ramuan
herbal yang harus di oles maupun diminumkan ke kucing secara rutin. Ramuan herbal yang
diberikan drh Liu adalah obat-obatan yang memiliki fungsi untuk membunuh jamur,
menghilangkan rasa gatal dan mempercepat pertumbuhan rambut. Drh liu menyampaikan
bahwa jika dilakukan dengan rutin maka dalam 2 bulan kondisi kucingnya akan segera
membaik terutama rambutnya.

Berdasarkan skenario kasus diatas, buatlah laporan kelompok berupa powerpoint yang
berisikan poin-poin berikut:
1. Sekilas tentang kasus penyakit tersebut
2. Sebutkan beberapa opsi bahan obat alami yang mudah didapatkan dan bisa digunakan
untuk pengobatan kasus tersebut
3. Sebutkan senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alami di atas dan jelaskan
fungsinya dalam pengobatan kasus tersebut
4. Jenis sediaan apakah yang cocok untuk masing-masing bahan obat alami di
atas?jelaskan alasannya: kelebihan dan kekurangan.
5. Jelaskan secara detail cara pembuatan sediaan obat dari bahan-bahan alami di atas
6. Jelaskan cara mengaplikasikan sediaan tersebut (dosis dan cara pemberian)

Nb: File Powerpoint dikumpulkan maksimal pada hari Rabu 20 November paling lambat pukul
09.00 ke email ariaika@ugm.ac.id. Waktu presentasi 15 menit dan diskusi 5 menit.
Studi kasus Kelompok 4

Pada tanggal 10 november 2019 klinik drh. Santi kedatangan pasien seekor anjing Pug dengan
berat badan 7kg, betina dan sedang bunting. Usia kebuntingan anjing tersebut diperkirakan
sekitar 30 hari. Pemilik menyampaikan keluhan bahwa beberapa hari ini anjingnya lesu, nafsu
makan menurun, sang pemilik khawatir dengan kondisi anjingnya karena sedang bunting. Drh
santi melakukan pemeriksaan menyeluruh tentang kondisi anjing tersebut. Berdasarkan hasil
pemeriksaan anjing tersebut mengalami stomatitis serta suhu tubuhnya demam tinggi yaitu
40.3ºC. drh santi melakukan pengambilan sampel darah dan mengirimkannya ke lab untuk
meneguhkan diagnose. Drh santi melakukan pertimbangan pengobatan mengingat kondisi
anjing tersebut sedang bunting sehingga rawan jika diberikan obat kimia. Drh santi
memberikan ramuan herbat yang bertujuan untuk menuru nkan demam, meredakan stomatitis,
meningkatkan nafsu makan dan ramuan penguat kebuntingan.

Berdasarkan skenario kasus diatas, buatlah laporan kelompok berupa powerpoint yang
berisikan poin-poin berikut:
1. Sekilas tentang kasus penyakit tersebut
2. Sebutkan beberapa opsi bahan obat alami yang mudah didapatkan dan bisa digunakan
untuk pengobatan kasus tersebut
3. Sebutkan senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alami di atas dan jelaskan
fungsinya dalam pengobatan kasus tersebut
4. Jenis sediaan apakah yang cocok untuk masing-masing bahan obat alami di
atas?jelaskan alasannya: kelebihan dan kekurangan.
5. Jelaskan secara detail cara pembuatan sediaan obat dari bahan-bahan alami di atas
6. Jelaskan cara mengaplikasikan sediaan tersebut (dosis dan cara pemberian)

Nb: File Powerpoint dikumpulkan maksimal pada hari Rabu 20 November paling lambat pukul
09.00 ke email ariaika@ugm.ac.id. Waktu presentasi 15 menit dan diskusi 5 menit.
Studi kasus Kelompok 5

Pada tanggal 20 oktober 2019 klinik drh. Santi kedatangan pasien seekor kucing bengal dengan
berat badan 5kg, jantan. Pemilik menyampaikan keluhan bahwa beberapa hari ini anjingnya
lesu, nafsu makan menurun, dan sering bersin-bersin. Drh. Santi melakukan pemeriksaan
secara seksama terhadap kondisi kucing tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik penyakit
yang diderita mengarah ke infeksi virus dan diikuti dengan infeksi sekunder. Drh santi juga
melakukan pemeriksaan darah, hasil menunjukkan bahwa sistem imunitas si kucing tidak
begitu baik. Drh santi memberikan pengobatan sebagian menggunakan obat kimia dan
sebagaian menggunakan obat herbal. Obat herbal yang diberikan bertujuan untuk
meningkatkan sistem pertahanan tubuh, meningkatkan nafsu makan, melegakan saluran nafas.

Berdasarkan skenario kasus diatas, buatlah laporan kelompok berupa powerpoint yang
berisikan poin-poin berikut:
1. Sekilas tentang kasus penyakit tersebut
2. Sebutkan beberapa opsi bahan obat alami yang mudah didapatkan dan bisa digunakan
untuk pengobatan kasus tersebut
3. Sebutkan senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alami di atas dan jelaskan
fungsinya dalam pengobatan kasus tersebut
4. Jenis sediaan apakah yang cocok untuk masing-masing bahan obat alami di
atas?jelaskan alasannya: kelebihan dan kekurangan.
5. Jelaskan secara detail cara pembuatan sediaan obat dari bahan-bahan alami di atas
6. Jelaskan cara mengaplikasikan sediaan tersebut (dosis dan cara pemberian)

Nb: File Powerpoint dikumpulkan maksimal pada hari Rabu 20 November paling lambat pukul
09.00 ke email ariaika@ugm.ac.id. Waktu presentasi 15 menit dan diskusi 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai