PEMELIHARAAN PERALATAN
MEDIS
Oleh :
Hetty Lendora Maha, S.Farm., M.Si., Apt.
Inventori peralatan medis merupakan data
detil peralatan medis yang berkaian dengan
aspek teknis maupun administrasi setiap
tipe/model peralatan medis. Inventori harus selalu
dikelola/update sehingga data yang terdapat
dalam inventori merupakan kondisi terkini.
Inventori dapat memberikan informasi sebagai
berikut:
1. Technical assessment, merek dan tipe peralatan
beserta jumlah dan status kondisi peralatan.
2. Memberikan informasi dasar untuk pengelolaan
aset, termasuk membantu penjadwalan
pemeliharaan preventif, penelusuran
pemeliharaan, perbaikan, dan penarikan
kembali/recall.
3. Memberikan infomasi keuangan guna
mendukungan penilaian budget dan ekonomi.
LINGKUP INVENTORI
Untuk pengelolaan peralatan medis tidaklah
harus semua peralatan medis dimasukan ke dalam
inventori, tetapi sebaiknya dilakukan pembatasan/
prioritas item-item peralatan medis yang akan
dilakukan inventarisasi.
Prioritas tersebut dapat dilakukan dengan cara
berdasarkan hal berikut :
1. Nilai investasi peralatan medis
Prioritas ini memperhitungkan peralatan medis yang
akan dilakukan inventarisasi berdasarkan harga pada
saat pembeliaan yaitu peralatan medis dengan harga
diatas nominal harga tertentu.
2. Usia teknis
Inventori pada prinsipnya adalah menginventarisasi data
peralatan untuk digunakan dalam jangka waktu yang supplier
lama, sehingga peralatan suplier/ peralatan dengan usia teknis
sangat singkat (kurang dari satu tahun) sebaiknya tidak perlu
dilakukan inventarisasi.
3. Berdasarkan risiko
Peralatan medis dalam hal penggunaanya dapat dikelompokan
berdasarkan risiko yang dapat ditimbulkan yaitu risiko tinggi/
high! risk, resiko sedang/ medium risk dan risiko rendah/ low
risk. Inventori dapat dilakukan dengan memprioritaskan minimal
peralatan yang memiliki risiko sedang dan tinggi. Untuk
menentukan risiko dari peralatan dapat digunakan dengan
menggunakan Fennigkoh and Smith’s model yaitu suatu
algoritma supplier untuk mengevaluasi perlatan kesehatan
didasarkan pada fungsi peralatan, risiko dan kebutuhan
pemeliharaan.
DATA INVENTORI
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan mungkin memiliki
kebutuhan inventori yang berbeda-beda. Tabel 6.1 berikut
ini menjelaskan minimum data yang perlu dimasukan
dalam menginventarisasi peralatan medis. Inventori dapat
terdiri dari beberapa form yaitu berupa:
1. Daftar data peralatan medis,
2. Daftar pabrikan, suplier atau penyedia
3. Daftar bahan habis pakai dan suku cadang
ASPAK
ASPAK merupakan aplikasi web based sistem informasi data
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan secara online.
Dengan ASPAK dimungkin sarana pelayanan kesehatan
khususnya rumah sakit milik pemerintah dapat
Menyimpan data SPA secara langsung di server ASPAK
sehingga monitoring data peralatan kesehatan dapat dengan
cepat dilakukan. ASPAK dapat diakses secara lagsung di
alamat www.aspak.buk.depkes.go.id atau melalui situs
www.buk.depkes.go.id.
ASPAK bertujuan untuk:
1. Tersedianya data dan informasi sarana, prasarana dan
peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
seluruh Indonesia
2. Terciptanya Pemetaan SPA Di Fasyankes.
3. Supporting untuk perencanaan SPA
TERIMAKASIH