Hal 99-111 Biofarmasii
Hal 99-111 Biofarmasii
Metode yang paling umum digunakan oleh klinisi adalah metode yang kemungkinan oleh
Cockroft dan Gault.
(140−usia)(Berat)
Clcr untuk pria (mL/menit) =
(72)(SCr)
(140−usia)(Berat )
Clcr untuk wanita (mL/menit) = (0,85)
(72)(SCr)
Dua faktor kritis yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan kedua persamaan
tersebut adalah asumsi bahwa kreatinin serum berada pada keadaan tunak dan bahwa berat,
usia dan jenis kelamin individu meggambarkan massa otot normal. Ketika menghitung
klirens kreatinin untuk pasien obesitas, harus menggunakan Berat Badan Ideal (BBI) atau
Ideal Body Weight (IBW).
BBI untuk pria (kg) = 50+(2,3) (Tinggi dalam inchi > 60)
BBI untuk wanita (kg) = 45+(2,3) (Tinggi dalam inchi > 60)
Untuk pasien obes yang memiliki gangguan fungsi ginjal harus dilakukan penyesuaian berat
badan yaitu 40% dari kelebihan berat badan.
Berat Badan yang disesuaikan = BBI + 0,4 (BBT-BBI)
Contoh :
Seorang pria berusia 50 tahun dengan berat badan 60 kg dan kreatinin serum 0,5 mg/dL
memiliki klirens kreatinin yang dihitung sebesar 150 mL/menit jika nilai kreatinin serum
yang digunakan adalah 0,5 mg/dL.
Jawab:
(140−usia)(Berat)
Clcr untuk pria (mL/menit) =
(72)( SCrss)
( 140−50 ) (60 kg)
=
(72)(0,5)
= 150 mL/menit
Dan jika nilai klirens kreatinin sebesar 75 mL/menit jika nilai kreatinin serum dinormalkan
menjadi 1 mg/dL.
Jawab :
(140−usia)(Berat)
Clcr untuk pria (mL/menit) =
(72)( SCrss)
( 140−50 ) (60 kg)
=
(72)(1)
= 75 mL/menit
Untuk pasien yang kurus atau memiliki massa otot yang kecil karena cedera atau tidak ada
aktivitas otot.
Contoh :
Seorang pasien seperti contoh sebelumnya ternyata mengalami gangguan fungsi ginjal dan
memiliki nilai kreatini serum 2 mg/dL, klirens kreatinin yang diestimasikan akan bernilai
37,5 mL/menit.
Jawab :
(140−usia)(Berat)
Clcr untuk pria (mL/menit) =
(72)( SCrss)
( 140−50 ) (60 kg)
=
(72)(2)
= 37,5 mL/menit
Nilai yang diperoleh (37,5 mL/menit) kemungkinan juga melebihi nilai yang sebenarnya. Jika
estimasi bahwa pasien memiliki massa otot sekitar separuh dari massa otot pasien rata-rata
dengan usia dan tinggi yang sama, dapat dipertimbangkan untuk mengurangi klirens kreatinin
menjadi separuhnya, tetapi hanya sebagai dugaan.
Pasien Pediatrik
Persamaan yang umum digunakan pada anak-anak usia 1-18 tahun adalah sebagai berikut :
( K ) (Tinggi ( cm ))
Clcr anak (mL/menit/1,73 m2) =
SCrss
Nilai K berdasarkan usia bayi atau anak
Usia K
Bayi prematur – 1 tahun 0,33
Bayi cukup bulan – 1 tahun 0,45
1-12 tahun 0,55
Anak perempuan usia 13-21 tahun 0,55
Anak laki-laki usia 13-21 tahun 0,70
Persamaan diatas digunakan untuk menghitung klirens kreatinin anak jika anak tersebut
berukuran sama dengan ukuran standar pasien yang memiliki luas permukaan tubuh 1,73 m 2
atau BB 70 kg untuk menentukan fungsi ginjal relatif anak.
Untuk menghitung klirens kreatinin yang sesungguhnya pada anak, nilai klirens harus
disesuaikan dengan ukuran tubuh pasien.
LPT
Clcr anak (mL/menit) = (mL/menit/1,73 m2)
1,73 m2
(2mg/dL−1mg/dL)(45,5 L) ¿
( 1400 mg/hari )−[ ](10 dL/L)¿ X (
1 hari ( 2 mg/dL ) (10 dL/ L)
1000 mL / L
)
1440 menit/hari
mL /menit
= 47,25L/hari (0,694 )
menit /hari
= 32,8 ml
Untuk menentukan apakah pengumpulan yang dilakukan sudah lengkap jumlah kreatinin
total yang dikumpulkan selama 24 jam harus dihitung, karena pasien memiliki BB 50 kg
produksi kreatinin nyata perhari daihitung menggunakan data pengumpulan urin dan faktor
konversi.
( U ) (V )
Laju nyata produksi kreatinin (mg/kg/hari) =
BB (kg)
( 42 mg/dL )( 1200 mL /hari ) (1 dL/100 mL)
=
50 kg
= 10,08 mg/kg/hari
Cara lain untuk mengevaluasi pengumpulan urin 24 jam adalah dengan membandingkan Cl cr
yang dihitung dengan persamaan Cockroft dan Gault.
(140−usia)(Berat)
Clcr untuk pria (mL/menit) =
(72)( SCrss)
( 140−55 ) (50 kg )
=
(72)(1,5 mg/dL)
= 39,4 mL/menit
Kesimpulan : Hasil perhitungan Clcr yang lebih baik adalah menggunakan persamaan
cockroft and gault karena hasil produksi kreatinin dan klirens kreatinin lebih tinggi dari nilai
sebenarnya dan dianggap lebih baik untuk menentukan fungsi ginjal pasien.
Prinsipnya adalah dalam menentukan fungsi ginjal baik menggunakan persamaan
maupun metode pengumpulan urin, hasil yang diperoleh harus selalu dievaluasi terhadap
massa otot pasien.