Anda di halaman 1dari 15

Tugas Makalah

EKONOMI TEKNIK

Disusun Oleh :
AHMAD SAIFULLAH
18021014032

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkatrahmat dan kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yangberjudul “Ekonomi Teknik”,walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
tersusunnya makalah ini diharapkan dapat membantu teman-teman dalam rangka pemahaman
yang lebih seksama dari materi yang disajikan.Dalam materi ini disajikan secara ringkas hal-
hal yang perlu diketahui yang berkaitan dengan materi ekonomi teknik. Kami sangat
menyadari bahwa apa yang disajikan ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun kami
yakin bahwa materi ini akansangat bermaanfaat bagi teman-teman guna membantu
kelancaran dan kemudahan dalammemahami materi yang disajikan. Kami senantiasa akan
berupaya memperbaiki makalah inisehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat diharapkan penulis gunapenyempurnaan makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagisemua pihak.

Makassar, Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan Makalah...............................................................................................1
C. Rumusan Masalah............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi………….........................................................................................2
B. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik....................................................................................2
C. Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik …………….5
D. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan....................................................................8
E. Tahap-tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan, Terutama dalam Bidang
Engineering....................................................................................................................9
F. Analisis Pengambilan Keputusan..................................................................................10
G. Proses Pengambilan Keputusan……………………………………………………….11
H. Proses Pemecahan Masalah…………………………………………………………..11
I. Contoh Pengaplikasian……………………………………………………………….12
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………………… …13
B. Saran…………………………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia teknik khususnya mengenal pula adanya istilah bisnis, malah
dunia luar maju teknologinya karena anak teknik yang berinovasi degan tentunya
banyak banyak barang-barang elektronik yang dijula di pasaran, contohnya telepon
gengga yang sangat pesat kemajuannya. Oleh karena itu kita harus mempelajari
ekonomi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan seseorang apapun latar
brlakangnya. Dengan ilmu ekonomi yang kita terapkan dalam bidang elektro yang
sangat membantu untuk bisnis atau manajemen keuangan dalam bidang teknisi.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam makalah ini adalah untuk memperkenalkan atau
memahami apa itu ekonomi teknik lebih dalam dan juga bisa untuk mengerti isi dari
sub-sub materi yang ada didalamnya. Karena kita sebagai anak teknik harus
memahami apa itu ekonmi menurut sudut pandang anak teknik, mata kuliah ekonomi
memang bukan salah satu mata kuliah pokok namun dengan ekonomi kita bisa
mengenal apa itu untung rugi dan banyak lagi, karena setiap perlu tahu atau konsep
dasar dari ekonomi itu sendiri.
C. Tujuan Penulisan
Penulisan masalah ini membahas tentang ekonomi teknik yang mencakup
materi-materi yang ada seperti ruang lingkup ekonomi teknik, pengertian proposal
teknik dan hubungannya ekonomi teknik. Pengertian proses pengambilan keputusan,
tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang
engineering, analisis pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, dan
proses pemecahan masalah. Dimana itu semua kita bahas dengan tujuan untuk
mengetahui lebih dalam apa itu “Ekonomi Teknik”.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi
1. Secara Etimologis
Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alokasi sumber daya
yang terbatas untuk memenuhi keinginan manusia yang tak terbatas dengan cara
yang seefisien mungkin. Berkaitan dengan manusia yang memiliki kemampuan
bebas, sehingga tidak dapat tunduk pada hokum alam seperti benda-benda mati.
2. Secara Umum
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari yunani, yaitu oikos yang
berarti “kleuarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “pengaturan, aturan,
hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga”.
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
3. Pengertian Teknik
Teknik atau rekayasa (bahasa inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal iini diselesaikan lewat
pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk
mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktis teknik professional
disebut insinyur (sarjana teknik).
B. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
1. Devinisi Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah penentuan factor-faktor dan criteria ekonomi yang
digunakan ketika satu atau lebih alternative dipertimbangkan untuk dipilih dlaam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa
ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan
perbandingan eknomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak
pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di
masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternative dalam
pelaksanaannya yang masing-masing alternative memiliki keuntungan dan
kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah
tersebut selalu memiliki criteria ekonomi dan keriteria tersebut digunakan untuk
memilih satu dari banyak alternative yang tersedia tersebut.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan analisis ekonomi teknik adalah
masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
a. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius
dalam pemecahannya.
b. Masalah tersebut tidak diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua
konsekuensi yang mungkin terjadi da tidak dapat diselesaikan sekaligus.
c. Asalah itu memiliki aspek ekonomis yang cukuo oenting sebagai komponen
yang mengarahkan analisis pada keputusan.
C. Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
1. Devinisi Proposal
Pengertian proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau perusahaan), sehingga memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di
detailkan dalam proposal bisnis.
a. Pembelajaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada
pembacanya.
b. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis
kepada pembacanya.
c. Pembelajaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan
diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si
pembaca.

Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.


Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas
kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Sistematika Proposal
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan
sebagai berikut:
a. Pendahuluan
 Berisi tentang hal-hal dan kondisi umun yang melatarbelakangi
dilaksanakan kegiatan tersebut.
 Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata).
 Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
b. Dasar Pemikiran
 Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, msalnya: Tri
Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
 Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara
umum, misalnya: Peraturan Pemerintah No sekian.
c. Tujuan
 Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (umum dan
khusus).
 Tentukan juga keluaran (output) yang dikehendaki seperti apa
d. Tema
 Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
e. Jenis Kegiatan
 Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
 Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa seminar,
Pelatiahan, penyampaian materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi
dll.
f. Sasaran/Peserta
 Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan
tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).
g. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
 Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.
h. Anggaran Dana
 Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan
pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya
dibuat dalam lampiran tersendiri.
i. Susunan Panitia
 Dalam halaman atau bagaian susunan panitia, biasanya hanya ditulis
posisi yang penting-penting saja, seperti pelindung kegiatan, ketua
panitia, streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap
dicantumkan dalam lampiran.
1) Jadwal Kegiatan
 Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender kegiatan yang telah
disusun sebelumnya.
 Atau bisa ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
2) Penutup
 Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi
semua pihak.
 Ditutup denga lembar pengesahan proposal
 Terakhir, diikuti dengan lampiran.
3. Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
Jika perbedaanya dengan proposal teknik, kita hanya perlu memahami atau
menambahkan unsur teknik yaitu rekayasa itu sendiri. Missal proposal itu untuk
kegiatan dibidang teknisi atau dalam lingkup teknik. Unsur teknik disini dalam
kaitannya dengan proposal adalah untuk membantu pembuatannya agar bisa
berjalan dengan benar dan disetujui oleh pihak bersangkutan.
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam
bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka
ekonoi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi
dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mncari solusi terbaik dari
setiap alternative-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi
terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaan, pemilihan alat,
pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.
D. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan
diantara beberapa alternative yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan
selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan
melalui pelaksanaan atau tindakan.
1. Hakekat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternative. Hal ini
berkaitan dengan fungsi manajemen. Misalnya, saat manajer merencanakan,
mengelola, mengontrol, mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik
tidak menjelaskan pengertian keputusan tersebut secara umum. Plopor teori
manajemen seperti Fayol dan Urwick membahas pengambilan keputusan
mengenai pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, smentara bapak manajemen-
Frederick W. Taylor- hanya menyinggung metode ilmiah sebagai pendekatan
untuk pengambilan keputusan. Seperti kebanyakan aspek teori organisasi modern,
analisis awal pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard.
Dalam The Functions of the Exec Barnard memberikan analisis komprehensif
mengenai pengambilan keputusan clan menyatakan “Proses keputusan merupakan
Teknik untuk mempersempit pilihan”.
Kebanyakan pembahasan proses pengambilan keputusan terbagi dalam
beberapa langkah. Hal ini dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan Herbert A.
simon, ahli teori keputusan dan organisasi yang memenangkan hadia Nobel, yang
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
a. Aktivitas intelegensi. Berasal dari pengertian militer “intelligence”, Simon
mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
b. Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
c. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan
sebenarnya memilih tindakan terntentu dari yang tersedia.
E. Tahap-tahapan dalam Proses Pengambilan Keputusan, Terutama dalam Bidang
Engireering
Berhubung dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu,
menelusuri keputusan sebenarnya dalam bidang engineering), adalah langkah
pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan Koleganya:
1. Tahap indentifikasi, dimana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan
diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis
yang ekstensif dan sistematis, tepi masalah yang sederhana tidak.
2. Tahap pengembangan, dimana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar
yang ada saat mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa prses desain
merupakan proses pencarian dan percobaan dimana pembuat keputusan hanya
mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
3. Tahap seleksi, dimana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi:
dengan penilaian pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan
analisis logis, dengan analisis alternative yang logis dan sistematis dan dengan
tawar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua
maneuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima seara formal, otorisasi pun
kemudian dibuat.
a. Tingkat-tingkat
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda.
Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,
keputusan yang berdasarkan informasi yang diharapkan, keputusan berdarkan
pertimbangan, serta keputusan berdarkan ketidakpastian ganda. Keputusan
otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.
b. Jenis-jenis
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi
dan keputusan bersama. Keputusan pribadi merupakan keputusan yang
diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan.
Keputusan bersama merupakan keputusan yang diambil berdasarkan
kesepakatan bersama dan untuk kepentingan bersama. Keputusan bersama
tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.
c. Kategori
Keputusan jika dilihat dari cara memperoleh informasi dapat
dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris, informasi,
ekspolorasi. Keputusan refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi
dengan informasi yang cukup banyak, dan mengetahui dengan tepat
bagaimana memanipulasi informasi tersebut. Keputusan empiris merupakan
keputusan yang kurang memiliki informasi namun mengetahui bagaimana
memperoleh informasi dan pada saat informasi itu diperoleh dinamakan
keputusan empiris. Keputusan informasi merupakan keputusan yang kaya
akan informasi, tetapi diliputi dengan kontroversi tentang bagaimana
memperoleh informasi itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan
informasi. Keputusan ekspolorasi merupakan keputusan yang kurang akan
informasi dan tidak ada kaata sepakat yang dibuat untuk memulai mencari
informasi serta tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan
dimulai.
F. Analisis Pengambilan Keputusan
Analsis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan
keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan,
pengembangan criteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternative
tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan criteria dan mengidentifikasi
kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya
diperlukan adanya suatu keputusan tindakan yang akan dilakukan dari beberapa
alternative. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
 Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan
perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian
alternative tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan
ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
 Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu
keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan
penetapan criteria adalah untuk menyaring sejumlah alternative lain yang pada
akhirnya akan muncul satu alternative terbaik.
 Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternative keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi
pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternative, akan
dipilih yang terbaik berdasarkan criteria-kriteria yang ada. Pertimbangan
pokoknya adalah mana yang paling memenuhi criteria dan paling kecil
resikonya bila alternative itu dijalankan.
 Menentukan bobot masing-masing criteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh criteria terhadap
alternative keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar
dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh criteria satu (1)
 Membuat matriks penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternative-alternatif yang
paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan
sistem pembobotan, dimana criteria dan alternative keputusan diberi bobot
kemudian diperkalikan.
 Menentukan tindakan terpilih
Hasil perkalian antara criteria dan alternative keputusan yang memiliki bobot
tertinggi merupakan alternative perioritas. Alternative yang menjadi prioritas
merupakan tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.
G. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan
berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah:
1. Intelligence
2. Design
3. Choice
4. Implementation
H. Proses Pemecahan Masalah
Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir.
Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi
kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat
tinggi yang memerlukan modulasi dan control lebih dari keterampilan-keterampilan
rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organism atau sistem kecerdasan buatan
tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari sautu kondisi awal menuju kondisi
yang dituju.
Tahap-tahap penyelesaian masalah
1. Kenali masalah secara umum/ mendefinisikan masalah,
2. Temukan bukti dari permasalahan
3. Carilah penyebab munculnya masalah
4. Pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari
masalah
5. Pilihlah jalan keluar yang dengan mudah
6. Laksanakan penyelesaian
7. Periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.
I. Contoh Pengaplikasian
Dalam pengambilan keputusan. Contohnya seorang pengemudi meobil
memperoleh informasi di perempatan jalan berupa lampu merah, secara langsung
seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti. Keputusan
berdasarkan informasi yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah
mempunyai inforasi yang sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah member
aba-aba untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan belum dibuat karena
informasi perlu dipelajari terlebih dahulu. Keputusan berdasarkan berbagai
pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan
informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan
agar menghasilkan keputusan.
Contoh lain seorang yang akan membeli arloji akan membandingkan antara
beberapa merek. Ia membandingkan harganya, kualitasnya serta medelnya dan untuk
mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa jam bahkan
beberapa hari sebelum menjatuhkan keputusan. Keputusan berdasarkan ketidak
pastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks. Jumlah informasi
yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam informasi yang sudah ada terdapat
ketidak pastian. Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung resiko dan
terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Pada penulisan makalah kali ini kita bisa ambil simpulan dari isi diatas yang
mana ketika kita membutuhkan suatu penyelesaian masalah atau sedang ada dalam
kondisi memutuskan keputusan, kita bisa lebih mengerti apa yang harus dilakukan,
dan juga dalam lingkup ekonomi teknik, kita pasti harus mengetahui ilu ekonomi ini
yang sangatlah berguna bagi anak teknik khususnya. Pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, dan ilmu tentang ekonomi sangatlah penting kita miliki.
B. Saran
Bagi setiap orang pasti mengetahui apa itu untung dan rugi tanpa dia belajar
lebih dalam hakikat ilmu ekonomi yang lebih luas lagi, alangkah baiknya untuk kita
ketahui ilmu ini karena pastilah sangat barguna bagi kita yang sangat memahami arti
sebenarnya ekonomi apalagi menggunakan sudut pandang dari background kita
masing-masing. Dengan adanya pondasi ekonomi teknik ini, diharapkan anak teknik
bisa lebih membuka diri dalam perekonomian luar dalam hal atau bidang keteknisian
yang digeluti.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org

http://id.wikipedia.org/wiki/ekonomi_teknik

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai