Studi Implementasi Adaptive Neuro Fuzzy Inference PDF
Studi Implementasi Adaptive Neuro Fuzzy Inference PDF
php/jsinbis
Abstract
Early detection of normality pregnancy is one of the ways to prevent more serious disorders in pregnancy. This thesis study
the implementation of Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) to determine the normality of pregnancy. The
period of pregnancy and complaints during pregnancy are used as inputs and the normality of pregnancy as output. Data were
analyzed using ANFIS method and using Sugeno FIS rules. The program simulation results show that the performance of
ANFIS can be implemented to determine the normality of pregnancy. The learning results on different training with the
highest level of accuracy of 77,5% can recognize the symptoms and 97.5% could identify the diagnosis to determine the
normality of pregnancy. The system can provide the necessary information about the normality of pregnancy. The results
show that ANFIS can be used to determine the normality of pregnancy.
Abstrak
Deteksi dini normalitas kehamilan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan yang lebih serius
terhadap kehamilan. Tesis ini membahas tentang implementasi Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)
untuk menentukan normalitas kehamilan. Periode kehamilan dan keluhan selama kehamilan digunakan sebagai input dan
normalitas kehamilan sebagai output. Data dianalisis menggunakan metode ANFIS dan menggunakan aturan FIS
Sugeno. Hasil simulasi pada program menunjukkan bahwa kinerja ANFIS dapat diimplementasikan untuk menentukan
normalitas kehamilan dengan tingkat akurasi tertinggi yaitu 77.5% dapat mengenali gejala dan 97,5% dapat mengenali
diagnosis untuk menentukan normalitas kehamilan. Sistem dapat memberikan informasi yang diperlukan tentang
normalitas kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ANFIS dapat digunakan untuk menentukan normalitas
kehamilan.
mendiagnosis kecacatan pada kortikal tetapi juga Adaptive Neuro Fuzzy Inference System. Adaptive
dikembangkan terkait kehamilan yaitu dengan Neuro Fuzzy Inference System mampu mengubah
menggunakan metode Fuzzy Clustering untuk parameter yang tidak presisi dari input menjadi
mengetahui kadar tembakau pada Ibu hamil yang output. Pada mesin inferensi terdapat kumpulan
merokok pada masa kehamilan (Fang et al., 2011). inferensi yang berisi aturan-aturan yang digunakan
Penelitian lain yang mengintegrasikan fuzzy yaitu untuk pemecahan masalah dengan cara mengambil
Fuzzy clustering dengan Neural Network untuk kesimpulan berdasarkan pada basis pengetahuan
sistem deteksi intrusi (IDS) yang dapat mendeteksi yang dimiliki oleh mesin inferensi. Basis
aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah jaringan pengetahuan dapat diimplementasikan ke dalam
internet sebagai pencegahan pelanggaran keamanan bahasa mesin dengan menggunakan Adaptive Neuro
dalam jaringan. (Wang et al., 2010). Integrasi antara Fuzzy Inference System. Pengetahuan pada ANFIS
Neural Network dan Fuzzy juga digunakan untuk diperoleh dari aturan fuzzy inference system (FIS)
mengingkatkan efisiensi karbon pasca pembakaran (Widodo et al., 2013).
karbon dioksida (CO2) (Zhou et al., 2011). Penelitian yang menggunakan aturan if-then
Pengembangan Neuro Network-Fuzzy dilakukan dalam Fuzzy seperti untuk memprediksi pembagian
dengan menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy cabang olahraga berdasarkan tes dibidang olahraga
Inference System seperti penelitian untuk mendeteksi dan hasil penelitian ini bermanfaat untuk pembagian
tingkat keamanan pada dokumen dalam suatu cabang olahraga disekolah sebagai penentu bakat
organisasi (Alparslan et al., 2010) dan juga sebagai olahraga anak (Vladan et al., 2009).
model pembelajaran pada mobile learning (m- Fuzzy yang memiliki aturan if-then juga menjadi
learning) untuk menampilkan konten pembelajaran dasar dalam pembangunan model pada penelitian
sesuai dengan kebutuhan pelajar yang yang dikirim untuk memprediksi kinerja mesin untuk
ke ponsel pelajar (Al-Hmouz et al., 2012). Penelitian memproduksi produk yang berkualitas berdasarkan
dengan menggunakan ANFIS pernah dilakukan pada dari kinerja mesin (Adnan et al., 2011).
bidang kesehatan yaitu untuk mengetahui kadar Penelitian terkait logika fuzzy tidak hanya
tembakau pada Ibu hamil yang merokok pada masa dilakukan pada bidang olahraga tetapi juga
kehamilan (fang et al., 2011) dan untuk membantu dikembangkan dibidang kesehatan yaitu untuk
dokter dalam mendiagnosis penyakit demam mengetahui kadar tembakau pada Ibu hamil yang
berdarah (Faisal et al., 2012). merokok pada masa kehamilan. Penelitian ini
Sistem informasi dibidang kesehatan tidak hanya menggunakan metode Fuzzy Clustering untuk dapat
untuk pengambilan keputusan dalam mendiagnosis mengidentifikasi kadar tembakau dalam 3 kelompok
penyakit tetapi juga dapat digunakan dalam gejala yaitu gejala yang tersembunyi, gejala yang
menentukan normalitas kehamilan. Beragamnya nampak dengan resiko ringan, dan gejala yang
karakteristik dan sulitnya untuk membedakan gejala nampak dengan resiko lebih berat (fang et al., 2011).
dari normalitas yang terjadi sering menimbulkan Selain itu, dibidang kesehatan terkait kehamilan,
kecemasan pada Ibu hamil. Rasa cemas tersebut fuzzy tidak hanya untuk mendiagnosis kadar
terjadi karena Ibu hamil belum memeriksakan tembakau pada Ibu hamil yang merokok pada masa
kehamilan kepada ahlinya dan merasa bahwa keluhan kehamilan tapi juga dikembangkan untuk mendeteksi
yang terjadi merupakan hal yang tidak normal. diabetes dengan menerapkan fuzzy expert system
Untuk mengurangi rasa cemas sebelum Ibu hamil (Zeki et al., 2012). Penelitian yang berhubungan
datang ke bidan ataupun dokter maka perlu dibuat dengan kehamilan juga telah dilakukan untuk
sistem informasi tentang normalitas kehamilan. Oleh mendiagnosis penyakit kehamilan dengan
karena adanya karakteristik seperti periode menggunakan metode Dempster-Shafer (Minardi,
kehamilan dan keluhan dalam normalitas kehamilan 2014).
maka dalam penelitian ini perlu dibuat sistem yang Pada masa kehamilan, yang menjadi
menggunakan aturan berbasis pengetahuan yang permasalahan tidak hanya penyakit kehamilan, tetapi
dapat menampung hal-hal mengenai normalitas juga adanya gejala normal maupun tidak normal
kehamilan. Masing-masing gejala dari normalitas selama kehamilan yang dialami oleh Ibu hamil
kehamilan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. berdasarkan keluhan yang dirasakan. Pada umumnya,
Untuk menyederhanakan kompleksitas karakteristik keluhan tersebut dapat berupa gejala yang mengarah
dan gejala-gejalanya maka perlu dibuat sistem yang pada penyakit tetapi juga dapat mengarah pada
mampu beradaptasi. Oleh karena itu, metode gejala biasa yang dialami oleh Ibu hamil pada masa
Adaptive Neuro Fuzzy Inference System dianggap kehamilan (Utami, 2008). Periode kehamilan dan
cocok untuk penelitian ini. keluhan-keluhan yang dialami oleh Ibu hamil dapat
digunakan sebagai informasi untuk mendiagnosis
2. Kerangka Teori normalitas kehamilan.
Penelitian menggunakan metode Adaptive Neuro
Logika Fuzzy merupakan dasar dalam Fuzzy Inference System telah dilakukan dibidang
penggunaan untuk klasifikasi dengan metode
100 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 02(2015) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
Dengan :
(pi, qi, ri) = Himpunan parameter (parameter
Gambar 1. Arsitektur Adaptive Neuro Fuzzy konsekuensi )
Inference System (Jang, 1997) fi = Output aturan ke-i
e. Pada lapisan kelima, lapisan total output. Hanya
Algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference ada satu node tetap yang berfungsi untuk
System berdasarkan Gambar 1 seperti berikut ini menjumlahkan semua yang diinput.
(widodo, 2005):
n
a. Pada lapisan pertama terdapat node i yang
merupakan node adaptif seperti pada persamaan 1 n ∑ wi fi
dan 2. O5,i = wi fi∑= i=1
n (7)
i=1
∑ wi
i=1
O1,i = Ai (x) untuk i = 1, 2 (1)
O1,i = Bi (y) untuk i = 3, 4 (2) Jaringan adaptif dengan lima lapisan tersebut
ekivalen dengan system inferensi fuzzy Sugeno.
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 02(2015) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 101
2.2. Runut Maju kehamilan akan membuat Ibu hamil tidak dapat
Runut maju merupakan salah satu metode bersikap positif dalam menanggapi ketidaknyaman
inferensi yang dapat menghasilkan informasi dari yang dirasakan selama kehamilan.
fakta yang diasumsikan (Kusrini, 2008). Dalam Deteksi dini terhadap keluhan selama kehamilan
penelitian ini menggunakan runut maju karena merupakan salah satu cara untuk mencegah
menggunakan himpunan aturan anteseden ke terjadinya gangguan yang lebih serius terhadap
konsekuensi. Runut maju sebagai metode inferensi kehamilan. Dalam pemeriksaan kehamilan terdapat
yang cocok dalam pemecahan masalah pengendalian istilah antenatal care untuk mengoptimalkan
(controlling) dan prediksi (prognosis) (Giarattano kesehatan mental dan fisik Ibu hamil dan salah satu
dan Riley, 1994). tujuannya adalah mengenali secara dini kemungkinan
Penelusuran berdasarkan runut maju untuk yang terjadi selama hamil seperti tanda bahaya yang
mengetahui fakta yang dialami termasuk sebagai mungkin akan terjadi selama kehamilan dan dapat
konsekuensi 1 atau konsekuensi yang lainnya dideteksi secara dini. Ketidakberhasilan Ibu hamil
berdasarkan aturan yang telah dibuat. Anteseden melakukan deteksi dini adalah resiko tinggi yang
merupakan situasi yang terjadi sebelum suatu merupakan salah satu permasalahan utama dari
konsekuensi dapat diamati. terjadinya kematian Ibu dan bayi.
Wanita hamil sering tidak mengetahui normalitas
2.3. Variabel Data Masukan dan Keluaran yang terjadi sehingga cemas terhadap kehamilan
Penentuan variabel input dan output berdasarkan yang terjadi. Gejala yang terjadi belum tentu suatu
pada data yang diperoleh dari literatur medis penyakit atau kelainan, hal tersebut kemungkinan
mengenai normalitas kehamilan. Data tersebut merupakan hal normal yang memang alami dirasakan
kemudian dikonsultasikan kepada pakar yaitu bidan oleh wanita hamil. Kecemasan yang berlebihan akan
untuk memastikan penyesuaian data dari studi berakibat tidak baik terhadap kehamilan. Maka
literatur. diperlukan pembagian perbedaan diagnosis untuk
Dalam menentukan output maka diperlukan menentukan kehamilan yang terjadi merupakan hal
aturan keanggotaan sebagai faktor bobot. Rating yang normal atau tidak normal.
sebagai bobot dapat diperoleh dari perbandingan Berdasarkan referensi dan pakar maka didapat 12
antara rating alternatif yang ada. Rating alternatif gejala disertai keluhan atau tanda yang menjadi
dapat berdasarkan tingkat kepentingan (Kusumadewi bahan pada penelitian ini sebagai persentase yang
et al., 2006). Pemberian skala rating dapat sering dialami oleh ibu hamil pada saat kehamilannya
berdasarkan tingkat kepentingan relatif. dan dapat dideteksi secara dini sebagai
ketidanyamanan (Kusmiyati et al., 2009) dan tanda
2.4. Diagram Arus Data (DAD) bahaya pada kehamilan (Sulistyawati, 2009) untuk
Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow kehamilan normal yaitu mual muntah, gerakan janin,
Diagram (DFD) merupakan gerakan data dari sebuah perdarahan implantasi, keputihan, kencang pada
sistem, mulai dari input ke output. DAD perut, dan sering buang air kecil. Sedangkan untuk
menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara kehamilan tidak normal ketuban pecah dini, plasenta
fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan previa, gerakan janin tak terasa, infeksi saluran air
aliran dan penyimpanan data, model ini memodelkan seni, mual muntah berlebih, dan keputihan.
sistem dari sudut pandang fungsi.
Komponen dalam DAD yang digunakan yaitu 2.5. Pengujian performa
simbol Gane dan Sarson (Shelly dan Harry, 2012) Pengujian performa dengan menggunakan MAPE
sebagai berikut: (Mean Absolute Percentage Error) untuk melakukan
a. Kesatuan luar ( external entity ) perhitungan perbandingan antara pengujian pada data
b. Arus data (data flow) asli dengan data hasil sistem.
c. Proses (Process) Perbandingan perhitungan akurasi dalam bentuk
d. Simpanan data (Data store) persentase menggunakan rumus MAPE sebagai
berikut (Vanajakshi dan Rillet, 2004) :
2.5. Normalitas Kehamilan n
Identifikasi Penyusunan
masalah Laporan
Data input dan output pada sistem dapat Pada Gambar 9 menunjukkan nilai error pada
digunakan untuk mencari aturan if-then yang dapat epoch pertama yang masih tinggi daripada epoch ke-
memetakan input menjadi output. Aturan if-then 2 yaitu sebesar 0.0000015525. Gambar 10
digunakan pada simulasi sistem untuk pengguna menunjukkan epoch ke-2 dengan nilai error
dalam menentukan normalitas kehamilan 0.0000013925 dan bernilai sama sampai dengan
menggunakan Visual Basic dengan 27 aturan yang epoch ke-10. Ketika epoch ke-2 terjadi penurunan
telah dibuat. Sedangkan untuk pelatihan dan nilai error. Hal ini menunjukkan bahwa proses
pengujian sistem (pengujian ketika pelatihan maupun pelatihan menghasilkan error minimum pada nilai
pengujian setelah pelatihan) dilakukan dengan yang mendekati dari nilai toleransi error yang
menggunakan MATLAB. diberikan yaitu 0 namun tidak pernah mencapai nilai
Proses pelatihan dan pengujian menggunakan 0. Seperti pada Gambar 11 tampak bahwa pelatihan
data yang telah dibagi terhadap seluruh data yang (o) dan output (*), menunjukkan data hasil pelatihan
akan dilatih dan diuji dengan menggunakan 32 data terhadap 20 data latih. Tampak semua data latih
dalam 4 tahapan pelatihan dan pengujian. Pembagian dapat dikenali dengan hasil output (*) yang berada
jumlah data pelatihan dan pengujian dengan pada data latih (o).
perbandingan sebanyak 16:16, 20:12, 25:7, dan 30:2
untuk pengujian selama proses pelatihan dengan
menggunakan checking data. Setelah memperoleh
hasil pelatihan, kemudian dilakukan pengujian
terhadap 40 data.
Pada proses pelatihan, ANFIS menggunakan nilai
epoch untuk menghentikan proses pelatihan yang
dilakukan sehingga jika setelah pelatihan dan error
dari pelatihan memasuki daerah epoch ini maka
proses pelatihan akan berhenti. Nilai Error tolerance
diberikan sebesar 0 (default). Jumlah epoch (iterasi)
untuk proses pelatihan sebesar 10 kali, karena dalam Gambar 11. Plot hasil pelatihan ANFIS
iterasi yang melebihi 10 kali pun nilai error bernilai
tetap pada error minimum. Proses pelatihan pada Setelah proses pelatihan selesai, maka dilanjutkan
iterasi ke-1 berbeda dengan nilai iterasi ke-2 dan dengan melakukan pengujian dengan nilai input yang
bernilai tetap dari iterasi ke-2 hingga iterasi ke-10 berbeda untuk mengetahui kinerja ANFIS pada data
seperti pada Gambar 9 dan Gambar 10. yang telah dilatih. Pengujian dilakukan selama proses
pelatihan data dengan menggunakan checking data
set. Pada Gambar 12 tampak bahwa checking data (+)
dan FIS output (*) dengan rata-rata error yang
berbeda pada data pelatihan dan data pengujian yang
berbeda seperti yang pada tabel 3. Pada Gambar 12
menunjukkan adanya data uji yang tidak benar-benar
tepat dikenali namun dianggap tetap dikenali.
2) Nilai akurasi tidak sesuai pada diagnosis menggunakan sistem pada MATLAB seperti pada
Gambar 15. Pengujian dilakukan setelah proses
Jumlah data − jumlah data tidak sesuai pelatihan. Hasil dari pembelajaran seperti pada tabel
= 𝑥 100 %
Jumlah data 4 yang diperoleh berdasarkan data yang dilatih dan
40 − 38 diuji pada 40 data yang digunakan. Berdasarkan data
= 𝑥 100 %
40 tersebut didapat bahwa semakin banyak data yang
=5% dilatih maka sistem akan semakin baik dalam
3) Nilai akurasi sesuai pada gejala melakukan penentuan normalitas kehamilan. Tabel 4
menunjukkan perbandingan dari 4 tahap pelatihan
Jumlah data − jumlah data tidak sesuai
= 𝑥 100 % dan pengujian, nilai yang tidak sesuai semakin kecil
Jumlah data dan nilai yang sesuai semakin besar dari pelatihan
40 − 4
= 𝑥 100 % yang semakin banyak dilakukan. Dari hasil ini
40 didapat bahwa semakin banyak data yang dilatih,
= 90 %
maka akan menghasilkan kesesuaian data pengujian
4) Nilai akurasi tidak sesuai pada gejala yang membaik dengan berkurangnya nilai yang tidak
sesuai pada data pengujian. Pada Gambar 11
Jumlah data − jumlah data tidak sesuai
= 𝑥 100 % menunjukkan data hasil pelatihan terhadap 20 data
Jumlah data latih. Tampak semua data latih dapat dikenali.
40 − 36
= 𝑥 100 % Adanya data uji yang tidak benar-benar tepat dikenali
40
= 10 % namun dianggap tetap dikenali seperti pada Gambar
12.
Tabel 6. Hasil pengujian sistem untuk pengguna
terhadap 40 data medis
akurasi menggunakan rumus MAPE dengan hasil adaptive neurofuzzy inference systems. Procedia
95% sistem dapat mengenali diagnosis pada sistem Computer Science 3, 1412–1417.
antarmuka untuk pengguna dan pada simulasi Ditjen Dikti Kemdikbud, 2011. Draft Standar
pembelajaran sebesar 97.5% sistem dapat mengenali Kompetensi Bidan Indonesia.
diagnosis. Sistem yang dibangun dapat mengenali Faisal, T., Mohd N.T., dan Fatimah I., 2012.
penentuan normalitas kehamilan. Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System for
Perbandingan menggunakan metode Adaptive diagnosis risk in dengue patients. Expert Systems
Neuro Fuzzy Inference System yang memiliki akurasi with Applications 39, 4483–4495.
lebih tinggi dari pada penggunaan Dempster-Shafer Fang, H., Craig J., Cristian S., and Kimberly A.E.,
seperti pada penelitian sebelumnya yaitu untuk 2011. Neurotoxicology and Teratology, A new
mendeteksi penyakit kehamilan dengan tingkat look at quantifying tobacco exposure during
keberhasilan penggunaan metode Dempster-Shafer pregnancy using fuzzy clustering,
yang mempunyai akurasi 76% (Minardi, 2014). Neurotoxicology and Teratology 33, 155-165.
Giarattano, J.C., and Riley, G., 1994. Expert System :
5. Kesimpulan Principles and Programming, 2nd edition, PWS
Publishing, USA.
Pada penelitian ini data dianalisa menggunakan Kusmiyati, Y., Wahyuningsih, H.P., Sujiyatini, 2009.
metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Perawatan Ibu Hamil, Yogyakarta, Fitramaya.
(ANFIS) dan Fuzzy C-Means untuk melakukan Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar, Yogyakarta,
clustering. Andi.
Metode ANFIS dapat diimplementasikan untuk Kusumadewi, S., Sri H., Agus, H., dan Retantyo, W.,
menentukan normalitas kehamilan dengan mengenali 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making,
periode kaehamilan dan keluhan selama kehamilan. Yogyakarta, Graha Ilmu.
Untuk mengidentifikasi penentuan normalitas Minardi, J., 2014. Sistem Pakar Untuk Diagnosis
kehamilan dapat menggunakan sistem dengan Penyakit Kehamilan Menggunakan Metode
antarmuka pengguna berdasarkan aturan yang telah Dempster-Shafer, Tesis Magister Sistem
ditentukan. Pemodelan penentuan normalitas Informasi, Universitas Diponegoro,
kehamilan untuk pengguna memiliki keakuratan yang Semarang.
baik terhadap permasalahan yang terjadi terkait Shelly, G.B., and Rosenblatt, H.J., 2012. Analysis
normalitas kehamilan, perhitungan akurasi and Design For Systems, 9th edition, Cengage
menggunakan rumus MAPE dengan hasil 95% dapat Learning, International edition.
mengenali normalitas kehamilan pada 40 data yang Sulistyawati, A., 2009. Asuhan Kebidanan Pada
digunakan dan dan 90% dapat mengenali gejala Masa Kehamilan, Jakarta, Salemba Medika.
kehamilan. Dari hasil uji pada simulasi sistem Utami, S., 2008. Info Penting Kehamilan, Jakarta,
menggunkan MATLAB berdasarkan data latih dan Dian Rakyat.
data uji, didapat bahwa semakin banyak data yang Vanajakshi, L., and Rillet, L.R., 2004. A Comparison
dilatih maka sistem akan semakin baik dengan of The Performance of Artificial Neural Network
akurasi 77.5% dapat mengenali gejala dan 97.5% and Support Vector Machines for The Prediction
dapat mengenali diagnosis dalam normalitas of Traffic Speed, IEEE Intelligent Vehicles
kehamilan. Symposium, 14-17.
Vladan, P., Nenad R., and Vladimir P., 2009.
Daftar Pustaka Identification of sport talents using a web-
oriented expert system with a fuzzy module,
Adnan, M.R.H.M., Azlan M.Z., and Habibollah H., Expert Systems with Applications 36, 8830–8838
2011. Consideration of Fuzzy Components for Wang, G., Jinxing H., Jian M., and Lihua H., 2010. A
Prediction of Machining Performance: A Review. new approach to intrusion detection using
Procedia Engineering 24, 754-758 Artificial Neural Networks and fuzzy clustering,
Alayon, S., Richard R., Simon K.W. and Juan R., Expert Systems with Applications 37, 6225–6232
2007. A fuzzy system for helping medical Widodo, T.S., 2005. Sistem Neuro Fuzzy untuk
diagnosis of malformations of cortical Pengolahan Informasi, Pemodelan, dan Kendali,
development. Journal of Biomedical Informatics Yogyakarta, Graha Ilmu
40, 221–23. Zeki T.S., Mohammad V.M., Yousef A., Talayeh T.,
Al-Hmouz, A., Jun S., Senior M., Rami A. and Jun 2012. An Expert System for Diabetes Diagnosis,
Y., 2012. Modeling and Simulation of an American Academic and Scholarly Research
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System Journal 4
(ANFIS) for Mobile Learning. IEEE Transactions Zhou Q., Yuxiang W., Christine W., and Paitoon T.,
On Learning Technologies 5, 226-237. 2011. From neural network to neuro-fuzzy
Alparslan, E., Adem K., Hayretdin B., 2011. modeling: applications to the carbon dioxide
Classification of confidential documents by using capture process. Energy Procedia 4, 2066–2073.