TINJAUAN PUSTAKAN
a. Lanjut usia
dewasa, dan tua (Kholifah, 2016). Lansia adalah tahap akhir dalam
2009).
1) Sistem Integumen
2) Sistem Pendengaran
3) Sistem Penglihatan
saluran nafas.
5) Muskuloskeletal
4. Pengertian Jatuh
a. Usia
d. Efek Obat
e. Faktor Lingkungan
1) Faktor Intrinsik
a) Riwayat penyakit
2010)
c) Gangguan gerak
2016).
d) Gangguan neurologis
(Mustakim, 2015).
e) Gangguan pengelihatan
2016).
f) Gangguan pendengaran
2016).
2) Faktor Ekstrinsik
2. Lingkungan
2018).
3. Aktifitas
6. Pencegahan Jatuh
jatuh
a. Program latihan
dilakukan 1 jam.
b. Modifikasi lingkungan
b. Artritis Reumatoid
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang
tipe, yaitu:
pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan gejala sendi
waktu 6 minggu.
b. Reumatoid arthritis defisit
pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda dan gejala sendi
waktu 6 minggu.
pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria tanda dan gejala sendi
waktu 6 minggu.
pada tipe ini harus terdapat 2 kriteria tanda dan gejala sendi
1. Stadium sinovitis
kekakuan.
2. Stadium destruksi
3. Stadium deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan
menetap.
faktor-faktor :
b. Gangguan Metabolisme
c. Genetik
psikososial)
a. Jenis Kelamin.
b. Umur
Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60
tahun. Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua
c. Riwayat Keluarga
juga.
d. Merokok
Kerusakan
kartilago dan Erosi kartilago
tulang
Adhesi pada
Mudah luksasi dan Tendon dalam permukaaan sendi
subluksasi ligament melemah
Hambatan
Deficit perawatan
mobilitas fisik
diri
seperti :
a. Nyeri persendian
hari
d. Terbatasnya pergerakan
f. Demam (pireksia)
g. Anemia
i. Kekuatan berkurang
seperti :
d. Kelemahan
e. Depresi
Gejala Extraartikular :
demikian hebatnya.
terserang.
dapat rusak.
dan sendi dan kekakuan. Otot dan kekauan sendi biasanya paling
menit. Deformitas tangan dan kaki adalah hal yang umum. Jika
a. Stadium sinovitis
b. Stadium destruksi
kontraksi tendon.
c. Stadium deformitas
Adapun tanda dan gejala yang umum ditemukan atau sangat serius
terjadi pada lanjut usia menurut Buffer (2010), yaitu: sendi terasa
kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan pada daerah lutut,
bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada jari-jari, mulai
nodule.
otot.
c. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.
e. Terjadi splenomegali.
No Kriteria Definisi
1 Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada
perbaikan maksimal
2 Artritis pada 3 Pembengkakan jaringan lunak atau
kanan.
3 Artritis pada Sekurang-kurangnya terjadi
bersifat simetris.
5 Nodul Reumatoid Nodul subkutan pada penonjolan
90% penderita
darah dan factor Reumatoid yang positif sekitar 70%; pada awal
maksimal penderita.
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang
yaitu:
a. Istirahat
b. Latihan fisik
c. Panas
d. Pengobatan
per 100 ml
yang diperlukan
4. Garam emas
5. Kortikosteroid
berikut:
pergelangan tangan.
digunakan air hangat bila mandi pada pagi hari. Dengan air
c. Nyeri
1. Pengertian Nyeri
kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi ego
Pada keadaan ini lansia sangat terganggu, apabila lebih dari satu
2. Etiologi
Penyebab utama penyakit nyeri sendi masih belum diketahui
a. Mekanisme imunitas.
b. Faktor metabolik.
autoimun.
a. Osteoartritis.
b. Artritis rematoid.
ke atas
4. Pathofisiologi
a. Persepsi
nyeri.
b. Reaksi
c. Respon fisiologis
d. Respon perilaku
Pada saat nyeri dirasakan, pada saat itu juga dimulai suatu
membuat orang lain merasa tidak nyaman atau hal itu akan
5. Manifestasi klinis
2002)
6. Penatalaksanaan
kondisi tersebut.
a. Pendidikan pada pasien mengenal penyakitnya dan
dijumpai.
dokter.
e. Pembedahan
3) Kekuatan menggenggam
5) Peningkatan LED
a. Non-Farmakologis
1. Bimbingan antisipasi
2. Distraksi
terhadap nyeri.
3. Hipnosis diri
damai.
a. Identitas
b. Keluhan utama
keterbatasan mobilitas
Yang perlu dikaji adalah aktivitas apa saja yang biasa dilakukan
ketidakmampuan mobilisasi
kesehatan
h. Pola nutrisi
i. Pola eliminasi
kateter
jumlah jam tidur pada siang dan malam, masalah tidur dan
insomnia.
dalaman pernafasan.
pembau.
spiritual.
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
1. Suhu meningkat
kebersihannya
tekan abdomen.
perubahan warna.
d. Pengkajian nyeri
2002 :
1) Intensitas Nyeri
Individu dapat diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada
2) Karakteristik Nyeri
citra diri.
2,9 ringan; 3,0 – 4,9 sedang; 5,0 – 6,9 kuat; 7,9 – 9,9 sangat
2015)
Q: Quality/kualitas nyeri
3. Diagnosa Keperawatan
bengkok,deformitas
kekakuan sendi
kekuatan sendi
4. Perencanaan Keperawatan
terhadap mengungkapkan
Penampilan,
struktur, fungsi)
Mengungkapkan
persepsi yang
mencermikan
perubahan individu
dalam penampilan)
Objektif
Perubahan actual
pada fungsi
Perubahan actual
pada struktur
Prilaku mengenali
tubuh individu
Prilaku memantau
tubuh individu
Perubahan dalam
kemampuan
memperkirakan
hubungan spesial
tubuh terhadap
lingkungan
Perubahan dalam
keterlitan sosial
Perluasan batsan
tubuh untuk
mengabugkan
objek lingkungan
Secara sengaja
menimbulkan
bagian tubuh
Kehilangan bagian
tubuh
Tidak melihat
bagian tubuh
Tidak menyentuh
bagian tubuh
Trauma pada
berfungsi
Secara tidak
sengaja
menonjolkan bagian
tubuh
Subjektif
Depersonialisasi
kehilangan melalui
netral
Penekanan pada
kekauatan yang
tersisia
Ketakutan terhadap
Fokus pada
penampilan masa
lalu
Perasaan negative
terhadap masa lalu
Perasaan negatife
tentang sesuatu
Personalisasi
kehilangan
denganmenyebutka
nya
Fokus pada
perubahan
Fokus pada
kehilangan
Menolak
mempervikasi
perubahan actual
Mengungkapkan
perubahan
Gaya hidup
Faktor yang
berhubungan:
Biofisik, kognitif
Budaya, tahap
perkembangan
Penyakit, cidera
Perceptual,
psikososial, spiritual
Pembedahan,
trauma
Terapi penyakit
mencari dan
Mengesfresikan
menemukan
prilaku ( misal,
dukungan
gelisah, merengek,
8. Control lingkungan
menangis )
yang dapat
Masker wajah
mempengaruhi nyeri
( misal, mata
seperti suhu
kurang bercahaya,
ruangan,
tampak kacau,
pencahayaan dan
gerakan mata
kebisingan
berpencar atau
9. Kurangi faktor
tetap pada satu
presipitasi nyeri
fokus meringis ) 10. Pilih dan lakukan
kimia,fisik,psikologi Analgesic
s administration
karakteristik, kualitas
sebelum pemberian
obat
di perlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
Satu
analgesic tergantung
nyeri
optimal,
pengobatan nyeri
secara teratur
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesic pertama
kali
Berikan analgesik
gejala
psikomotor ) pengunjung
Cara 8. Menganjurkan
-Internal membahayakan
sabit, talasemia,
penurunan
hemoglobin )
Disfungsi biokimia
Usia perkembagan
( fisiologis,
psikososial )
Disfungsi efektor
Disfungsi imun-
autimun
Malnutrisi
Fisik ( misal,
utuh, gangguan
mobilitas )
Psikologis
( orientasi afektif )
Disfungsi sensorik
Hipoksia jaringan
terarah. latihan
pasien saat
Keterbatasan
mobilisasi dan bantu
kemampuan
penuhi kebutuhan
melakukan
ADLs pn.
keterampilan
motorik halus 8. Berikan alat bantu
Keterbatasan diperlukan
rentang pergerakan
sendi
Tremor akibat
pergerakan
Ketidakstabilan
postur
Pergerakan lambat
Pergerakan tidak
terkoordinasi
Faktor yang
berhubungan :
Intoleransi aktivitas
Perubahan
metabolism seluler
Ansietas
Gangguan koknitif
konstraktur
Kepercayaan
budaya tentang
Penurunan
ketahanan tubuh
Penurunan kendali
otot
Penurunan massa
otot
Malnutrisi
Gangguan
muskuloskletal
Gangguan
neuromskular, nyeri
Agens obat
Penurunan
kekuatan otot
Kurang
pengetahuan
tentang aktivitas
fisik
Keadaan mood
depresif
Keterlambatan
perkembangan
Ketidaknyamanan
Kurang dukungan
lingkungan (misal,
Keterbatasan
ketahanan
kardiovaskuler
Kerusakan
integiritas
Sturktur tulang
Program
pembatasan gerak
Keengganan
memulai
pergerakan
Gaya hidup
monoton
Gangguan sensori
perceptual
pakaian bantu
Hambatan melepas
sepatu
Hambatan melepas
kaus kaki
Hambatan
menggunakan alat
bantu
Hambatan
menggunakan
resleting
Faktor yang
berhubungan
Gangguan kognitif
Penurunan motivasi
Ketidaknyamanan
Kendala lingkungan
Keletihan dan
kelemahan
Gangguan
muskuluskeletal
Gangguan
neuromoskular
Nyeri
Gangguan persepsi
Ansietas berat
di jelaskan 5. Identifikasi
Kurang minat dalam
perawat/tim kemungkinan
belajar
kesehatan lainnya penyebab, dengan
Kurang dapat
cara yang tepat
mengingat
6. Sediakan informasi
Tidak familier
pada pasien tentang
dengan sumber
kondisi, dengan cara
informasi
yang tepat
kosong
8. Sediakan bagi
keluarga atau SO
informasi tentang
kemajuan pasian
tepat
9. Diskusikan
perubahan gaya
terapi atau
penanganan
mengekplorasi atau
mendapatkan second
indikasikan
komunitas local,
tepat
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
- agitasi mengungkapkan
sendiri
- Peningkatan
kewaspadan
- Iritabilitas
- Gugup senang
berlebihan
meningkatkan
ketidak berdayaan
- Bingung,menyesal
- Ragu/tidak percaya
diri
- Khawatir
Fisiologis
- Wajah tegang,
tremor tangan
- Peningkatan
keringat
- Peningkatan
ktegangan
- Gemetar,tremor
- Suara bergetar
Simpatik
- Anoreksia
- Eksitasi
kardoivaskular
- Wajah merah
- Jantung berdebar –
debar
- Peningkatan
tekanan darah
- Peningkatan denyut
nadi
- Peningkatan reflex
- Peningkatan
frekwensi
pernapasan, pupil
melebar
- Kesulitan bernafas
- Vasokontraksi
superficial
- Lemah, kedutan
pada otot
Parasimpatik
- Nyeri abdomen
- Penurunan tekanan
darah
- Penurunan denyut
nadi
- Letih, gangguan
tidur
- Kesemutan pada
ekstremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- Dorongan segera
berkemih
Kognitif
- Menyadari gejala
fisiologis
- Bloking fikiran,
konfusi
- Penurunan lapang
persepsi kesulitan
berkonsentrasi
- Penurunan
kemampuan untuk
belajar
- Penurunan
kemampuan untuk
memecahkan
masalah
- Ketakutan terhadap
spesifik
- Lupa, gangguan
perhatian
- Khawatir, melamun
- Cenderung
menyalahkan orang
Faktor yang
berhubungan :
Perubahan dalam
( status ekonomi )
Lingkungan, ststus
kesehatan, pola
interaksi, fungsi
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan
interpersonal
Penularan penyakit
interpersonal
Krisis maturisasi,
krisis stuasional
Stress ancaman
kematian
Penyalahgunaan
zat
Anacaman pada
( status ekonomi,
Lingkungan, status
kesehatan, pola
interaksi,
fungsinperan,
status peran,
konsep diri)
Konflik tidak
disadari mengenai
tujuan penting
hidup
Konflik tidak di
sadari mengenai
nilai yang
esensial/penting
Kebutuhan yang
tidak dipenuhi
Nilai
Aspek yang dinilai
0 1 2
Definisi :
Tujuan :
klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
2. Air hangat
3. Thermometer
disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menjelaskan tentang kerahasiaan
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
Tahap kerja :
a. Cuci tangan
yang nyeri
melakukan kegiatan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Ket :
0 : Tidak dikerjakan