Anda di halaman 1dari 3

Pelaksanakan Politik Dalam Negeri Indonesia yang Etis

Berdasarkan Azaz Etika Pancasila

(Harga Bahan Bakar Minyak)

Yuliajeng Saputri (40011419650150)

Kelas C

Pendidikan Pancasila

Akuntansi Perpajakan

Sekolah Vokasi

Universitas Diponegoro
Legitimasi merupakan suatu penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak
moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik.

Terdapat 3 azaz Etika Politik Pancasila. Berikut penjelasan 3 azaz Etika Pancasila beserta
penjelasan dan contoh pelaksanaannya dalam mengatur kebijakan di Indonesia.

1. Asas Legalitas / Legitimasi Hukum


Adalah pengakuan hukum yang terdapat di tengah masyarakat yang bisa
dikatakan ada kaitannya dengan tindakan pembuatan hukum yang berlaku serta
berbagai undang-undang yang sah dan sudah ditetapkan.
Bahan bakar minyak di singkat dengan (BBM) adalah salah satu unsur vital
yang diperlukan dalam pelayanan kebutuhan masyarakat umum baik di negara-negara
miskin negara-negara berkembang maupun di negara-negara yang telah berstatus
negara maju sekalipun.
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014
Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak
Pasal 2 dan 3, bahan bakar minyak di Indonesia dikelompokkan kedalam tiga jenis
yaitu:
a. Jenis BBM Tertentu, terdiri atas Minyak Tanah dan Minyak Solar
b. Jenis BBM Khusus Penugasan, merupakan BBM jenis Premium yang hanya
disubsidi untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
c. Jenis BBM Umum, terdiri atas seluruh jenis BBM kecuali pada poin a dan b.
Jenis BBM Umum yang biasa disebut dengan Bahan Bakar Khusus (BBK)
merupakan BBM Non-PSO (Public Service Obligation) atau Non-Subsidi. Harga
BBM non subsidi lebih mahal daripada BBM bersubsidi. Namun, kualitas yang
diberikan jauh lebih baik daripada BBM bersubsidi. hampir seluruh jenis BBK telah
mengantongi standar emisi euro yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu RON 90 ke
atas. Semakin tinggi nilai RON, maka semakin mahal bahan bakar tersebut. Bagi
konsumen yang memiliki uang lebih tidaklah sulit membeli BBM dengan RON lebih
dari 90 (Pertamax Series). Tetapi, bagi sebagian masyarakat harga yang ditetapkan
masih terlalu tinggi. Masyarakat mendambakan adanya bahan bakar berkualitas
dengan harga yang relatif terjangkau. Oleh karena itu sangatlah penting pengadaan
BBM ini diadakan dan dikelola oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat (2) berbunyi “Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasi oleh negara”. Dengan adanya peraturan ini pemerintah membuat sebuah
perusahaan untuk mengelola minyak dan gas bumi di Indonesia yaitu PT. Pertamina.
2. Legitimasi Demokrasi
Adalah legistimasi yang dimiliki oleh suatu lembaga Negara yang berdasarkan
kehendak Rakyat.
Sama halnya dengan tarif dasar listrik, harga BBM menjadi isu yang sangat
sering dibahas karena pentingnya penggunaan BBM dalam kehidupan masyarakat.
Kebijakan-kebijakan mengenai harga BBM menjadi sangat sensitif di kalangan
masyarakat oleh karena ini seharusnya kebijakan mengenai masyarakat umum sangat
membutuhkan pendapat masyarakat umum. Namun pada nyatanya kebijakan harga
BBM hanya diatur oleh Pemerintah saja. Kebijakan harga BBM yang berubah-ubah
seiring waktu kerap kali membuat masyarakat kalangkabut. Oleh karena itu
pengelolaan BBM hanya dilaksanakan oleh PT. Pertamina.
3. Legitimasi Moral
Dapat diartikan apabila seorang pemimpin berwenang, mengambil keputusan
ataupun kebijakan, masyarakat dapat mengakui, menerima bahkan dapat menolak
kebijakan yang diambil oleh pemimpin tersebut.
Sudah seringkali terdapat perubahan pada harga BBM setiap liternya termasuk
harga BBM subsidi dan Non-Subsidi. Pada peraturannya BBM bersubsidi
diperuntukan untuk masyarakat menengah kebawah namun dalam pelaksanaannya
banyak masyarakat menengah keatas yang juga mempergunakan BBM bersubsidi.
Kebijakan pemeritah pada subsidi BBM berlaku untuk pemberian subsidi
minyak tanah yang diberikan subsidi setiap liternya. Sedangkan untuk BBM tertentu
seperti solar dan bensin menggunakan sistem subsidi tetap.
Belakangan ini dengan adanya pandemi Covid-19 dan adanya kebijakan PSBB
mengakibatkan penurunan penggunaan BBM yang cukup signifikan hal ini membuat
beberapa pihak meminta untuk menurunkan harga BBM mengikuti turunnya harga
minyak dunia. Walaupun pada akhirnya harga BBM tidak mengalami penurunan
namun menurut Direktur Utama PT. Pertamina meskipun tidak mengalami penurunan
untuk Ramadhan ini sudah memberika diskon 30%. Jadi harga pertamax dan lainnya
yang mulanya dijual diharga sekitar Rp 9.000 an akan mendapatkan potongan 30%.

Anda mungkin juga menyukai