Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI TUTORIAL BLOK 12 SKENARIO 2

KATA SULIT:

1. Lembar observasi
- Lembar observasi adalah pedoman terperinci yang berisi langkah-langkah melakukan
observasi mulai dari merumuskan masalah, kerangka teori untuk menjabarkan perilaku yang
akan diobservasi,prosedur dan teknik perekaman, kriteria analisis hinggainterpretasi.
- observasi sebaiknya dialkukan minimal 2 orang untuk menjaga valididtas dan keakurat
pengamatan
- lembar observasi digunakan sebagai lembar pengamatan untuk mengukur atau menilai hal
yang sedang diamati. Lembar observasi ini juga digunakan sebagai bahan refleksi siklus
berikutnya.
- Lembar observasi merupakan kisi-kisi yang akan diamati agar data-data yang diperoleh
lebih otentik. peneliti melakukan pencatatan atas apa yang dilihat secara langsung atau dari
hasil pengamatan langsung
2. Kuesioner
- kuesioner merupakan salah satu alat penelitian yang terdiri atas beberapa pertanyaan
yang disusun secara sistematis untuk menangkap informasi dari responden yang akan
digunakan sebagai data untuk dianalisis lebih lanjut
- Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan pada seorang responden untuk
mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Dalam kuesioner terdapat pertanyaan, pernyataan, dan isian yang harus dijawab oleh
responden.
- Kuesioner menurut Dewa Ktut Sukardi (1983) adalah bentuk teknik pengumpulan data
yang dilakukan dalam metode penelitian, dengan tidak atau membutuhkan kedatangan
langsung dari sumber data.
- Kuisioner lebih fleksible daripada observasi karena kuesioner dapat dikelola melalui
banyak media, seperti surat, telepon, menggunakan wawancara tatap muka, sebagai
handout, atau secara elektronik (melalui email atau melalui kuesioner berbasis Web).
- Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di
dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang
sudah ada.
- Kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri atas pertanyaan untuk mendapatkan
informasi dari responden secara tertulis.
- Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk djawabnya. kuesioner harus
bersifat valid dan reliable. Valid berarti seberapa jauh alat dapat mengukur hal yang
akan diukur, sedangkan reliable berarti seberapa jauh konsistensi alat ukur memberikan
hasil yang sama ketika digunakan beberapa kali.
- kuisioner yang baik diusahakan pertanyaan nya:
- tidak ambigu/membingungkan responden
- tidak mengunakan istilah terlalu Teknis
- hindari pertanyaan terlalu pribadi
- mengunakan Bahasa yang dimengerti
- tidak menyita banyak waktu (5-10 menit)
3. Epidemiologi biomedik
- Epidemiologi biomedik adalah penerapan prinsip-prinsip dan metoda epidemiologi
untuk masalah-masalah dalam ilmu kedokteran klinik. Tujuan dari epidemiologi klinik itu
sendiri adalah untuk menggunakan metode epidemiologi dalam observasi klinik dan
interpretasi yang mengacu pada suatu kesimpulan yang tepat berdasarkan prinsip dasar
ilmiah, sehingga bisa menghasilkan kesimpulan yang sahih dalam pengelolaan pasien.
4. Profiling
- Profiling adalah peninjauan sumber data yang sudah ada, memahami pemahaman
struktur, konten, dan keterkaitan data. mengumpulkan statistik atau ringkasan
informatif tentang data
- profiling merupakan bagian dari proses pencatatan dan pemetaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang menghasilkan berbagai informasi.
- Profiling adalah sebuah bentuk dari analisis program yang dinamis, yang mengukur
memori suatu program, kompleksitas waktu suatu program, dan penggunaan instruksi-
instruksi tertentu dan durasi pemanggilan fungsi. Dan paling umum itu profiling bertugas
untuk mengassist optimisasi program.
- profiling adalah tindakan menganalisa suatu kasus untuk mendapatkan gambaran
mengenai pelakunya bisa menggunakan pola tingkah laku atau karakteristik

RUMUSAN MASALAH

1. apa saja langkah untuk menyusun kuesioner?


1. Tentukan tujuan penelitian
2. Identifikasi populasi dari sample (umur, latar belakang pendidikan, sosial, bahasa ibu)
3. Tentukan cara penyebaran dan pengumpulan kuesioner (per pos, wawancara, telepon,
email)
4. Buat draft kuesioner
5. Lakukan test (pilot-survey)
6. Lakukan survei
7. Analisis data
poin kelima dari pernyataan Alegra. dalam pilot-survey, dilakukan pengujian validitas
(kelayakan instrumen sebagai alat uji) dan reabilitas (kekonsistenan hasil uji walau dilakukan
pengukuran ulang)
analisis data dilakukan untuk membuktikan apakah data sesuai dengan tujuan atau tidak

2. Bagaimana jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner beserta perbedaanny


- open ended question, mengukur secara kualitas, responden dapat memberikan jawaban
sesuai dengan pengetahuannya sendiri
- closed ended question - multiple choice, penilaian secara kuantitas, diberikan beberapa
pilihan pertanyaan, responden hanya perlu memilih pilihan yang sesuai. jenis ini mudah
untuk dinilai/dikode
- dikotomi (ya atau tidak), pilihan jawaban hanya ya dan tidak
- prioritas berskala/berjenjang/rating, dapat dilakukan menurut skala likert, dapat berupa
persepsi, sikap, dan perilaku, diurut berdasarkan prioritas/kepentingan

Jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner adalah :


•Pertanyaan Terbuka : pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons
terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka antisipasilah jenis respons yang
muncul. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
•Pertanyaan Tertutup : pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-
pilihan respons yang tersedia bagi responden.

Jenis pertanyaan ada 4 jenis


1. Pertanyaan Terbuka, Pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada responden untuk
memberikan pendapatnya kepada observer
2. Pertanyaan Tertutup, Pilihan jawaban sudah ada disediakan dan responden tinggal
memilih jawabannya yang sesuai atau dikirannya benar
3. Dikotomi, Jenis pertanyaan ini memiliki jawaban yang sangat sempit yaitu hanya tidak dan
iya

Biasanya dalam pembuatan kuisioner jenis2 pertanyaan nya adalah:


- Pertanyaan dikotomis: pertanyaan dikotomis hanya mampu dijawab dengan “ya” atau
“tidak”; ada juga kuesioner yang menyediakan jawaban “setuju” atau “tidak setuju”. Tipe
pertanyaan ini paling mudah untuk dianalisis, namun tidak bisa dijadikan alat ukur yang
akurat dan mendetail.
- Pertanyaan terbuka: pertanyaan terbuka mengizinkan responden untuk menguraikan
jawaban. Secara umum, tipe pertanyaan ini berguna untuk memahami sudut pandang
responden, namun sangat sulit untuk dianalisis. Tipe pertanyaan ini sebaiknya digunakan
untuk menjawab pertanyaan “mengapa”.
-Pertanyaan berupa pilihan berganda: tipe pertanyaan ini dilengkapi dengan tiga pilihan
jawaban atau lebih yang saling bertentangan, kemudian responden diminta untuk memilih
satu atau beberapa jawaban yang menurutnya paling sesuai.

Pertanyaan dalam kuesioner beserta perbedaannya dari yang saya ketahui adalah:
a. Terstruktur (close-ended question)
Pilihan ganda, ya-tidak, betul-salah, setuju-tidak setuju, atau dalam bentuk ratung dengan
skala likert atau visual analog scale (VAS) atau ranking.
b. Tidak terstruktur (open-ended question)
Jawaban responden bersifat naratif.

biasanya berupa pendapat sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang di asumsikan
dalam bentuk angka. biasanya 1-5 dimana 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju

3. apa saja hal yang perlu dicantumkan pada kuisioner?


hal-hal yang penting dicantumkan dalam kuesioner ialah:
1. keterangan atau identitas dari responden, namun kadang kala kuesioner dapat pula
bersifat anonim, jika menyangkut hal-hal yang sensitif
2. urutkan pertanyaan mulai dari hal-hal yang umum menuju hal-hal yang khusus. hal ini
dimaksudkan untuk membuat responden relaks dalam menjawab, dan mampu menggali
ingatannya Kembali

1. Format kuesioner sebaiknya adalah :

•Memberi ruang kosong secukupnya,


•Menunjuk pada jarak kosong disekeliling teks halaman atau layar. •Untuk meningkatkan
tingkat respons gunakan kertas berwarna putih atau sedikit lebih gelap, untuk rancangan
survey web gunakan tampilan yang mudah diikuti, dan bila formulirnya berlanjut ke
beberapa layar lainya agar mudah menggulung kebagian lainnya.
•Memberi ruang yang cukup untuk respons,
•Meminta responden menandai jawaban dengan lebih jelas.
•Menggunakan tujuan-tujuan untuk membantu menentukan format.
•Konsisten dengan gaya.
2. Urutan Pertanyaan
•Dalam menurutkan pertanyaan perlu dipikirkan tujuan digunakannya kuesioner dan
menentukan fungsi masing-masing pertanyaan dalam membantu mencapai tujuan.

•Pertanyaan-pertanyaan mengenai pentingnya bagi responden untuk terus, pertanyaan


harus berkaitan dengan subjek yang dianggap responden penting.
Item-item cluster dari isi yang sama.
•Menggunakan tendensi asosiasi responden.
•Kemukakan item yang tidak terlalu kontroversial terlebih dulu.

dalam kuisioner juga dimasukkan clue-clue pengisian seperti SS : sangat setuju, TS : tidak
setuju

didalam kuesioner harus ada infromed consent berupa penjelasan mengenai tujuan
pengisian kuesioner

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari jenis pertanyaan open ended dengan pertanyaan
close ended?
- salah satu perbedaan dari closed dan open ended question adalah, closed ended
question lebih efisien, membutuhkan lebih sedikit waktu, mudah didokumentasikan, dan
lebih mudah dinilai (dikode), jika dibandingkan dengan open ended question
- perbedaan close dan ended question adalah mungkin dalam close ended lebih efisien
dan lebih cepat namun pada pertanyaan close ended, responden tidak ada kesempatan
untuk berpendapat, jadi responden hanya memilih pilihan yang sudah tersedia
- Keuntungan close ended
1) Hasilnya mudah diolah, diberi kode dan diskor, bahkan dapat diolah dengan
menggunakan computer.
2) Responden tidak perlu menulis atau mengekspresikan buah pikirannya dalam bentuk
tulisan
3) Mengisi kuisioner dengan pertanyaan close ended tidak banyak memerlukan waktu
dibandingkan dengan kuisioner pertanyaan open ended .
Kekurangan close ended:
1) Keberatan utama adalah bahwa responden tidak diberi kesempatan memberi
jawaban yang tidak tercantum dalam kuisioner itu, sehingga ia terpaksa memilih
jawaban yang tidak sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.
2) Ada kemungkinan bahwa responden asal memilih jawaban yang sudah disediakan

untuk open ended question, jawaban responden atau data yang kita dapat bersifat
kualitatif sehingga sulit untuk dianalisis karena kita harus bisa menangkap maksud dari
ungkapan-ungkapan responden dan harus pandai menginterpretasi bahasa responden.
sedangkan close ended question, jawaban responden atau data yang kita dapat bersifat
kuantitatif sehingga mudah untuk diolah dan disajikan dengan persentase atau frekuensi

Keuntungan open ended


1) berguna sekali bila peneliti kurang mengenal sampel.
2) memberi kesempatan bagi responden untuk memberi jawaban secara bebas
Kekurangan open ended
1) Kelemahan utamanya adalah sulit diolah karena jawaban sulit diklasifikasikan.
2) memerlukan waktu yang banyak untuk mengisinya.
3) Nilai jawaban mungkin tidak sama

5. Bagaimana contoh pertanyaan yang baik dalam pembuatan kuesioner berdasarkan


skenario?

Menurut Anda apakah penting melakukan social distancing?


Tidak penting Biasa saja Sangat penting

Apakah Anda menggunakan masker ketika bepergian?


a. Ya b. Tidak
apakah Anda rajin mencuci tangan?
data diperoleh melalui dikotomi

- Ya
- Tidak

1. Menurut anda seberapa pentingkah masker pada masa pandemi ini dari 1 sampai 4

1 sangat penting
2 penting
3 tidak terlalu penting
4 tidak penting

Apakah di lingkungan tempat Anda tinggal menerapkan social distancing?


ya / tidak

1. Menurut anda seberapa pentingkah masker pada masa pandemi ini dari 1 sampai 4

1 sangat penting
2 penting
3 tidak terlalu penting
4 tidak penting

Tujuan pertanyaan ini untuk mengetahui seberapa tinggi kesadaran sampel terhadap
kesehatannya sendiri

6. Bagaimana cara menyusun lembar observasi?


Lembar observasi penelitian dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Menentukan tujuan pembuatan lembar observasi.

2.Mengumpulkan referensi tentang karakteristik objek penelitian.

3.Menyusun poin-poin kunci tentang karakteristik objek penelitian.

4.Menentukan desain atau layout lembar observasi penelitian yang diinginkan, seperti daftar
ceklis, skala rating (skala penilaian), daftar pertanyaan terbuka, laporan observasi
(observation report).

5.Merumuskan elemen-elemen lembar observasi penelitian, dalam hal ini judul, identitas,
tujuan, petunjuk penggunaan (petunjuk pengisian), butir-butir pernyataan atau pertanyaan
terkait objek penelitian.

6.Menulis draft lembar observasi penelitian.

7.Meminta bantuan rekan seprofesi atau ahli misalnya widyaiswara atau dosen untuk
mengecek validitas instrumen (lembar observasi).

8.Merevisi lembar observasi bila diperlukan

caranya sebagai berikut:

o amati aspek yang akan diamati


o golongkan aspek pada kategori tertenti
o menentukan tujuan observasi dengan 4W1H (what, where, who, when, how)
o menjabarkan tujuan secara rinci dalam instrumen / lembar observasi yang akan
disusun (indicator)
o merumuskan poin terkait aspek yang akan diamati
o tuangkan kembali dalam lembar
o menentukan teknik pencatatan dan penskoran
o mereview kembali ke draft dan minta orang untuk menyempurnakan sehingga dapat
aplikatif di lapangan, lulus uji coba dan dapat digunakan secara sebenernya

7. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan pertanyaan kuesioner?

Anda mungkin juga menyukai