Anda di halaman 1dari 109

PEDOMAN

PENULI
SAN
SKRI
PSI
Fakult
asI l
muOlahraga
Universi
tasNeger
iJakart
a
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS ILMU OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Firmansyah Dlis, M.Pd.
Prof. Dr. Moch. Asmawi, M.Pd.
Dr. Abdul Sukur, M.Si.
Dr. Johansyah Lubis, M.Pd.
Dr. Taufik Rihatno.
drg. Marlinda Budiningsih, M.Pd.
Drs. Mustara, M.Pd.
Dr. Hernawan, SE., M.Pd.
Dr. Sukiri, M.Pd.
Dr. Ir. Fatah Nurdin, MM.
Dr. Yasep Setiakarnawijaya, M.Kes
Dr. Wahyuningtyas Puspitorini, S.Pd., M.Kes, AIFO.
Dr. Ika Novitaria Marani, S.Pd., SE, M.Si.
Dr. Iwan Setiawan, M.Pd.
Dr. Mansur Jauhari, M.Si.
Hendro Wardoyo, M.Pd.
Hartman Nugraha, M.Pd.
Drs. Bambang Sutiyono, M.Pd.
Eva Yulianti P., SE., M.Sc.

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun bertujuan untuk


menyeragamkan standar format penulisan skripsi, baik bagi
mahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing
dalam mengarahkan penulisan skripsi di lingkungan Fakultas Ilmu
Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Pedoman ini memuat
ketentuan-ketentuan tentang usulan penelitian, penulisan skripsi,
teknik penulisan serta beberapa contoh lampiran yang dianggap
perlu. Pedoman penulisan ini berlaku untuk mahasiswa
kependidikan yang terdapat di lingkungan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Olahraga (S.Pd.) dan Sarjana Olahaga (.S.Or).
Diharapkan melalui buku pedoman ini, penyelenggaraan
proses belajar mengajar terutama dalam penulisan skripsi dapat
mencapai hasil yang optimal baik dari segi waktu penyelesaian
mulai dari penulisan proposal, penulisan skripsi, maupun dari segi
kualitas skripsi yang dihasilkan. Untuk itu kewajiban bersama pihak
terkait untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terlingkup
dalam buku pedoman ini, agar penyelengaraan program Sarjana
dapat menghasilkan kualitas lulusan yang terbaik.
Sebagai akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun buku
ini khususnya dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
buku ini semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang
memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Desember 2019


Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Jakarta
Dekan,

Dr. Johansyah Lubis, M.Pd


NIP. 196705081993031001
DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................ 1
1.2 Skripsi ..................................................................... 1
1.3 Pembimbing Skripsi ................................................ 2
1.4 Ujian Skripsi ............................................................ 4
1.5 Hak Kekayaan Intelektual ........................................ 6

BAB II PENELITIAN ILMIAH .............................................. 7


2.1 Deskripsi Penelitian Ilmiah ...................................... 7
2.2 Metode Penelitian Ilmiah ......................................... 8

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ................... 15


3.1 Sistematika Umum Penulisan Skripsi ...................... 15
5.1 Sistematika Khusus Penulisan skripsi (Bagian Isi) ... 17
3.2.1 Penelitian Kuantitatif Komparatif ..................... 18
3.2.2 Penelitian Kuantitatif Asosiatif ........................ 26
3.2.3 Penelitian Pengembangan Model (R & D) ...... 37
3.2.4 Penelitian Tindakan (Action Research)............ 44
3.2.5 Penelitian Deskriptif ........................................ 50

BAB IV TEKNIK PENULISAN SKRIPSI .............................. 56


4.1 Sistematika Penulisan ............................................. 56
4.2 Bahan dan Teknik Pengetikan ................................. 56
4.3 Kutipan .................................................................... 59
4.4 Teknik Penulisan Dengan Format APA ................... 62
4.5 Ketentuan................................................................. 62
4.6 Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka ....................... 66

iii
BAB V PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ........................ 76
5.2 Pedoman Umum ..................................................... 76
5.3 Sistematika Penulisan ............................................. 76
5.4 Judul dan Nama Penulis ......................................... 77
5.5 Abstract ................................................................... 77
5.6 Aturan Umum Penulisan Naskah ............................ 78
5.7 Referensi ................................................................. 78
5.8 Aturan Tambahan ................................................... 80
5.9 Template Artikel Ilmiah ............................................ 82

LAMPIRAN .......................................................................... 85
Lampiran 1. SOP Skripsi ................................................ 85
Lampiran 2. Formulir Pengajuan Skripsi ......................... 87
Lampiran 3. Formulir Persetujuan Proposal Skripsi ........ 88
Lampiran 4. Formulir Lulus Seminar .............................. 89
Lampiran 5. Sampul Depan dan Judul Dalam ................ 90
Lampiran 6. Lembar Pengesahan .................................. 91
Lampiran 7. Pernyataan Orisinalitas .............................. 92
Lampiran 8. Contoh Ringkasan Bahasa Indonesia ......... 93
Lampiran 9. Contoh Abstrak Bahasa Inggris .................. 94
Lampiran 10. Kata Pengantar ........................................ 95
Lampiran 11. Daftar Isi ................................................... 96
Lampiran 12. Daftar Tabel ............................................. 98
Lampiran 13. Daftar Gambar .......................................... 99
Lampiran 14. Daftar Lampiran......................................... 100
Lampiran 15. Form Penilaian Sidang Skripsi .................. 101
Lampiran 16. Riwayat Hidup .......................................... 103

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan artikel ilmiah ini
disusun dengan tujuan untuk menyeragamkan standar format
penulisan skripsi dan artikel ilmiah, baik bagi mahasiswa sebagai
peneliti maupun bagi dosen sebagai pembimbing dalam
mengarahkan penulisan skripsi dan artikel ilmiah. Dosen
pembimbing mempunyai tanggungjawab akademik terhadap skripsi
mahasiswa bimbingannya dalam hal kebenaran ilmiah dan format
penulisan.
Skripsi adalah dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang
disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan
minimal 140 SKS untuk skripsi yang dibimbing oleh dosen
Pembimbing I dan dosen pembimbing II, sebagai salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana pendidikan dan Sarjana
non pendidikan.

1.2 Skripsi
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang dihasilkan oleh
mahasiswa pada akhir studi melalui proses penelitian secara
sistematis yang dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing.
Skripsi ini memiliki bobot 4 SKS, dapat dimulai setelah mahasiswa
menyelesaikan semua perkuliahan yang disesuaikan dengan
kurikulum, dan lulus seminar proposal skripsi dengan persyaratan
nilai IPK 2,75 dan 140 SKS. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu persyaratan akhir mendapatkan gelar Sarjana

1
2

Pendidikan (S.Pd.) dan Sarjana Olahraga (S.Or) pada Fakultas


Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta.

1.3. Pembimbing Skripsi


1.3.1. Kualifikasi Dosen Pembimbing
Untuk menjamin standar skripsi, maka proses
penyusunan proposal skripsi harus dibimbing oleh dosen
yang kompeten dibidangnya sesuai dengan kualifikasi
sebagai berikut:
a. Pembimbing I bertanggungjawab sesuai bidang kelimuan
terhadap skripsi mahasiswa yang dibimbingnya dan
merupakan dosen tetap pada Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Jakarta.
b. Pembimbing II bertanggungjawab terhadap bimbingan
notasi ilmiah, metodologi penelitian dan dosen Fakultas
Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta atau
seseorang yang mempunyai standar keahlian setara
level 7 KKNI.
c. Pembimbing dapat memberikan bantuan dan masukan
kepada mahasiswa dalam hal pembuatan skripsi.
d. Proses bimbingan pada dasarnya dilakukan lebih bersifat
perorangan, maksudnya pertemuan diatur sendiri antara
mahasiswa dengan dosen pembimbing.
e. Proses bimbingan akan dipantau oleh Koordinator
Program Studi (Koord Prodi) melalui Buku Konsultasi
Bimbingan Skripsi.
f. Proses bimbingan dilakukan sampai selesai skripsi.
3

1.3.2. Wewenang dan Tanggungjawab Pembimbing


Setiap pembimbing skripsi memiliki wewenang dan
tanggungjawab secara akademik dan profesional sebagai
berikut:
a. Proses pembimbingan dimulai dari penyusunan
proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian,
laporan hasil penelitian dan ujian akhir.
b. Turut bertanggungjawab dalam menjaga orisinalitas
skripsi.
c. Memberikan dukungan agar mahasiswa bimbingan
dapat mencapai standar yang tinggi dalam penulisan
skripsi.
d. Memberi pengarahan dan target penyelesaian penulisan
pada setiap tahap waktu tertentu agar mahasiswa
bimbingan dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.
e. Mengikuti perkembangan penulisan dan memberikan
umpan balik untuk penyempurnaan penulisan skripsi
mahasiswa bimbingan.
f. Menyediakan waktu untuk berkonsultasi dengan
mahasiswa bimbingan secara rutin maupun sesuai
dengan kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk dapat
memantau kegiatan mahasiswa bimbingan dalam
menyelesaikan skripsinya.
g. Pembimbing diwajibkan membantu mahasiswa
bimbingan bila terdapat masalah dalam penulisan skripsi
dan artikel ilmiah.
h. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bimbingan:
4

1) Pada setiap pertemuan bimbingan wajib mengisi


Buku Konsultasi Bimbingan Skripsi dan artikel ilmiah
yang disediakan, agar dapat diketahui/dimonitor
kemajuan penulisan mahasiswa.
2) Menginformasikan kepada Koordinator Program
Studi, mahasiswa yang tidak melakukan
perkembangan penulisan skripsi maksimal selama 3
bulan berturut-turut, yang selanjutnya akan diberikan
surat teguran kepada mahasiswa yang
bersangkutan.

1.4. Ujian skripsi


1.4.1. Ujian Skripsi
Proses akhir studi yang ditempuh mahasiswa adalah
pelaksanaan ujian skripsi. Ujian ini dilakukan dengan
memenuhi unsur penanggungjawab, pelaksana dan tim
penguji sebagai berikut:
a. Penanggungjawab adalah Dekan dan dibantu oleh Wakil
Dekan I Fakultas Ilmu Olahraga sebagai wakil
penanggungjawab.
b. Pelaksana ujian terdiri dari Koordinator Program Studi
sebagai Ketua sidang, dibantu oleh Sekretaris sidang,
dan 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari dosen
pembimbing I, pembimbing II dan Penasehat Akademik
(PA).
c. Para penguji dalam sidang skripsi ditentukan oleh
Koordinator Program Studi.
5

d. Semua penguji mempunyai hak menguji kemampuan


mahasiswa dalam mempertahankan skripsinya.
e. Nilai total dari skripsi minimal B. Jika nilai total dari
skripsi kurang dari B, maka Ketua Tim penguji akan
mewajibkan revisi skripsi (perbaikan) di bawah Dosen
Pembimbing skripsi.
1.4.1.1. Ujian dapat dilakukan Jika:
a. Sudah lulus semua mata kuliah yang ditetapkan
dalam kontrak kurikulum Program Studi masing-
masing.
b. Skripsi yang akan diujikan sudah disetujui/
ditandatangani oleh kedua dosen pembimbing dan
Koordinator Program Studi.
c. Telah terdaftar di bagian akademik mahasiswa dan
alumni fakultas dengan melengkapi semua
persyaratan administrasi yang ditentukan Fakultas
Ilmu Olahraga.
d. Memiliki Artikel Ilmiah yang dipublikasikan pada
Jurnal/ prosiding Nasional atau minimal LoA-nya.
e. Memiliki minimal 12 Surat Puas.
1.4.1.2. Pelaksanaan Ujian
a. Pelaksanaan ujian skripsi disesuaikan dengan
kalender akademik.
b. Ujian dilaksanakan selama 60–90 menit per
mahasiswa.
c. Batas waktu perbaikan skripsi maksimal 1 (satu)
bulan, terhitung sejak selesai ujian hingga ditanda
tangani oleh penguji.
6

d. Jika perbaikan skripsi tidak dapat diselesaikan


pada waktu yang telah ditetapkan, maka
mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan ujian harus
diulang kembali dengan masalah dan judul
penelitian yang baru.
e. Mahasiswa diwajibkan membuat artikel ilmiah dari
skripsi yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing.
f. Yudisium dilakukan secara bersama-sama sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.

1.5. Hak Kekayaan Intelektual


Skripsi yang mampu menunjukan orisinalitasnya wajib
mendapatkan perlindungan hak kekayaan inteletualnya secara
profesional dan proporsional dengan ketentuan: Jika Artikel ilmiah
dipublikasikan melalui jurnal, maka nama mahasiswa harus
dicantumkan sebagai penulis pertama, Pembimbing I sebagai
penulis kedua dan pembimbing II sebagai penulis ketiga.
BAB II
PENELITIAN ILMIAH

2.1. Deskripsi Penelitian Ilmiah


Penelitian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan,
analisis dan pengambilan kesimpulan dari suatu data untuk
memecahkan masalah yang menjadi tujuan dari penelitian. Tujuan
penelitian bermacam-macam antara lain: mendeskripsikan atau
menjelaskan, mengeksplorasi, menguji, menemukan atau
mengembangkan. Penelitian merupakan bagian dari proses
kegiatan ilmiah yang bertujuan juga untuk mendapatkan
pengetahuan ilmiah. Dengan demikian penelitian dikatakan suatu
metode ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah. Dikatakan
ilmiah karena bersiat logis (rasional), empiris serta sistematis.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil
penelitian lapangan, yang didasari pada ciri ilmiah yakni logis atau
rasional, empiris dan sistematis. Oleh karena itu, rasional/logis,
empiris dan sistematis merupakan karakteristik dari suatu penelitian
ilmiah yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya
sebagai tugas akhir dalam studi formal di Perguruan Tinggi.
Skripsi dalam dunia pendidikan berarti suatu hasil penyusunan
tulisan ilmiah yang telah dibuktikan kebenarannya berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan, dan tentunya data yang
dikumpulkan diolah untuk kemudian menjadi data yang valid
sebagai bahan acuan buat membuktikan kebenaran suatu tulisan
tersebut.
Salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana
bagi para mahasiswa adalah membuat atau menyusun penelitian

7
8

ilmiah berupa skripsi. Skripsi yang merupakan persyaratan


mahasiswa program Sarjana untuk mendapatkan gelar sarjana
adalah karya ilmiah yang didapatkan melalui kegiatan penelitian
ilmiah. Tujuan pembuatan skripsi adalah agar mahasiswa dapat
memperluas dan memperdalam bidang ilmu yang ditekuninya
sehingga memiliki kemampuan dalam (1) mendeskripsikan
hubungan kausalitas antara dua atau lebih fenomena tertentu, (2)
membuat sebuah prediksi terhadap suatu gejala berdasarkan
temuan-temuan empirik, (3) menemukan prosedur atau metode
yang lebih efektif untuk perbaikan praktek dalam bidang tertentu,
(4) menemukan penjelasan yang lebih komprehensif terhadap
suatu gejala, sebagai konsekuensi lebih lanjut setelah memiliki
kemampuan (1), (2), dan (3). Proses pengumpulan dan analisi data
yang dimaksud adalah penggunaan metode metode ilmiah
(statistik) untuk mengumpulkan data baik data kualitatif maupun
kuantitatif serta menganalisanya dengan menggunkan teknik
analisis data yang sesuai dengan pendekatan penelitian yang
digunakan. Cakupan masalah penelitian ilmiah harus sesuai
dengan karakteristik keilmuan program studi.

2.2. Metode Penelitian Ilmiah


Berdasarkan pendekatan penarikan kesimpulan, penelitian
digolongkan menjadi dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan
hypotetic-deductive sedangkan penelitian kualitatif menggunakan
pendekatan hypotetic-inductive.
9

2.2.1. Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif
dimulai dari (a) membuat suatu pernyataan umum, (b)
mencari bukti spesifik yang dapat mendukung atau menolak
pernyataan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan menyusun
suatu hipotesis yaitu suatu pernyataan tentang karakteristik-
karakteristik suatu populasi yang harus diuji dengan data
empiris. Hipotesis ini merupakan jawaban sementara atas
karakteristik-karakteristik suatu populasi. Hipotesis disusun
setelah melakukan analisis mendalam terhadap karakteristik
populasi yang diikuti dengan pembuatan sintesa atau
kesimpulan dari karakteristik populasi. Hipotesis harus
didasarkan pada kerangka teoretik yang memiliki tiga pilar
yaitu pilar teori, hasil hasil penelitian terdahulu dan
argumentasi logis atau kerangka berpikir.
10

Teori adalah penjelasan rasional yang dikembangkan


secara sitematis tentang keterkaitan antar gejala atau
fenomena yang terdapat pada populasi. Sebagai contoh:

Kekuatan otot menurut pendapat Suharno (1985: 11)


adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi
tahanan atau beban dalam menunjukan aktivitas. Kekuatan
otot adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang
kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima sewaktu bekerja Sajoto (1988:16). Sementara
jarak tolakan adalah perpindahan peluru akibat adanya
tolakan yang diukur dalam satuan. Jarak lontaran yang
diperoleh dalam tolak peluru sangat tergantung pada
kecepatan gerak dan sudut tangan yang menolakan peluru
tersebut.Untuk memperoleh kecepatan maksimum
dibutuhkan tenaga terbesar yang bisa dikerahkan, tenaga
ini digunakan untuk menolak peluru sejauh mungkin.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa kekuatan otot
lengan yang besar akan mengakibatkan daya tolak yang
besar. Berdasakan teori dan hasil penelitian sebelumnya
dapat dibuat hipotesis: terdapat hubungan antara kekuatan
otot lengan dengan
Berdasarkan jarak tersebut
contoh tolakan pada tolak
di atas peluru.
dapat disimpulkan
bahwa teori bagi peneliti merupakan alat analisis untuk
memperoleh pemahaman, penjelasan dan prediksi terhadap
suatu gejala atau fenomena. Penelitian ilmiah dengan
menggunakan pendekatan deduktif (kuantitatif) ini terdiri atas
tiga langkah yakni (1) mengkaji teori dan pengetahuan
sebelumnya termasuk hasil hasil penelitian yang
dikemukakan secara logis sebagai dasar untuk menyusun
11

hipotesis, (2) mengumpulkan, mengolah dan menganalisis


data emirik sebagai bahan untuk menguji hipetesis, (3)
menarik kesimpulan berdasarkan analisis data untuk
menerima atau menolak hipotesis.
Penelitian kuantitatif memiliki cara pandang positivisme,
yaitu cara pandang yang menyatakan bahwa eksistensi
kenyataan/realitas sosial dan sealitas fisik adalah
independent atau terpisah, bebas atau berada di luar diri
peneliti. Oleh karena itu siapa saja yang ingin meneliti
realitas tersebut dapat mengamati atau mengukurnya.
Apabila pengamatan/pengukuran tidak bias maka hasil-hasil
penelitian tersebut dapat dikatagorikan sebagai pengetahuan
ilmiah (scientific knowledge).
Cara pandang positivisme memiliki karakteristik
sebagai berikut: 1) asumsi bahwa realitas adalah obyektif,
terpisah dari peneliti, dapat diamati dan diukur, (2) tujuan
penelitian adalah mendeskripsikan dan menjelaskan
hubungan antar variabel yang diukur, (3) fokus pada reduksi
realitas menjadi variabel dan variabel dapat diukur dengan
instrument dan menghasilkan data numerik dan berbentuk
distribusi, (4) asumsi metodologis: proses deduktif, hubungan
antar variabel, sebab-akibat, disain statis telah ditentukan
sebelum penelitian, bebas konteks, hasil prediksi eksplanasi
dapat digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat
diketahui, (5) analisis data menggunakan analisis statistika,
(6) peranan kajian teoretik sangat dominan untuk
menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian/rumusan
12

masalah, (7) data kuantitatif berpusat pada unit analisis dan


berbentuk distribusi.
Penelitian kuantitatif memusatkan perhatiannya pada
gejala yang mempunyai karakteristik tertentu yang bervariasi
dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel. Hakikat
hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan
teori yang obyektif. Karena sasaran kajian dari penelitian
kuantitatif adalah gejala, sedangkan gejala yang terdapat
dalam kehidupan manusia tidak terbatas dan tidak terbatas
pula kemungkinan variasi dan hirarkinya. Penelitian
kuantitatif berfokus pada variabel, bahkan sebelum penelitian
dilakukan telah ditentukan terlabih dahulu variabel yang akan
di teliti.
Dalam penelitian kuantitatif, pengukuran pada suatu
gejala yang diamati merupakan hal yang sangat penting.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang disusun berdasarkan indikator variabel yang
diteliti atau dengan melakukan test. Hasil pengukuran
tersebut berbentuk data kuantitatif. Penelitian kuantitatif
digolongkan menjadi:
1) Penelitian kuantitatif komparatif yang terdiri dari
penelitian eksperimen dan penelitian expost-facto.
Berdasarkan tempatnya, penelitian dilaksanakan di
eksperimen di laboratorium dan eksperimen di lapangan.
Berdasarkan tingkat presisinya eksperimen dibagi
menjadi tiga katagori yakni pra eksperimen, quasi
eksperimen dan true eksperimen. Penelitian expost facto
adalah penelitian yang mempelajari fakta yang sudah
13

ada/sudah terjadi dengan menggunakan disain


eksperimen.
2) Penelitian kuantitatif asosiatif. Penelitian asosiatif terdiri
atas penelitian asosiatif korelasional dan penelitian
asosiatif kausal. Pada pembuatan skripsi di Fakultas
Ilmu Olahraga menggunakan penelitian kuantitatif
asosiatif korelasional, dimana penelitian ini untuk
menemukan hubungan antar satu variabel dengan
variabel lainnya. Penelitian ini juga dapat digunakan
untuk memprediksi nilai suatu variabel bila variabel yang
lainya diketahui dengan membuat garis dan persamaan
regresi antar kedua variabel tersebut.
3) Penelitian deskriptif (descriptive reasearch), yang biasa
disebut juga penelitian taksonomik (taksonomic
research), tujuannya untuk eksplorasi dan klarifikasi
mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial,
dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis
penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jaringan
hubungan antar variabel yang ada tidak maksudkan
untuk menarik generasi yang menjelaskan variabel-
varibel yang menyebabkan sesuatu gejala atau
kenyataan sosial. Oleh karena itu, pada suatu penelitian
deskriptif, tidak menggunakan dan tidak melakukan
pengujian hipotesis (seperti yang dilakukan dalam
penelitian korelasi); berarti tidak dimaksudkan untuk
membangun dan mengembangkan perbendaharaan
teori. Dalam pengelolahan dan analisis data, lazimnya
14

menggunakan pengolahan statistik yang bersifat


deskriptif (statistik deskriptif).
Penelitian deskriptif memiliki karakteristik atau ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Memusatkan penyelidikan pada pemecahan masalah
aktual atau masalah yang dihadapi pada masa sekarang.
2. Data yang telah dikumpulkan disusun dan dijelaskan,
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik
analitik.
3. Menjelaskan setiap langkah penelitian secara rinci.
4. Menjelaskan prosedur pengumpulan datanya.
5. Memberi alasan yang kuat mengapa peneliti
menggunakan teknik tertentu dan bukan teknik lainnya.
Penelitian deskriptif memiliki keunikan sebagai berikut:
1. Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan
wawancara, seringkali memperoleh responden yang
sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat
kesimpulan.
2. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi,
kadangkala dalam pengumpulan data tidak memperoleh
data yang memadai.
3. Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan
yang harus diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas,
agar di lapangan peneliti tidak mengalami kesulitan
dalam menjaring data yang diperlukan.
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian awal,


bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas; halaman judul
(cover), abstrak, lembar persetujuan, lembar pernyataan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (jika ada), dan
daftar lampiran. Bagian isi terdiri atas lima bab mulai dari bab
pertama yakni bab pendahuluan sampai bab terakhir yakni bab
kesimpulan. Bagian akhir terdiri atas: daftar pustaka, lampiran dan
riwayat hidup.
Bagian awal dan akhir dari skripsi akan dijelaskan pada
bagian sistematika umum, dan bagian isi untuk setiap kelompok
penelitian akan dijelaskan pada sistematika khusus sesuai
karakteristik pendekatan penelitian untuk setiap kelompok.

3.1. Sistematika Umum Penulisan Skripsi


A. Bagian awal
1. Halaman Judul (cover)
Lihat contoh halaman cover (lihat lampiran 5).
2. Abstrak
Abstrak terdiri dari: 1). Tujuan penelitian, 2). Metode:
Teknik sampling, pengumpulan data, teknis analisi data. 3).
Hasil Penelitian. Maksimal 300 kata. Contoh abstrak (lihat
lampiran 8).
3. Lembar Persetujuan
Contoh lembar persetujuan (lihat lampiran 6).

15
16

4. Lembar Pernyataan
Lihat contoh lembar pernyataan (lihat lampiran 7).
5. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah bagian yang melengkapi
skripsi. Fungsi kata pengantar pada skripsi adalah untuk
memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan skripsi. Contoh kata
pengantar (lihat lampiran 10).
6. Daftar Isi
Lihat contoh daftar isi (lihat lampiran 11).
7. Daftar Tabel
Lihat contoh daftar tabel (lihat lampiran 12).
8. Daftar Gambar
Lihat contoh daftar gambar (lihat lampiran 13).
9. Daftar Lampiran
Lihat contoh daftar lampiran (lihat lampiran 14).

B. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut
judul buku dan Artikel Jurnal yang telah dikutip pada isi
skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah. (lihat
penulisan sitasi di Bab IV)
2. Lampiran
Peneliti melampirkan dokumen tambahan yang
ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama (skripsi).
Lampiran adalah daftar penjelasan yang berbeda, intrumen
(kuesioner dan lainnya), data mentah, hasil pengolahan data
17

dan bukti-bukti yang dianggap perlu untuk memberikan


pemahaman lebih baik. Lampiran diberi penomoran dan
keterangan sesuai dengan daftar lampiran.
3. Riwayat Hidup
Riwayat hidup adalah catatan singkat tentang
gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi,
gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang
pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data
tersebut akan memberikan gambaran atau kualifikasi
seseorang. Riwayat hidup ditulis seperti karangan singkat,
diawali oleh judul dan ditutup oleh rangkaian tanggal, tanda
tangan dan nama, disertakan pula foto terakhir peneliti.
Ditulis sesuai format penulisan Riwayat Hidup (Lihat lampiran
16).

3.2. Sistematika Khusus Penulisan skripsi (Bagian Isi)


Berdasarkan pendekatan penelitian, maka bagian isi akan
dijelaskan berdasarkan karakteristik masing-masing untuk
kelompok penelitian sebagai berikut: (a) Penelitian kuantitatif
komparatif, (b) Penelitian kuantitatif asosiatif, (c) Penelitian
pengembangan model, dan (d) Penelitian tindakan (action
research). (e) Kualitatif Deskriptif.
18

3.2.1. PENELITIAN KUANTITATIF KOMPARATIF


Sistematika bagian isi dari skripsi dalam penelitian
kuantitatif komparatif adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
B. Variabel Terikat (Y)
C. Variabel Perlakuan atau variabel bebas pertama (X1)
D. Variabel Perlakuan atau variabel bebas kedua (X2)
E. Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Penelitian
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian (termasuk desain penelitian)
D. Populasi dan sampel
E. Teknik Pengumpulan Data:
1. Instrumen Penelitian
2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
F. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis Statistika
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Deskripsi data
Lampiran 2. Perhitungan Hipotesis Penelitian
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
Lampiran 4. Foto-foto
Lampiran 5. Surat-menyurat
19

SISTEMATIKA KUANTITATIF KOMPARATIF


Berikut adalah penjelasan dari setiap bab di atas sebagai
rujukan mahasiswa dalam menulis skripsi:

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta
atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Das Sollen) sebagai masalah penelitian. Fakta adalah
apa yang ada sekarang berupa data sekunder, hasil observasi,
pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan
harapan adalah apa yang seharusnya atau yang diinginkan yang
berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum,
atau teori-teori dalam text book (literature) dan jurnal.
B. Identifikasi Masalah
Penelitian menguraikan berbagai masalah yang
mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara Das Sein dan Das
Sollen. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yakni memilih
beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi
di atas.
D. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
penelitian yang berkaitan dengan perbedaan variabel Y (terikat)
dan variabel X (bebas).
20

Contoh : Perbandingan
1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y setelah diberikan
latihan X1?
2. Apakah terdapat perbedaan variabel Y setelah diberikan
latihan X2?
3. Apakah terdapat perbedaan variabel Y, antara perlakuan X1
dan X2?
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis
berkenan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan
dengan pemecahan masalah.

BAB II. KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini
dimulai dari variabel terikat (Y), lalu kedua variabel bebas (X1) dan
(X2). Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan
minimal 3 (tiga) rujukan konsep 10 (sepuluh) tahun terakhir, dan 10
artikel ilmiah dari jurnal nasional terindeks dan atau jurnal
internasional. Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan
konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil
analisis dari berbagai konsep.
Setelah menganalisis kemudian dilanjutkan dengan
membandingkan antara konsep untuk menemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis dari
21

konsep-konsep variabel yang dianalisis bermuara pada konstruk


variabel penelitian.
B. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang
bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, kemudian
membahas keterkaitan antar variabel, kemudian membahas
keterkaitan antar variabel yang mengarah kepada hubungan sebab
akibat antara variabel bebas dan variabel terkait. Kerangka teoretik
ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan hipotesis penelitian.
Pada kerangka berpikir, peneliti membandingkan variabel
terikat antara kelompok-kelompok dengan variabel bebas
berdasarkan kajian konsep-konsep yang diuraikan pada kerangka
konseptual. Kerangka berpikir didukung oleh dua pilar yaitu teori,
dan argumentasi logis yang mendukung hipotesis yang akan
dirumuskan. Banyaknya sub judul kerangka berpikir sama dengan
banyaknya butir pada perumusan masalah. (Diduga...)
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu proposisi atau pernyataan
tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara
atas pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan
masalah. Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan
kerangka berpikir. Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama
dengan banyaknya sub judul pada kerangka berpikir atau sama
banyaknya dengan butir pada rumusan masalah.
Contoh:
1. Terdapat peningkatan variabel Y setelah diberikan latihan
X1
22

2. Terdapat peningkatan variabel Y setelah diberikan latihan


X2
3. Terdapat perbedaan variabel Y, antara perlakuan X1 dan X2

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai
dan disesuaikan dengan perumusan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan
waktu yang digunakan selama penelitian, mulai dari penyusunan
rencana penelitian proposal sampai dengan penyusunan laporan
penelitian itu selesai dilakukan.
C. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu
eksperimen, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih.
Disain eksperimen disajikan sehingga dapat memberikan
gambaran untuk menguji efektivitas.
Contoh:
R/SH O1 X1 O2
R/SH O1 X2 O2

Peneliti memberikan keterangan tentang O1,O2, dan R/SH.


Keterangan:
R : Random
SH : Split Half (Silang Ganjil Genap)
O1 : Test Awal
X1 : Treatment 1
X2 : Treatment 2
O2 : Test Akhir
23

D. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti, teknik
pengampilan sampel dan tahap-tahap pengambilan sampel, serta
penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara
representatif mewakili populasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan bagaimana cara atau teknik
mengumpulkan data-data dalam instrumen penelitian yang
nantinya data tersebut dapat diolah menjadi hasil penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan
meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data
dengan statistika inferensial. Analisis data dengan statistika
inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian.
G. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau
lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan
tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara
atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk
proposisi sebagai hasil dari kerangka berpikir. Banyaknya hipotesis
statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian.
Contoh :
Hipotesis Pertama
H0 : µA1 = µA2
H1 : µA1 < µA2
Hipotesis Kedua
H0 : µB1 = µB2
H1 : µB1 < µB2
24

Hipotesis Ketiga
H0 : µA2 = µB2
H1 : µA2 ≠ µB2

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif dan
variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan histogram, yang
dilengkapi dengan interpretasi data.
B. Pengujian Hipotesis
Penelitian menyajikan hasil penghitungan statistika uji dan
hasil pengujian hipotesis statistika. Setiap hipotesis yang diuji
dinyatakan dalam sub judul tersendiri, sehingga banyaknya sub
judul sesuai banyaknya hipotesis penelitian yang diuji.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis baik hipotesis itu teruji atau
tidak. Jika hipotesis ternyata tidak teruji, maka peneliti
mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak
teruji. Hipotesis yang teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau
hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil
penelitian mendukung.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang
didukung oleh data empiris.
25

B. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran untuk saran yang berkaitan
dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan dan dibuat dalam
bentuk saran. Saran ditunjukan kepada berbagai pihak yang terkait
dengan penelitian.
26

3.2.2. PENELITIAN KUANTITATIF ASOSIATIF


Penelitian kuantitatif asosiatif dapat menggunakan teknik
atau model analisis korelasi bivariat dan multivariat. Peneliti akan
menggunakan model korelasi multiple jika variabel-variabel bebas
dari penelitiannya secara teoretik diyakini independent dan tidak
ada variabel intervening di antara variabel-variabel bebasnya.
Sistematika bagian isi dari skripsi dalam penelitian kuantitatif
asosiatif adalah sebagai berikut:
27

SISTEMATIKA KUANTITATIF ASOSIATIF

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Peneltian
BAB II. KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Variabel Terikat atau Dependent Variabel (Y)
2. Variabel Bebas atau Independent Variabel (X1)
3. Variabel Bebas atau Independent Variabel (X2)
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian (termasuk desain penelitian)
D. Populasi dan sampel
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Hipotesis Statistika
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Deskripsi data
Lampiran 2. Perhitungan Hipotesis Penelitian
Lampiran 3. Foto-foto
Lampiran 4. Surat-menyurat
28

PENJELASAN SISTEMATIKA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau
apa yang ada (Das sein) dan harapan atau yang seharusnya (Das
Sollen) yang menjadi masalah utama penelitian (variabel terikat).
Fakta dapat merupakan apa yang ada sekarang berupa data
sekunder, hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan dapat
berupa apa yang ada yang terdapat pada undang-undang, aturan
visi-misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text book
(literature) dan jurnal.
B. Identifikasi Masalah
Peneliti mengidentifikasi beberapa penyebab terjadinya
masalah utama hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi
penyebabnya masalah utama penelitian, yang telah diungkapkan
pada latar belakang masalah. Hasil identifikasi dituliskan dalam
bentuk pernyataan.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan
tujuan penelitian. Misalnya dari banyak faktor atau variabel yang
diidentifikasi, berhubungan dengan variabel terikat.
D. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci
dalam bentuk pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan
hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
29

Contoh:
Penelitian Kuantitatif Asosiatif Model Korelasi Multiple
Untuk model korelasi multiple dapat menguji hubungan.
Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat hubungan antara X1 denganY ?
2. Apakah terdapat hubungan antara X2 dengan Y ?
3. Apakah X1,X2, secara bersama-sama mempunyai hubungan
dengan Y ?
Contoh:
Penelitian Kuantitatif Asosiatif Model Korelasi bivariat
Untuk model korelasi bivariat dapat menguji hubungan.
Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y ?
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis
berkenaan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis
berkenaan dengan pemecahan masalah.

BAB II. KAJIAN TEOTERIK


A. Kerangka Konseptual
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari
sejumlah teori atau konsep para ahli. Kajian konseptual ini dimulai
dari variabel terikat (Y) dilanjutkan dengan pembahasan variabel
bebas (X1) dan variabel bebas (X2). Untuk setiap variabel penelitian
dituntut menggunakan minimal 3 (tiga) rujukan konsep para ahli,
dan 10 artikel ilmiah dari jurnal nasional terindeks dan atau jurnal
internasional. Kerangka konseptual tidak sekedar mencantumkan
30

konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil


analisis dari berbagai konsep, kemudian membandingkan hasil
analisis dari berbagai konsep tersebut, dalam membandingkan
hasil analisis dari berbagai konsep akan ditemukan persamaan dan
perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan
menjadi konsep/konstruk dari variabel yang akan diteliti.
B. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang
bersifat dedukatif tentang keterkaitan antara konsep-konsep dari
setiap variabel yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara
variabel bebas dengan variabel terkait. Dalam kerangka berpikir ini
peneliti membahas keterkaitan antar variabel dan didukung oleh
teori yang ada atau hasil pemikiran peneliti yang didukung oleh
argumentasi yang logis untuk menghasilkan hipotesis penelitian.
Kerangka berpikir ini dijadikan sebagai dasar dalam mendukung
perumusan hipotesis penelitian. Banyaknya sub judul kerangka
teoretik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.
Contoh:
Sub judul untuk kerangka teoretik Penelitian Kuantitatif Asosiatif
Model Korelasi Multiple:
1. Hubungan antara Variabel X1 dan Y
2. Hubungan antara Variabel X2 dan Y
3. Hubungan antara Variabel X1 dan X2 secara bersama-sama
dengan Y
Contoh:
Sub judul untuk kerangka teoretik Penelitian Kuantitatif Asosiatif
Model Korelasi bivariat:
Hubungan antara Variabel X dan Y
31

C. Hipotesis Penelitian
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk
proposisi atau pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian yang merupakan pernyataan tentang
karakteristik populasi sebagai hasil dari proses teoretik. Hipotesis
penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka berpikir. Banyaknya
hipotesis sama dengan banyaknya sub judul pada kerangka
berpikir dan banyaknya butir pada perumusan masalah.

Contoh Hipotesis untuk Model Korelasi Multiple:


• Penelitian Model Korelasi Multiple yang Bertujuan Menguji
Hubungan
1. Terdapat hubungan antara X1 dan Y
2. Terdapat hubungan antara X2 dan Y
3. Terdapat hubungan antara X1 dan X2 secara bersama-sama
dengan Y
Contoh Hipotesis untuk Model Korelasi Bivariat:
• Penelitian Model Korelasi bivariat yang Bertujuan Menguji
Hubungan
Terdapat hubungan antara X dan Y

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
Isi tujuan penelitian disesuaikan dengan perumusan masalah.
32

B. Tempat dan Waktu penelitian


Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukan penelitian
tersebut dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
penyusunan rencana penelitian (proposal) sampai dengan
penyusunan laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan, metode, teknik yang
digunakan dalam penelitian, variabel penelitian dan konstelasi
penelitian yang ditetapkan. Konstelasi penelitian menggambarkan
bagan hubungan antar variabel.
Contoh: Penelitian Model Korelasi Multiple
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei
dan teknik koreasional. Variabel terikat adalah Y dan variabel-
variabel bebas adalah X1 dan X2.
Contoh konstelasinya atau desain penelitiannya adalah:

X1
Y

X2

Keterangan : Variabel terikat adalah Y, Variabel bebas


adalah X1 dan X2.
Contoh: Penelitian Model Korelasi Bivariat (korelasi
sederhana)
33

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei


dan teknik koreasional. Variabel terikat adalah Y dan variabel
bebas adalah X.
Contoh konstelasinya atau desain penelitiannya adalah:

X Y

Keterangan : Variabel terikat adalah Y, Variabel bebas


adalah X.
D. Populasi dan Sampel
Peneliti menjelaskan unit analisis dan unit sampling populasi
penelitian yang terdiri atas populasi target dan populasi terjangkau.
Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap
pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel yang akan
digunakan secara representatif mewakili populasi.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian menjelaskan tentang instrumen penelitian yang
digunakan dalam mengukur variabel terikat (Y) dan variabel bebas,
baik variabel X1 dan X2 yang disesuaikan dengan rumusan
masalah, dengan terlebih dahulu diuji coba validitas dan
reliabilitasnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan bagaimana cara atau teknik
mengumpulkan data-data dalam instrumen penelitian yang
nantinya data tersebut dapat diolah menjadi hasil penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan
untuk menganalisis data meliputi analisis data dengan statistika
34

deskriptif, dan analisis data dengan statistika inferensial untuk


menguji hipotesis penelitiannya.
H. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika berupa simbol atau
lambang parameter statistika yang menggambarkan pernyataan
tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara
atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk
proposisi sebagai hasil dari kerangka berpikir. Untuk hipotesis
penelitian dan ingkarannya adalah hipotesis nol. Banyaknya
hipotesis statistika sesuai banyaknya hipotesis penelitian.
• Penelitian Asosiatif Model Korelasi Multiple yang menguji
hubungan:
Hipotesis pertama
H0 :ρy1 = 0
H1 :ρy1 ≠ 0
Hipotesis kedua
H0 :ρy2 = 0
H1 :ρy2 ≠ 0
Hipotesis ketiga
H0 :ρy.12 = 0
H1 :ρy. 12 ≠ 0

• Penelitian Asosiatif Model Korelasi Bivariat yang menguji


hubungan:
Hipotesis pertama
H0 :ρy = 0
H1 :ρy ≠ 0
35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis deskriptif data variabel
terikat (Y) dan data variabel bebas (X1 dan X2) yang dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, yang dilengkapi
dengan interpretasi data. Banyaknya penyajian data variabel terikat
(Y) dan variabel bebas (X1 dan X2) sesuai dengan banyaknya
variabel penelitian.
B. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil penghitungan statistika uji dan hasil
pengujian hipotesis statistika. Setiap hipotesis yang diuji
dinyatakan dalam sub judul tersendiri, sehingga banyaknya sub
judul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang diuji.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi mengapa hipotesis tidak teruji
termasuk keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji dibahas
berdasarkan teori untuk menunjukkan apakah hasil penelitian
mendukung atau menolak teori dan/atau hasil-hasil penelitian yang
relevan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang
didukung oleh data empiris.
36

B. Saran
Peneliti menuliskan saran yang berasal dari pemikiran
peneliti yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian
kepada berbagai pihak terkait dengan masalah penelitian.
37

3.2.3. PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL (R & D)


SISTEMATIKA PENGEMBANGAN MODEL (R & D)

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan masalah
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Pengembangan Model
B. Konsep Model yang Dikembangkan
C. Kerangka Teoretik
D. Rancangan Model
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Karakteristik Model yang Dikembangkan
D. Pendekatan dan Metode Penelitian
E. Langkah-langkah Pengembangan Model
1. Penelitian Pendahuluan
2. Perencanaan Pengembangan Model
3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan Model
1. Hasil analisis Kebutuhan
2. Model Final
B. Kelayakan Model (teoretik dan empiris)
C. Efektivitas Model (melalui uji coba)
D. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen
Lampiran 2. Model Final
Lampiran 3. Buku Pedoman Penggunaan
RIWAYAT HIDUP
38

PENJELASAN SISTEMATIKA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Peneliti memaparkan latar belakang permasalahan berupa
fakta yang memberikan informasi bahwa model yang sedang
dilaksanakan belum efektif untuk mencapai tujuan berdasarkan
hasil penelitian pendahuluan. Permasalahan dapat dimaknai
sebagai kesenjangan antara yang seharusnya atau yang ideal
dengan apa yang ada dilapangan. Latar belakang masalah
memuat apa, mengapa, dan bagaimana serta untuk apa model
dikembangkan.
B. Fokus Penelitian
Peneliti menetapkan fokus permasalahan berdasarkan latar
belakang masalah yang ada dan dinyatakan dalam bentuk
pernyataan.
C. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah berkaitan dengan model yang
akan dikembangkan, berorientasi kepada teori pengembangan
model yang dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Perumusan
masalah merupakan usaha untuk mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan peneliti secara eksplisit yang akan terjawab melalui
pengembangan model.
D. Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti memaparkan kegunaan penelitian pengembangan
model untuk memberikan solusi alternatif bagi pemenuhan
kebutuhan pengguna dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
39

BAB II. KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Pengembangan Model
Peneliti mendeskripsikan secara konseptual teori
pengembangan model yang ada dengan menganalisis kekuatan
dan kelemahan masing-masing teori. Peneliti juga menjelaskan
relevansi model yang dipilih dengan konsep model yang akan
dikembangkan. Selanjutnya, peneliti menguraikan langkah-langkah
model yang akan dikembangkan.
B. Konsep Model yang Dikembangkan
Peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari
perkembangan model. Setiap model dikembangkan berdasarkan
paradigma/teori tertentu dari 3 (tiga) rujukan konsep dan 10 artikel
ilmiah dari jurnal nasional terindeks dan atau jurnal internasional.
Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep
maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan konstruk atau
konsep peneliti tentang model yang akan dikembangkan.
C. Kerangka Teoretik
Peneliti menuliskan kerangka teoretik diawali dengan
mendeskripsikan beberapa model yang ada dengan
mengungkapkan kelebihan, kelemahan, dan perbedaan dengan
model yang dikembangkan peneliti. Kemudian, peneliti melakukan
analisis keefektifan model yang akar, dikembangkan sampai
akhirnya peneliti menentukan pilihan model yang akan
dikembangkan atas dasar dukungan teori. Apabila model yang
digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu
dijelaskan alasan memilih model tersebut untuk
diadaptasi/dikembangkan, komponen-komponen yang disesuaikan,
dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.
40

D. Rancangan Model
Peneliti menyajikan rancangan atau desain model dalam
bentuk bagan (flowchart), disertai penjelasan alur yang ada pada
bagan.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan
penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian mendeskripsikan dimana lokasi penelitian
dilakukan dan waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan
laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Karakteristik Model yang Dikembangkan
Peneliti mendeskripsikan karakteristik sasaran penelitian
yang digunakan sebagai objek dalam pengembangan model.
D. Pendekatan dan Metode Penelitian
Peneliti mengemukakan pendekatan dan metode yang
digunakan dalam mengembangkan model.
E. Langkah-langkah Pengembangan Model
1. Penelitian Pendahuluan
Peneliti memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa
analisis kebutuhan (Need Assesment). Peneliti juga
menjelaskan bahwa model yang dihasilkan benar-benar model
yang sesuai dengan kebutuhan (based on need), sehingga
penjelasan menggambarkan kebutuhan model tersebut sebagai
jawaban atas kesenjangan (gap) antara keadaan yang
41

seharusnya (ideal) dengan kenyataan yang ada. Dalam bagian


ini peneliti juga menjelaskan metode penelitian yang digunakan
pada studi pendahuluan. Peneliti juga menjelaskan instrumen
yang digunakan serta validasi instrumen tersebut.
2. Perencanaan Pengembangan Model
Peneliti memaparkan rancangan model yang
dikembangkan berupa sintaks model. Dalam perencanaan
model ini peneliti menentukan kriteria kualitas model yang
mencakup validitas, kepraktisan, dan ke efektifan model, peneliti
juga menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengukur
kualitas model tersebut. Bila menggunakan expert judgment,
maka harus dijelaskan sejauh mana keterlibatannya dalam
pengembangan model tersebut. Pada tahap ini sudah dihasilkan
rancangan model yang siap untuk divalidasi.
3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model
Peneliti menjelaskan:
a. Proses dan hasil validasi konsep melalui telaah pakar
dan/atau panel
b. Prosedur dan hasil uji coba model, termasuk menjelaskan
sasaran uji coba model
c. Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba
dengan menjelaskan teknik dan kriteria evaluasi yang
digunakan
d. Bagian-bagian atau komponen model yang harus direvisi.
e. Produk model yang telah direvisi.
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti juga harus
menjelaskan tentang telaah, uji coba kepada kelompok kecil,
dan uji coba kepada kelompok besar
42

a) Telaah Pakar (Expert Judgment)


Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang
dilakukan oleh para pakar yaitu untuk mencermati model
yang telah dihasilkan, kemudian mereka diminta untuk
memberikan masukan tentang model tersebut. Berdasarkan
masukan dari para pakar, model tersebut direvisi. Para pakar
yang sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk
mencermati program/model.
b) Uji coba kepada kelompok kecil (Small Group Try-out)
Peneliti menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada
kelompok kecil, misalnya kumpulkan sekitar 10 hingga 15
responden (yang dianggap memiliki karakteristik yang sama.
Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak-
anak usia SD, maka uji coba program juga diberikan kepada
siswa SD.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengembangan Model
Peneliti menjelaskan secara mendalam, analisis tentang
proses model yang telah dikembangkan secara naratif. Hasil
penelitian ditulis dalam sub judul yang memuat hal-hal yang
tercantum pada tujuan penelitian.
Penyajian hasil penelitian dan pembahasan diawali dengan
pemberian gambaran lokasi penelitian dan karakteristik responden.
Dilanjutkan dengan model yang dihasilkan dan hal-hal yang sesuai
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti menyajikan hasil
penelitian pengembangan dengan menjelaskan proses
pengembangan dari draft pertama sampai model final.
43

B. Kelayakan Model (Teoretik dan Empiris)


Peneliti menyajikan proses dan hasil uji kelayakan model
yang dikembangkan baik uji teoretik maupun empiris. Penyajian
hasil diawali dengan mengkerangkakan metode yang digunakan
dalam uji kelayakan teoretik dengan menjelaskan pakar yang
terlibat dan proses pengujiannya, sedangkan untuk uji empiris
peneliti menjelaskan objek yang digunakan untuk uji coba model.
Di akhir penjelasan, peneliti menyajikan hasil pengujian yang
menyatakan model yang dikembangkan layak.
C. Pembahasan
Peneliti membahas mengenai faktor pendukung dan
penghambat, baik dalam mengembangkan model maupun dalam
implementasi dan diseminasi model. Kekuatan dan kelemahan
model yang dihasilkan, dibahas dan disajikan secara rinci pada
bagian ini.

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mengemukakan kesimpulan penelitian yang
mencakup model yang dihasilkan, serta kelayakan dan keefektifan
penggunaan model tersebut.
B. Saran
Peneliti menyampaikan saran dalam mengembangkan
model-model pendidikan dan pembelajaran apa yang dapat
ditempuh melalui pendekatan Penelitian Pengembangan.
44

3.2.4. PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)


SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
D. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORETIK
A. Konsep Penelitian Tindakan
B. Konsep Model Tindakan
C. Kerangka Teoretik
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Prosedur Penelitian Tindakan
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Validasi Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Model Tindakan
Lampiran 2. Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 3. Catatan Lapangan Kolaborator
Lampiran 4. Hasil Validasi Data
Lampiran 5. Hasil Tindakan
Lampiran 6. Dokumen dan Foto Pelaksanaan Tindakan

RIWAYAT HIDUP
45

PENJELASAN SISTEMATIKANYA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti mengungkapkan kondisi nyata di lapangan dengan
memberikan gambaran bahwa kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya suatu permasalahan, sehingga perlu untuk dipecahkan.
Uraian harus diawali dengan mengidentifikasikan kesenjangan-
kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal,
serta dampaknya ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan
tersebut. Peneliti juga menyajikan berbagai alternatif untuk
mengatasi kesenjangan tersebut yang dipaparkan secara singkat
dan disertai dengan identifikasi faktor penghambat serta
pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecahan
masalah disajikan dengan menyampaikan rasionalnya. Pada
bagian akhir dari paparan latar belakang masalah, peneliti
memberikan argumentasi pentingnya masalah tersebut diteliti.
B. Fokus Penelitian
Penelitian menetapkan fokus permasalahan yang akan diteliti
berdasarkan latar belakang masalah. Fokus penelitian dinyatakan
dalam bentuk pernyataan yang menyatakan solusi atau alternatif
pemecahan masalah.
C. Perumusan Masalah
Peneliti menjabarkan fokus penelitian dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang lebih bersifat mikro.
Pertanyaan penelitian memuat alternatif pemecahan yang
ditawarkan sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap
masalah yang ada.
46

D. Kegunaan Hasil Penelitian


Peneliti memaparkan kegunaan hasil penelitian untuk
memberikan solusi alternatif pada masalah yang diajukan.

BAB II. KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Penelitian Tindakan
Peneliti mendeskripsikan berbagai konsep metode penelitian
tindakan dengan memberikan penjelasan karakteristik masing-
masing metode penelitian tindakan. Peneliti menentukan salah
satu metode penelitian tindakan yang relevan dengan masalah
yang akan diteliti dan menjelaskan kelebihan metode penelitian
tindakan yang dipilih dan relevansinya dengan masalah yang
diteliti.
B. Konsep Model Tindakan
Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori dari pustaka yang
relevan dengan permasalahan penelitian. Konsep atau teori
memberi arah atau petunjuk untuk menyusun kerangka acuan
tindakan terkait dengan permasalahan. Setelah mengkerangkakan
dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti melakukan
sintesis untuk menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang
kerangka tindakan minimal 3 (tiga) dan 10 artikel ilmiah dari jurnal
nasional terindeks dan atau jurnal internasional.
C. Kerangka Teoretik
Peneliti memaparkan keterkaitan konsep atau teori dengan
permasalahan penelitian dan pemecahan masalah yang dipilih
sehingga menghasilkan prosedur tindakan. Acuan teoretis yang
dihasilkan berupa desain tindakan secara teoretis.
47

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan penelitian
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuan
penelitian harus sesuai dengan rumusan penelitian. Rumusan
tujuan harus mengarah kepada upaya perbaikan untuk mengatasi
permasalahan yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti menjelaskan setting penelitian mencakup
karakteristik objek yang diteliti serta kondisi lokasi penelitian dan
waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan
rencana penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan
penelitian itu selesai dilakukan.
C. Prosedur Penelitian Tindakan
Peneliti menjelaskan siklus yang dirancang dalam penelitian
sesuai dengan model tindakan yang dipilih. Setiap siklus dijelaskan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan secara rinci sesuai dengan
tahapan model tindakan yang dipilih. Setiap tahapan dijelaskan
apa yang dilaksanakan dan bagaimana pelaksanaannya. Dan
peneliti menjelaskan sumber data yang mencakup kolaborator,
objek penelitian dan sumber data lain. Peneliti juga menjelaskan
tentang indikator keberhasilan sesuai dengan teori yang diacu dari
model tindakan. Indikator keberhasilan dijelaskan secara
operasional untuk mengetahui keberhasilan setiap siklus.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian tindakan. Kisi-kisi memuat aspek
yang akan diukur dalam model tindakan.
48

2. Jenis Instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan sebagai
alat pengambilan data dalam tindakan penelitian.
3. Validasi Instrumen
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk pengujian
validitas instrumen.
E. Validasi Data
Peneliti menjelaskan teknik yang digunakan untuk menelaah
model tindakan. Dalam penjelasan memuat prosedur dan pakar
yang menelaah model tindakan. Untuk menvalidasi data kualitatif
dilakukan melalui triangulasi data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti menyajikan uraian masing-masing siklus dengan
data lengkap menyangkut berbagai aspek yang terjadi akibat
tindakan. Peneliti harus menunjukkan adanya perbedaan tindakan
dengan kegiatan yang biasa atau yang selama ini dilakukan. Pada
refleksi di akhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek yang
mendukung tercapainya standar yang terdapat pada indikator
keberhasilan dan faktor penyebab tidak tercapainya standar yang
terdapat pada indikator keberhasilan.
Dalam deskripsi ini peneliti juga menyajikan
perubahan/kemajuan/perbaikan yang terjadi pada objek penelitian.
Kemudian, peneliti menyajikan hasil dari keseluruhan siklus ke
dalam ringkasan untuk bahan/data dasar analisis dan
pembahasan. Bahan/data tersebut disajikan dalam bentuk tabel
49

atau bagan sehingga akan memperjelas adanya perubahan yang


terjadi dan diberi pembahasan secara sistematik dan jelas.
B. Pembahasan
Peneliti membahas hasil penelitian secara keseluruhan
dengan menjelaskan keberhasilan intervensi yang dilakukan pada
siklus serta kelemahan yang ada dengan adanya intervensi
tersebut. Dalam pembahasan ini peneliti mengacu pada konsep
atau teori yang mendasari model tindakan yang dibahas.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti memaparkan kesimpulan hasil penelitian sesuai
dengan permasalahan penelitian yang telah disampaikan
sebelumnya.
B. Saran
Peneliti menyampaikan saran berupa tindak lanjut
berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, baik yang menyangkut
segi positif maupun negatifnya.
50

3.2.5. PENELITIAN DESKRIPTIF


Sistematika bagian isi dari skripsi dalam penelitian deskriptif
adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Variabel Terikat (Y)
2. Variabel bebas (X)
B. Kerangka Berpikir
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan sampel
E. Teknik Pengumpulan Data:
F. Instrumen Penelitian
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
H. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Deskripsi data
Lampiran 2. Instrumen Penelitian
Lampiran 3. Foto-foto
Lampiran 4. Surat-menyurat
51

PENJELASAN SITEMATIKA PENELITIAN DESKRIPTIF


Berikut adalah penjelasan dari setiap bab di atas sebagai
rujukan mahasiswa dalam menulis skripsi:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta
atau apa yang ada (Das Sein) dengan harapan atau apa yang
seharusnya (Dos Sein) sebagai masalah penelitian. Fakta adalah
apa yang ada sekarang berupa data sekunder, hasil observasi,
pengalaman pribadi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan
harapan adalah apa yang seharusnya atau yang diinginkan yang
berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum,
atau teori-teori dalam text book (literature) dan jurnal.
B. Identifikasi Masalah
Penelitian menguraikan berbagai masalah yang
mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara Dos Sein dan Das
Sein. Masalah yang diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk
pernyataan.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yakni memilih
masalah yang akan diteliti dari sejumlah masalah yang telah
diidentifikasi di atas.
D. Perumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
penelitian yang berkaitan dengan penganalisisan variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y).
52

Contoh : Analisis
• Bagaimana analisis keberhasilan sistem penyerangan tim putri
The Hawk Basketball Banten pada Kejuaraan Nasional
kelompok umur 16 tahun?
• Bagaimanakah pengambilan keputusan wasit bulutangkis
dalam Kejuaraan Nasional Bulutangkis Tahun 2018?
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik
manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis
berkenan dengan keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan
dengan pemecahan masalah.

BAB II. KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori atau konsep dari para ahli. Kajian konseptual ini
dimulai dari variabel terikat (Y), lalu kedua variabel bebas (X).
Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 3
(tiga) rujukan dari buku setiap variabel dan 10 artikel ilmiah dari
jurnal nasional terindeks dan atau jurnal internasional. Kajian
konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai
konsep.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran merupakan
penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek
permasalahan di sebuah topik penelitian. Kerangka berpikir
53

merupakan sintesa tentang variabel yang di tetliti dan disusun


berdasarkan beragam teori yang telah dideskripsikan, selanjutnya
dianalisis secara kritis dan sistematis untuk menghasilkan sintesa
tentang variabel yang diteliti

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang ingin dicapai
dan disesuaikan dengan perumusan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian dan
waktu yang digunakan selama penelitian, mulai dari penyusunan
rencana penelitian proposal, pengambilan data hingga penyusunan
laporan penelitian itu selesai dilakukan.
C. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang
terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian
kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat
penelitian berlangsung. Dengan penelitian deskriptif, peneliti
berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi
pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap
peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel)
bisa juga lebih dan satu variabel.
54

D. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti, teknik
pengampilan sampel dan tahap-tahap pengambilan sampel, serta
penentuan ukuran sampel yang akan digunakan secara
representatif mewakili populasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan bagaimana cara atau teknik
mengumpulkan data-data dalam instrumen penelitian yang
nantinya data tersebut dapat di olah menjadi hasil penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data dengan
menggunakan statistika deskriptif.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif dari
variabel yang ditelitinya. Penyajian deskripsi data disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi, dan histogram, yang dilengkapi
dengan interpretasi data.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti menjelaskan dan menafsirkan hasil penelitian yang di
dapat dengan mengaitkan pada teori dan konsep yang ada.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang
didukung oleh data empiris.
55

B. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran untuk saran yang berkaitan
dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan dan dibuat dalam
bentuk saran. Saran ditunjukan kepada berbagai pihak yang terkait
dengan penelitian.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

4.1. Sistematika Penulisan


Sistematika dalam penulisan skripsi merupakan kelanjutan
dari program skripsi yang telah diseminarkan pada mata kuliah
Seminar Persiapan Skripsi. Penulisan skripsi bertujuan untuk
melengkapi proposal skripsi dengan BAB IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan, serta BAB V Kesimpulan dan Saran. Sistematika
disesuaikan dengan jenis atau metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian tersebut da sudah dibahas pada bab sebelumnya.

4.2. Bahan dan Teknik Pengetikan


4.2.1.Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas
HVS 80 gram berukuran A4.
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau
linen pada saat ujian skripsi dan hard cover setelah ujian
(revisi) dan dinyatakan lulus dengan warna putih.
c. Antara bab yang satu dengan bab yang lain diberi pembatas
kertas doorslag warna hijau berlogo Universitas Negeri
Jakarta.
4.2.2.Jenis Huruf
a. Seluruh naskah dalam karya akhir harus menggunakan satu
jenis huruf dari awal sampai akhir, yaitu Times New Roman
dengan font 12. Khusus untuk judul bab digunakan ukuran
font 14.

56
57

b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel,


gambar dan lampiran.
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin
ditekankan. Huruf miring juga dapat digunakan untuk menulis
judul buku dari pengarang yang ada pada daftar pustaka.
4.2.3.Format
a. Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah skripsi adalah
sebagai berikut: tepi atas 4 cm, Tepi bawah 3 cm, Tepi kiri 4
cm dan Tepi kanan 3 cm.
b. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru
diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering)
bagian atas halaman dan dicetak tebal (bold).
c. Sub bab diketik dipinggir sisi kiri halaman dengan
menggunakan dengan huruf kecil tebal kecuali huruf pertama
pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
d. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan
setelah ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan kedelapan
atau “tab” pada komputer.
e. Judul bab ditulis dengan huruf besar pada halaman baru,
ditempatkan di tengah-tengah secara sistematis.
f. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dst).
g. Sub judul bab diberi nomor urut alfabetis ditulis dengan huruf
besar (A, B, C, dst).
h. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik
dengan huruf “T” kapital seperti Tabel 2.1 yang berarti tabel
tersebut ada di BAB II yang pertama dan seterusnya serta
penempatannya di atas tabel.
58

i. Gambar dalam teks disertai nomor dan judul gambar diketik


dengan huruf “G” kapital seperti Gambar 3.1 yang berarti
gambar tersebut ada di BAB III yang pertama dan seterusnya
serta ditempatkan di bawah gambar.
j. Lambang, satuan dan singkatan. Penulisan lambang atau
simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program perangkat
lunak komputer. Satuan dan singkatan yang digunakan
hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing
seperti: 100 C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
k. Istilah asing yang dipergunakan dalam teks dicetak miring
(italic) misalnya: et al.; ibid; supply; centering; dan
sebagainya.
l. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu
ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
m. Pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti
kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar.
4.2.4.Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, jarak antara
baris dalam kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan
judul gambar serta judul lampiran adalah satu setengah
spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau
antara judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
c. Abstrak dalam bahasa Indonesia seluruh teksnya diketik
dengan huruf tegak. Abstract dalam bahasa asing seluruh
teksnya diketik dengan huruf miring (italic). Abstrak/Abstract
diketik dengan satu spasi.
59

4.2.5.Penomoran Halaman
a. Halaman Bagian Awal
Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan
menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya)
ditempatkan pada posisi tengah bawah halaman yang dimulai dari
judul dalam (sesudah sampul) sampai dengan halaman Riwayat
Hidup, Halaman judul dan halaman persetujuan tidak diberi nomor,
tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan ii yang tidak perlu
diketik.
b. Halaman Utama
Penomoran mulai dari BAB Pendahuluan sampai dengan
BAB Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dn
seterusnya) dan setiap judul bab nomor diletakan sudut kanan atas
dengan jarak tiga spasi dari marjin. Penomoran bukan bab dan sub
bab menggunakan huruf Arab dengan tanda kurung misalnya: 1),
2), dst. Dan (1), (2), dst.
c. Halaman Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir skripsi mulai dari Daftar
Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab
yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan
jarak tiga spasi dari marjin bawah teks, dan halaman selanjutnya
diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas
(baris pertama teks) lurus dengan marjin kanan teks.

4.3. Kutipan
Skripsi dapat mengutip pendapat, konsep dan teori dari
sumber lain dengan menyebutkan sumbernya sesuai dengan
notasi yang diacu oleh penulis. Memuat minimal 10 buah buku dan
60

10 buah artikel jurnal sebagai rujukan utama. Penggunaan minimal


10 buah buku dan 10 buah artikel jurnal ini dapat tersebar pada
semua bagian. Artikel-artikel ini terdiri dari literatur yang sangat
relevan, literatur yang relevan, maupun literatur lain sebagai latar
belakang. Kutipan ditulis menggunakan format American
Psychology Association (APA) yang telah diadaptasi oleh UNJ;
Ada dua cara mengutip pendapat, konsep dan teori yaitu
kutipan langsung dan kutipan tak langsung.
4.3.1 Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari
tulisan orang lain tanpa melakukan perubahan baik makna maupun
redaksinya. Kutipan yang tidak melebihi tiga baris diketik dua spasi
dengan cara memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip
dan diberi nomor kutipan. Sedangkan kutipan lebih dari tiga baris
diketik satu spasi dan ditempatkan dalam alinea tersendiri, kutipan
yang menggunakan istilah atau bahasa asing dicetak miring dan
diberi nomor kutipan.
Syarat kutipan langsung adalah sebagai berikut:
1. Tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang
dikutip.
2. Menggunakan tiga titik berspasi (...) jika ada bagian yang
dihilangkan dari kutipan tersebut.
3. Menyebutkan sumber sesuai dengan teknik notasi yang
digunakan.
4. Bila kutipan langsung pendek (kurang dari 40 kata) dilakukan
dengan cara memasukan langsung dalam tubuh teks, beri
jarak antar baris yang sama dengan teks, diapit oleh tanda
kutip.
61

5. Bila kutipan langsung, panjangnya (lebih dari 40 kata dan


maksimal 80 kata) dilakukan dengan cara dipisahkan dengan
spasi (jarak antar baris) lebih dari teks, diberi jarak rapat
antar baris dalam kutipan, tik atau spasi.

Contoh Kutipan Langsung Pendek (kurang dari tiga baris):


“kecerdasan emosi merupakan kemampuan memantau dan
mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain,”. (Joseph LeDoux,
The Emotional Brain Simon, 1996, h. 143).

Contoh: Kutipan Langsung Panjang (lebih dari 40 kata dan


maksimal 80 kata)
Mayer dan Salovey mendefinisikan kecerdasan emosional
sebagai berikut:
“Emotional intellegent involves the abilitiy to perceive
accurately, appraisean and express emotion: and ability to regulate
emotions to promote emotional and intellectual growth”. (Peter,
1997).
4.3.2 Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang menuliskan
kembali dengan kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang
atau pendek dengan cara mengintegrasikan dalam teks, tidak
diapit oleh tanda kutip dan menyebutkan sumbernya sesuai
dengan teknik penulisan ilmiah yang dijadikan pedoman dalam
menulis skripsi.
Dalam satu kalimat dapat mengutip lebih dari satu kutipan.
Setiap pernyataan atau konsep yang dikutip diberi tanda kutip.
Semua tanda kutip disebutkan sumbernya pada catatan kaki.
62

Contoh: Kutipan Tak Langsung.


“Moderenisasi sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, yang merupakan salah satu dari ketiga kesatuan
kebudayaan modern, yang perkembangan ilmu pengetahuan,
perkembangan ekonomi kapitalis, dan berkembangnya masyarakat
borjuis”. (Slamet, 1993).
Contoh: Kutipan lebih dari satu kutipan dalam satu kalimat.
”Emosi adalah persepsi mental yang merupakan umpan balik
dari stimulasi, bila ditinjau dari sudut pandang biologi emosi adalah
ekspresi dan perasaan yang ada pada cortex, sedangkan emosi
dipandang dari korteks sosial adalah perasaan pribadi dan
pendekatan perilaku sebagai bawahan.

4.4. Teknik Penulisan Dengan Format APA


Format APA adalah acuan resmi untuk menulis skripsi yang
dibuat oleh American Psychological Association (APA) yang
diadopsi serta diadaptasi oleh Universitas Negeri Jakarta sebagai
panduan penulisan skripsi, termasuk proposal dan laporan
penelitian.

4.5. Ketentuan
4.5.1. Judul
a. Terdiri atas maksimum 12 kata, tidak termasuk kata
sambung;
b. Tidak mengandung unsur singkatan, kecuali jika sudah
sangat populer secara umum;
c. Tidak terlalu sempit dengan menyebutkan tempat penelitian
secara spesifik.
63

4.5.2. Isi
a. Topik penelitian yang dipilih oleh peneliti dapat mono-
disiplin, inter-disiplin, multi-disiplin, dan trans-disiplin;
b. Topik penelitian dapat diusulkan oleh peneliti maupun
ditentukan oleh dosen pembimbing utama atau dosen
pembimbing pendamping.
4.5.3. Paragraf dan Kutipan
a. Setiap paragraf baru, menggunakan inden yang berjarak
mengikuti heading dari sub-judul di atasnya;
b. Pengaturan teks rata kiri dan kanan;
c. Ditulis menggunakan Microsoft Words, dua spasi, jenis font
Times New Roman, ukuran font 12 poin, ukuran A4, berat
kertas 80 gram, dan ditulis rata kiri-kanan;
d. Nomor halaman terletak pada pojok kanan atas, kecuali pada
setiap halaman awal setiap bab pada tengah bawah;
e. Angka 1-9 ditulis ‘satu, dua, tiga…’ sedangkan angka 10 dan
seterusnya ditulis ’10, 11, 12, 13…’
f. Sebuah paragraf terdiri atas minimal tiga kalimat;
g. Penulisan kutipan langsung harus disertai dengan nama
belakang penulis, tahun, dan nomor halaman dari sumber
rujukan;
h. Jika kutipan langsung kurang dari 40 kata, ditulis dalam
paragraf. Sitasi untuk kutipan langsung, terdiri atas nama
belakang penulis disertai tahun penerbitan, dan halaman;
i. Jika kutipan langsung 40 kata atau lebih, cara penulisannya
harus inden paragraf, berjarak satu spasi, dan tanpa tanda
kutip. Tergantung cara penulisan, nama penulis ditulis nama
belakangnya saja disertai tahun penerbitan;
64

j. Sebuah kutipan langsung hanya diperbolehkan maksimum


80 kata;
k. Kutipan tidak langsung (parafrase) ditulis dengan disertai
nama belakang penulis dan tahun dari pustaka yang dirujuk;
l. Semua sitasi harus masuk daftar pustaka dan semua rujukan
yang ada dalam daftar pustaka harus memiliki sitasi;
m. Kutipan langsung yang diambil dari bahasa asing atau
daerah, dapat disertai dengan terjemahannya.
4.5.4. Sitasi dan daftar pustaka
a. Daftar pustaka ditulis rata kiri dan dengan satu spasi;
b. Jika mengutip tulisan dalam web, gunakan nama penulis atau
institusi;
c. Sitasi disarankan tidak berasal dari blog pribadi dan Wiki;
d. Daftar rujukan ditulis berurutan sesuai dengan alfabet;
e. Baris pertama rujukan rata kiri, baris kedua inden satu tab
yang berjarak 1,27 cm;
f. Disarankan menggunakan piranti lunak reference manager
misalnya Mendeley.
4.5.5. Tabel
a. Tabel dibuat dengan sebuah keterangan yang ditulis pada
bagian atas tabel;
b. Keterangan tabel ditulis menggunakan font ukuran 12 dan
posisi tengah, serta memiliki indikasi pada bab ke berapa
tabel tersebut berada;
c. Teks dalam tabel diposisikan rata kiri dan berjarak satu spasi;
d. Penulisan keterangan tabel dibedakan dari satu bab dengan
bab lainnya, misalnya Tabel 1.x untuk tabel dalam bab
65

pertama, Tabel 2.x untuk tabel dalam bab kedua, dan


seterusnya.

Tabel 4.1. Deskripsi Data Penurunan Denyut Nadi Pemulihan Pada


Pemberian Sport Massage dan Terapi Bekam Kering.
Denyut Nadi
Denyut Nadi Pemulihan
Pemulihan pada
Variabel pada Terapi Bekam
Treatment Sport
Kering (bpm)
Massage (bpm)
Nilai tertinggi 103 86

Nilai terendah 72 55

Rata – rata 87,06 74,4

Standar deviasi 8,98 8,9


Standar error
2,32 2,29
mean

4.5.6. Gambar
a. Gambar dibuat dengan sebuah keterangan yang ditulis pada
bagian bawah gambar;
b. Keterangan gambar ditulis menggunakan font ukuran 12 poin
dan posisi tengah.
c. Penulisan keterangan gambar dibedakan dari satu bab dengan
bab lainnya. Misalnya Gambar 1.x untuk gambar dalam bab
pertama, Gambar 2.x untuk gambar dalam bab kedua, dan
seterusnya.
d. Mencantumkan sumber/referensi gambar di bawah keterangan
gambar.
66

Gambar 2.6. After hold

Sumber: Haywood, M Kathleen and Lewis F. Catherine. Archery


Steps to Succes. (IIlinois: Leisure Press, 1989), p.23

4.6. Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka


4.6.1. Cara Penulisan Sitasi dalam Teks
A. Sitasi dengan satu orang penulis
Chairy (2012) menyatakan bahwa …
… (Chairy, 2012).

B. Sitasi dengan dua orang penulis


Allen dan Bennett (2010) menyatakan bahwa …
… (Allen & Bennett, 2010).
67

C. Sitasi dengan tiga orang penulis


- Jika belum ditulis sebelumnya
Boluk, Kline, dan Stroobach (2017)
- Jika sudah ditulis sebelumnya
(Boluk et al., 2017)

D. Sitasi dengan empat orang penulis atau lebih


- Jika belum ditulis sebelumnya
Hair Jr., Black, Babin, Anderson, dan Tatham (2006)
menyatakan bahwa …
… (Hair Jr. et al., 2006)
- Jika sudah ditulis sebelumnya
Hair Jr. et al. (2006) menyatakan bahwa …
… (Hair Jr. et al., 2006).

4.6.2. Cara penulisan sitasi dan daftar pustaka sesuai


dengan jenis penerbitan
A. Artikel Jurnal
Young, Butler, Dolzhenko, & Ardrey, 2018) – Jika belum
disebutkan sebelumnya
(Young et al., 2018) – Jika sudah disebutkan sebelumnya
Young, J. L., Butler, B. R., Dolzhenko, I., & Ardrey, T. (2018).
Deconstructing teacher quality in urban early childhood
education. Journal for Multicultural Education, 25-34.
doi:10.1108/JME-08-2016-0046
Zhang, Jahromi, dan Kizildag (2018) – Jika belum disebutkan
sebelumnya
Zhang et al. (2018) – Jika sudah disebutkan sebelumnya
68

Zhang, T. C., Jahromi, M. F., & Kizildag, M. (2018). Value co-


creation in a sharing economy: The end of price wars?
International Journal of Hospitality Management, 71,
51-58. doi:0.1016/j.ijhm.2017.11.010

B. Buku
Yuen dan Kong (2018) ...
...(Yuen & Kong, 2018)
Yuen, B., & Kong, P. (2018). Arts and culture for older
people in Singapore: An annotated bibliography.
Switzerland: Springer Nature.

C. Buku Elektronik
Mujiyadi et al. (2004)...
...(Mujiyadi et al., 2004)
Mujiyadi, B., Murni, R., Gunawan, Setiti, S. G., Suradi, &
Widodo, N. (2004). Social issues in Indonesia: Research
contribution in formulating politics of social welfare E.
Kironosasi & B. Pudjianto (Eds.), Retrieved
fromhttp://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS
/PDF/SocialIssues2004.pdfRetrievedfromhttp://www.depsos
.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/PDF/SocialIssues200
4.pdf

D. Bunga Rampai
Saricam dan Okur (2019)...
...(Saricam & Okur, 2019)
Saricam, C., & Okur, N. (2019). Analysing the consumer
behavior regarding sustainable fashion using theory of
planned behavior. In S. Muthu (Ed.), Consumer Behaviour
and Sustainable Fashion Consumption (pp. 1-37).
Singapore: Springer.
69

E. Skripsi/Tesis/Disertasi
(Murwanti, 2013)...
...Murwanti (2013)
Murwanti, A. (2013). Mitoni, lurik and the stitches of lament.
(Disertasi), University of Wollongong, Wollongong.
Retrieved from http://ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cg
i?article=5187&context=theses

F. Artikel dalam Prosiding


Amram (2007)...
...(Amram, 2007)
Amram, Y. (2007). The seven dimensions of spiritual
intelligence: An ecumenical, grounded theory. Paper
presented at the 115th Annual Conference of the American
Psychological

Association San Francisco. http://yosiamram.net/yosi_


amram_com/docs/7_Dimensions_APA_Accepted_Yosi_
Amram.pdf
De Nisco, Mainolfi, Marino, dan Napolitano (2013)
(De Nisco et al., 2013)
De Nisco, A., Mainolfi, G., Marino, V., & Napolitano, M. R.
(2013). The influence of consumer ethnocentrism, animosity
and product country image perception on attitudes towards
foreign products. A study on Italian consumers. Paper
presented at the International Marketing Trends Congress,
Paris.
http://www.marketingtrendscongress.com/archives/2014/pa
ges/PDF/216.pdf

G. Artikel berita portal daring


Asdhiana (2016)...
...(Asdhiana, 2016)
70

Asdhiana, I. M. (2016). Mentawai, salah satu suku tertua di


dunia. Retrieved from Kompas.com website:
http://travel.kompas.com/read/2016/10/27/071000427/ment
awai. salah.satu.suku.tertua.di.dunia Retrieved
from:http://travel.kompas.com/read/2016/10/27/071000427/
mentawai.salah.satu.suku.tertua.di.dunia

Carolina (2016)...
...(Carolina, 2016)
Carolina, E. (2016). Analysis: ASEAN Economic Community
for entrepreneurs. Jakarta Post. Retrieved from
Jakartapost.comwebsite:http://www.thejakartapost.com/new
s/2016/01/13/analysis-aseaneconomiccommunity-
entrepreneurs.html
Retrievedfromhttp://www.thejakartapost.com/news/2016/01/
13/analysis-asean-economic-communityentrepreneurs.html

H. Ensiklopedia
Lavrakas (2008)...
...(Lavrakas, 2008)
Lavrakas, P. J. (2008). Encyclopedia of survey research methods.
In P. J. Lavrakas (Ed.). Thousand Oaks, California: SAGE
Publication.

I. Dokumen daring
Biro Pusat Statistik (2015)...
...(Biro Pusat Statistik, 2015)
Biro Pusat Statistik. (2015). Jumlah kedatangan wisatawan
mancanegara ke Indonesia menurut negara tempat tinggal
2000-2013. Retrieved from http://www.
bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=
16&notab=16. Retrieved June 14, 2015, from Biro Pusat
Statistik Indonesia http://www.bps.go.id/tab_sub/
view.php?tabel= 1&daftar=1&id_subyek=16&notab=16
71

J. Web
Volunteer Movement (1998)...
...(Volunteer Movement, 1998)
Volunteer Movement. (1998). Why do we launch the
volunteermovement? Retrieved from http://www.volunteering-hk.
org/print/aboutvs/vs_intro

K. Laporan
Tourism Research Australia (2011) (Tourism Research Australia,
2011)
Tourism Research Australia.(2011).International visitors
in Australia. Canberra: Tourism Research Australia,
Departement of Resources, Energy and Tourism Retrieved
from http://www.ret.gov.au/tourism/
Documents/tra/International%20Visitor%20Survey/
International%20Visitors%20to%20Australia%20-%20
December%20Quarterly%202010.pdf.

L. Artikel majalah
Keith (2008)...
...(Keith, 2008)
Keith, N. (2008). Corporate social responsibility. World Fokus,
19.

M. Sitasi tanpa tahun


Ramer (n.d.)...
...(Ramer, n.d.)
Ramer, S. C. (n.d.). Meditations on urban identity:
Odessa/Odesa and New Orleans. In S. C. Ramer & B. A.
Ruble (Eds.), Place, identity, and urban culture: Odesa and
New Orleans. Washington, D.C.: Woodrow Wilson
International Center for Scholars.
72

N. Sitasi tanpa penulis


Anonim (2010)...
...(Anonim, 2010)
Anonim. (2010). Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia
Dilapor s/d September 2010. Cases of HIV.AIDS in
Indonesia Reported through September 2010 Retrieved
from http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf. Retrieved
December 22, 2010, from Ditjen PPM & PL Depkes RI
http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf

4.6.3. Cara penulisan rujukan dalam daftar pustaka


Peneliti harus mengurutkan judul-judul rujukan sesuai
dengan urutan abjad dan tanpa melakukan pengelompokan
berdasarkan jenis rujukan.
Allen, P. J., & Bennett, K. (2010). PASW statistics by SPSS:
A practical guide. Version 18.0: Cengage Learning.

Amram, Y. (2007). The seven dimensions of spiritual


intelligence: An ecumenical, grounded theory Paper
presented at the 115th Annual Conference of the American
Psychological Association San Francisco.
http://yosiamram.net/yosi_amram_com/docs/7_Dimensions
_APA_Accepted_Yosi_ Amram.pdf

Anonim. (2010). Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia


Dilapor s/d September 2010. Cases of HIV.AIDS in
Indonesia Reported through September 2010 Retrieved
from http://spiritia. or.id/Stats/StatCurr.pdf. Retrieved
December 22, 2010, from Ditjen PPM & PL Depkes RI
http://spiritia.or.id/Stats/ StatCurr.pdf

Asdhiana, I. M. (2016). Mentawai, salah satu suku tertua di


dunia. Retrieved from Kompas.com website:
http://travel.kompas.com/read/2016/10/27/071000427/ment
awai. salah.satu.suku.tertua.di.dunia Retrieved
fromhttp://travel.kompas.com/read/2016/10/27/071000427/
mentawai.salah.satu.suku.tertua.di.dunia
73

Biro Pusat Statistik. (2015). Jumlah kedatangan wisatawan


mancanegara ke Indonesia menurut negara tempat tinggal
2000-2013 Retrieved from http://www.bps.
go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=16&n
otab=16. Retrieved June 14, 2015, from Biro Pusat Statistik
Indonesia http://www.bps.go.id/tab_sub/ view.php?tabel=
1&daftar=1&id_subyek=16&notab=16

Boluk, K., Kline, C., & Stroobach, A. (2017). Exploring the


expectations and satisfaction derived from volunteer
tourism experiences. Tourism and Hospitality Research,
17(3), 272-285.

Carolina, E. (2016). Analysis: ASEAN Economic Community


for entrepreneurs. Jakarta Post. Retrieved from
Jakartapost.com,website:http://www.thejakartapost.com/ne
ws/2016/01/13/analysisaseaneconomiccommunityentrepren
eurs.html

Chairy, C. (2012). Spirituality, self-transcendence, and green


purchase intention in college students. J. Soc. Behav. Sci,
57, 243-246.

De Nisco, A., Mainolfi, G., Marino, V., & Napolitano, M. R.


(2013). The influence of consumer ethnocentrism, animosity
and product country image perception on attitudes towards
foreign products. A study on Italian consumers. Paper
presented at the International Marketing Trends Congress,
Paris. http://www.marketing-trends-congress.
com/archives/2014/pages/PDF/216.pdf

Hair Jr., J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E., &
Tatham,R. L. (2006). Multivariate data analysis (6 ed.). New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Keith, N. (2008). Corporate social responsibility. World Fokus,


9.

Lavrakas, P. J. (2008). Encyclopedia of survey research


methods.In P. J. Lavrakas (Ed.). Thousand Oaks,
California: SAGE Publication.
74

Mujiyadi, B., Murni, R., Gunawan, Setiti, S. G., Suradi, &


Widodo, N. (2004). Social issues in Indonesia: Research
contribution in formulating politics of social welfare E.
Kironosasi & B. Pudjianto (Eds.), Retrieved from
http://www.depsos.go.id/
Balatbang/Puslitbang%20UKS/PDF/SocialIssues2004. pdf
Retrieved from http://www.depsos.go.id/Balatbang/
Puslitbang%20UKS/PDF/SocialIssues2004.pdf

Murwanti, A. (2013). Mitoni, lurik and the stitches of lament.


(Disertasi), University of Wollongong, Wollongong.
Retrieved from http://ro.uow.edu.au/cgi/viewcontent.cgi
?article=5187&context=theses

Ramer, S. C. (n.d.). Meditations on urban identity:


Odessa/Odesa and New Orleans. In S. C. Ramer & B. A.
Ruble (Eds.), Place, identity, and urban culture: Odesa and
New Orleans. Washington, D.C.: Woodrow Wilson
International Center for Scholars.

Saricam, C., & Okur, N. (2019). Analysing the consumer


behavior regarding sustainable fashion using theory of
planned behavior. In S. Muthu (Ed.), Consumer Behaviour
and Sustainable Fashion Consumption (pp. 1-37).
Singapore: Springer.

Tourism Research Australia. (2011). International


visitors in Australia. Canberra: Tourism Research Australia,
Departement of Resources, Energy and Tourism Retrieved
from
http://www.ret.gov.au/tourism/Documents/tra/International%
20Visitor%20Survey/International%20Visitors%20to%20Au
stralia%20%20December%20Quarterly%202010.pdf.

Volunteer Movement. (1998). Why do we launch the


volunteer movement? Retrieved from
http://www.volunteering- hk.org/print/aboutvs/vs_intro

Young, J. L., Butler, B. R., Dolzhenko, I., & Ardrey, T. (2018).


Deconstructing teacher quality in urban early childhood
education. Journal for Multicultural Education, 25-34.
doi:10.1108/JME-08-2016-0046
75

Yuen, B., & Kong, P. (2018). Arts and culture for older
people in Singapore: An annotated bibliography.
Switzerland: Springer Nature.

Zhang, T. C., Jahromi, M. F., & Kizildag, M. (2018). Value co-


creation in a sharing economy: The end of price wars?
International Journal of Hospitality Management, 71, 51-58.
doi:0.1016/j.ijhm.2017.11.010
BAB V
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

5.1. Pedoman Umum


a. Naskah merupakan ringkasan hasil skripsi sebagai syarat
ujian sidang skripsi.
b. Naskah sudah ditulis dalam bentuk format Word Document
dan PDF yang sudah jadi dan siap cetak sesuai dengan
template yang disediakan. (lampiran)
c. Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
dengan ukuran file Word naskah maksimal 5 MB.
d. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan huruf Time
New Roman font 11. Panjang naskah sekitar 8–15 halaman
dan diketik 1 spasi.
e. Seting halaman adalah 2 kolom dengan equal with coloumn
dan jarak antar kolom 5 mm, sedangkan Judul, Identitas
Penulis, dan Abstract ditulis dalam 1 kolom.
f. Ukuran kertas adalah A4 dengan lebar batas-batas tepi
(margin) adalah 3,5 cm untuk batas atas, bawah dan kiri,
sedang kanan adalah 2,0cm.

5.2. Sistematikan Penulisan


a. Bagian awal: judul, nama penulis, abstraksi.
b. Bagian utama: berisi pendahuluan, Kajian literatur dan
pengembangan hipotesis (jika ada), cara/metode penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan dan
saran (jika ada).

76
77

c. Bagian akhir: ucapan terimakasih (jika ada), keterangan


simbol (jika ada), dan daftar pustaka.

5.3. Judul dan Nama Penulis


a. Judul dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal
(bold) dengan jenis huruf Times New Roman font 12, spasi
tunggal dengan jumlah kata maksimum 12.
b. Nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh
disingkat, diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali
dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah penulis pertama
diikuti oleh pembimbing pertama, dan kedua.
c. Nama perguruan tinggi dan alamat surel (e-mail) semua
penulis ditulis di bawah nama penulis dengan huruf Times
New Roman font 10.

5.4. Abstract
a. Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, berisi tentang inti
permasalahan/latar belakang penelitian, cara
penelitian/pemecahan masalah, dan hasil yang diperoleh.
Kata abstract dicetak tebal (bold).
b. Jumlah kata dalam abstract tidak lebih dari 300 kata dan
diketik 1 spasi.
c. Jenis huruf abstract adalah Times New Roman font 11,
disajikan dengan rata kiri dan rata kanan, disajikan dalam
satu paragraph, dan ditulis tanpa menjorok (indent) pada
awal kalimat.
78

d. Abstract dilengkapi dengan Keywords yang terdiri atas 3-5


kata yang menjadi inti dari uraian abstraksi. Kata Keywords
dicetak tebal (bold).

5.5. Aturan Umum Penulisan Naskah


a. Setiap sub judul ditulis dengan huruf Times New Roman
font 11 dan dicetak tebal (bold).
b. Alinea baru ditulis menjorok dengan indent-first line 0,75
cm, antar alinea tidak diberi spasi.
c. Kata asing ditulis dengan huruf miring.
d. Semua bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal
kalimat dan bilangan bulat yang kurang dari sepuluh harus
dieja.
e. Tabel dan gambar harus diberi keterangan yang jelas, dan
diberi nomor urut.

5.6. Referensi
Penulisan pustaka menggunakan system American
Psychological Association (APA). Semua yang tertera dalam
daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah. Kemutakhiran
referensi sangat diutamakan.

1. Buku
Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan
disingkat). Tahun publikasi. Judul Buku cetak miring. Edisi, Tempat
Publikasi; Penerbit.
Contoh:
Borg, W.R. dan Meredith G.H. (1983). Educational Research: an
introduction. New York-USA: Longman.
79

Colin A.Hardy dan Mawer, M.(1999).Learning a Teaching in Physical


Education ( edisi ke 2). London-UK: Falmer Press.

2. Artikel Jurnal
Penulis 1, Penulis 2 dan seterusnya, (Nama belakang, nama
depan disingkat). Tahun publikasi. Judul artikel. Nama Jurnal
Cetak Miring. Vol. Nomor: Rentang Halaman.
Contoh:
Mansur Jauhari, Sulaeman, A., Riyadi, H., dan Ekayanti, I. (2014).
Pengembangan minuman olahraga berbasis tempe untuk
pemulihan kerusakan otot. Agritech. 34(3): 285-290.

Subkhan, E. (2011) Reposisi Tren ICT Bidang Kajian Teknologi


Pendidikan. Masyarakat Telematika dan Informasi: Jurnal
Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2(6), h. 89-
113.

3. Prosiding Seminar/Konferensi
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan
disingkat). Tahun publikasi. Judul artikel. Nama Konferensi cetak
miring. Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.
Contoh:
J. Lubis. (2014). Development ‘Jurus Tunggal’ of Pencak Silat for
ages 10-12 years. Proceeding on Second ASEAN Sport
University Council (AUSC) International Conference. 11-12
Desember 2014. Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Hal 67-75.

4. Skripsi, Tesis atau Disertasi


Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). (Tahun
publikasi). Judul. Skripsi/Tesis/Disertasi (dicetak miring).
Universitas.
Contoh:
80

Mulyana. (2003). Hubungan Keterampilan Spike Bola Voli.


Disertasi. Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

5. Sumber Rujukan dari Website


Penulis. Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources Locator
(URL). Tanggal Diakses.
Contoh:
Chelly, M.S., Fathloun, M., dkk. 2009. Effects of a Back Squat
Training Program on Leg Power, Jump, and Sprint
Performances in Junior Soccer Players.
http://journals.lww.com/ nsca-jscr/Abstract/2009/
11000/Effects_of_a_Back_Squat_Training
_Program_on_Leg.9.aspx. Diakses tanggal 18 April 2017.

5.7. Aturan Tambahan


5.7.1 Penulisan Rumus
Rumus matematika ditulis secara jelas dengan Microsoft
Equation atau aplikasi sejenis dan diberi nomor seperti contoh
berikut.
81

5.7.2 Penulisan Tabel


Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1, dst.),
tanpa garis batas kanan atau kiri. Judul tabel ditulis dibagian atas
tabel dengan posisi rata kiri (align text left) seperti contoh berikut:
Tabel 1.Nilai acuan label gizi untuk kelompok umum

Zat gizi Jumlah


Energi (kkal) 2000
Protein (g) 60
Lemak total (g) 62
Karbohidrat Total (g) 300
Kalsium (mg) 800
Besi (mg) 26
Magnesium (mg) 270
Natrium (mg) <2300
Vitamin B6 (mg) 1.3
Sumber: BPOM (2007)

5.7.3 Gambar
Gambar diberi nomor sesuai urutan penyajian
(Gambar.1,dst.). dibawah gambar dengan posisi tengah (centre
justified) seperti contoh berikut:

Gambar 1.Gaya Mengajar Resiprokal pada pengamatan kedua


82

Gambar 2. Spektrum gaya mengajar Muska Mosston

5.8. Template Artikel Ilmiah

JUDUL DITULIS DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN SIZE


CETAK TEBAL (MAKSIMUM 12 KATA)

Penulis11) , Penulis22)dst. [Font Times New Roman 10 Cetak


Tebal dan Nama Tidak Boleh Disingkat]
1
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi (penulis 1)
email: penulis _1@abc.ac.id
2
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi(penulis 2)
email: penulis _2@cde.ac.id
83

Abstract [Times New Roman 11Cetak Tebal dan Miring]


Abstract ditulis dalam bahasa Inggris yang berisikan isu-isu
pokok, tujuan penelitian, metoda/pendekatan dan hasil penelitian.
Abstract ditulis dalam satu alenia, tidak lebih dari 300 kata. (Times
New Roman 11, spasi tunggal, dan cetak miring).

Keywords: Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan tanda


koma. [Font Times New Roman 11 spasi tunggal, dan cetak miring]

PENDAHULUAN objek, tempat, data, bahan


[Times New Roman 11 bold] dan alat utama, teknik
Pendahuluan mencakup latar pengumpulan definisi
belakang atas isu atau operasional variable
permasalahan serta urgensi penelitian, dan teknik analisis.
dan rasionalisasi kegiatan [Times New Roman, 11,
(penelitian atau pengabdian). normal].
Tujuan kegiatan dan rencana
pemecahan masalah HASIL DAN PEMBAHASAN
disajikan dalam bagian ini. Bagian ini menyajikan hasil
Tinjauan pustaka yang penelitian. Hasil penelitian
relevan dan pengembangan dapat dilengkapi dengan
hipotesis (jika ada) tabel, grafik (gambar),
dimasukkan dalam bagian ini. dan/atau bagan. Bagian
[Times New Roman, 11, pembahasan memaparkan
normal]. hasil pengolahan data,
menginterpretasikan
METODE PENELITIAN penemuan secara logis,
Metode penelitian mengaitkan dengan sumber
menjelaskan rancangan rujukan yang relevan. [Times
kegiatan, ruang lingkup atau New Roman, 11, normal].
84

KESIMPULAN REFERENSI
Kesimpulan berisi rangkuman Penulisan naskah dan sitasi
singkat atas hasil penelitian yang diacu dalam naskah ini
dan pembahasan. [Times disarankan menggunakan
New Roman, 11, normal]. aplikasi referensi (reference
manager) seperti Mendeley.
(Times New Roman, 11,
normal)
Semua di tulis dalam 1,5
spasi
85

Lampiran 1
SOP Skripsi

SOP Pendaftaran Pembimbing Skripsi


Bidang Akademik,
Koord. Program
Mahasiswa Kemahasiswaan dan Dosen
Studi
Alumni

Isi Berkas
Formulir

Tidak
Berkas
Lengkap
?

Ya

Menentukan
dan
Menugaskan
Laporan Dosen
kelengkapan Pembimbing
berkas Skripsi

Melaksana
kan
Bimbingan
86

SOP Pendaftaran Ujian Skripsi


Bidang Akademik,
Koord. Program
Mahasiswa Kemahasiswaan dan Dosen
Studi
Alumni

Isi Berkas
Formulir

Tidak
Berkas
Lengkap
?

Ya

Menetapkan
Jadwal siding
Laporan dan Penguji
kelengkapan Skripsi
berkas

Melaksana
kan Sidang
Skripsi
87

Lampiran 2
Formulir Pengajuan Proposal

FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI DAN DOSEN


PEMBIMBING

Nama : ..............................................................................
No. Reg : ..............................................................................
Program Studi : ..............................................................................
Nomor Pengajuan : (diisi oleh staf administrasi Program Studi)

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan atas


Proposal Skripsi, sebagai persyaratan menyelesaikan Program Sarjana, serta
mengusulkan dosen pembimbing dalam penulisan dan penyelesaian skripsi
sebagai berikut;

Judul : ..............................................................................
..............................................................................

Pembimbing I : 1. ..........................................................................
2. ..........................................................................

Pembimbing II :1. ...........................................................................


2. ...........................................................................

Jakarta, …………..,20..
Pemohon,

(nama dan tanda-tangan)


No. Reg. ……………….
88

Lampiran 3
Formulir Persetujuan Proposal Skripsi

FORMULIR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Koordinator Program Studi, dengan ini menyetujui pengajuan proposal skripsi


atas :

Nama : ..............................................................................
No. Reg : ..............................................................................
Program Studi : ..............................................................................
Nomor Pengajuan : ...................... dan Nomor Persetujuan .................

Dengan;

Judul :
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

Selanjutnya akan mendapat bimbingan dari dua pembimbing skripsi sebagai


berikut

Pembimbing I : ............................................................................
Pembimbing II : ............................................................................

pada semester gajil/genap .............. . Kepada dosen pembimbing skripsi akan


diberikan surat penugasan.

Jakarta, …………..,20..
Koordinator Prodi,

(nama dan tanda-tangan)


NIP. ……………….
89

Lampiran 4
Formulir Lulus Seminar

FORMULIR KELAYAKAN PROPOSAL


DALAM SEMINAR PERSIAPAN SKRIPSI (SPS)

Dosen Pengampu Seminar Persiapan Skripsi, dengan ini menyatakan


proposal skripsi atas:

Nama : ...............................................................................
No. Reg : ...............................................................................
Program Studi : ...............................................................................
Judul : ...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................

Telah di seminarkan pada tanggal : .......................................................

Dan dinyatakan : Lulus tanpa perbaikan/Lulus dengan perbaikan/


Tidak Lulus

Catatan : ...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................

Dengan ini, proposal SPS tersebut telah memenuhi / tidak memenuhi syarat
untuk diajukan sebagai judul dalam pengajuan proposal skripsi.

Jakarta, …………..,20..
Koordinator Prodi,

(nama dan tanda-tangan)


NIP. ……………….
90

Lampiran 5
Sampul Depan dan Judul Dalam

JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA


(Huruf Times New Roman, capital, bold, font 14, spasi 1)

NAMA MAHASISWA
NOMOR REGISTRASI
(Huruf Times New Roman, capital, bold, font 12, spasi 1)

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan/Sarjana Olahraga*
(Huruf Times New Roman, bold font 12, spasi 1)

PROGRAM STUDI _____________________


FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BULAN, TAHUN
(Huruf Times New Roman, bold font 14, spasi 1)

*Pilih salah satu


91

Lampiran 6
Lembar Pengesahan

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

(Nama) ……………… ………….


NIP.

Pembimbing II

(Nama) ……………… ………….


NIP.

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

1. ……………… …...…………. ……….............. ............


NIP.
2. ……………… …...…………. ……….............. ............
NIP.
3. ……………… …...…………. ……….............. ............
NIP.
4. ……………… …...…………. ……….............. ............
NIP.
5. ……………… …...…………. ……….............. ............
NIP.

Tanggal Lulus : ………………………….


92

Lampiran 7
Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik sarjana, baik di Universitas Negeri Jakarta maupun di perguruan
tinggi lain.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing.
3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipubikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di Unversitas Negeri Jakarta.

Jakarta, …………..,20..
Yang membuat pernyataan,

Materai Rp.6.000,-

(nama dan tanda-tangan)


No. Reg. ……………….
93

Lampiran 8
Contoh Ringkasan Bahasa Indonesia

MODEL PENGEMBANGAN ALAT BANTU LATIHAN (HAND


PADDLE) SEBAGAI MEDIA LATIHAN PADA PERENANG
KELOMPOK UMUR IV

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model alat bantu latihan (hand
paddle) sebagai media latih melatih rekapatan jari tangan pada perenang
kelompok umur IV. Penelitian ini dilakukan dengan metode research and
development untuk mendapatkan model modifikasi yang sesuai dengan tujuan
pengembangan alat, dimana berdasarkan teori biomekanika, peningkatan luas
penampang berbanding lurus dengan peningkatan drag yang dihasilkan.
Modifikasi hand paddle dikembangkan melalui uji coba sekala kecil terhadap
6 perenang KU IV Klub Indonesia Star Aquatuc dan uji coba sekala besar
terhadap 29 Perenang KU IV darui 3 perkumpulan renang Jakarta
Timur.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode puposive
sampling. Sampel penelitian dilibatkan dalam prosedur eksperimen pre-post
test design dengan 6 kali sesi latihan menggunakan paddle modifikasi.
Prosedur pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi untuk
kemudian mendapatkan selisih skor pre-test dan post-tes. Hasil uji coba sekala
kecil menunjukkan terdapat perubahan efektifitas posisi jari tangan dari yang
diharapkan sebesar 24% yang merupakan selisih antara presentase pretest
sebesar 63%. Dan presentasi posttest sebesar 57%. Sementara itu, hasil uji
coba sekala besar menunjukan adanya perubahan presentase efektifitas sebesar
26% yang merupakan selisih antara presentase pretest sebesar 67% dan
presentasi post-test sebesar 93%.

Kata Kunci : hand paddle, model pengembangan, kerapatan jari tangan


94

Lampiran 9
Contoh Abstrak Bahasa Inggris

MODEL DEVELOPMENT OF TOOLS TRAINING (HAND PADDLE)


AS MEDIA TRAIING ON AGE GROUP IV SWIMMER

ABSTRACT

The aim of this study is to develop a new model of hand paddle that can be
used as training media for age group IV swimmer. This study was research
dan development study that purpose to develop and produce and hand paddle
with specific function to make sure that there is no finger spread in swimmer
palm during peddling and pushing. Modifications developed through small
scale trial procedure with 6 (3 male, 3 female) age group IV swimmer
participans from Perkumpulan Renang Indonesia Star Aquatic, and wide scale
trial procedure with 29 (19 male, 10 female) age group IV swimmer from 3
club in East Jakarta. Purpoive sampling technique was usde to determine the
participants in this study. Each participants involved in experimental pre-post
test design procedure with 6 times training session using hand paddle
modificatio. Obsetvation technique was used to determine the change tewen
pre anpost test finger spread effectiveness. The result of small scale trial show
that there is a 24% effectiveness percetage differences between pre and post
test. Furthemore, the result of wide scale tri8al show that there is a 26%
effectiveness pesrcentage differences betewen pre and post test.

Keyword :hand paddle, development model, finger spread


95

Lampiran 10
Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan Skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan/Sarjana Olahraga Program Studi … Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Jakarta. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Skripsi
ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Johansyah Lubis, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas
Negeri Jakarta; Bapak/Ibu (Nama Dosen), Selaku Dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk saya dalam penyusunan
skripsi ini, Pihak (Nama Obyek Penelitian), yang telah banyak membantu
dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan, Ayah (Nama Orang Tua),
Ibu (Nama Orang Tua) dan keluarga saya, yang telah memberikan
dukungan material maupun moral, Sahabat (Nama Sahabat), yang telah
banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan keolahragaan.

Jakarta, … ………, 20..


YXGK

Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud


penyusunan Skripsi dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang berjasa pada keberhasilan penyelesaian skripsi. Kata
pengantar tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah.
96

Lampiran 11
Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ............................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................ 7
C. Fokus Penelitian ........................................................................ 8
D. Perumusan Masalah ................................................................. 8
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN MODEL ................ 10


A. Kajian Teori ............................................................................. 10
1. Olahraga Rekreasi ................................................................ 10
2. Kepemimpinan ..................................................................... 27
3. Nilai-nilai Fair Play ............................................................. 39
4. Kreativitas ............................................................................ 53
5. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 74
B. Kerangka Berpikir .................................................................... 84

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 87


A. Tujuan Operasional .................................................................. 87
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 88
C. Metode Penelitian .................................................................... 88
D. Tahapan Penelitian .................................................................. 94
E. Subyek Penelitian ..................................................................... 97
F. Instrumen Penelitian.......………... ............................................ 97
G. Teknik Analisis Data. .............................................................. 108
H. Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................. 110

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................... 111


A. Perihal Data.............................................................................. 111
B. Analisis Data Perkuliahan Tidak Menggunakan Model .......... 117
C. Analisis Data Perkuliahan Menggunakan Model .................... 145
D. Pembahasan Penelitian............................................................. 207
E. Temuan Penelitian .................................................................. 215
F. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 216
97

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................... 218


A. Kesimpulan .............................................................................. 218
B. Implikasi .................................................................................. 220
C. Saran-Saran .............................................................................. 221

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 224


LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................. 230
98

Lampiran 12
Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman
1. Lembar Observasi Nilai-nilai Fair .................................................... 99
2. Lembar Observasi Prilaku Kepemimpinan ....................................... 103
3. Lembar Observasi Kreativitas ........................................................... 105
99

Lampiran 13
Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Model Pembelajaran ......................................................................... 75
2. Model Pembelajaran CTL ................................................................. 85
3. Skematis Penggunaan Penelitian R&D ............................................. 89
100

Lampiran 14
Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Catatan Lapangan ............................................................................... 230


2. Catatan Diskusi .................................................................................. 313
3. Catatan Wawancara ........................................................................... 220
4. Model Pembelajaran .......................................................................... 333
5. Surat Keterangan Validitas ................................................................ 378
6. Surat Permohonan izin Penelitian ...................................................... 383
7. Surat Izin Penelitian .......................................................................... 384
8. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 385
101

Lampiran 15
Form Penilaian Sidang Skripsi

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

Pada hari ini, … Tanggal … Jam … WIB. Bertempat di ruang … dilaksanakan


ujian Skripsi atas nama teruji dibawah ini:

I. TERUJI
Nama : ............................................................................

No. Registasi : ............................................................................

Program Studi : ............................................................................

II. DEWAN PENGUJI

No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1 Penanggungjawab ………………

2 Wk. Penanggungjawab ………………

3 Ketua, ………………
Merangkap anggota

4 Sekretaris, ………………
Merangkap anggota

5 Anggota ………………

6 Anggota ………………

7 Anggota ………………
102

III. NILAI

Jumlah NU Semua Penguji


1. Nilai Ujian Rata-rata (NUR) =
Jumlah Penguji

2. Indeks Prestasi

a. Indeks Prestasi Kumulatif

b. Indeks Prestasi Akhir = (0,80 x IPK) + (0,20 x NUR)

IV. LAIN-lAIN

1. Mengulang Ujian pada tanggal ...............................................

2. . ................................................................................................

Jakarta, …………..,20..

Dewan Penguji

Ketua Sekretaris

(nama dan tanda tangan) (nama dan tanda tangan)


NIP. ………………. NIP. ……………….
103

Lampiran 16
Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

HERNAWAN lahir di Sumedang 21 Juli 1969.


Anak ke tiga dari empat bersaudara, pasangan
Bapak Maman Heryana (Alm) dan Ibunda Hj. Onih
Rosmanah. Menikah dengan Rinrin Nurfadilah
dikaruniai tiga anak tercinta Gibran Fadilla
Hernanda, Geneva Faradilla Hermar, dan Genessa
Faraditha Hernarin.
Menamatkan pendidikan di SD Negeri 1 Conggeang (1982), SMP
Negeri Conggeang (1985), dan SGO Negeri Sumedang (1988) di
Sumedang Jawa Barat. Menyelesaikan Sarjana Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (1993) di IKIP Jakarta, Sarjana Ekonomi (2001) di STEI Jakarta,
Magister Pendidikan Olahraga (2002) di Universitas Negeri Jakarta, dan
Doktor Pendidikan Olahraga (2011) di Universitas Negeri Jakarta.
Mulai aktif sebagai asisten dosen pada tahun 1997, dan pada tahun
2002 diangkat menjadi pegawai negeri sipil sebagai tenaga edukatif di
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Pada tahun 2007
dipercaya menjadi Ketua Program studi Olahraga Rekreasi.
Aktivitas lain, Manager di Kolam Renang Tirta Kirana Al-Azhar
Kelapa Gading dari tahun 1994 sampai dengan sekarang. Atlet Indonesia
cabang Hoki pada Intervarsity Hoki Cup di Bruneidarussalam. Atlet DKI
Jakarta cabang Hoki pada PON XIV. Pelatih DKI Jakarta cabang Hoki pada
PON XVII 2008. Peneliti ahli di PT. Dinamika Cendekia Utama dari tahun
2004 sampai dengan sekarang.
FakultasIlmuOl ahraga
UniversitasNegeriJakart
a
KampusTi murUNJ
Jl.Pemuda10Rawamangun13220
JakartaTi mur,DKIJakarta
Telp.(+62)214893534
http:/
/fik.unj.
ac.i
d

Anda mungkin juga menyukai